RINGKASANMATERI
1. PENGERTIAN KOORDINAT CARTESIUS
Kamu akan memulai dengan suatu permainan. Pilihlah seorang teman.
Lukislah bujursangkar ABCD pada buku berpetak. Bujursangkar ini terdiri atas enam belas bujur
sangkar kecil, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.1 berikut.
Gambar 1.1
Pada salah satu bujur sangkar kecil berilah tanda (x) yang melambangkan sebuah tambang emas, dan
temanmu tadi jangan boleh melihat. Terangkan pada temanmu tadi letak tambang emas itu agar ia
dapat menggambar tanda (x) pada bujursangkar yang dibuatnya.
Dapatkah dia menentukan letak titik tambang emas itu dengan tepat?
Jika tidak, tentukan lagi tanda (x) pada bujursangkarmu, kemudian terangkan letak tanda (x) pada
temanmu.
Jika sekarang temanmu sudah dapat menentukan letak tambang emas itu, berarti keteranganmu sudah
cukup jelas. Kamu sudah dapat menentukan letak suatu tempat.
Kemudian kamu dapat bermain dengan laba-laba dan lalat. Laba-laba M hanya dapat bergerak
mendatar atau tegak pada sarang berpetak untuk menangkap lalat.
Kedudukan laba-laba itu ditandai dengan huruf M, kedudukan lalat ditandai dengan L1, L2, L3 dan
L4 seperti ditunjukkan pada Gambar 1.2. T
erangkan bagaimana laba-laba M dapat menangkap tiap-tiap ekor lalat dari kedudukan asalnya.
Gambar 1.2
Dari permainan-permainan ini kamu mungkin merasa sudah dapat menentukan letak suatu titik pada
suatu bidang dengan beberapa cara.
Mungkin kamu juga merasa perlunya suatu cara tertentu agar setiap orang dapat menerangkan
dengan cara yang sama.
Jika kamu berfikiran seperti itu maka kamu mempunyai fikiran yang hampir sama dengan
Descartes. Descartes adalah seorang ahli matematika bangsa Perancis pada abad ke 17.
Descartes menciptakan cara menentukan letak suatu titik dengan menggunakan dua buah sumbu.
Sumbu-sumbu itu adalah sumbu mendatar yang disebut dengan sumbu-x dan sumbu tegak yang
disebut dengan sumbu-y.
Titik potong sumbu mendatar dan sumbu tegak yaitu titik O disebut pusat koordinat atau titik asal.
Gambar 1.3
Untuk menentukan letak titik A digunakan dua jarak dari O.
Jarak 4 satuan dari O ke kanan dan jarak 7 satuan dari O ke atas, disitulah letak titik A.
Jadi,letak titik A ditentukan oleh jarak dari O, yaitu 4 satuan ke kanan kemudian 7 satuan ke atas.
Menentukan letak titik dengan cara ini tidak boleh terbalik.
Letak titik A pada Gambar 1.3 dapat ditulis dengan pasangan bilangan (4,7).
Pasangan bilangan (4,7) disebut pasangan koordinat titik A.
Koordinat yang pertama, yaitu 4 disebut koordinat x atau absis.
Koordinat yang kedua yaitu 7 disebut koordinat y atau ordinat. Bidang XOY disebut bidang
koordinat.
Permasalahan 2 :
Gambarlah titik-titik yang koordinatnya dinyatakan oleh A (3,1), B (7,1), C(7,7) dan G(3,7)
Hubungkan titik-titik A, B, C dan D secara berurutan dengan ruas garis, sehingga membentuk
bangun ABCD.
Berbentuk apakah bangun itu?
Alternatif Penyelesaian:
BangunABCDberbentukpesegipanjang
Gambar 1.5
Permasalahan 3 :
Pasangan koordinat titik-titik A,B,C dan D berturut-turut dinyatakan dengan (5,4), (-4,3), (-5,-2) dan
(4,-3).
Perhatikan koordinat titik-titik A,B,C dan D tersebut, kemudian lengkapilah menggunakan kata-kata
positif atau negatif.
C.LEMBARKERJASISWA
Tujuan : Memahami posisi titik terhadap sumbu-x dan sumbu -y
Permasalahan 1:
Gambar B
E. Mandiri di rumah
1. Sebutkanlah absis dari titik-titik berikut : (2,4), (0,3), (100,5)
2. Sebutkanlah ordinat dari titik-titik berikut : (5,4), (7,13), (6,15)
3. Hubungkanlah titik-titik berikut ini. (3,2), (13,2), (14,4), (11,4), (11,5), (8,5), (8,6), (7,6), (7,5),
(5,5), (5,4), (2,4), (3,2).
Yang pertama dengan yang kedua, yang kedua dengan yang ketiga dan seterusnya, dan yang terakhir
dengan yang pertama.
Bangun apakah yang terbentuk?