Anda di halaman 1dari 9

Volume 3, No.

2, April 2019: 91-99

GAMBARAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG OBAT GENERIK DAN


OBAT MEREK DAGANG DI DAERAH PASAR LAM ATEUK ACEH BESAR

THE DESCRIPTION OF PUBLIC'S PERCEPTIONS ABOUT GENERIC DRUGS


AND TRADEMARK DRUGS AT DAERAHPASAR LAM ATEUK ACEH BESAR

Mutawatir1*, Adek Chan2, Darwin Syamsul3


1
Mahasiswa Farmasi Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan,Indonesia
2,3
Dosen Farmasi Fakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia

ABSTRAK
Pendahuluan: Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tahun 2010 obat
generik adalah obat dengan nama resmi International Non Propietary Names (INN) yang ditetapkan
dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat khasiat yang dikandungnya. Dimana
obat generik dengan nama dagang yang menggunakan nama milik produsen obat yang bersangkutan.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran persepsi masyarakat tentang obat generik dan obat merek dagang
di Daerah Pasar Lam Ateuk Kabupaten Aceh Besar meliputi defenisi, harga, mutu, dan peraturan
pemerintah. Metode: Menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data
berupa kuesioner. Hasil: Dari 69 orang responden hanya 1 responden memiliki persepsi baik terhadap
pengertian obat generik dan obat merk dagang dengan presentase 1,4%, dan 43 responden memiliki
persepsi cukup dengan presentase 62,3%, sedangkan sebanyak 25 responden yang memiliki pengetahuan
kurang dengan persentase 36,2%. Kesimpulan: Bahwa persepsi masyarakat tentang obat generik dan
obat merek dagang di di daerah Pasar Lam Ateuk Aceh Besar dapat dikatagorikan cukup.
Kata Kunci : Obat Merek Dagang, Obat generik, Persepsi

ABSTRACT
Background: Based on the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia
2010 generic drugs are drugs with the official name International Non-Proprietary Names (INN) which
are stipulated in the Indonesian Pharmacopoeia or other standard books for the efficacy they contain.
Based on this trademarked drugs are generic drugs with trade names that use the names of the drug
manufacturers concerned..Objectives: To describe the public perception of generic drugs and trademark
drugs in the Lam Ateuk Market Area, Aceh Besar Regency which includes definition, price, quality, and
government regulations. Method: This study used the descriptive method using data collection methods in
the form of questionnaires Result: Showed that from 69 respondents only 1 respondent had a good
perception of the understanding of generic drugs and trademark drugs with a percentage of 1.4%, and as
many as 43 respondents who had a perception of a percentage of 62.3 %, while as many as 25
respondents who have less knowledge with a percentage of 36.2%.Conclusion: It can be concluded that
the public's perception of generic drugs and trademark drugs at Daerah Pasar Lam Ateuk Aceh Besar
can be categorized sufficiently.
Keywords: Trademark Drugs, Generic Drugs, Perceptions

Alamat korespondensi :
Mutawatir : Institut Kesehatan Helvetia, Jl. Blang Bintang Lama, Lambro Bileu, kec. Kuta
Baro, Kab. Aceh Besar, Aceh, Indonesia, 23372. Hp. 081370107916. Email
:mutawatir1@gmail.com

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 91


Volume 3, No.2, April 2019: 91-99

PENDAHULUAN generik dan obat paten bahwa


Dalam upaya pelayanan
masyarakat yang memiliki pengetahuan
kesehatan, ketersediaan obat dalam
dengan kategori baik ada 8,2%, dan
jenis yang lengkap, jumlah yang cukup,
yang memiliki pengetahuan dengan
terjamin khasiatnya, aman, efektif dan
kategori cukup(sedang) ada 60,5%,dan
bermutu, dengan harga terjangkau serta
yang memiliki pengetahuan dengan
mudah diakses adalah sasaran yang
kategori kurang (tidak baik) ada 8,2%
harus dicapai, karena obat merupakan
(5).
salah satu komponen yang tidak
Hal ini sama dengan hasil
tergantikan dalam pelayanan kesehatan.
penelitian mengenai tingkat
Hal ini tercantum dalam Kebijakan
pengetahuan masyarakat tentang obat
Obat Nasional (KONAS) sebagai upaya
generik dan obat paten di Kecamatan
meningkatnya kebijakan obat nasional
Sajoanging Kabupaten Wajo oleh Nur
maka harus pelayanan kesehatan kepada
diperoleh hasil dengan kategori cukup a
masyarakat harus tepat sasaran (1).
dalah 18 orang (36%) dan kategori
Saat ini banyak sekali beredar
kurang adalah 32 orang (64%).
bermacam-macam jenis obat baik itu
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
produk generik maupun produk dagang.
Tingkat Pengetahuan Masyarakat
pada umumnya konsumen atau
Tentang Obat Generik dan Obat Paten
masyarakat lebih tertarik untuk
di Kecamatan Sajoanging tergolong
mengkonsumsi produk obat
kurang yaitu 64% (<75%)(6).
bermerek/produk dagang dibandingkan
Ketepatan dan efektivitas biaya
produk generik, hal itu disebabkan
penggunaan obat menjadi tujuan utama
adanya anggapan bahwa obat generik
bagi semua peserta dalam sistem
mutunya lebih rendah daripada produk
kesehatan. Tingginya biaya penggunaan
yang bermerek/dagang. Hal ini
obat telah menjadi permasalahan bagi
menunjukkan masih kurangnya edukasi
seluruh negara di dunia sehingga
dan perlunya sosialisasi lebih lanjut
hampir seluruh negara memberlakukan
terhadap obat generik (2), (3), (4).
kebijakan mengenai penggunaan obat
Hasil penelitian oleh Anisa di
generik. untuk menekan biaya
Kecamatan Pulau Laut Utara,
penggunaan obat, termasuk di
Kalimantan selatan tentang tingkat
Indonesia(7).
pengetahuan masyarakat terhadap obat

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 92


Volume 3, No.2, April 2019: 91-99

Berdasarkan data dari GP farmasi,


METODE
salah satu komponen biaya obat, yaitu
Desain Penelitian
biaya marketing mencapai 30% dari
Penelitian ini menggunakan
harga netto apotek. Pelaksanaan
metode deskriptif dengan
penggunaan obat generik dari waktu ke
mengumpukan data berupa kuesioner
waktu terus ditingkatkan oleh
yaitu menggambarkan persepsi
pemerintah dan dirasa semakin relevan
masyarakat tentang obat generik dan
mengingat harga obat generik lebih
obat merek dagang di Daerah Pasar
murah dibandingkan obat paten (8), (9).
Lam Ateuk Kabupaten Aceh Besar yang
Hasil survey awal terhadap
meliputi definisi, harga, mutu, dan
masyarakat di daerah pasar Lam Ateuk
peraturan pemerintah (10).
Aceh Besar, di Apotek Jamalul Hakim
Lokasi Penelitian
bahwa rata-rata masyarakat yang
Penelitian dilakukan di Daerah
membeli obat cenderung memilih obat
Pasar Lam Ateuk Aceh Besar.
merek dagang dari pada obat generik.
Waktu Penelitian
Masyarakat menggangap bahwa obat
Penelitian dilakukan pada tanggal
generik khasiatnya kurang bagus karena
17 Juli s/d 18 Agustus 2018.
harganya yang murah dan obat generik
Populasi
hanya di berikan kepada pasien yang
Seluruh masyarakat yang berada
berobat ke puskesmas saja. Hal ini
di Daerah pasar Lam Ateuk Aceh Besar
menimbulkan masalah dalam pelayanan
sebanyak 223 kepala keluarga.
kesehatan di masyarakat. Bagi
Sampel
masyarakat yang ekonominya lemah,
Masyarakat yang ada Daerah
seharusnya dapat memperoleh obat
pasar Lam Ateuk Aceh Besaryang di
dengan harga yang terjangkau dan
ambil berdasarkan rumus Slovin (11).
terjamin mutunya, namun karena
persepsi mereka yang salah tentang obat n=

generik, sehingga mereka harus


n=
mengeluarkan biaya mahal untuk
=
memperoleh obat merek dagang yang
=
mereka anggap lebih berkualitas dari
n = 69
pada obat generik.

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 93


Volume 3, No.2, April 2019: 91-99

Keterangan : HASIL DAN PEMBAHASAN


n : Besar sampel
Gambaran Umum Daerah Penelitian
N :Besar populasi k
d : Tingkat kepercayaan / ketepatan Pasar Lam Ateuk atau lebih
yang diinginkan (10%)
dikenal dengan Peukan Ateuk
Teknik Pengambilan Sampel merupakan pusat kegiatan di Kecamatan
Sampel diambil dengan dengan
Kuta Baro. Letaknya yang strategis
teknik Systematic Random Sampling
membuat pasar tersebut menjadi pusat
(12).
aktifitas sebahagian masyarakat disana
Teknik Pengumpulan Data
untuk mencari rezeki dengan cara
Data Primer
berjualan.
Data yang diperoleh melalui
Karakteristik Responden
kuesioner yang di bagi ke responden.
Karakteristik responden pada
Data Sekunder
penelitian ini di ambil berdasarkan segi
Data yang diperoleh berdasarkan
pendidikan terakhir dari responden,
wawancara terhadap masyarakat dan
Pengumpulan data dilakukan dari
dari kantor di daerah Pasar Lam Ateuk
tanggal 17 Juli 2018 sampai dengan 18
Aceh Besar.
agustus 2018 Di daerah Pasar Lam
Penyajian Data
Ateuk Kecamatan Kuta Baro Kabupaten
Data yang telah dikumpulkan
Aceh Besar dengan menggunakan
diolah secara manual kemudian
instrumen penelitian berupa kuesioner
dipaparkan dalam bentuk tabel
terhadap 69 kepala keluarga adapun
distribusi frekuensi dan dibahas dalam
karakteristik responden dapat dilihat
bentuk narasi sesuai permasalahan(12).
pada tabel 2.
Tabel 2. Karakteristik Responden Dari Segi Pendidikan Terakhir

Keterangan Frekuensi Persen Total/Jumlah (%)

SD 8 11.6 11.6
SMP 12 17.4 29.0
SMA 32 46.4 75.4
PERGURUAN TINGGI 17 24.6 100.0
Total 69 100.0
Persepsi Masyarakat Tentang Persepsi masyarakat mengenai
Definisi dan Pengertian Obat Generik
definisi obat generik dan merek dagang
dan Merek Dagang

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 94


Volume 3, No.2, April 2019: 91-99

dari 69 orang responden hanya 5 presentase sebesar 66,7%, sedangkan


responden yang memiliki persepsi baik sebanyak 18 orang responden memiliki
terhadap pengertian obat generik dan persepsi yang kurang dengan presentase
obat merk dagang dengan presentase yaitu 26,1%. Hasil dari persepsi
7,2%, dan sebanyak 54 responden masyarakat dapat dilihat pada tabel 3.
memiliki persepsi yang sedang dengan

Tabel 3. Persepsi Masyarakat Tentang Definisi dan Pengertian Obat Generik dan
Merek Dagang
Keterangan Frekuensi Persen Total/Jumlah (%)
Kurang 18 26.1 26.1
Cukup 46 66.7 92.8
Baik 5 7.2 100.0
Total 69 100.0
merk dagang dengan presentase 5.8%,
Persepsi Masyarakat Tentang Harga dan sebanyak 44 responden memiliki
Obat Generik dan Merek Dagang persepsi yang sedang dengan presentase
Persepsi masyarakat mengenai sebesar 63,8%, sedangkan sebanyak 21
harga obat generik dan merek dagang orang responden memiliki persepsi yang
dari 69 orang responden hanya 4 kurang dengan presentase yaitu 30,4%.
responden yang memiliki persepsi baik Hasil dari persepsi masyarakat dapat
tentang harga obat generik dan obat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Persepsi Masyarakat Tentang Harga Obat Generik dan Merek Dagang
Keterangan Frekuensi Persen Total/Jumlah (%)
Kurang 21 30.4 30.4
Cukup 44 63.8 94.2
Baik 4 5.8 100.0
Total 69 100.0
responden yang memiliki persepsi baik
Persepsi Masyarakat Tentang Mutu
tentang Mutu obat generik dan
Obat Generik dan Merek Dagang
obat merk dagang dengan presentase
Persepsi masyarakat mengenai
5.8%, dan sebanyak
mutu obat generik dan merek dagang
33 responden memiliki persepsi yang
dari 69 orang responden hanya 4
cukup dengan presentase sebesar
47,8%, sedangkan sebanyak 32 orang

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 95


Volume 3, No.2, April 2019: 91-99

responden memiliki persepsi yang Hasil dari persepsi masyarakat dapat


kurang dengan presentase yaitu 46,4%. dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Persepsi Masyarakat Tentang Mutu Obat Generik dan Merek Dagang
Keterangan Frekuensi Persen Total/Jumlah (%)
Kurang 32 46.4 46.4
Cukup 33 47.8 94.2
Baik 4 5.8 100.0
Total 69 100.0
obat merk dagang
Persepsi Masyarakat Tentang
denganpresentase7,2%, dan sebanyak
Peraturan Pemerintah Terhadap
Obat Generik dan Merek Dagang. 25 responden memiliki persepsi yang
Persepsi masyarakat mengenai
cukup dengan presentase sebesar
peraturan pemerintah obat generik dan
36,2%, sedangkan sebanyak 39 orang
merek dagang dari 69 orang responden
responden memiliki persepsi yang
hanya 5 responden yang memiliki
kurang dengan presentase yaitu 56,5%.
persepsi baik tentang Peraturan
Hasil dari persepsi masyarakat dapat
Pemerintah terhadap obat generik dan
dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Persepsi Masyarakat Tentang Peraturan Pemerintah Terhadap Obat


Generik dan Merek Dagang
Keterangan Frekuensi Persen Total/Jumlah (%)
Kurang 39 56.5 56.5
Cukup 25 36.2 92.8
Baik 5 7.2 100.0
Total 69 100.0

Ateuk Aceh Besar dengan presentase


Total Persepsi Masyarakat
1,4%, dan sebanyak 43 responden
Tentang Obat Generik dan Merek
Dagang memiliki persepsi yang cukup dengan
Total persepsi masyarakat
presentase sebesar 62,3%, sedangkan
mengenai obat generik dan merek
sebanyak 25 responden memiliki
dagang dari 69 orang responden hanya 1
pengetahuan yang kurang dengan
responden yang memiliki persepsi baik
presentase yaitu 36,2%.Hasil dari
terhadap pengertian obat generik dan
persepsi masyarakat dapat dilihat pada
obat merk dagang di Daerah Pasar Lam
tabel 7.

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 96


Volume 3, No.2, April 2019: 91-99

Tabel 7. Total Persepsi Masyarakat Tentang Obat Generik dan Merek Dagang
Di Daerah Pasar Lam Ateuk Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh
Besar
Keterangan Frekuensi Persen Total/Jumlah (%)
Kurang 25 36.2 36.2
Cukup 43 62.3 98.6
Baik 1 1.4 100.0
Total 69 100.0

Total Persepsi Masyarakat Tentang merupakan hal yang penting karena


Obat Generik dan Obat Merk
obat merupakan komponen penting
Dagang
Berdasarkan tabel 7 menjelaskan dalam pelayanan kesehatan. Oleh
tingkat persepsi masyarakat secara karena itu intervensi obat diperlukan
keseluruhan terhadap obat generik dan dalam sebagian besar upaya kesehatan,
obat merk dagang di daerah Pasar Lam baik upaya preventif, promotif, kuratif,
Ateuk Aceh Besar menunjukkan bahwa dan rehabilitatif (13), (14). Salah satu
secara keseluruhan gambaran persepsi yang mempengaruhi persepsi
masyarakat tentang obat generik dan masyarakat adalah mengenai pengertian
merek dagang yang memperoleh hasil dari obat generik dan obat merk dagang
baik hanya 1 resonden dengan itu sendiri (15).
persentase 1,4%. Dan persepsi Dari segi harga obat generik memang
masyarakat tentang obat generik dan lebih murah dibandingkan dengan obat
obat merek dagang yang yang merk dagang, karena obat generik diatur
memperoleh hasil cukup 43 responden, oleh pemerintah berdasarkan harga
dengan persentase 62,3%. Dan persepsi eceran tertinggi. Dengan mengetahui
masyarakat tentang obat generik dan perbedaan harga antara obat generik dan
obat merek dagang yang memperoleh obat merk dagang tentu akan
hasil kurang 25 responden, dengan memberikan pertimbangan tersendiri
persentase 36,5%. Dan dapat bagi konsumen dalam memilih obat
disimpulkan bahwa tingkat persepsi (16), (17).
masyarakat tentang obat generik dan Kurangnya pemahaman
merek dagang di daerah Pasar Lam masyarakat terhadap informasi yang
Ateuk Aceh Besar dapat di kategorikan diterima atau didapatkan, baik informasi
cukup. Persepsi tentang obat yang benar yang didapatkan melalui surat kabar dan

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 97


Volume 3, No.2, April 2019: 91-99

media elektronik serta informasi- Tahun 2009 Tentang Kesehatan.


Jakarta Republik Indones. 2009;
informasi yang diberikan oleh
2. Prabowo A, Wirjodirdjo B,
penyelenggara kesehatan baik Vanany I. Analisis Kebijakan
Penggunaan Obat Generik Di
pemerintah maupun swasta (11).
Indonesia Serta Dampaknya Pada
Masalah harga sebenarnya tidak Biaya Belanja Obat Masyarakat
Studi Kasus Pada Obat Penyakit
berpengaruh dalam kualitas, mutu, dan
Diabetes Mengguakan
khasiat dari obat (18). Pendekatan Sistem Dinamik. J
Tek ITS. 2012;1(1):A592–4.
KESIMPULAN
3. Debora V, Oktarlina RZ, Perdani
Berdasarkan hasil penelitian RRW. Perbedaan Tingkat
Pengetahuan, Persepsi, Dan
maka disimpulkan bahwa persepsi
Pengalaman Terhadap
masyarakat tentang obat generik dan Penggunaan Obat Generik Pada
Mahasiswa Kedokteran Dan Non
merek dagang di kategorikan cukup.
Kedokteran Di Universitas
SARAN Lampung. J Major.
2018;6(6):24–33.
Dari hasil penelitian yang telah
4. Masruriati E. Perbandingan
dilakukan, maka saran yang dapat Karakteristik Fisik Dan Kadar
Zat Aktif Natrium Diklofenak
diberikan adalah diharapkan kepada
Pada Tablet Generik Dan Tablet
masyarakat agar lebih selektif dalam Dengan Nama Dagang. J
Farmasetis. 2013;2(2):24–30.
memilih obat dan dapat membekali diri
5. Rahmawati A. Gambaran Tingkat
dengan informasi obat yang benar, Pengetahuan Masyarakat Tentang
Obat Generik Di Desa Dirgahayu
terutama tentang obat generik dan obat
Kecamatan Pulau Laut Utara
merk dagang, agar kesalah pahaman Kabupaten Kotabaru Kalimantan
Selatan. 2012;3(3):1–20.
tentang obat dapat terhindari sehingga
6. Alim N. Tingkat Pengetahuan
penggunaan obat lebih rasional terutama Masyarakat Tentang Obat
Generik Dan Obat Paten Di
dalam dari segi harga.
Kecamatan Sajoanging
UCAPAN TERIMA KASIH Kabupaten Wajo. J Ilm Kesehat
Diagnosis. 2013;4(4):69–73.
Penulis mengucapkan terima
7. Morison F, Untari EK, Fajriaty I.
kasih kepada pembimbing yang telah Analisis Tingkat Pengetahuan
Dan Persepsi Masyarakat Kota
membantu dalam pelaksanaan dan
Singkawang Terhadap Obat
pembuatan penelitian hingga penelitian Generik. Indones J Clin Pharm.
2015;4(1):39–48.
ini dapat selesai.
8. Sukapti S, Dwiyanti D.
DAFTAR PUSTAKA Peresepan Obat Generik Dan
1. Presiden RI. Undang-Undang Faktor-Faktor Yang
Republik Indonesia Nomor 36 Mempengaruhinya Pada Instalasi

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 98


Volume 3, No.2, April 2019: 91-99

Rawat Jalan Rumah Sakit


Pemerintah Di Propinsi Sumatera
Barat. JKMA(Jurnal Kesehat
Masy Andalas)(Andalas J Public
Heal. 2010;5(1):21–7.
9. Departemen Kesehatan RI.
Standar Pelayanan Kefarmasian
Di Apotek. Departemen
Kesehatan, Jakarta. 35;
10. Kremers P, Beaune P, Cresteil T,
De Graeve J, Columelli S,
Leroux JP, Et Al. Contoh
Proposal Penelitian Deskriptif.
Eur J Biochem. 1981;118:599.
11. Setiawan N. Penentuan Ukuran
Sampel Memakai Rumus Slovin
Dan Tabel Krejcie-Morgan:
Telaah Konsep Dan Aplikasinya.
Abstrak. 2007;
12. Notoatmodjo S. Promosi
Kesehatan Dan Perilaku
Kesehatan, Rineka Cipta, Ed.
Revisi, Jakarta Rineka Cipta,
Hal. 2012;193–207.
13. Uma H. Persepsi: Pengertian,
Definisi, Dan Faktor Yang
Mempengaruhi. Diakses Pada;
2013.
14. Departemen Kesehatan RI.
Sistem Kesehatan Nasional.
Jakarta; 2009.
15. Widjajanti VN. Obat-Obatan.
Kanisius; 1991.
16. Kementerian Kesehatan RI.
Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
069/MENKES/SK/II/2006
Tentang Pencantuman Harga
Eceran Tertinggi (HET) Pada
Label Obat. Jakarta: 2006;
17. Departemen Kesehatan RI.
Kebijakan Obat Nasional. Jakarta
Depkes RI. 2005;
18. Sastroamidjojo AS. Obat Asli
Indonesia. Pustaka Rakjat; 1962.

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 99

Anda mungkin juga menyukai