Komunikasi Verbal Dan Non Verbal
Komunikasi Verbal Dan Non Verbal
Oleh :
(kelompok 6)
Dalam kehidupan pada umumnya komunikasi merupakan hal yang wajib untuk
dilakukan agar orang lain atau lawan kita mengerti apa maksud kita. Kata atau istilah
komunikasi (dari bahsa inggris “communication), secara epistemologis atau menurut asal
katanya adalah dari bahasa latin commcommunicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata
communis. Kata communis memiliki makna “berbagi” atau menjadi milik bersama” yaitu
usaha yang memiliki tujuan kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara
termologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang
kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi ini adalah manusia.
Terdapat tiga ciri utama yang menandai komunikasi verbal dan non verbal. Pertama,
lambang - lambang non verbal digunakan paling awal sejak kita lahir di dunia ini, sedangkan
setelah tumbuh pengetahuan dan kedewasaan kita, barulah bahasa verbal di pelajari. Kedua
komunikasi verbal dinilai kurang universal dibanding dengan komunikasi non verbal, sebab
bila kita pergi ke luar negeri misalnya dan kita tidak mengerti bahasa yang digunakan oleh
masyarakat di Negara tersebut, kita bisa menggunakan isyarat-isyarat non verbal dengan
orang asing yang kita ajak berkomunikasi. Dan ciri ketiga adalah bahwa komunikasi verbal
merupakan aktivitas yang lebih intelektual dibandingkan dengan bahasa non verbal yang
lebih merupakan aktivitas emosional. Artinya, bahwa dengan bahasa verbal, sesungguhnya
kita mengomunikasikan gagasan dan konsep-konsep yang abstrak, sementara melalui bahasa
DEFINISI
KOMUNIKASI
VOKAL NONVOKAL
KOMUNIKASI VERBAL Bahasa lisan Bahasa tertulis
(spoken words) (written words)
KOMUNIKASI Nada suara (tone of voice), Isyarat (gesture),
NONVERBAL Desah (sighs), Gerakan (movement),
Jeritan (screams), Penampilan (appearance)
Kualitas vocal (vocal quality) Ekspresi wajah (facial
expression)
Batasan lain mengenai komunikasi non verbal dikemukaan oleh beberapa ahli, yaitu :
b. Edward sapir
Kita telah mengetahui bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi verbal dan
non verbal merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan, dalam arti kedua bahasa tersebut
bekerja bersama-sama untuk menciptakan suatu makna. Namun keduannya juga memiliki
perbedaan-perbedaan. Dalam pemikiran Don Stacks dan kawan-kawan, terdapat tiga
perbedan utama diantara keduannya yaitu kesengajaan pesan (the intentionality of the
message), tingkat simbolisme dalam tindakan atau pesan (the degree of symbolism in the act
or message), dan pemerosesan mekanisme (processing mechanism).
a. Kesengajaan (Intentionality)
Persepsi sederhana mengenai niat ini oleh seorang penerima sudah cukup
dipertimbangkan menjadi komunikasi non verbal. Sebab, komunikasi non verbal
cenderung kurang dilakukan dengan sengaja dan kurang halus apabila dibandingkan
dengan komunikasi verbal. Selain itu, komunikasi non verbal mengarah pada norma-
norma yang berlaku, sementara niat atau intent tidak terdefinisikan dengan jelas.
Misalnya, norma-norma untuk penampilan fisik. Kita semua berpakaian, namun
berapa dari kita sering dengan sengaja berpakaian untuk sebuah situasi tertentu?
Berapa kali seorang teman memberi komentar terhadap penampilan kita? Persepsi
receiver mengenai niat ini sudah cukup untuk memenuhi persyaratan guna
mendefinisikan komunikasi nonverbal.
Perbedaan lainnya dicetuskan oleh Ilya Sunarwinadi Samovar, Porter dan Jain buku
Komunikasi Antar Budaya karya, mereka melihat perbedaan antara komunikasi verbal dan
non verbal dalam hal sebagai berikut.
a. Banyak perilaku non verbal yang diatur oleh dorongan-dorongan biologik. Sebaliknya
komunikasi verbal diatur oleh aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang dibuat oleh
manusia, seperti sintaks dan tata bahasa. Misalnya, kita bisa secara sadar memutuskan
untuk berbicara, tetapi dalam berbicara secara tidak sadar pipi menjadi memerah dan
mata berkedip terus-menerus.
Fungsi dari lambang-lambang verbal maupun non verbal adalah untuk memproduksi
makna yang komunikatif. Secara historis, kode non verbal sebagai suatu multi saluran akan
mengubah pesan verbal melalui enam fungsi: pengulangan (repetition), berlawanan
(contradiction), pengganti (substitution), pengaturan (regulation), penekanan (accentuation)
dan pelengkap (complementation). Dalam tahun 1965, Paul Ekman menjelaskan bahwa pesan
non verbal akan mengulang atau meneguhkan pesan verbal.
Pesan-pesan non verbal berfungsi untuk mengendalikan sebuah interaksi dalam suatu
cara yang sesuai dan halus, seperti misalnya anggukan kepala selama percakapan
berlangsung. Selain itu, komunikasi non verbal juga memberi penekanan kepada pesan
verbal, seperti mengacungkan kepalan tangan. Dan akhirnya fungsi komunikasi non verbal
adalah pelengkap pesan verbal dengan mengubah pesan verbal, seperti tersenyum untuk
menunjukkan rasa bahagia kita.
Komunikasi non verbal digunakan untuk memastikan bahwa makna yang sebenarnya
dari pesan-pesan verbal dapat dimengerti atau bahkan tidak dapat dipahami. Keduanya,
komunikasi verbal dan non verbal, kurang dapat beroperasi secara terpisah, satu sama lain
saling membutuhkan guna mencapai komunikasi yang efektif.
KESIMPULAN
Dalam fungsinya bahasa non verbal dapat mengulangi bahasa verbal, memperteguh,
menekankan atau melengkapi bahasa verbal, bahasa non verbal dapat menggantikan bahasa
verbal, bahasa non verbal dapat mengatur bahasa verbal, bahasa non verbal dapat membantah
atau bertentangan dengan bahasa verbal.
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, Fredy, 2010, Pengertian Komunikasi Verbal dan nonverbal dan Pernyataan
terbuka dan tertutup dan logoapotek, http://ferdy-
pharm.blogspot.com/2010/01/pengertian-komunikasi-verbal-dan-non.html, diakses 8
maret 2014.