Anda di halaman 1dari 14

ROLE PLAY METODIK KHUSUS

BED SIDE TEACHING

Disusun oleh:
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodik Khusus
Dosen Pengampu : Sri Rahayu,S.Kp,Ns,S.Tr.Keb,M.Kes

Disusun Oleh :
KELOMPOK I

1. Eka Sulistiyani ( P1337424419081 )


2. Rika Aprilia ( P1337424419095 )
3. Atgi Tri Jati ( P1337424419074 )
4. Sinten Inggil Biar ( P1337424419057 )
5. Ellysa Ismawati ( P1337424419078 )
6. Mutyara Larasati ( P1337424419084 )
7. Lisa Setyaningsih ( P1337424419099 )
8. Ni Luh Dhammayanti ( P1337424419056 )
9. Iin Nurhayati ( P1337424419068 )
10. Yashinta Oktiaranasari ( P1337424419052 )

PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN SEMARANG


JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2019

i
KATA PENGANTAR

Segala puji saya panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih

memberikan napas kehidupan dan anugerah akal, sehingga kami dapat

menyelesaikan pembuatan naskah role play ini dengan judul “Bed Side

Teaching”. Terima kasih pula kepada semua pihak yang ikut membantu hingga

dapat disusunnya makalah ini.

Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata

kuliah Metodik Khusus. Dalam makalah ini membahas tentang pendataan sasaran

pada ruang lingkup kebidanan. Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas

perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga naskah role play

ini bermanfaat bagi diri sendiri dan pembaca pada umumnya.

Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan.

Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun

sangat kami harapkan dari pembaca guna peningkatan kualitas naskah role play

ini dan naskah role play lainnya pada waktu mendatang.

Semarang, Maret 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
PROLOG.............................................................................................................1
ISI........................................................................................................................1
A. Adegan 1.......................................................................................................2
B. Adegan 2.......................................................................................................6
C. Adegan 3.......................................................................................................9
EPILOG..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

iii
ROLE PLAY

Prolog
Pada suatu hari di Puskesmas Pekuncen ada 5 mahasiswa kebidanan
Poltekkes Kemenkes Semarang yang sedang melaksanakan praktik klinik
fisiologis. CI atau pembimbing mahasiswa praktik tersebut adalah Bidan Indah. Ia
adalah bidan koordinator yang sudah lama bekerja di Puskesmas Pekuncen. Pada
hari pertama praktik mahasiswa menyerahkan kontrak belajar untuk target
pembelajaran yang akan dicapai nya. Pada minggu pertama praktik ini mereka
mendapat target kehamilan fisiologis meliputi pemeriksaan head to toe,
pemeriksaan leopold, dan pemeriksaan lab. Pada hari pertama mereka setelah
orientasi Puskesmas kemudian mereka langsung mendapat pembagian tugas jaga.
Hari kedua praktik klinik mahasiswa sudah diajarkan pemeriksaan head to toe,
dan pada hari ketiga mereka akan belajar tentang pemeriksaan leopold yang akan
diajarkan terlebih dahulu oleh pembimbing. Sebelum melakukan kegiatan
pembimbing sudah mempersiapkan SAP, mempersiapkan tempat yang cukup,
memilih pasien dan meminta ijin kepada pasien, mengatur posisi saat demonstrasi
agar dapat dilihat oleh semua mahasiswa.
Adegan 1
Di ruang rapat pembimbing dan mahasiswa sudah berkumpul
Pembimbing :“Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi semuanya”.
Mahasiswa :“Waalaikumsalam wr.wb. Pagi bu”
Pembimbing :“Iya teman- teman, adek- adek semua untuk pagi hari ini kita akan
mengadakan bed side teaching mengenai pemeriksaan leopold,
kegiatan kita akan membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan
tujuan dari kegiatan ini adalah agar kita dapat menentukan TFU,
posisi janin, presentasi dan engagement”.
Pembimbing :“Dari kegiatan ini diharapkan teman- teman, adek adek mahasiswa
mampu melakukan tindakan pemeriksaan leopold. Ibu sudah
persiapkan alat nya untuk pemeriksaan leopold diruang
pemeriksaan. Nah ini ibu akan mengajarkan terlebih dahulu, nanti

1
kalian setelah diajarkan mencoba pada pasien selanjutnya ya.
Sebelum ke pasien adakah yang akan ditanyakan terlebih dahulu ?”
Mahasiswa : “tidak bu..”
Pembimbing : “Baiklah sekarang mari kita ketempat pasien”
Mahasiswa : “Baik bu”
(menuju ke ruangan pemeriksaan)
Setelah itu pembimbing akan melaksanakan demonstrasi sesuai dengan prosedur
Pembimbing : “Sudah adek- adek panggil dulu ya pasiennya kemudian ibu akan
langsung praktikan ya diperhatikan”
Mahasiswa : “Baik bu”
Mahasiswa 3 : “Baik bu saya yang panggil pasiennya”
(Keluar ke depan ruang pemeriksaan untuk memanggil pasien)
Mahasiswa : “Ibu Atgi…”
Pasien 1 : “Iya bu saya.”
Mahasiswa 3 : “Silahkan masuk pak bu”
Pasien 1 : “Baik bu terimakasih”
Pembimbing : “Silahkan duduk pak bu”
Pasien 1 : “Terimakasih bu”
Suami pasien : “Terimakasih”
Pembimbing : “Selamat pagi ibu. Perkenalkan saya bidan Indah yang sedang
jaga pada pagi hari ini, benar dengan ibu Atgi ya bu ?”
Pasien 1 : “Selamat pagi juga bu bidan. Iya benar bu.”
Pembimbing : “Apakah Ibu ada keluhan bu ?”
Pasien 1 : “Iya ada keluhan, ini saya sering kencing bisa sampai lebih dari 8
kali tapi sedikit- sedikit dan lebih sering pada malam hari.”
Suami Pasien : “Iya nih bu, istri saya kalau malam-malam sering bolak balik
kamar mandi.”
Pembimbing : “Baik pak bu, jadi begini ya bu, karena seiring bertambahnya usia
kandungan ibu dan semakin besarnya janin ibu itu membuat rahim
ibu menekan kandung kencing dan itu yang menyebabkan ibu
sering kencing, itu normal kok bu. Untuk mengurangi

2
ketidaknyamanan itu ibu harus mengosongkan kandung kencing
secara teratur, melakukan senam kegel, membatasi untuk minum
pada malam hari, menghindari minum yang merangsang untuk
buang air kecil seperti the, kopi pada sore hari. Tanda untuk sering
kencing yang berbahaya itu adalah seperti nyeri atau rasa panas
saat kencing, air kemih bercampur darah atau nanah.”
Pasien 1 : “Oh begitu ya bu ?”
Pembimbing : “Iya bu, bagaimana bu apakah sudah paham ? apakah ada yang
ingin ditanyakan ?”
Suami Pasien : “Jadi normal ya bu ?”
Pembimbing : “Iya pak normal kok ibu begitu. Ada pertanyaan lagi pak bu ?”
Pasien 1 : “Tidak bu”
Pembimbing : “Baik bu, kalau begitu saya akan memeriksa janin ibu, nanti ibu
saya periksa perutnya untuk mengetahui posisi janin, letak kepala
dan bokong janinnya dan apakah kepala janin sudah masuk ke
panggul atau belum. Apakah ibu bersedia ?”
Pasien 1 : “Iya baik bu saya bersedia.”
(pemeriksa melakukan cuci tangan)
Pembimbing : “Silahkan ibu tiduran disini bu.”
(Pasien menuju tempat tidur pemeriksaan dan pemeriksa menutup tirai)
Pasien 1 : “Iya bu.”
Pembimbing : “Saya bantu membuka bajunya ya bu untuk diperiksan perutnya
ibu.”
Pasien 1 : “Iya terimakasih bu.”
Pembimbing : “Permisi ya bu, ini lututnya ditekuk.” (pemeriksa menghadap
wajah pasien dan menghangatkan tangan terlebih dahulu dengan menggosokkan
kedua tangannya)
Pasien 1 : “pelan pelan ya bu bidan…”
Pembimbing : “iya bu, ini saya sambil mencontohkan untuk adek-adek
mahasiswa ya bu, mohon izin dlu dengan ibu..”
Pasien 1 : “baik bu, tidak apa-apa..”

3
Pembimbing : “nah adek adek, jadi begini cara melakukan leopold, ini
merupakan leopold I” (pembimbing mencontohkan bagaimana
pemeriksaan leopold I”
Mahasiswa : “iya bu..”
Pembimbing : “jadi pada pemeriksaan leopold I yang dilakukan adalah untuk
menentukan bagian apa yang berada di fundus ya adek adek..”
Mahasiswa : “iya bu..”
Pembimbing : “pertama menengahkan uterus dengan kedua tangan dari samping
umbilical ya adek adek..” (sambil mencontohkan) setelah uterus
sudah berada ditengah, tentukan bagian janin yang berada
difundus, nah untuk ini adalah bokong ya adek adek, karena tidak
melenting ya. Setelah itu kalian ukur TFU nya..”
Mahasiswa : (mengangguk)
Mahasiswa 1 : “ibu mau tanya, keadaan melenting itu seperti apa ya bu?”
Pembimbing : “jadi, kalau yang di fundus adalah kepala bayi, itu akan melenting
ya, artinya ada bulatan dan jika ditekan akan kembali..”
Mahasiswa : “oh iya bu…”
Pembimbing : “kemudian kita lanjutkan ya, pemeriksaan leopold ke II, di
leopold II ini dilakukan untuk menentukan punggung janin,
caranya kalian raba perut samping kanan dan kiri ibu lalu dirasakan
ya adek adek, jika seperti ini teraba lonjong seperti papan, berarti
ini merupakan punggung bayi.. ada yang mau mencoba?” (sambil
mencontohkan”
Mahasiswa 2 : “saya buu..”
Pembimbing : “baik, kemarilah.. rasakan ini yang berada diperut samping kanan
ibu bagaimana saat kamu raba??”
Mahasiswa 2 : “iya bu memanjang keras seperti papan…”
Pembimbing : “nah, berarti itu merupakan punggung bayi ya adek adek, jadi
disini letak punggung bayi adalah puka ya.. sebaliknya berarti yang
berada di sebelah kiri adalah ekstremitas…”
Mahasiswa : “iya buu..”

4
Pembimbing : “kita lanjutkan ke leopold III ya, jadi di leopold III adalah untuk
menentukan bagian terbawah janin ya adek adek… cara nya begini,
dengan cara tangan kiri kita menahan fundus , lalu tangan kanan
meraba bagian terbawah janin, jika melenting, bulat, dan keras
berarti kepala ya.. (sambil mencontohkan), nah yang ini merupakan
kepala ya..”
Mahasiswa 1 : “saya mau mencoba bu, boleh tidak?”
Pembimbing : “iya boleh dong.. kemari”
Mahasiswa 1 : “iya bu ya, ini sangat keras.. dan kenapa ini kepala nya masih bisa
digoyangkan bu?”
Pembimbing : “iya adek-adek, berarti kalau kepala bayinya masih bisa
digoyangkan berarti belum masuk ke PAP (pintu atas panggul).
Jadi kalau belum masuk PAP tidak perlu dilakukan leopold IV.”
Mahasiswa 4 : “Oh iya bu, jadi kalau kepala janin sudah masuk harus dilakukan
pemeriksaan leopold IV, tapi kalau belum masuk tidak usah
dilakukan ya bu ? ”
Pembimbing : “Ya benar sekali. Adakah yang belum jelas ? ”
Mahasiswa : “Sudah bu..”
Pembimbing : “Saya lanjutkan ya, setelah itu kita mempersilahkan pasien untuk
turun dari tempat tidur dan kita membantunya. Ya ibu silahkan
duduk kembali saya bantu ya bu, miring ke kanan terlebih dahulu
ya bu kalau mau bangun”
Pasien : “Baik bu terimakasih”
Pembimbing : “Setelah itu kita merapikan tempat tidur ya dek. Kemudian cuci
tangan dan mengeringkan dengan handuk atau tisu.”
Mahasiswa 5 : “Baik bu”
Pembimbing : “Kemudian kita mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan
menyampaikannya kepada pasien. Ya ibu ini sudah selesai ya bu,
tadi sudah diperiksa bahwa posisi punggung janin disebelah kanan,
dan kepalanya belum masuk ke panggul tidak masalah karena ini
masih 33 minggu.”

5
Pasien 1 : “Oh begitu ya bu.”
Pembimbing : “Iya bu, apakah ada yang ingin ibu tanyakan lagi bu ?”
Pasien 1 : “Tidak ada bu.”
Suami Pasien : “Berarti bayi kami sehat ya bu ? ”
Pembimbing : “Iya alhamdulilah bayi Bapak dan Ibu sehat.”
Suami Pasien : “Alhamdulilah kalau begitu bu.”
Pembimbing : “Baiklah kalau begitu terimakasih Ibu dan Bapak, telah bersedia
melakukan periksaan kehamilan untuk proses pembelajaran
mahasiswa.
Pasien 1 : “Iya bu sama- sama”
Kemudian pasien meninggalkan ruangan pemeriksaan
Adegan 2
Setelah pembimbing mengajarkan pemeriksaan kemudian saatnya untuk
mahasiswa mempraktikan apa yang telah diajarkan oleh pembimbing dan diawasi
oleh pembimbing.
Pembimbing : “Bagaimana tadi kegiatan adek- adek untuk pemeriksaan leopold,
adakah yang ingin ditanyakan atau ada yang belum jelas ?”
Mahasiswa : “Sudah jelas bu.”
Pembimbing : “Baiklah setelah ini kalian mencoba pemeriksaan leopold pada
pasien selanjutnya ya yang sudah ibu siapkan.”
Mahasiswa : “Baik bu.”
Pembimbing : “Siapa yang akan mencoba terlebih dahulu ?”
Mahasiswa 4 : “Saya bu.”
Pembimbing : “Baiklah, silahkan panggil pasien selanjutnya ya dek”
Mahasiswa 4 : “Baik bu”
(Menuju depan ruang pemeriksaan)
Mahasiswa 4 : “Ibu Rini..”
Pasien 2 : “Iya bu”
Mahasiswa 4 : “Silahkan masuk ibu keruang pemeriksaan..”
(Menuju ruang pemeriksaan dengan suaminya)
Mahasiswa 4 : “Silahkan duduk ibu dan bapak.”

6
Suami pasien : “Baik terimakasih”
Mahasiswa 4 : “Perkenalkan ibu saya Bidan Iin yang sedang berjaga pada pagi
hari ini. Dengan ibu eka ya bu ?”
Pasien 2 : “ Benar bu.”
Mahasiswa 4 : “Ibu apakah ada keluhan ?”
Pasien 2 : “Tidak ada bu.”
Mahasiswa 4 : “Baik bu, kalau begitu saya akan memeriksa janin ibu ya bu, nanti
ibu saya periksa perutnya untuk mengetahui posisi janin, letak
kepala dan bokong janinnya dan apakah kepala janin sudah masuk
ke panggul atau belum. Apakah ibu bersedia ?”
Pasien 2 : “Iya saya bersedia bu”
(pemeriksa melakukan cuci tangan)
Pembimbing :“Silahkan ibu tiduran disini bu.”
(Pasien menuju tempat tidur pemeriksaan dan pemeriksa menutup tirai)
Pasien 2 :“Iya bu.”
Mahasiswa 4 :“Saya bantu membuka bajunya ya bu untuk diperiksan perutnya
ibu.”
Pasien 2 :“Iya terimakasih.”
Mahasiswa 4 :“Permisi ya bu, ini lututnya ditekuk.” (pemeriksa menghadap
wajah pasien dan menghangatkan tangan terlebih dahulu dengan menggosokkan
kedua tangannya)
Pasien 2 : “Iya bu”
(pemeriksa mulai melakukan pemeriksaan leopold)
Mahasiswa 4 : “Permisi ya bu, saya priksa dulu.”
Pasien 2 : “Iya silahkan bu”
Mahasiswa 4 : “Kali ini pada bagian fundus teraba bulat, tidak keras dan tidak
melenting jadi teraba bokong”
(Pembimbing mencoba memeriksa)
Pembimbing : “Iya tepat sekali, benar ya ini teraba bokong.”
Mahasiswa 4 : “Pada perut bagian kanan teraba bagian-bagian kecil dan perut
bagian kiri tereba keras, panjang seperti papan, maka hasil pada

7
pemeriksaan ini adalah Puki (sambil melakukan pemeriksaan).
Pada leopold III ini teraba bulat keras melenting dan tidak dapat di
goyangkan, jadi bagian terbawah janin adalah kepala dan sudah
masuk PAP.”
Pembimbing : “Iya betul, karna kepala bayi sudah masuk PAP, maka kita
lakukan pemeriksaan apa ya dek?”
Mahasiswa 3 : “Pemeriksaan leopold IV bu ?”
Pembimbing : “Iya benar dek, selanjutnya yaitu leopold IV. Untuk melakukan
leopold IV apa yang harus dilakukan terlebih dahulu ?”
Mahasiswa 2 : “kita minta ibu untuk meluruskan kaki terlebih dahulu lalu posisi
kita menghadap ke kaki pasien”
Mahasiswa 4 : “Kemudian kedua tangan diletakan pada sisi bagian bawah rahim
dan menilai seberapa jauh penurunannya begitu kan bu.”
Pembimbing : “Iya betul, ayo coba praktikan”
Mahasiswa 4 : “Baik bu” (melakukan pemeriksaan sambil menjelaskan dan
memberitau ibu hasil pemeriksaan kepada pasien) ini hasilnya
kepala janin sudah sebagian besar masuk ke PAP ya bu.”
Pasien 2 : “Oh iya bu alhmdulilah”
Mahasiswa : “Iya bu ini pemeriksaanya sudah selesai, ibu silahkan silahkan
duduk kembali ya bu saya bantu ibu.”
Setelah itu mahasiswa membantu merapikan baju pasien, membantu ibu turun dari
tempat tidur, membereskan tempat tidur dan mencuci tangan.

Adegan 3
(Kemudian mahasiswa melakukan dokumentasi)
Mahasiswa 4 : “Ya ibu ini sudah selesai ya bu, tadi sudah diperiksa bahwa posisi
punggung janin disebelah kiri, dan kepalanya sudah masuk ke
panggul dan bayi ibu sehat ya bu.”
Pasien 2 : “Oh begitu ya bu alhamdulilah bayi saya sehat.”
Suami pasien : “alhamdulilah bayi kita sehat ya bu”

8
Mahasiswa 4 : “Iya pak bu, benar sekali bayi nya sehat ibu nya juga sehat. Yang
penting ibu harus jaga kesehatan ya bu…”
Pasien 2 : “Baik bu”
Mahasiswa 4 : “Apakah ada yang ingin ibu tanyakan lagi pak ? bu ?”
Pasien 2 : “Tidak ada bu.”
Suami pasien : “Istri saya harus priksa lagi kapan ya bu ?”
Mahasiswa 4 : “1 minggu lagi ibu harus priksa karena ibu sudah memasuki usia
kehamilan 37 minggu, begitu ya pak”
Suami pasien : “Oh begitu, baik bu.”
Mahasiswa 4 : “Adakah yang ingin ditanyakan lagi pak bu?”
Pasien 2 : “Tidak bu”
Suami Pasien : “Tidak bu”
Pembimbing : “Baiklah kalau begitu terimakasih Ibu dan Bapak, telah bersedia
melakukan periksaan kehamilan untuk proses pembelajaran
mahasiswa saya.
Pasien 2 : “Iya bu sama- sama. Saya permisi dulu ya bu. selamat siang”
Pembimbing : “Iya bu, selamat siang”
Kemudian pasien kedua sudah keluar dari ruang pemeriksaan. Para mahasiswa
masih didalam ruang pemeriksaan dengan pembimbing.
Adegan 4
Pembimbing : “Bagaimana adek- adek apakah sudah paham, barusan dek iin
sudah mencoba ya gimana gampang kan ?”
Mahasiswa 4 : “Iya bu sudah paham, walaupun masih agak gerogi hehe”
Mahasiswa : “Insyallah sudah paham bu”
Pembimbing : “Iya ini kan baru yang mencoba satu ya, setelah ini kalian harus
mencoba semua sampai bisa loh. Nah nanti kalian akan
didampingi oleh bu bidan yang jaga di ruang pemeriksaan ini
sama bu Dian dan bu Feli ya, udah kenalan kan sama ibu- ibu
yang cantik ini… ?”
Mahasiswa : “Sudah bu…”

9
Pembimbing : “Ya sudah kalau begitu ibu tutup dulu kegiatan pembelajaran ini
wasalamualaikum wr.wb”
Mahasiswa : “Waalaikumsalam wr.wb. Terimakasih bu”
Pembimbing : “Sama– sama, ibu tinggal ke ruang VK dulu ya kalian dengan bu
dian dan bu feli.”
Mahasiswa : “Baik bu”
Setelah itu pembimbing meninggalkan ruangan pemeriksaan, dan mahasiswa
melanjutkan praktik dengan didampingi oleh bidan Dian dan bidan Feli.

Epilog

Peran :
Bidan : Ni Luh Dhamayanti
Bumil 1 : Atgi Tri Jati V
Bumil 2 : Eka sulistyani
Suami 1 : Yashinta Oktiaranasari
Suami 2 : Rika Aprilia
Mahasiswa 1 :Ellysa Ismawati
Mahasiswa 2 : Lisa Setyaningsih
Mahasiswa 3 : Mutyara Larasati
Mahasiswa 4 :Iin Nurhayati
Mahasiswa 5 : Sinten Inggil

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai