Anda di halaman 1dari 12

CINTA DAN OBSESI

KARYA : LIA AMELIA AGUSTIN

Suara alarm membangunkan seseorang yang sedang terlelap dari


tidurnya. Ia segera bangun dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan
tubuh dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.

Sellyn telah selelsai sholat dan merapikan kembali perlengkapan


sholatnya, kemudian ia bergegas untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah.
Setelah selesai Sellyn keluar kamar dan menuruni anak tangga, Ia mendapati
Papa, Mamah, Kak Felly dan Oma yang sudah berkumpul di meja makan
sambil berbincang, dan sepertinya sedang menunggu Sellyn untuk sarapan
bersama.
“Nah yang kita tunggu dari tadi udah dateng nih.” kata Mamah
“Pagi Mah, Pah, Kak, Oma.” kata Sellyn
“pagi juga.” jawab semuanya
“Yaudah ayo kita sarapan” ujar Mamah Sellyn sambil mengambil wadah yang
berisi nasi goreng
Setelah selesai sarapan ia langsung berpamitan untuk berangkat ke sekolah.

Sellyn mengendarai sepeda motor nya dengan santai, kemudian ia melihat jam
tangannya ternyata sudah pukul 06.55 yang artinya 5 menit lagi gerbang
sekolah akan di tutup.
Ia langsung mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi karna saat ini
jalanan arah ke sekolah nya sedang sepi. Dari kejauhan ia melihat gerbang
sekolah nya baru mau di tutup oleh Pak Satpam.
“Eh pak pakkkkk, pak Uunnnn jangan ditutup dulu.” Ucap Sellyn sambil
membuka kaca helm nya dan sedikit berteriak kepada satpam yang ingin
menutup gerbang
“Neng Sellyn tumben telat?.”kata pak Uun
“Iya pak tadi saya kesiangan.” kata Sellyn
“Oh, yaudah atuh neng Sellyn masuk sebelum saya tutup gerbangnya.” Pak
Uun kepada Sellyn
“Iya-iya makasih ya Pak Uun.” Ucap Sellyn
“iya sama-sama neng.” Jawab Pak Uun
Sellyn memakirkan motornya. Dan ia langsung lari menuju kelasnya. Untung
saja kelasnya belum ada guru yang mengajar, artinya ia bebas dari hukuman.

Kringg kringg kringgg

Bel sekolah berbunyi tiga kali artinya istirahat pertama telah tiba.
“Kantin kuyyy, laper banget parahh.” Ajak Tasya dan Dino
“Ayo-ayo langsung aja, keburu ngantri ntar.” jawab Sellyn
“Gue ke toilet bentar, lo berdua duluan aja sono.” Sahut Dino
“Yodah deh. Yo Sya gaskeunn.”ajak Sellyn sambil menarik pergelangan
tangan Tasya.

Baru jalan kurang dari 4 menit aja kantin sudah ramai.


“Gue yang mesen makanan lo yang cari tempat duduk, okeyy?.”ujar Sellyn
“Okey sip.”sahut Tasya

Ditangan Sellyn sudah ada nampan yang berisi 3 mangkok bakso dan air
mineral untuk dirinya dan sahabatnya. Tasya melihat Sellyn seperti sedang
mencari-cari keberadaan dirinya, ia langsung melambaikan tangan ke arah
Sellyn dan Sellyn melihatnya. Setelah tau Tasya dimana Sellyn langsung jalan
ke meja dimana Tasya duduk.

Baru selesai makan bel masuk sudah berbunyi. Seluruh siswa dikantin pun
berhamburan ke kelas mereka masing-masing, Sellyn dan kawan-kawan pun
sama.

Kringg Kringg Kringgg

Bel istirahat kedua pun berbunyi . Banyak siswa yang berhamburan ke


Musholla untuk melaksanakan sholat zuhur. Setelah selesai sholat zuhur ada
yang pergi ke kantin, ada yang duduk di pinggir lapangan sambil menonton
yang main bola atau basket, ada yang pergi ke perpustakaan untuk sekedar
membaca novel atau mengerjakan tugas, dan ada juga yang lebih memilih
langsung masuk ke kelas.

Sellyn dan Tasya lebih memilih pergi ke perpustakaan untuk membaca novel
yang ada di perpus itu. Keadaan perpus ini ramai tetapi hening karna semua
yang ada disini sedang asik dengan dunia nya sendiri, ada yang menyalin pr
temannya, ada juga yang membaca novel.
Sellyn dan Tasya sedang mencari novel yang ingin dibaca setelah itu mencari
tempat untuk duduk. Sellyn dan Tasya merasa aneh tadi keadaannya hening
sekarang bising tapi hal itu tidak di gubris oleh Sellyn dan Tasya, mereka
berdua tetap asik membaca. Tidak lama dari itu, ada seseorang yang menarik
kursi di depan Sellyn dan menduduki nya, ya karna itu dia memilih duduk
disitu karna tidak ada kursi yang kosong lagi selain didepan Sellyn. Sellyn dan
Tasya mendongkakkan kepala nya dan melihat siapa yang di hapadan Sellyn
dan itu adalah seorang Most wanted yang terkenal dingin, cuek, anti ngomong
panjang lebar dan anti terhadap perempuan, siswa SMA PELITA ini baru
melihat seorang rey yang duduk berhadapan jarak nya hamper dekat membuat
para cewe yang ada di situ berbisik-bisik. Ada yang bilang “Ih cocok ya sama-
sama ganteng dan cantik” “Andai aja gua yg di depanya ka Rey” “ih ga cocok
sama dia, cocokan juga gue”. Seperti itulah ocehan dari fans-fans nya rey. Ya,
memang Rey punya banyak fans karna ketampanannya, kepintarannya dalam
bidang akademis maupun non-akademis.

Sellyn melihat Rey tanpa berkedip. Rey yang menyadari bahwa ia sedang di
perhatikan oleh gadis di depannya ini ia langsung membuyarkan lamunan nya
dengan mengatakan “ngapain lo ngeliatin gue kaya gitu? Iya tau gue ganteng.”

Sellyn merasa malu kepergok Rey karna memperhatikannya sambil melamun.


Namun siswa yang ada di sini belum percaya bahwa yang barusan bicara itu
Rey. Pasalnya Rey tidak pernah bicara panjang lebar seperti tadi.

Kringg kringg

Bel istirahat kedua telah selesai. Dan murid-murid yang ada di perpustakaan
berhamburan keluar untuk menuju kelas nya masing- masing. Namun, saat
Sellyn sedang berjalann tiba-tiba BRUKKK. Sellyn tidak sengaja menabrak
kaka kelas nya itu “Ehh ehh maaf ka aku ga sengaja.” Kata Sellyn. “lain kali
hati-hati kalo jalan tuh pake mata.” Rey dengan ketus nya.

Dikelas, Sellyn melamun, masih memikirkan perkataan cowo yang tadi di


perpus itu, sehingga ia tidak memperhatikan guru di depannya. Dan ia ditegur
oleh guru yang sedang mengajar di kelas nya.

Kringg Kringg Kringg Kringg

“Asikkk, akhirnya pulang juga.” Seru Dino kegirangan. “sumpah ya, siang-
siang gini begini dapet jam Mtk. Mau meledak rasanya kepala gue. Mana tadi
gue di egur lagi gara-gara gue ngelamun.” Sahut Sellyn. “lagi lo sih
ngelamunin apaan kali, udah tau ada guru.”kata Tasya.
“ya itu kan gue ga sadar Sya kalo gue lagi ngelamun.” Jawab Sellyn. “yaudah,
lain kali jangan diulangin kaya gitu lagi. Yodah gue balik duluan ya, soalnya
nyokap udah jemput.” Tasya langsung berpamitan dan bergegas pulang.
“yodah Din gue juga mau cabut ni” kata Sellyn kepada Dino. “iya titidije ya.”
Jawab Dino.

Sesampainya diparkiran betapa terkejutnya Sellyn melihat dua ban motornya


yang terlihan kempes tanpa angin, “Astagfirullah, gimana gue mau balik. Pasti
ini kerjaan Tian sama kurcacinya itu.” Sellyn mendengus sambil menepuk
jidatnya sendiri.

Bukan tanpa alasan Sellyn mengeluh, pasalnya besar motornya melebihi besar
tubuh nya. Motor N-max berwarna putih yang ia dapat dari papah nya sebagai
hadiah ulang tahunnya bulan lalu. “gimana coba gue balik, mana ni motor berat
banget. Apes banget sih gue hari ini. Tadi pagi hamper telat, gue jalan nabrak
ka Rey, eh sekarang motor gue bannya kempes semua.”gumam Sellyn sambil
mondar-mandir tak berdaya disamping motornya itu.

“Motor lo kenapa?.” Tanya seseorang dibalik punggung Sellyn. “Udah tau


kempes pake na-“jawaban Sellyn menggantung seraya dia berbalik badan dan
melihat siapa yang bertanya barusan. “Eh Kak Rey, anu ini ka kempes.” Sellyn
melanjutkan ucapannya dengan bibir bergetar dan wajah yang merasa bersalah.

“Pulang bareng gue aja, lagian kalo lo suruh gue niup ban motor lo berat, gyue
nggak akan kuat.” Rasanya Sellyn ingin teriak kegirangan tapi ia mampu
mengontrol dirinya yang sudah mulai salah tingkah. “Hmm gausah deh kak,
saya bisa ko dorong motor sampe bengkel.” Pura-pura menolak, itulah senjata
ampuh kebanyakan cewek untuk mengetes seorang cowok. “arah kerumah lo
mana ada sih bengkel, ada paling sekitar 5 kiloan, yakin mau dorong motor?.
Ayo lo mau ga bareng gue? Lagian sekarang sekolah juga udah sepi.” Jelas Rey
dengan muka datar nya. Sellyn sempat dibuat melongo karna ini baru kedua
kali nya ia mendengar Rey berbicara panjang lebar seperti ini. “heyy malah
bengong, udah ayo cepetan naik, pake helm lo.” Rey menyadarkan lamunan
Sellyn.

Di tengah perjalanan pulang bersama Rey. Sellyn yang menyadari bahwa Rey
sedari diam membisu, Sellyn tidak berani melontarkan kata sedikitpun.
“Rumah lo sebelah mana?.” Akhirnya Rey membuka suara walaupun dengan
pertanyaan biasa yang sering tukang ojek tanyakan ke penumpangnya. “lurus
dikit belok kiri, ntr ada rumah no 10 disebelah kiri jalan ka. Pagar warna coklat
itu rumah gue kak.” Jawab Sellyn sambil memajukaan sedikit wajahnya agar
agar Rey mendengar penjelasannya.

“Ini rumah lo? Ternyata lo anak orang kaya ya?.” Tanya Rey sambil
memperhatikan Pagar megah rumah Sellyn. Sellyn tidak menjawab pertanyaan
itu ia malah mengucapkan terimakasih karna udah di anterin pulang ke rumah.

Ruma Sellyn terlihat sangat sepi. Tak ada mobil satu pun yang ada digarasi. Itu
menandakan bahwa rumah sedang kosong. Paling hanya ada bibi da mba
dirumah. “mobil, nggk ada semua,berarti rumah kosong. Aman deh gue.”
Gumam Sellyn

Sellyn bergegas ke kamar nya yang berada dilantai dua rumah nya,. “Aaaaa
gila ya, mimpi apa semalem gue sampe bisa dianterin pulang gini sama kaka
kelas yang dari dulu gua kagumin.” Sellyn dengan muka kegirangan.

****
“Kenapa lo gue perhatiin kek nya seneng banget?.” Datang kak Felly sambil
memegang kedua pundak Sellyn yan sedang makan malam. “loh kak Felly
dirumah? Mobilnya kok nggk ada?.” Sellyn bukannya menjawab malah malah
bertanya balik. “Gue dari tadi diru,ah de. Mobil dipake mamah, gue tadi liat lo
pulang dianterin cowo kan?.” Tanya Kak Felly dengan raut wajah penuh
keejekan. “Apaansih Kak, orang itu Cuma temen doing kok.”jawab Sellyn
tanpa berani melihat menatap mata sang Kakak. “temen atau demen?.” Ejek
Kak Felly. “Ih Kak Felly tadi tuh ban motor aku kempes, yaudah mau gamau
aku pulang bareng Kak Rey.”jelas Selly. “Iya deh iya percaya.” Jawab Kak
Felly.

****
“Pagi Sellyn” sapa seseorang dari belakang rain ketika dia baru saja
menginjakkan kakinya di parkiran SMA Pelita. Ketika Sellyn menoleh dan
merasa penaaran siapa yan menyapa nya. Hahh Reza. Batin Sellyn sambil
memandangi cowok di depannya. “Gimana motornya, udah baikan? Sorry
kemarin Tian uddah kelewatan.” Lanjut Reza sambil mengulas senyuman
manis ciri khas nya. “Yaelah Za, udah tiga hari yang lalu juga baru ditanya
sekarang. Lagian lo tumben minta maaf begini. Ada maunya yaa?.” Jawab
Sellyn sambil menaikkan sebelah alis nya. “Heleh salah ya kalo gua baik sama
lo? Gue Cuma pengen temenan aja sama lo, kalo gue temenan sama lo, kan gue
bisa deket sama Tasya.” Jawab Reza sambil menyengir. “Oh jadi ini cuma
modus lo buat deket sama Tasya?. Yaelah Za langsung deketin aja kali, repot
amat. Pake acara mau temenan sama gue segala.” Sellyn menghela nafas
sambil berjalan menjauhi Reza.

****
Suara adzan sudah berkumandang yang menandakan sholat zuhur akan segera
dimulai.
Setelah sholat zuhur selesai dilaksanakan masing-masing murid kembali ke
kelasnya, tapin ada sebagian siswa yang pergi ke kantin. Sellyn, Tasya dan
Dino memilih untuk kembali ke kelas nya terlebih dahulu barulah mereka pergi
ke kantin.

Seperti biasa Sellyn, Tasya dan Doni selalu duduk bertiga dikantin. Ketiga
orang ini memang sudh berteman sejak masih duduk di bangku SMP. “Eh btw,
gue penasaran kenapa Kak Rey itu cuek sama cewek-cewek.” Tanya Sellyn.
“Oohh itu, beberapa hari yang lalu sih gue denger katanya Kak Rey itu pernah
pacaran pas kelas 10, terus Kak Rey di selingkuhin sama cewek nya. Bukannya
dapet penjelasan dari cewek nya , eh malah beberapa hari cewek nya pindah
keluar kota. Jadi Kak Rey ngerasa terpukul gitu sih katanya, sampe trauma kalo
deket sama cewek lagi.” Jelas Tasya menjelaskan sedetail mungkin yang ia
dengar. “Gue kira cowok kaya Kak Rey itu gapernah diselingkuhin. Secara
kan dia gantengnya maksimal kata cewek-cewek sini.” Sahut Dino sekenanya.
“Oohh jadi gitu ya Sya. Tetep sih ya, mau se-cool apapun cowok,tapi kalo
disakitin sama cewek yang dia sayang bakal lemah juga. Pokoknya gue bakal
jadi cewek pertama yang bakal nyembuhin luka di hati Kak Rey.” Ucap Sellyn
sambil menggangguk-anggukankepala nya. “Mimpi lu Sell,bilang suka ke dia
aja nggk berani, sok-sok an mau nyembuhin lukanya.”ledek Dino sambil
tertawa geli. “yeee, gue kan punya cara sendiri, salah satunya diam-diam
suka.”jawa Sellyn sambil menjulurkan lidah kearah Dino. “Iya Sell iya…
semoga Kak Rey lo itu peka yaaa.”ucap Tasya.
Tidak lama kemudian Tian dkk menghampiri meja Sellyn dkk. “Kita boleh
duduk sini ga?.” Tanya Tian kepada Sellyn dkk. “Duduk aja, ini bukan tempat
duduk kita kok.” Kata Sellyn dengan nada ketus. “Yee emosi aja lu Sell setiap
ngomong sma gua .”kata Tian. "Lo kan musuh nya Sellyn" kata Tasya. "Apaan
sih lo ikut-ikutan aja"sahut Tian. "Yakan gue cuma jawab pertanyaan lo"jawab
Tasya. "Sssttt, udah udah kalian ini ya dari tadi ribut mulu." Kata Dino. Tiba-
tiba hening dan Tian yang mulai membuka suara "Sell gue mau minta maaf
sama lo karna sering banget lo gue jailin padahal lo kan gaada salah apa-apa.
Gue ngerasa bersalah banget sama Lo. Permintaan maaf gue di terima ga
nih?"kata Tian. "Dalam rangka apa lo minta maaf?"tanya Sellyn."Yaa gue kan
niat nya baik Sell" jawab Tian. "Minta maaf nanti juga Lo ngejailin gue
lagi."kata Sellyn. "Skrg gue gaakan jailin lo, udah yang terakhir itu yang gue
ngempesin ban motor lo, sorry banget yaa Sel, jd permintaan maaf gue di
terima ga nih?." Kata Tian. "Iya gue maafin".
****
Akhirnya bel tanda berakhirnya belajar bunyi juga. Semua siswa meninggalkan
sekolah dengan tampak semangat.
****
Hari Minggu bagi Sellyn itu membosankan karena cuma menghabiskan waktu
di kasur sambil memainkan ponsel nya. Ia mendapatkan notifikasi dari
Instagram nya,dan langsung membuka aplikasi tersebut. Betapa terkejutnya
Sellyn saat melihat @Reynaldi_12 started following you.
Senang, terkejut, terharu bercampur menjadi satu adonan lengkap. Saking
bahagianya Sellyn mengguling-gulingkan badannya di kasur. Pasalnya,Sellyn
sudah memfollow akun Instagram Rey sejak setahun yang lalu, pada saat
perkenalan anggota Osis dan baru di follback sekarang. Sellyn langsung
menekan profil Instagram Rey, ia membuka satu persatu foto-foto yang ada di
profil Instagram milik Rey Sabil senyum-senyum tidak jelas . Sellyn masih
men-stalker akun instagram Rey, dia menekan simbol Tag pada profil IG Rey,
dia terkejut karena ada akun Instagram @Ritaangelina_ yang menandai Rey
pada salah satu postingannya sekita satu setengah tahun yang lalu. Sellyn tidak
menaruh curiga sedikitpun setelah menggeser foto kedua karena bukan hanya
Rey tapi ada beberapa teman Rita juga di foto itu.

****
Bel istirahat kedua sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Tetapi Sellyn masih
mencatat materi yang tadi dijelaskan oleh guru nya di kelas, Tasya dan Dino
sudah duluan pergi ke kantin, karena cacing diperutnya udah minta makan
katanya. "Nah selesai juga" kata Sellyn sambil merapikan buku nya dan
dimasukkan ke dalam tas nya. Lalu ia menyusul kedua temannya yang sudah
sejak tadi ke kantin. "Udah selesai Lo?."tanya Tasya kepada Sellyn saat Sellyn
baru saja duduk. "Iyaa ni pegel banget tangan gue" jawab Sellyn. "Tuh Lo
minum dulu, udh gue pesenin tadi." Kata Tasya. "Eh Lo baik banget sih, tau aja
kalo gue lagi aus." Kata Sellyn, sambil meminum minumannya. Dino dan
Tasya yang melihat Sellyn hanya menggeleng-gelengkan kepala nya.
"Woyyy!!!."Tian datang dan memukul meja di hadapan mereka bertiga. "Eh
ayam, kucing." Tasya terkejut dan menyebut nama binatang tersebut. "Untung
aja gue minum nya udah selesai, kalo belum bisa keselek gue." Ucap Sellyn.
"Eh gue ke toilet dulu ya."kata Dino. "Iya."ucap Sellyn dan Tasya barengan.
Tiba-tiba Sellyn membangkitkan diri dari duduknya. "Weittsss santuy Sya
santuyy, pake nyebut nama binatang segala."sahut Irsyad sambil ketawa. "Ih
diem deh lo Syad." Jawab Tasya yang tidak berani menatap kedua mata Irsyad,
karena takut makin cinta katanya. "Yaelah Syaa kalo ngomong tuh diliat kali
orang nya." Sahut Tian yang kata-kata nya semakin membuat Tasya deg-degan.
"Udah yo Sya kita cabut aja, ada orang-orang resek disini." Seru Sellyn sambil
merah pergelangan tangan Tasya.
Saat berjalan Tasya mengucapkan terimakasih kepada Sellyn karena telah
menyelamatkan diri nya dari Tian dkk. "Makasih ya Sell, Lo udah nyelametin
gue yang udah mulai amnesia gara-gara ngeliat Irsyad." Ucap Tasya yang
masih terlihat gugup. "Apaan sih lo Sya, oh iya beberapa hari yang lalu, Reza
pernah nyamperin gue di parkiran. Dia bilang dia pengen deketin lo." Kata
Sellyn. "Yakali Sell, gue kan suka nya ke Irsyad bukan Reza. Tapi malah Reza
yang mau pedekate-in gue."jawab Sellyn dengan wajah cemberut.

****
Ketika Sellyn keluar dari toilet. Tak disangka sudah ada yang menunggu nya di
depan pintu.
“Jadi lo, Sellyn kelas Ipa 2 yang mau ikut gabung eskul musik.”ucap Karin
sang wakil ketua musik.
“Iya kak saya Sellyn, ada apa ya kak?.”sahut Sellyn datar.
“Lo pasti cuma modus biar bisa deket-deket sama Rey. Sang idola mana mau
sih bergaul sama orang yang cuma modal tampang doang.”kali ini Diana yang
berkomentar.
“Engga kok kak saya serius mau ikut eskul buat ngembangin bakat.”jawab
Sellyn
“Ngembangin bakat? Alah itu cuma alesan lo doang kan? Biar bias deket-deket
sama Rey? Kata Karin.
Sellyn, Karin dan Diana terus berdebat tanpa mereka sadari ada orang
yang memperhatikannya dari jauh yang ternyata itu adalah Rey dan ia
menghampiri nya.
“Lo gausah dengerin kata mereka, lo boleh kok ikut gabung di eskul musik asal
lo gue tes nyanyi dulu, jam istirahat lo gue tunggu di ruang eskul musik.”jelas
Rey.
Saat Sellyn ingin menjawab tiba-tiba Rey langsung pergi dari tempat itu.

****
Jam istirahat kedua pun telah tiba, Sellyn langsung bergegas untuk
menghampiri Rey di ruang eskul musik, tetapi sebelum itu ia pamit kepada
kedua temannya.
Sellyn masuk ke ruangan musik dan mendapati Rey sedang memainkan gitar.
“Permisi kak.” Kata Sellyn
“Dateng juga lo.” Kata Rey
“Iya kak.” Jawab Sellyn
“Yaudah sekarang lo gue tes nyanyi, bisa kan?.” Ucap Rey
“Bisa kak.” Jawab Sellyn
“Gue yang main gitar, lo yang nyanyi. Lagu masih disini masih denganmu-
Goliat.
Sellyn hanya mengangguk, lalu ia duduk di depan Rey, setelah itu Rey
mulai memainkan gitarnya.
“Ku pergi hanya sebentar saja
Bukannya untuk menjauhimu
Mencoba ‘tuk cari bagaimana
Baiknya untuk berdua”
Sellyn terus menyanyikan lagunya sampai pada bagian Reff.
Pada bagian Reff Rey ikut bernyanyi.
“Tolong jangan kau katakana kau suka
Jangan-jangan kau pikirkan egomu saja
Aku masih denganmu”
Sellyn telah selesai menyanyikan lagu nya dan Rei pun berhenti memainkan
gitarnya.
“Bagus juga suara lo. Lo gue terima masuk eskul musik.” Ucap Rey
“Yaudah makasih kak. Saya balik ke kelas dulu.”jawab Sellyn .
“Ehh ehh bareng gue dong, kan jalan ke kelas lo searah sama kelas gue”kata
Rey
Sellyn sempat bengong karna aneh dengan sikap Rey, karna Rey tidak secuek
dulu.
“Heyy ngapain lo bengong?.”
“Ehh-ehh.” Jawab Sellyn gelagapan.
“Udah ayoo.” Ucap Rey sambil menarik pergelangan tangan Sellyn
Banyak pasang mata yang melihat kedua orang ini ada yang melihat
kagum dan juga yang melihatnya dengan iri.

****
Dua minggu sudah berlalu, hubungan Sellyn dan Rey semakin dekat.
Namun, itu menimbulkan ke-irian bagi Karin. Karin pun berusaha untuk
menjauhkan Rey dari Sellyn.
Saat Sellyn sedang berjalan menuju kelas nya ia tak sengaja berpapasan dengan
Karin dan Diana. Saat Karin dan Diana sudah sampai dekat dengan Sellyn,
Karin mendorong tubuh Sellyn ke belakang sampai jatuh.
“lo jangan deket-deketin Rey dong, asal lo tau ya Rey itu udah gua incerin dari
lama, malh lo yang deket sama dia.” Ucap Karin
Tak lama kemudian ada seseorang yang menyelamatkan Sellyn yaitu
Rey. Ia pun membangunkan Sellyn dan menatap tajam kearah Karin dan Diana.
Tanpa disadari Karin Diana pun pergi dari tempat itu.
“APAANSIH LO? Gausah kasar lo ya sama Sellyn harus nya lo ngaca,gue itu
gasuka sama lo karna sikap lo yang terobsesi sama gue.”
Karin menunduk tak berani menatap mata Rey. Lalu Karin menengok
kearah Diana. Namun, Diana tidak ada di tempat itu.
“Udah Rey udah aku gapapa kok.” Kata Sellyn yang mencoba menenangkan
Rey
“Awas kalo lo ganggu Sellyn lagi, lo berurusan sama gue.” Ucap Rey dengan
nada tegas, sebelum meninggalkan tempat itu.
Setelah itu Rey pun menggenggam tangan Sellyn dan mengajaknya
pergi dari tempat itu.

****
Saat ini Sellyn sedang berada di taman dan dari kejauhan ia melihat
Karin yang berjalan sendirian di taman.Dan Sellyn melihat seorang laki-laki
yang mencurigakan berada dibelakang Karin. Tak lama kemudian laki-laki itu
menarik tas Karin dengan kencang dan segera berlari pergi melewati hadapan
Sellyn, dan di saat itulah Sellyn berusaha menahan laki-laki itu untuk pergi.
Namunm, ia malah jatuh terdorong dan saat itu pula Karin mencoba berteriak
minta tolong kepada warga di tempat itu. Di depannya Sellyn masih berusaha
untuk menyelamatkan tas milik Karin sampai Sellyn terjatuh.
Tiba-tiba datanglah segerombolan warga yang menolong Sellyn, akhirnya
preman itupun kabur karna ketakutan. Setelah, preman itu pergi, Karin
menghampiri Sellyn dan berterimakasih serta meminta maaf atas kesalahan
yang pernah ia perbuat kepada Sellyn.
“Lo kenapa mau nolongin gue? Padahal kan gue udah jahat sama lo.” Ucap
Karin dengan wajah merasa bersalah.
“aku gak pernah marah ko sama kak karin lagi pula aku tulus ko mau nolongin
kakak.” Jawab Sellyn
“Emangnya lo ga benci Sama gue?.” Tanya Karin
“Ngapain aku benci sama kakak cuma gara-gara cowok.” Sahut Sellyn
“Maafin gue ya Sell, ternyata gue salah menilai lo, makasih karna lo udah
nolongin gue, kalo gaada lo mungkin tas ini udah diambil sama preman itu.
Soal nya banyak barang-barang berharga di tas ini.”jelas Karin
“Iya kak santai aja, tapii mulai sekarang temenan kan kak?.” Kata Sellyn
“Iya mulai sekarang kita temenan.” Ucap Karin. Sambil memeluk Sellyn

****

Saat ini Sellyn sedang berada di taman belakang sedang menyanyikan lagu
lebih indah-Adera
“Dan kau hadir merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Belum selesai Sellyn menyanyi tiba-tiba ada seseorang dari belakang
yang mengikuti nya bernyanyi, Sellyn pun menengok ke belakang dan ternyata
orang itu adalah Rey, Sellyn terkejut dan menghentikan nyanyi nya dengan
dilanjutkan oleh Rey.
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuat ku meras sempurna
Akhirnya mereka pun menyanyi bersama
Dan membuatku utuh
Tuk menjalani hidup
Berdua denganmu
Selama-lama nya
Kaulah yang terbaik untukmu”

Pada lirik terakhir Sellyn dan Rey saling bertatap-tatapan sambil


senyum.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai