Anda di halaman 1dari 1

Pergeseran fungsi pertirtan kolam segaran pada era peperangan

majapahit ( )

Bab 1

Pendahuluan
1.Latar Belakang

Banyak situs cagar budaya peninggalan Kerajaan Majapahit yang tersebar di


Kecamatan Trowulan. Salah satunya adalah Kolam Segaran yang berada di Desa/Kecamatan
Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Petirtan atau kolam segaran di sebut- sebut sebagai salah satu
dari bukti kejayaan kerajaan Majapahit pada masanya. Kolam segaran yang berada di dusun
Unggahan, Kecamatan Trowulan ini dahulunya digunakan sebagai waduk untuk mengairi
lahan pertanian. Tetapi ketika pada masa pemerintahannya raja Hayam Wuruk terjadi banyak
peperangan yang terjadi antara Majapahit dengan kerjaan-kerajaan lain, maka disini fungsi
kolam segaran mulai mengalami pergeseran.

Penulis disini berusaha untuk mencari tahu kebenaran pergeseran fungsi petirtan ini
berdasarkan bukti-bukti yang telah penulis kumpulkan sebagai salah cara untuk mengetahui
atau memastikan kebenaran dari adanya alih fungsi atau pergeseran fungsi dari petirtan kolam
segaran. Banyak situs cagar budaya peninggalan Kerajaan Majapahit yang tersebar di
Kecamatan Trowulan. Salah satunya adalah Kolam Segaran yang berada di
Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Kolam Segaran untuk pertama kalinya
ditemukan oleh Maclaine Pontpada tahun 1926 seorang Arkeolog yang ketika itu sedang
menekuni pencarian reruntuhankota Majapahit. Kolam ini berukuran panjang 375 meter, lebar
175 meter,dan dalamnya sekitar 3 meter, membujur arah timurlaut – baratdaya. Segaran
berfungsi sebagai waduk penampungan dari satu sistem irigasi. Para ahli menduga bahwa
kolam segaran tidak lain adalah “telaga”.1

1
Negarakertagama pupuh 8:5

Anda mungkin juga menyukai