Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

“PEMBUDIDAYAAN TANAMAN OBAT KELUARGA ANTI NYAMUK”

DI DUSUN CELUNGAN RT 04/RW02, SUMBERAGUNG, MOYUDAN, SLEMAN

Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat, dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat mengenai
“Pembudidayaan Tanaman Obat Keluarga Anti Nyamuk” di Dusun Celungan Rt 04/Rw 02,
Sumberagung, Moyudan, Sleman ini dalam upaya mencegah wabah penyakit demam
berdarah sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Hari/tanggal : Jumat, 19 Oktober 2018


Waktu : 16.00-17.00 WIB
Tempat : Dusun Celungan Rt 04/Rw02, Sumberagung, Moyudan, Sleman
Topik : Pembudidayaan Tanaman Obat Keluarga Anti Nyamuk
Peserta : Kader di Dusun Celungan Rt 04/ Rw 02, Sumberagung, Moyudan,
Sleman
Dosen Pembimbing : Sarka Ade Susana, SIP, S.Kep., MA

A. Persiapan
Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan yaitu merupakan salah satu kegiatan
mempersiapkan penyuluhan kepada 5 kader di Dusun Celungan Rt04/Rw02,
Sumberagung, Moyudan, Sleman tentang TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Tahap
persiapan ini mencakup pembuatan SAP dan konsultasi dengan dosen pembimbing pada
hari Selasa, 2 Oktober 2018 serta mencari alat dan bahan yang dibutuhkan untuk kegiatan
pendidikan kesehatan pada hari Minggu, 14 Oktober 2018.
Pada hari Kamis, 12 Oktober 2018 pukul 16.30 WIB, salah satu anggota kelompok
melakukan perjanjian dengan salah satu kader untuk menyetujui kegiatan penyuluhan
kesehatan mengenai TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang akan diadakan pada tanggal
19 Oktober 2018 dengan bertempatkan di salah satu rumah warga.
Persiapan materi yang akan disampaikan sudah dipersiapkan sebelum kegiatan, materi
disampaikan dengan menggunakan media lembar balik dan leaflet serta melakukan
demonstrasi cara penanaman tanaman anti nyamuk, termasuk mempersiapkan setting
tempat untuk dilakukan penyuluhan kesehatan. Selanjutnya, dilakukan pembagian tugas
pada masing-masing anggota kelompok dan penetapan jadwal sesuai dengan yang telah
ditetapkan untuk pelaksanaan penyuluhan kesehatan tentang TOGA (Tanaman Obat
Keluarga) di Dusun Celungan Rt04/Rw02, Sumberagung, Moyudan, Sleman.

B. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
jurusan keperawatan semester 3 yaitu penyuluhan kesehatan tentang TOGA (Tanaman
Obat Keluarga) pada hari Jumat, 19 Oktober 2018. Acara penyuluhan dilaksanakan pada
pukul 16.00 WIB yang dibuka oleh Dyah Ayu Sekarsari (pemateri dan moderator)
kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ervieta (pemateri), Lantana
Camarasari (pemateri), dan Yolandita Hanna Mayastika (pemateri dan sie dokumentasi)
yang dilaksanakan di salah satu rumah kader peserta penyuluhan.

No Jam Acara Pelaksana Waktu


1. 16.00-16.10 Pembukaan : Dyah Ayu Sekarsari 10 menit
WIB a. Mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menjelaskan tujuan.
d. Menjelaskan kontrak waktu
kegiatan.
2. 16.10-16.50 Pelaksana kegiatan :
WIB a. Menyampaikan materi Ervieta Adistya H. 20 menit
Lantana Camarasari

b. Mendemonstrasikan cara Dyah Ayu Sekarsari 20 menit


menanam tanaman obat Yolandita Hanna M.
keluarga anti nyamuk
3. 16.50-17.00 Penutup :
WIB a. Membagikan konsumsi dan Dyah Ayu Sekarsari 5 menit
leaflet Yolandita Hanna M
b. Sesi foto bersama Ervieta Adistya H. 5 menit
Lantana Camarasari

C. Kelemahan
1. Lembar balik yang digunakan terlalu kecil sehingga para kader yang melihat
gambarnya tidak begitu jelas.
2. Kondisi saat menanam tanaman Obat Keluarga Anti Nyamuk para kader berebut tanah
sambil berbincang-bincang sehingga kurang kondusif.
3. Tempat menanam tanaman Obat Keluarga Anti Nyamuk seharusnya kurang tepat jika
berada di teras karna dapat mengotori teras.

D. Kekuatan
1. Para kader hadir semua dan datang tepat waktu.
2. Para kader sangat aktif dan antusias bertanya dalam mengikuti penyuluhan.
3. Ruang tamu miliki salah satu kader lumayan luas, sehingga mendukung untuk
dilakukan kegiatan penyuluhan ini.
4. Penerangan dalam kegiatan penyuluhan pada sore hari cukup terang, karna
menggunakan lampu dan pantulan cahaya matahari melalui jendela.
5. Para kader mudah memahami materi yang diberikan.
6. Para kader mampu mengikuti apa yang telah didemonstrasikan dalam menanam
tanaman Obat Keluarga Anti Nyamuk.

E. Evaluasi
1. Struktur
a) Satuan acara pembelajaran telah tersusun kurang lebih dua minggu sebelum
pelaksanaan.
b) Waktu pelaksanaan telah ditetapkan sesuai dengan waktu senggang antara para
kader dan mahasiswa praktikan.
c) Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta jurusan keperawatan datang 30 menit
sebelum waktu yang ditetapkan (16.00 WIB), untuk mempersiapkan sarana
prasarana kegiatan penyuluhan.
d) Tempat pelaksanaan kegiatan penyuluhan tersedia.
e) Perlengkapan yang digunakan selama kegiatan adalah lembar balik, tanaman obat
anti nyamuk (serai, lavender), pot, polybag, tanah, pupuk. Penggunaan bahasa
sangat komunikatif dan aplikatif dalam penyampaian penyuluhan kesehatan, para
kader dapat memahami apa yang telah disampaikan oleh mahasiswa.
f) Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana kegiatan.
g) Mahasiswa memfasilitasi para kader selama penyuluhan.
2. Proses
a) Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 19 Oktober 2018 pada pukul
16.00 WIB.
b) Penyuluhan berlangsung selama kurang lebih 60 menit.
c) Peserta penyuluhan sebanyak 5 kader kesehatan dusun Celungan, Sumberagung,
Moyudan, Sleman.
d) Para kader tampak antusias dan partisipatif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
tentang tanaman obat keluarga anti nyamuk ini.
e) Terdapat diskusi selama kegiatan penyuluhan.
f) Pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana kegiatan.
3. Hasil
a) Para kader kesehatan di Dusun Celungan mampu memahami ceramah yang
diberikan dan mampu mengikuti demonstrasi penanaman tanaman obat anti
keluarga dengan baik, karena memang ada yang sebagian sudah sering bercocok
tanam.
b) Para kader kesehatan juga aktif betanya dan memberikan saran terhadap isi
penyuluhan kesehatan tanaman obat keluarga anti nyamuk.
c) Berdasarkan hasil evaluasi menggambarkan bahwa keberhasilan penyuluhan
kesehatan tentang tanaman obat keluarga anti nyamuk yang dilakukan mahasiswa
dengan para kader di Dusun Celungan adalah 90% (sangat baik).

F. Kesimpulan
Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan mengenai “Pembudidayaan Tanaman Obat
Keluarga Anti Nyamuk” pada hari Jumat, 19 Oktober 2018 bertempat di Dusun Celungan
Rt 04/Rw 02, Sumberagung, Moyudan, Sleman. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini
diikuti oleh 5 kader di Dusun Celungan Rt 04/ Rw 02, Sumberagung, Moyudan, Sleman.
Kegiatan ini dimulai dari tahap pre-planning mulai dari pembuatan proposal sampai
dengan konsultasi dengan dosen pembimbing dan permohonan izin kepada salah satu
kader di Dusun Celungan Rt 04/ Rw 02, Sumberagung, Moyudan, Sleman. Penyuluhan ini
berlangsung selama ±60 menit dari pukul 16.00-17.00WIB. Media pada kegiatan
pemberdayaan masyarakat kali ini menggunakan lembar balik dan tanaman obat keluarga
anti nyamuk (Serai wangi dan Lavender). Sedangkan untuk metodenya menggunakan
metode ceramah, tanya jawab, serta demonstrasi cara menanam tanaman obat keluarga
anti nyamuk.
Sebelum kegiatan dimulai para kader sudah datang tepat waktu sesuai dengan waktu
yang telah disepakati. Para kader mampu mengikuti dan memahami materi yang telah
diberikan oleh mahasiswa. Selain itu setelah dilakukan demonstrasi penanaman toga anti
nyamuk para kader mampu secara mandiri menanam tanaman obat keluarga anti nyamuk
(serai wangi dan lavender) sesuai dengan yang didemonstrasikan oleh mahasiswa. Selama
kegiatan berlangsung, partisipasi dari para kader sangat baik, mereka mau mendengarkan,
memperhatikan, dan merespon setiap kegiatan yang dilakukan. Meskipun terdapat
beberapa kelemahan dalam terselenggaranya kegiatan ini namun para kader tetap mampu
mengikuti kegiatan dengan sangat baik sampai selesai kegiatan. Setelah kegiatan inti
berlangsung, terdapat acara pembagian kenang-kenangan berupa leaflet dan pot yang
sudah ditanamani tanaman toga anti nyamuk tadi untuk para kader yang kemudian
dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai