Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
KELOMPOK IX
GOLONGAN SENIN PAGI
PENDAHULUAN
yang telah ditentukan. Parameter tersebut ada dua yaitu parameter spesifik
ekstrak, dan kadar senyawa terlarut dalam pelarut tertetu. Parameter non
spesifik meliputi susut pengeringan, kadar abu, kadar air, sisa pelarut, dan
METODE KERJA
III.1.1 Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah aluminium foil,
botol, botol coklat, cawan krus, cawan porselen, destilat, kertas saring, labu
bersumbat, labu tentukur, oven, oven abu, pipet tetes, pipet mikro,
III.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah air, air jenuh
etanol, ekstrak Sida rhombifolia, simplisia Sida rhombifolia dan toluen jenuh
air.
dalam botol kosong sebanyak 1 gram. Botol dipanaskan dengan oven pada
oven abu. Jika tidak berhasil, sampel ditambahkan air panas kemudian
dalam botol coklat atau labu bersumbat kaca. Air jenuh kloroform
hingga mencapai berat konstan, lalu kadar sari larut air dihitung.
dalam botol coklat 250 ml atau labu bersumbat kaca. Alkohol 96%
kemudian ditimbang hingga mencapai berat konstan, lalu kadar sari larut
etanol dihitung.
Alat destilat dirangkai, kemudian labu alas bulat diisi dengan toluen
dalam labu alas bulat. Alat dikalibrasi menggunakan air 0,5 ml. Labu alas
bulat diisi toluen jenuh air hingga penuh. Mantel heat dinyalakan hingga air
setengah labu alas bulat. Labu alas bulat kemudian dirangkaikan dengan
alat destilasi dan dipanaskan selama 1 jam. Kadar minyak atsiri kemudian
dihitung.
mikroliter AlCl3, dan 100 mikroliter CH3COONa, dan 100 mikroliter air
kuvet 1 diisi dengan blanko dan kuvet kedua diisi dengan larutan stok
hingga tinggi larutan 3 per 4 dari tinggi kuvet. Lalu bagian luar kuvet dilap
kemudian tekan tombol zero hingga muncul angka 0,000. Kuvet 1 lalu
IV. 1 Hasil
0.8
Serapan
0.6
0.4
y = 0.0671x + 0.0076
0.2
R² = 0.9956
0
0 5 10 15
Konsentrasi
0.8
0.6
0.4
y = 0.0988x - 0.0843
0.2
R² = 0.9985
0
0 5 10 15 20
Konsentrasi
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Tabel 8. Hasil Kurva Baku Kuersetin
Sampel Konsentrasi Absorbansi (Nilai Y)
Blanko 0 0
Kuersetin 1 2 0,14
Kuersetin 2 4 0,28
Kuersetin 3 6 0,42
Kuersetin 4 8 0,55
Kuersetin 5 10 0,64
Kuersetin 6 12 0,84
Kuersetin 7 14 0,94
Rata-rata
Sampel Konsentrasi Absorbansi Nilai x %Kadar
+SD (%)
Ekstrak Bone 1 3,42 0,235 3,39 3,39
Ekstrak Bone 2 3,41 0,243 3,51 3,51 3,59±0,25
Ekstrak Bone 3 3,36 0,263 3,87 3,87
IV. 2 Pembahasan
hasil uji kadar air adalah 16,8%. Perbedaan pada persentase susut
saponon, tanin, fenol, kalium oksalat, flavonoid, dan steroid serta minyak
atsiri (4,5).
Pada hasil uji kadar air diketahui bahwa persentase kadar air
air dalam sediaan obat tradisional tidak boleh melebihi batas 10 % (6).
Kadar air yang melebihi 10% dapat mengakibatkan ekstrak akan mudah
ditumbuhi jamur (7). Jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh dapat
diketahui bahwa persentase kadar abu total sampel adalah 6,8% dan kadar
abu tidak larut asam pada sampel adalah 0,8%. Hal ini menunjukkan bahwa
6,8% dan 0,8%. Kadar abu hendaknya mempunyai nilai kecil karena
parameter ini menunjukkan adanya cemaran logam berat yang tahan pada
suhu tinggi (7). Kadar abu total simplisia menurut materia medika indonesia
jilid IV tidak boleh melebihi dari 8% dan kadar abu tidak larut asam simplisia
diketahui bahwa kadar abu dan kadar abu tidak larut asma simplisia
Pada hasil uji kadar sari larut didapatkan bahwa simlisia Sidaguri
(Sida rhombifollia) memiliki persentase sari larut air 4,7% dan sari larut
etanol 2,6%. Uji kadar sari larut air bertujuan untuk memberika gambaran
awal jumlah senyawa yang dapat tersari dengan pelarut air dari suatu
simplisia dan ekstrak, kadar sari larut etanol dilakukan untuk memberikan
gambaran awal jumlah senyawa yang dapat tersari dengan pelarut etanol
dari suatu simplisia (3). Menurut pustaka, kadar sari larut air pada simplisia
yang memenuhi syarat adalah tidak kurang dari 7%, dan kadar sari larut
etanol tidak boleh kurang dari 3,5% (8). Jika dibandingkan dengan hasil
yang ditentukan.
V.1 Kesimpulan
ditentukan. Kadar air, kadar sari larut air, dan etanol dengan konsentrasi
V.2 Saran
DAFTAR PUSTKA
2. Kadar Abu
Hitung hasil
3. Uji Kadar Sari Larut Air
Serbuk Simplisia
Filtrat
Cawan Porselen
Destilat
- Destilat dirangkai
- Labu alas bulat diisi toluen jenuh air
- Ekstrak sampel dibungkus
aluminium foil, lalu dimasukkan ke
dalam labu alas bulat
- Alat dikalibrasi dengan air 0,5 ml
- Labu alas bulat diisi dengan toluen
jenuh air hingga penuh
- Mantel heat dinyalakan
Serbuk Simplisia
Filtrat
Cawan Porselen
Larutan stok
Kuvet 1 diisi dengan blanko dan kuvet 2
diisi dengan larutan stok 3 per 4 dari
tinggi kuvet