Anda di halaman 1dari 7

Sistematika (Format) Proposal Penelitian Tindakan Kelas

JUDUL
Judul PTK hendaknya mencerminkan masalah, mencerminkan tindakan sebagai
upaya pemecahan, singkat dan mudah dipahami, hasil yang diharapkna, dan tempat
penelitian. Prinsip yang penting dalam menentukan judul penelitian tindakan adalah
tindakan itu tidak harus membuat siswa aktif, motivasi tinggi, namun masih ada hal -
hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti. Sekali lagi perlu diingat bahwa tindakan
tersebut tidak hanya untuk meningkatkan prestasi belajar saja, tetapi harus ada tujuan
yang mengarah ke proses. Misalnya minat, kreativitas, perhatian, ketekunan, dan
semangat belajar.

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR
Berisi penjelasan singkat tentang kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian,
pentingnya penelitian dilakukam, dan pengakuan terhadap kontribusi pihak - pihak
yang ikut serta membantu penelitian.

DAFTAR ISI
Bertujuan untuk memudahkan pembaca mencari bagian yang penting dan segera
untuk ditelusuri berdasarkan topik tersebut berada. Ditulis secara teratur dan lengkap.

Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peneliti yang akan melakukan penelitian tentu didorong oleh sesuatu yang
mengganggu ketenangan hatinya. Latar belakang dan rumusan masalah berisi
elaborasi dari masalah yang telah dipilih disertai dengan data - data awal yang
mendukung dan pentingnya masalah itu bagi proses belajar dan siswa secara umum.
Pada umumnya, permasalahan yang perlu diatasi adalah permasalahan yang terkait
dengan proses, meskipun yang tampak di permukaan adalah masalah hasil belajar.
Pada bagian latar belakang juga memuat identifikasi masalah dalam penelitian.
Dalam hal ini yang dimaksudkan dengan identifiikasi masalah dalam penelitian
adalah daftar dari permasalahan yang ada dan muncul sebelum penelitiannya mulai.
Permasalahan yang muncul dalam identifikasi masalah jauh lebih banyak
dibandingkan dengan masalah yang akhirnya dirumuskan menjadi rumusan masalah.
Selain itu, pada bagian latar belakang masalah juga harus memberikan batasan
masalah yang akan diteliti. Batasan masalah dibuat untuk memfokuskan penelitian.

B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian adalah pertanyaan yang diajukan oleh peneliti untuk
dicari jawabannya melalui penelitian. Rumusan masalah dibuat berdasarkan batasan
masalah, yaitu dari identifikasi masalah yang sudah dibatasi. Bentuk kalimat bisa
pernyataan, pertanyaan, atau gabungan dari keduannya yang nantinya akan dijawab
pada bagian kesimpulan.

C. Tujuan Penelitian
Dalam bentuk frase secara singkat dan jelas, sejalan dengan masalah. Rumusan tujuan
harus operasional dan dapat diukur.
D. Manfaat Hasil Penelitian
Secara singkat manfaat hasil penelitian bagi berbagai pihak (guru, sekolah, siswa,
pengembang kurikulum, dan khasanah ilmu).

Bab II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS


TINDAKAN
A. Kajian Teoritis ( urutkan variabel dari judul penelitian)
Merujuk pada teori atau konsep - konsep yang dapat menjustifikasi atau
mendukung tindakan yang akan diberikan. Dalam kajian pustaka penelitian yang
bukan PTK, biasanya mengemukakan teori atau ketentuan yang terkait dengan
variabel penelitiannya. Dalam penelitian tindakan, termasuk PTK, kajian pustaka
selain mencarikan dukungan untuk setiap variabel, yang dalam hal ini objek tindakan
(what) dan subjek tindakan (who) dan model tindakan (how), peneliti juga harus
mengaitkan antara objek tindakan dengan subjek tindakan, objek tindakan dengan
model tindakan, dan subjek tindakan dengan model tindakan. Dengan demikian, apa
yang menjadi kajian pustaka ini sudah lebih terarah dibandingkan dengan penelitian
jenis lainnya. Apa yang dijelaskan dalam Bab II memang harus banyak karena
fungsinya mendukung penelitian seluruhnya.
Kajian pustaka untuk what adalah teori dan kajian tentang bagaimana
mengaktifkan siswa, dan bagaimana meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
Teori dan kajian tersebut dapat dicari pada buku - buku psikologi. Kajian pustaka
untuk who yaitu tentag siswa yang sedang belajar, dicari dalam buku psikologi
perkembangan. Kajian pustaka untuk how dapat dicari di buku - buku yang terkait
dengan metode mengajar.

B. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir adalah serangkaian konsep dan kejelasan hubungan antar
konsep tersebut yang dirumuskan oleh peneliti berdasar tinjauan pustaka, dengan
meninjau teori yang disusun dan hasil - hasil penelitian terdahulu yang terkait.

C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan bersifat membantu untuk memulai penelitian, bukan untuk
dipegang, dipedomani, dan diterapkan secara kaku sepanjang penelitian.

Bab III METODOLOGI PENELITIAN


A. Rancangan Penelitian
1. Tempat Penelitian.
Tempat dilaksanakannya penelitian secara riil

2. Waktu Penelitian
Waktu dilaksanakannya penelitian secara riil.

3. Subjek Penelitian
Berisi kondisi aktual atau kondisi riil tentang keadaan subjek tindaakan.

B. Desain Penelitian Tindakan Kelas


Desain penelitian adalah penjelasan terhadap pendekatan dan strategi yang akan
diambil untuk memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian dan pencapaian
tujuan riset. Rancangan penelitian tidak dapat digeneralisasi, harus disesuaikan
dengan tujuan riset itu sendiri. Sebagaimana gambaran tentang desain penelitian,
berikut ini adalah beberapa jenis dan rancangan penelitian sesuai dengan tujuan riset
antara lain eksperimen murni, eksperimen semu, korelaso, operasional, kasus,
deskriptif, sejarah, dll. Sementara itu jenis dan rancanagan penelitian menurut
waktunya maka rancangan riset dapat dilakukan dengan cara sekali waktu, jangka
panjang, kilas balik, dan kilas depan.

C. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas


1. Prapenelitian
Prosedur hendaknya dirinci langkah penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan
mulai dari pelaksanaan, observasi, evaluasi yang bersifat siklis. Uraikan juga hal - hal
yang diperlukan sebelum pelaksanaan tindakan (penyiapan perangkat pembelajaran
berupa skenario pembelajaran, media, alat dan bahan, instrumen observasi, evaluasi
dan refleksi).
2. Penelitian Tindakan Siklus
Tunjukkan siklus - siklus kegiatan dengan menguraikan indikator,keberhasilan yang
dicapai dalam setiap siklus sebelum pindah ke siklus lain. Untuk memantapkan hasil
tindakan, tiapn - tiap siklus sebaiknya dilaksanakan dalam beberapa kali pertemuan.

D. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
- penyebaran angket
- observasi
- wawancara
- tes uji soal
-dll

E. Instrumen Pengumpulan Data


Pengertian instumen disini adalah semua alat yang akan digunakan untuk
mengumpulkan data tentang semua proses pembelajaran, jadi bukan hanya proses
tindakan saja. Selain lembar pengamatan mungkin saja ada instrumen lain yang
diperlukan, misalnya pedoman wawancara, angket untuk siswa, dan lembar
pencermatan untuk mencermati isi kandungan yang tertuang dalam dokumen.
Dokumen yang terkait dengan penelitian tindakan antara lain presensi, daftar nilai,
kumpulan soal yang dibuat oleh guru, pekerjaan tulis siswa, catatan yang dimiliki
siswa, dsb.
Data yang harus direkam dengan lembar pengamatan atau lembar observasi
minimal meliputi (1) kegiatan guru sbeleum mulai tindakan sampai dengan selesai
tindakan dan (2) kegiatan siswa mulai dari mendengarkan penjelasan guru sampai
dengan selesai tindakan, bahkan selesai evaluasi hasil pembelajaran.

F. Analisis Data
Pengolahan dan analisi data bertujuan untuk membuat menjadikan data yang
kompleks menjadi lebih sederhana yang dilakukan melalui pengumpulan data,
komputasi, dan analisis.

G. Indikator Keberhasilan Penelitian


Salah satu ukuran keberhasilan penelitian adalah berdasarkan kualitas hasil dan
pembahasan. Hasil dan pembahasn harus menunjukkan bahwa penelitian telah
lengkap, jelas, mudah dimengerti, dan telah menjawab permasalahan ilmiah yang
diperlukan pada saat itu. Hasil dan pembahasan dapat digunakan untuk membuktikan
bahwa penelitian belum pernah dilakukan orang lain. Hasil yang dikemukakan dalam
buku laporan harus memberikan kontribusi ilmiah, seperti memperkaya pengetahuan,
menguatkan teori yang ada, menolak atau memperbaiki teori lama, dan paling sedikit
untuk penelitian tindakan kelas menunjukkan adanya perubahan dan perbaikan
terhadap apa yang sedang diteliti. Dari hasil dan pembahasan akan ditemukan hal - hal
baru yang belum dapat diperoleh dari sumber manapun, atau paling sedikit
mendukung hasil orang lain tetapi dengan penjelasan yang logis.

H. Tim Kolaborasi
Disamping dosen sebagai observer, guru sebaiknya juga dipersiapkan oleh dosen
(ketua peneliti) untuk melakukan tindakan dan/atau melaksanakan observasi proses
(perekam kegiatan pembelajaran) dan hasil dalam PTK. Dalam hal ini peran guru
dapat bergantian. Pada suatu saat dapat sebagai pengajar dan pada saat lain sebagai
pengamat. Dalam rencana pelaksanaan tindakan pada tiap tahapan hendaknya
digambarkan peranan dan intensitas kegiatan masing - masing anggota peneliti,
sehingga tampak jelas tingkat dan kualitas kolaborasi dalam penelitian tersebut.

I. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian


Buat jadwal kegiatan penelitian yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan
monitoring, seminar dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk Gant
Chart. Jawal kegiatan penelitian disusun sesuai dengan aturan institusi pemberi data,
misalnya selama tiga, enam, atau sembilan bulan.

J. Rencana Biaya Kegiatan Penelitian


Kemukakan biaya penelitian secara rinci, mengacu pada kegiatan penelitian. Biaya
penelitian meliputi :
1. Honorarium ketua dan anggota peneliti, maksimum 30 % dari total biaya yang
dibutuhkan.
2. Biaya operasional kegiatan penelitian, pembelian bahan habis pakai yang
digunakan dalam pelaksanaan penelitian sesuai kebuthan.
3. Biaya perjalanan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapangan termasuk biaya
perjalanan anggota peneliti ke tempat penelitian, kecuali guru tidak dibenarkan
mendapat biaya perjalanan ke sekolahnya sendiir, maksimal 15%.
4. Biaya seleksi internal, seminar lokal, publikasi, dan diseminasi hasil penelitian.
Maksimal 10%.
5. Lain - lain pengeluaran seperti pembuatan laporan, foto copy, pembelian alat tulis
maksimal 15%.

DAFTAR PUSTAKA
Penulisan referensi baik untuk di dalam naskah tinjauan pustaka maupun pustaka
acuan mempunyai beberapa model yang dapat diikuti. Bentuk yang berlaku umum
adalah sitasi dalam sistem alfabetis atau berdasrkan penomoran.

LAMPIRAN
Lampiran dapat berupa instrumen - isntrumen penelitian, data mentah, dan
pengolahan data, peta, skema, gambar, dsb.
Sistimatika Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas

LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK
Ringkasan atau abstrak sebuah penelitian adalah deskripsi yang akurat dalam
menggambarkan penelitian dalam jumlah kata terbatas. Dengan membaca ringkasan
maka pembaca sudah dapat mengetahui cakupan penelitian, dan dapat menunjukkan
isi dari suatu penelitian yang dilaporkan. Informasi yang terdapat dalam ringkasan
akan dapat mengarahkan pembaca membuat kesimpulan apakah perlu atau tidaknya
membaca keseluruhan isi buku laporan peneltian.
Ringkasan atau abstrak harus mengemukakan tujuan dan metode yang digunakan.
Ringkasan sebaiknya mengarahkan pembaca untuk tertarik terhadap isi laporan.
Ringkasan diperbolehkan memasukkan gambar atau ilustrasi untuk memberikan
penekanan dan sebaiknya disusun secara sistematis, singkat, padat, dan urut.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat Hasil Penelitian

Bab II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAM HIPOTESIS


TINDAKAN
A. Kajian Teoritis
B. Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Tindakan

Bab III METODOLOGI PENELITIAN


A. Rancangan Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Subjek Penelitian
B. Desain Penelitian Tindakan Kelas
C. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
1. Prapenelitian
2. Penelitian Tindakan Siklus
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Instrumen Pengumpulan Data
F. Analisis Data
G. Indikator Keberhasilan Penelitian
H. Tim Kolaborasi
I. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian
J. Rencana Biaya Kegiatan Penelitian
Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada hasil penelitian disajikan data yang dikelompokkan berdasarkan jenis
instrumen yan digunakan. Penyajian data dimulai dari data yang berupa angka terlebih
dahulu. Data dari lembar pengamatan pada umumnya berupa angka. Data angka
tersebut diikuti dengan data angka juga yang berasal dari angket. Data dari
pencermatan dokumen biasanya berupa kalimat - kalimat penjelasan sehingga
disajikan tetap dalam kalimat atau paragraf. Kemudian data wawancara, jelas bahwa
datanya berupa rangkaian kalimat. Dengan demikian, peneliti akan mudah
menjelaskan data penelitian karena sudah ditata secara runtut, dari kuantitatif dulu
baru disusul dengan data kualitatif.
Banyak peneliti yang keliru menyajikan dan menganalisis data. Kelirunya adalah
data penelitian itu disajikan dan dianalisis instrumen per instrumen. Jika dilakukan
seperti itu, peneliti akan mengalami kesulitan dalam menyimpulkan, apalagi kalau
datanya cukup banyak.

B. Pembahasan Hasil Penelitian


Peneliti tetap perlu melakukan pembahasan walaupun penyajian da analisis data
sudah dilakukan. Pembahasan berbeda dengan penyajian dan analisis data.
Membahasnya berawal dari menganalisis data kemudian melihat keadaan positif dan
negatif dari kejadian hasil penelitian. Jika kesimpulannya positif maka peneliti boleh
merasa sedikit tenang, tetapi juga masih perlu ada pembahasan dengan cara
menguatkan berdasarkan teori yang sudah ditulis pada Bab II. Apabila hasilnya
negatif, dalam arti apabila hasil tersebut tidak sesuai yang diharapkan, kita harus
mencari penyebabnya apa. Kita menggunakan teori lagi, hal yang berlawanan, artinya
dengan teori lain yang berlawanan.
Ketidaktercapaian harapan tersebut mungkin ada faktor lain yang tidak
diharapkan. Kalau ada faktor lain, wajib untuk mengemukakannya, tetapi itupun tidak
boleh berteori, melainkan harus ada teori yang mendukung argumentasi peneliti.

Bab V SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
Simpulan atau kesimpulan dalam laporan penelitian merupakan hal yang sangat
penting kedudukannya karena dalam simpulan, tertulis apa saja yang peneliti peroleh
selama mengumpulkan data. Semua pertanyaan pada rumusan masalah terjawab pada
bagian ini.

B. Saran
Jika simpulan dilambangkan sebagai kaki kanan, maka saran merupakan kaki kirinya.
Artinya, orang yang sehat mempunyai kaki kanan dan kaki kiri yang sinkron, artinya
sama tapi berlawanan arah.

DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP PENULIS
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, dkk. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara.


Taniredja, dkk. 2011. PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK
PENGEMBANGAN PROFESI GURU Praktik, Praktis, dan Mudah. Bandung:
ALFABETA CV.
Situmorang, Manihar. 2019. PENELITIAN TINDAKAN KELAS Strategi
Menulis Proposal, Laporan, dan Artikel Ilmiah. Depok : PT.RajaGrafIndo Persada.
Arikunto, Suharsini. 2011. Penelitian Tindakan 2010. Yogyakarta : Aditya
Media.

Anda mungkin juga menyukai