Anda di halaman 1dari 7

LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT

FORUM PEDULI TUNA KARYA INDONESIA


FPTKI

MUKADIMAH

Sejarah perjalanan kita sebagai bangsa Indonesia yang merdeka, memberikan inspirasi baru
tentang semangat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi pintu gerbang penyiapan tahapan
pencerahan kebangsaan dalam mengapresiasikan cita-cita dan semangat rakyat untuk lebih
baik daripada sebelum Proklamasi Republik Indonesia.

Pengisian kemerdekaan adalah episode baru, dimana seluruh rakyat sebagai pemilik sah
bangsa indonesia, memiliki keinginan dan harapan yang telah dirampas oleh hegemoni
kaum penjajah. Guna mewujudkan harapan tersebut diperlukan intrumen sosial kebangsaan
yang bisa memberikan respon secara dinamis, progresif dan cerdas serta memiliki idealisme
yang kuat untuk mengusung semangat kepeloporan.

Kehadiran Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Peduli Tuna Karya Indonesia adalah
sebuah jawaban untuk menciptakan ruang pengabdian bagi segenap elemen masyarakat
dan bangsa dari berbagai latar belakang yang berbeda.

Dalam rangka mengakselerasikan proses pengabdian Lembaga Swadaya Masyarakat Forum


Peduli Tuna Karya Indonesia yang melekat dihati rakyat, maka kehadiran institusi sebagai
instrumen penting dan strategis untuk mengakomodasikan masyarakat kearah perwujudan
cita-cita mulia tersebut adalah keniscayaan.

Dalam rangka itu, maka untuk memantapkan peran dan ruang pengabdian bagi masyarakat
yang penuh dengan idealisme kebangsaan dalam tubuh Lembaga Swadaya Masyarakat
Forum Peduli Tuna Karya Indonesia maka pembentukan wadah sebagai pilar utama, maka
dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa seluruh masyarakat akan menyatu dan menghimpun
diri dalam wadah organisasi yang disebut Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Peduli Tuna
Karya Indonesia atau disingkat FPTKI, dengan berpedoman pada Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga organisasi sebagai berikut :
BAB I
NAMA, BENTUK, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Organisasi ini bernama Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Peduli Tuna Karya
Indonesia disingkat FPTKI
2. FPTKI berbentuk Lembaga Swadaya Masyarakat.
3. FPTKI sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan gerakan murni masyarakat
untuk menghimpun potensi masyarakat.
4. FPTKI berkedudukan di Bandung.

BAB II
SIFAT, POSISI DAN FUNGSI

Pasal 2
SIFAT

FPTKI bersifat sebagai organisasi fungsional masyarakat yang terbuka.

Pasal 3
POSISI

1. Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia.


2. Sebagai wadah dan media komunikasi strategis masyarakat.
3. Sebagai penyusun dan pelaksana kebijakan masyarakat.
4. Sebagai Lembaga Mitra Masyarakat.

Pasal 4
FUNGSI

1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan misi dan visi organisasi


2. Melaksanakan kegiatan dalam rangka menjawab permasalahan yang berkembang di
masyarakat..
3. Melaksanakan program yang menjawab kebutuhan masyarakat.
4. Melaksanakan Koordinasi program, menjalankan dan membangun jaringan kerjasama
dengan institusi lain dalam rangka mewujudkan fungsi FPTKI sesuai ayat (3) dan ayat
(4).
BAB III

AZAS, TUJUAN DAN TUGAS POKOK

Pasal 5
AZAS
FPTKI berazaskan Pancasila

Pasal 6
TUJUAN

FPTKI bertujuan untuk memperluas, memperkokoh serta memantapkan penggalangan


masyarakat guna mendukung dan memberikan jawaban serta aspirasi pengabdian FPTKI
pada masyarakat dengan mengedepankan semangat gotong royong dan kebersamaan yang
tinggi menuju terwujudnya masyarakat yang sejahtera adil dan makmur.

Pasal 7
TUGAS POKOK

Tugas Pokok FPTKI adalah sebagai berikut :


1. Melaksanakan program kegiatan dibidang lingkungan kemasyarakatan.
2. Melaksanakan program mandiri organisasi, serta melakukan kemitraan dengan institusi
lain yang saling menguntungkan dan berkesinambungan.

BAB IV
ATRIBUT

Pasal 8

FPTKI memiliki atribut yang terdiri dari panji-panji, lambang serta Pakaian Dinas Harian dan
Pakaian Dinas Lapangan, pengaturan lebih lanjut mengacu pada Peraturan Organisasi /
Petunjuk Pelaksanaan dan Teknis organisasi.

BAB V

ANGGOTA

Pasal 9
1. Anggota FPTKI adalah warga negara Indonesia yang dengan sukarela mengajukan
permohonan menjadi anggota.
2. Anggota FPTKI merupakan unsur-unsur atau elemen masyarakat yang tidak
terpisahkan.
3. Pengaturan lebih lanjut ketentuan dimaksud ayat (1), (2) diatur dalam Peraturan
Organisasi.

BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 10
KEWAJIBAN ANGGOTA

Anggota FPTKI berkewajiban :


1. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan organisasi.
2. memegang teguh Peraturan Organisasi.
3. Aktif melaksanakan program kegiatan organisasi.
4. Memiliki Kartu Tanda Anggota.

Pasal 11
HAK ANGGOTA

1. Setiap anggota mempunyai hak untuk :


a. suara dan bicara
b. membela diri dan dibela oleh organisasi.
2. Penggunaan hak-hak anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut
dalam Peraturan Organisasi.

BAB VII
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 12

Struktur organisasi FPTKI terdiri dari Tingkat Pusat yaitu dipimpin Pengurus Pusat (PP) dan
Tingkat Dibawahnya yang dipimpin oleh Pengurus.

Pasal 13

1. Pengurus Pusat merupakan institusi tertinggi organisasi yang bersifat kolektif.


2. Pengurus Pusat karena kebutuhan organisasi dapat membentuk dan mengembangkan
perwakilan ditingkat dibawahnya.
3. Pengaturan lebih lanjut mengenai wewenang, kewajiban, susunan organisasi dan
mekanisme organisasi ditetapkan dalam Peraturan Organisasi.

Pasal 14
HAK ANGGOTA

1. Pengurus diabawahnya merupakan pelaksana kebijakan Pengurus Pusat di bidang


lingkungan kemasyarakatan.
2. Pengaturan lebih lanjut mengenai wewenang, kewajiban, susunan organisasi dan
mekanisme organisasi ditetapkan dalam Peraturan Organisasi.
BAB VIII
HUBUNGAN PENGURUS TINGKAT KOTA DAN KECAMATAN

Pasal 15

Hubungan Pengurus dengan kepanjangannya adalah bersifat hirarki vertikal administratif.

BAB IX
MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 16

1. Musyawarah dan rapat FPTKI :


a. Musyawarah Kerja
b. Rapat Pleno FPTKI
c. Rapat Koordinasi
2. Pengaturan lebih lanjut mengenai wewenang, mekanisme dan peserta musyawarah dan
rapat-rapat FPTKI diatur dalam peraturan organisasi.

Pasal 17

1. Pengurus Pusat merupakan institusi tertinggi organisasi yang bersifat kolektif.


2. Pengurus Pusat karena kebutuhan organisasi dapat membentuk dan mengembangkan
perwakilan ditingkat setara dibawahnya.
3. Pengaturan lebih lanjut mengenai wewenang, kewajiban, susunan organisasi dan
mekanisme organisasi ditetapkan dalam Peraturan Organisasi.

BAB X
KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 18

1. Musyawarah dan rapat-rapat dimaksud dalam pasal 17 adalah sah apabila dihadiri lebih
dari setengah jumlah peserta.
2. Pengabilan keputusan pada dasarnya dilakukan secara musyawarah untuk mufakat
tetapi bila tidak memungkinkan maka dilakukan berdasarkan suara terbanyak.
3. Khusus tentang Peraturan Organisasi :
a. sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah peserta harus hadir.
b. keputusan adalah sah, apabila diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3
jumlah peserta yang hadir.
BAB XI
KEUANGAN

Pasal 19

Keuangan FPTKI diperoleh dari :


1. Iuran Anggota
2. Sumbangan yang tidak mengikat
3. Usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan Undang-undang.

BAB XII
PEMBUBARAN FPTKI

Pasal 20

1. Pembubaran FPTKI hanya dapat dilakukan dalam suatu musyawarah kerja yang khusus
diadakan untuk itu setelah memperoleh persetujuan dari ketua Dewan Penasehat
Organisasi (DPO) FPTKI dengan ketentuan telah memenuhi kuorum sebagaimana
dimaksud dalam pasal 18 ayat (3).
2. Dalam hal FPTKI di bubarkan maka kekayaan diserahkan kepada Dewan Sosial yang sah
menurut Undang-undang yang berlaku.

BAB XIII
PERATURAN PERALIHAN

Pasal 21

Peraturan-peraturan dan Koordinator-koordinator yang ada tetap berlaku selama belum


disediakan peraturan baru dan tidak bertentangan dengan peraturan FPTKI. Ketetapan ini
untuk pertama kali disahkan pada Musyawarah FPTKI.
BAB XIV
PENUTUP

Pasal 22

1. Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam Berita Acara ini akan diatur dan
ditetapkan dalam Peraturan Organisasi FPTKI.
2. Berita Acara dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di :Bandung
Pada Tenggal : 23 Oktober 2007

MUSYAWARAH WILAYAH
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
FORUM PEDULI TUNA KARYA INDONESIA

GUNAWAN YUSRI DARIN


Ketua Sekretaris

Anggota – anggota :

1. Y. SOFYAN, SE : ………………………………………………………………

2. YAGUSTAMAN, SH : ………………………………………………………………

3. WINY SWARA, SH : ………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai