Anda di halaman 1dari 5

2.

5 Keunggulan yang dimiliki oleh sistem Activity Based Costing (ABC)

Kelebihan yang dimiliki oleh sistem Activity Based Costing membantu mengurangi

distorsi yang disebabkan alokasi biaya tradisional. Sistem ini memberikan gambaran yang jernih

tentang bagaimana bauran dari beraneka ragam produk, jasa, dan aktivitas memberikan

kontribusi kepada laba usaha dalam jangka panjang. Manfaat utama dari sistem Activity Based

Costing adalah :

1. Pengukuran profitabilitas yang lebih baik. Sistem ABC menyajikan biaya produk

yang lebih akurat dan informatif, mengarahkan pada pengukuran profitabilitas produk

yang lebih akurat dan keputusan strategis yang diinformasikan dengan lebih baik tentang

penetapan harga jual, lini produk, dan segmen pasar.

2. Keputusan dan kendali yang lebih baik. Sistem ABC menyajikan pengukuran yang

lebih akurat tentang biaya yang timbul karena dipicu oleh aktivitas, membantu manajemen

untuk meningkatkan nilai produk dan nilai proses dengan membuat keputusan yang lebih

baik tentang desain produk, mengendalikan biaya secara lebih baik, dan membantu

perkembangan proyek-proyek yang meningkatkan nilai.

3. Informasi yang lebih baik untuk mengendalikan biaya kapasitas. Sistem ABC

membantu manajer mengidentifikasi dan mengendalikan biaya kapasitas yang tidak

terpakai dalam pengambilan keputusan bisnis.

4. Kemampuan sistem ABC untuk mengungkapkan aktivitas yang tidak memberikan

nilai tambah (non value added activities) bagi produk atau jasa yang dihasilkan.
Berikut ini akan dilustrasikan situasi di mana ABC tidak diperlukan untuk perhitungan

biaya produk. Ketika dibandingkan dengan Dual Company, hal tersebut

mendemonstrasikan keuntungan strategis dari ABC untuk menetapkan harga dan

membuat keputusan lini produk seperti menghentikan produksi suatu produk.

Vanila Company memproduksi dua produk, umum dan polos. Jumlah dan biaya produk

umum identik dengan yang ditemukan dalam ilustrasi sebelumnya mengenai Dual

Company. Produk Vanila Company yang lain, yaitu Polos, diproduksi dalam jumlah dan

biaya yang seruap dengan produk Umum.

Dual Company memproduksi satu produk bervolume rendah dan satu produk bervolume

tingi. Untuk memfasilitasi perbandingan, biaya tingkat batch per persiapan, biaya tingkat

produk per perubahan desain, dan biaya overhead lainya per jam tenaga kerja langsung dari

Vanila Company identik dengan Dual Company. Dengan kata lain, kedua perusahan,

sama-sama efisien.

Tabel 14-5 menunjukan biaya dan informasi lain untuk operasi tahun terakhir dari

Vanila Company. Overhead departemen dan perhitungan dari tempat penampungan biaya

aktivitas tingkat batch dan tingkat produk tidak ditampilkan.


Vanilla Company
Ikhtisar dari Produksi Tahun Terakhir

Umum Khusus Total


Unit yang diproduksi 98.000 49.000
Biaya bahan baku
Per unit $ 10 15
Total 980.000 735.000 $ 1.715.000

Tenaga kerja langsung:


Jam per unit 1 2
Total jam 98.000 98.000
Total biaya ($ 10 per jam) $ 980.000 $ 980.000 $ 1.960.000
Persiapan 40 40
Perubahan desain 12 12
Overhead:
Biaya tingkat batch $ 800.000
Biaya tingkat produk 720.000
Overhead lain-lain 3.136.000
Total overhead $ 4.656.000
Total biaya produksi $ 8.331.000

Distorsi biaya tidak terjadi meskipun terdapat struktur biaya yang rumit di Vanilla

Company, karena lini produknya tidak beragam


2.7 Kelemahan Dari Sistem ABC

Sistem Activity Based Costing bukanlah merupakan sistem yang sempurna.

Menggunakan sistem Activity Based Costing dalam perhitungan harga pokok produk juga

mempunyai kekurangan yang antara lain adalah :

1. Metode untuk melakukan implementasi dan pengembangan Activity Based Costing

terbilang mahal.

2. Waktu untuk implementasi ABC dari mulai hingga selesai membutuhkan waktu yang

lama, biasanya lebih dari satu tahun sampai bisa berhasil.

3. Metode Activity Based Costing belum termasuk biaya iklan, promosi dan riset.
4. Laporan Activity Based Costing tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku saat

ini.

2.8 Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas

Activity Based Management (ABM) adalah pengelolan aktivitas untuk meningkatkan

nilai (value) yang diterima oleh pelanggan dan untuk meningkatkan laba melalui peningkatan

nilai (value) tersebut. Dengan Activity Based Management(ABM), suatu perusahaan dapat

melakukan evaluasi biaya dan nilai (value) darn suatu aktivitas proses sehingga akan terjadi

perbaikan posisi kompetitif dan meningkatnya efisiensi proses.

Menurut para ahli Activity   Based  Management  (ABM)  atau  manajemen  berdasarkan

aktivitas  adalah pendekatan  yang  luas  dan  terpadu  yang  memfokuskan  perhatian manajemen

pada aktivitas dengan tujuan perbaikan nilai pelanggan dan laba yang dicapai dengan

menyediakan nilai ini (Hansen dan Mowen, 2004 : 487).

Menurut  Mulyadi  (2001 ;  614),  Activity   Based  Management  (ABM) 

adalah pendekatan pengelolaan  terpadu  dan  bersistem  terhadap  aktivitas  dengan  tujuan

untuk meningkatkan customer value dan laba yang dicapai dari penyediaan value tersebut.

Anda mungkin juga menyukai