OLEH
KELOMPOK 1.A
SINGGIH RAMADHONI (F1B110062)
FAKULTAS TEKNIK
Jalan Majapahit No.62 Telepon (0370) 636126 Mataram 83125 Lombok NTB.
2015
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi yang sedang mencari materi mengenai
Komunikasi Digital .
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... i
KESIMPULAN ................................................................................................................................ 25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Mata kuliah Dasar Telekomunikasi ialah salah satu mata kuliah wajib
pada jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram. Mata kuliah ini membahas
jenis modulasi analog AM, FM, dan PM, dan jenis modulasi digital, ASK, FSK,
dan PSK. Bagian terakhir membahas tentang Media transmisi, baik media kawat
seperti twisted pair, koaksial dan serat optik, maupun media non kawat dengan jenis
Sebagaimana kita tahu, pada zaman modern ini informasi dapat diakses
dengan mudah via media internet. Untuk komunikasi jarak jauh pun tidak perlu
sulit lagi, komunikasi jarak jauh dapat dengan mudah diakses menggunakan
gelombang sebagai media transmisi data nirkabel (tanpa kabel). Kemudian, untuk
komunikasi data yang cukup besar dan kecepatan akses yang tinggi ada pula metode
data/informasi.
1
Pengiriman data/informasi secara digital memliki banyak peran yang
komunikasi digital pada era modern ini menjadikan suatu nilai lebih, apabila kami
Dalam makalah ini yang akan dibahas adalah mengenai sistem komunikasi
digital meliputi ; Proses perubahan sinyal Analog menjadi Digital, Jeni-jenis dan
contoh komunikasi digital komunikasi digital serta kelebihan dan kekurangann dari
belakang dan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:
digital.
digital.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Modulasi adalah suatu proses dimana properti atau parameter dari suatu
Modulasi digital adalah proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam
sinyal carrier.
biner), sedangkan dalam sistem modulasi analog, sinyal pesan adalah gelombang
sepotong waktu yang disebut interval sinyal dan menghasilkan fungsi kontinyu
Kinerja suatu sistem akan berjalan dengan baik jika didukung oleh
beberapa elemen–elemen yang dapat bekerja sama satu dengan yang lain dan
3
diagram sistem komunikasi yang konkret dan memiliki nilai utilitas yang baik
dan performansi yang handal pula. Untuk itu ada baiknya kita harus
mengetahui terlebih dahulu komponen apa saja yang berkaitan dengan sistem
komunikasi digital yang sederhana, dan dapat dilihat dari blok diagram sistem
komunikasi digital.
Source Encoder menerima satu atau lebih sinyal analog untuk dibah
bersangkutan saja yang bisa memahami data atau pesan yang terkirim, dan
4
Channel Encoder menaikkan efisiensi dari sistem komunikasi digital.
Peralatan ini mengurangi efek dari error transmisi. Jika ada noise yang masuk
sudah terkirim akan diinterpretasi kan sebagai simbol yang lain pada sisi
penerima.
outputnya berupa urutan bit 1 dan 0. Sebuah kanal listrik dapat mengirimkan
pada inputnya.
digital. Sistem ini seperti cermin gambar dari pemancar. Pada sistem ini
dilakukan proses “undo” dari operasi yang dilaksanakan pada pemancar. Ada
satu bagian dari pemancar yang dolakukan proses “undo” dari carrier
modulator ini dilakukan oleh dua bagian, yaitu carrier demodulator dan
symbol synchronizer.
5
2.2. Proses perubahan sinyal analog menjadi digital.
masukan yang berupa sinyal analog. Proses ini mengubah representasi sinyal yang
tadinya berupa sinyal analog menjadi sinyal digital. Modulasi Kode Pulsa/Pulse
Code Modulation (PCM) merupakan salah satu teknik memproses suatu sinyal
analog menjadi sinyal digital yang ekivalen. Proses-proses utama pada sistem PCM,
diantaranya: Filter (LPF), Sampler, Quantizer dan Coder. Pada tahap pertama,
sinyal input (analog) dengan frekuensi fm masih bercampur dengan noise atau
sinyal lain yang berfrekuensi lebih tinggi. Untuk menghilangkan sinyal-sinyal yang
tidak di inginkan(noise) tersebut digunakan LPF (low pass filter) seperti yang
ditunjukkan Gambar B.
6
Setelah sinyal di filter, selanjutnya adalah pengambilan sample seperti yang
ditunjukkan pada Gambar A dan C. Frekuensi sampling (fs) harus lebih besar atau
sama dengan dua kali frekuensi sinyal informasi (fs ≥ 2fm) ; sesuai dengan
Theorema Nyquist. Sinyal output sampler disebut sinyal PAM (Pulse Amplitudo
Modulation).
kemudian diberi nilai (level) sesuai dengan amplitudo dari masing-masing sample
sinyal (Gambar C). Jumlah pembagian level sinyal yang digunakan disuaikan
dengan jumlah bit yang di inginkan untuk mengkodekan satu sample sinyal PAM
7
N adalah jumlah level sample yang di ambil dan n adalah jumlah bit yang digunakan
untuk mengkodekan satu sinyal PAM. Misalkan sinyal-sinyal PAM tersebut akan
dikodekan menjadi 4 bit maka jumlah level yang akan diperoleh adalah;
CODER. Pada tahapan ini , sample sinyal yang masih berbentuk analog dirubah
menjadi biner dengan urutan serial. CODER sendiri terdiri dari dua blok utama
yaitu, A/D Converter yang berfungsi untuk merubah sinyal analog menjadi biner,
akan tetapi keluarannya masih dalam bentuk parallel seperti yang di tunjukkan
Gambar D, karenanya di butuhkan blok kedua berupa P/S Converter agar deretan
8
Pada penerima (Gambar E) sinyal yang masuk telah mengalami peredeman
dan kembali bercampur dengan berbagai sinyal lain yang tidak di inginkan (noise)
selama proses pengiriman, hal ini merusak sinyal informasi sehingga akan lebih
sulit untuk di proses. Karenanya, sinyal harus diperbaiki terlebih dahulu dengan
dan F.
yang telah diperbaiki tersebut di rubah kembali menjadi bentuk analog melalui
proses DECODER. Sinyal yang masih merupakan deretan seri di rubah menjadi
9
sinyal PAM seperti yang terlihat pada Gambar E dan G. Sinyal PAM ini kemudian
Untuk mencegah problem timming dengan tidak mengirim aliran bit panjang
10
yang mana masing-masing karakter mempunyai panjang 5-8 bit. Timing atau
Idle (biasanya =’1’) jika tidak ada karakter yang ditransmisikan dan start bit
Bit paritas digunakan untuk mendeteksi error, diatur oleh pengirim agar
jumlah total ‘1’ termasuk bit paritas adalah genap, dan stop bit = ‘1’, yang
dengan mengirimkan blok-blok bit besar antara bit start dan bit stop
Contoh : akan dikirimkan data ASCII ABC dengan A = 41H, B = 42H dan
100 00012
010 00012
110 00012
11
Komunikasi data digital synchronous
Komunikasi data digital synchronous, ada level lain dari synchronisasi yang
perlu agar receiver dapat menentukan awal dan akhir dari suatu blok data.
Untuk itu, tiap blok dimulai dengan suatu pola preamble bit dan diakhiri
Frame adalah data plus kontrol informasi. Format yang tepat dari frame
tergantung
'karakter synchronisasi' yang disebut SYN, yaitu pola bit khusus yang
memberi sinyal ke receiver bahwa ini adalah awal dari suatu blok. Sedangkan
untuk postamble-nya juga dipakai karakter khusus yang lain. Jadi receiver
diberitahu bahwa suatu blok data sedang masuk, oleh karakter SYN, dan
menunggu pola SYN yang berikutnya. Alternatif lain yaitu dengan panjang
berikutnya.
12
Transmisi bit-oriented , (lihat gambar 4.2b) Blok data diperlakukan
karakter. Pada transmisi ini, preamble bit yang panjangnya 8 bit dan
flag yang sama pula. Receiver mencari pola flag terhadap sinyal start
Perbedaan dari kedua metode diatas terletak pada format detilnya dan
kontrol informasinya.
13
2.4. Contoh komunikasi digital
suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang
selular (cellular phone) atau ponsel merupakan salah satu alat komunikasi
bergerak yang umum digunakan saat ini yaitu, GSM dan CDMA.
14
2. Sedangkan CDMA (Code Division Multiple Access) bekerja dengan
cara memecah data suara yang masuk menjadi paket-paket kecil dan
yang unik dan hanya dapat diterima oleh penerima yang mempunyai
2.4.3 Faksimili
digital,
15
SISI PENGIRIM FAKSIMILI
CCD Scanner yang dengan 1728 photosensor nya satu baris discan
sekaligus yang berarti sekali scan 1728 titik/spot atau pixel terbaca.
2. Pembacaan dilakukan baris demi baris dengan spasi antar baris 0,1
paling terang (putih) dan 127 paling gelap (hitam). Jadi hasil scan
dua alasan :
16
- pertama karena keterbatasan kapasitas bandwidth saluran
3400 Hz).
RECEIVE MODEM.
perangkat
Jika kawat baru saja dialiri arus maksimal atau panas maksimal,
17
maka untuk normal kembali (ke keadaan level minimal atau 0)
18
2.5. Kelebihan dan kekurangan
a. Kemudahan Multipleksing
(TDM). Pada prinsipnya, sinyal suara dari berbagai sumber akan dibagi ke
dalam slot-slot waktu dengan ukuran sama, yang kemudian akan diurutkan
b. Kemudahan Persinyalan
sebagai informasi kendali oleh terminal penerima. Pendekatan lain lagi adalah
19
sistem persinyalan dapat dimodifikasi secara terpisah tanpa mempengaruhi
sistem persinyalan.
digital, fungsi TDM sangat mirip dengan fungsi time division switching
penyambungan.
d. Regenerasi Sinyal
satu dari kemungkinan nilai sinyal (misalnya pulsa atau tanpa pulsa, pulsa
positif atau pulsa negatif). Bagian penerima akan memutuskan nilai diskrit
data, maka data biner di penerima akan identik dengan urutan digit biner yang
20
e. Sesuai dengan Teknologi Komputer
dalam wujud kode digital. Kode digital tersebut nantinya akan mampu
telah diubah menjadi bentuk digital. Bentuk digital tersebut mewakili element
Sehingga kita dapat menciptakan efek tertentu pada gambar serta dapat juga
sehingga gambar yang ada menjadi lebih terang atau gelap, meningkatkan
ketajaman gambar yang kurang fokus, serta memperbaiki warna pada bagian
sebagai sebuah pipa saluran informasi besar yang terdiri dari berbagai
komponen informasi yang dapat berupa gambar, data, suara. Semua data
tersebut dapat diakses dan dipindahkan dengan mudah melalui alat tertentu
yang mudah dicolokan dan dicabut . Contoh alat yang digunakan untuk
transfer data dengan metode tersebut adalah kabel data dan flashdisk alat ini
21
banyak digunakan untuk pertukaran data dan informasi dalam bentuk digital.
Teknologi ISDN ini membawa revolusi dalam cara kita berkomunikasi. Kita
dapat bertukar gambar, grafik, dan data dengan mudah, cepat serta dapat
g. Efisiensi Biaya
yang kemudian akan menekan biaya produksi. Alat-alat pada teknologi digital
juga lebih stabil, praktis dan memiliki daya tahan yang lama dalam
sedikit. Hal ini dikarenakan adanya teknologi integrated circuit (IC) yang
kemudian akan lebih dikenal dengan sebutan chips. Benda ini memberikan
besar, berat dan tidak praktis dapat digantikan tugasnya oleh chips tersebut.
didistribusikan secara efisien dan dalam jumlah yang banyak melalui sistem
22
Pada saat proses perubahan dari sinyal analog ke sinyal digital.
Konsep informasi yang ada pada dunia nyata akan melewati digitalisasi.
Konsep informasi tersebut akan diubah menjadi sinyal digital, dan sinyal
konsep informasi asli yang terdapat pada dunia nyata tersebut tidak dapat
maka akan dicari padanan warna yang paling dekat dan paling mirip dengan
warna tersebut. Hal ini menyebabkan warna yang akan tertampil setelah
d. Investasi Publik
dilakukan penggantian alat komunikasi seperti telepon, televisi dan radio dari
yang sebelumnya berbasis teknologi analog menjadi teknologi digital. Hal ini
teknologi ini masih tergolong teknologi yang pada saat artikel ini dibuat
23
yang disediakan untuk masyarakat umum sifatnya masih terbatas dan mahal
membeli masyarakat.
24
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
25
DAFTAR PUSTAKA
http://hasbilandhairiyarbil.blogspot.com/2012/04/sistem-komunikasi-
http://ndundupan.blog.student.eepis-its.edu/2012/10/01/sistem-komunikasi-
http://ikabuh.files.wordpress.com/2012/06/tugas-paper-komdig-
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30947/4/Chapter%20II.pdf,
31 Oktober 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_komunikasi_digital#Kelebihan_tekno
26