KEP KA - BADAN JF PSM KAT. KEAHLIAN Nomor 388 Tahun 2018 PDF
KEP KA - BADAN JF PSM KAT. KEAHLIAN Nomor 388 Tahun 2018 PDF
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAN
INFORMASI TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
KATEGORI KEAHLIAN.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Desember 2018
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN, DAN INFORMASI
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK
SWADAYA MASYARAKAT KATEGORI
KEAHLIAN
SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Pengertian
BAB II JENJANG JABATAN, PANGKAT, DAN GOLONGAN RUANG JABATAN
FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKATKATEGORI KEAHLIAN
A. Jenjang Jabatan
B. Jenjang Pangkat dan Golongan Ruang
BAB III TUGAS JABATAN, UNSUR KEGIATAN DAN URAIAN KEGIATAN PENGGERAK
SWADAYA MASYARAKAT
A. Tugas Jabatan
B. Unsur Kegiatan
C. Unsur Penunjang (Semua Jenjang)
BAB IV PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN, PEMBERHENTIAN,
DAN PENGANGKATAN KEMBALI PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
KATEGORI KEAHLIAN
A. Pengangkatan
B. Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Jabatan
C. Pemberhentian Dari Jabatan
D. Pengangkatan Kembali
BAB V STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA
MASYARAKAT
BAB VI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BAB VII UJI KOMPETENSI
BAB VIII PENILAIAN KINERJA
A. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
B. Target Angka Kredit
C. Pengusulan Penilaian Angka Kredit
D. Pejabat Yang Mengusulkan Angka Kredit
E. Penetapan Angka Kredit
F. Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit
G. Tim Penilai dan Sekretariat
BAB IX KEBUTUHAN JABATAN, PERHITUNGAN, DAN PROSEDUR PENGUSULAN
KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
A. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
B. Target Angka Kredit
C. Pengusulan Penilaian Angka Kredit
BAB X SISTEM INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA
MASYARAKAT
BAB XI ORGANISASI PROFESI, KODE ETIK PROFESI, DAN KODE PERILAKU
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
BAB XII KETENTUAN LAIN-LAIN
A. Kenaikan Jabatan
B. Penggerak Swadaya Masyarakat Kategori Keterampilan
C. Perolehan Ijasah S-1 (Strata Satu)/D-4 (Diploma Empat)
D. Peralihan Kategori Keterampilan kedalam Kategori Keahlian
E. Batas Waktu
BAB XIII PENUTUP
-6-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkenaan dengan kompleksitas program dan kegiatan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat perdesaan, diperlukan penciptaan agen-agen
pembangunan dengan kapasitas yang memadai, serta penatakelolaan Desa, Kawasan
Perdesaan, serta Kawasan Transmigrasi yang efektif. Untuk mewujudkan hal
tersebut, diperlukan kehadiran tenaga organik yang merupakan representasi
kehadiran Negara di tengah masyarakat perdesaan. Tenaga organik dimaksud adalah
pejabat fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM). Sebagai konsekuensinya,
cakupan tugas dan fungsi PSM di bidang penggerakan swadaya masyarakat
dikembangkan, yang meliputi pengembangan komitmen masyarakat untuk berubah,
pengembangan kapasitas masyarakat, serta pemantapan kemandirian masyarakat.
Hal ini telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional
Penggerak Swadaya Masyarakat.
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan Jabatan Fungsional
Penggerak Swadaya Masyarakat tersebut di atas, perlu menyusun petunjuk teknis
pelaksanaan Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat.
C. Pengertian
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur
Sipil Negara secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan.
2. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan
menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian PNS dan
pembinaan Manajemen PNS di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
-7-
12. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.
13. Pembangunan Kawasan Perdesaan adalah perpaduan pembangunan antar
Desa yang dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas
pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat Desa di Kawasan
Perdesaan melalui pendekatan pembangunan partisipatif.
14. Pengembangan Masyarakat adalah proses melembagakan budaya,
mengembangkan sistem dan nilai, serta mendampingi pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat desa.
15. Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah.
16. Instansi Pusat adalah kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian,
kesekretariatan lembaga negara, dan kesekretariatan lembaga nonstruktural.
17. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah
kabupaten/kota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat dewan perwakilan
rakyat daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah.
18. Pimpinan Unit Kerja yang selanjutnya disebut PUK adalah kepala satuan kerja
tempat Pejabat Fungsional PSM bertugas.
19. Sasaran Kerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja
dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS.
20. Tim Penilai Kinerja Jabatan Fungsional PSM yang selanjutnya disebut Tim
Penilai adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang
yang bertugas mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan tugas yang disusun
dalam SKP, dan membantu menilai kinerja PSM.
21. Angka Kredit adalah satuan nilai dari setiap butir kegiatan dan/atau akumulasi
nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh PSM untuk pembinaan karier
yang bersangkutan.
22. Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai Angka Kredit minimal yang
harus dicapai oleh Pejabat Fungsional PSM sebagai salah satu syarat kenaikan
pangkat dan jabatan.
23. Karya Tulis/Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran, pengembangan,
dan hasil kajian/penelitian yang disusun oleh PSM baik perorangan atau
kelompok di bidang penggerakan masyarakat.
24. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional/Teknis, yang selanjutnya disebut Diklat
Fungsional/Teknis, adalah diklat yang memberikan pengetahuan dan/atau
penguasaan keterampilan di bidang tugas yang terkait dengan Jabatan
Fungsional PSM, sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara profesional.
25. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan, yang selanjutnya disingkat
STTPP, adalah surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan yang diperoleh
-9-
PSM karena mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan prajabatan atau
Pendidikan dan Pelatihan Fungsional/Teknis.
26. Pengembangan Profesi adalah kegiatan PSM dalam rangka pengamalan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan keahlian untuk peningkatan kualitas pengendalian
dan profesionalisme PSM.
27. Pertemuan Ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk membahas
suatu masalah yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
28. Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang lain yang
telah diubah dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berlaku tanpa
menghilangkan atau mengubah gagasan aslinya.
29. Seminar adalah salah satu bentuk Pertemuan Ilmiah untuk membahas
masalah tertentu dalam bidang penggerakan masyarakat guna memperoleh
suatu kesimpulan berdasarkan pendapat bersama.
30. Lokakarya adalah salah satu bentuk pertemuan untuk membahas masalah
tertentu dalam bidang penggerakan masyarakat guna memperoleh hasil yang
perlu ditindaklanjuti.
31. Tanda Penghargaan/ Tanda Jasa adalah tanda kehormatan/ penghargaan yang
diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia,negara asing atau organisasi
ilmiah nasional/ internasional yang mempunyai reputasi baik di kalangan
masyarakat ilmiah.
32. Penetapan Angka Kredit, yang selanjutnya disingkat PAK adalah surat
penetapan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit yang berisi
satuan dan akumulasi nilai dari hasil penilaian uraian kegiatan yang diperoleh
PSM dalam kurun waktu tertentu.
33. Daftar Usulan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit, yang selanjutnya
disingkat DUPAK, adalah daftar usulan yang memuat data perorangan PSM
yang berisi rincian uraian kegiatan dengan mencantumkan nilai/Angka Kredit
yang diperoleh dalam kurun waktu tertentu sebagai bahan penilaian dalam
PAK.
34. Pemberhentian adalah pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM dan bukan
pemberhentian sebagai PNS.
35. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang
selanjutnya disebut Kementerian adalah Instansi Pembina Jabatan Fungsional
PSM.
36. Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi
yang selanjutnya disebut Badan adalah unit Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
yang membidangi Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan di
Kementerian yang diberikan kewenangan untuk melakukan pembinaan
terhadap Jabatan Fungsional PSM.
- 10 -
37. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan
Informasi yang selanjutnya disebut Kepala Badan adalah Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan
Pelatihan di Kementerian.
38. Direktorat Jenderal – Direktorat Jenderal teknis, yang selanjutnya disebut
ditjen-ditjen teknis adalah direktorat jenderal – direktorat jenderal di
lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi yang tugas pokok dan fungsinya berkaitan dengan Pembangunan
Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
- 11 -
BAB II
JENJANG JABATAN, PANGKAT, DAN GOLONGAN RUANG
JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
KATEGORI KEAHLIAN
A. Jenjang Jabatan
Jenjang Jabatan Fungsional PSM merupakan Jabatan Fungsional Kategori
Keahlian
Jenjang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dari yang terendah
sampai yang tertinggi, terdiri atas:
1. PSM Ahli Pertama/Pertama;
2. PSM Ahli Muda/Muda;
3. PSM Ahli Madya/Madya; dan
4. PSM Ahli Utama.
Golongan Angka
Jenjang Jabatan Pangkat
Ruang Kredit
PSM Ahli Pertama/Pertama Penata Muda III/a 100
Penata Muda Tingkat I III/b 150
- 12 -
BAB III
TUGAS JABATAN, UNSUR KEGIATAN DAN URAIAN KEGIATAN PENGGERAK
SWADAYA MASYARAKAT
A. Tugas Jabatan
Tugas jabatan PSM yaitu melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat
melalui penggerakan keswadayaan masyarakat dalam rangka mencapai
kemandirian dan berkelanjutan.
B. Unsur Kegiatan
Unsur kegiatan Jabatan Fungsional PSM yang dapat dinilai angka kreditnya,
terdiri atas unsur utama dan unsur penunjang.
Unsur utama bagi PSM Kategori Keahlian terdiri atas :
1. pendidikan;
2. pemberdayaan masyarakat; dan
3. pengembangan profesi.
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pembangunan relasi sosial. (Kode Unsur IIa.B.7)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0.10
bahan evaluasi pembangunan relasi evaluasi pembangunan relasi sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
pembangunan relasi sosial. bersangkutan (formulir 1);
sosial. Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pembangunan relasi sosial yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pembangunan relasi yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/data bahan evaluasi pembangunan relasi sosial yang disertai
ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Sub Unsur : Pengembangan solidaritas sosial
Uraian Kegiatan : Melaksanakan pengembangan solidaritas sosial. (Kode Unsur IIa.C.5)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya kegiatan Dokumen • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan solidaritas 0,15
pengembangan pelaksanaan sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
solidaritas sosial. pengembangan Lembar pengesahan kegiatan pengembangan solidaritas sosial yang
solidaritas sosial. disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan kegiatan pengembangan solidaritas sosial yang disahkan
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
Laporan/dokumen kegiatan pengembangan solidaritas sosial (Formulir 5).
Uraian Kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pengembangan solidaritas sosial. (Kode Unsur IIa.C.7)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan pengumpulan data bahan evaluasi 0,10
bahan evaluasi pengembangan pengembangan solidaritas sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
pengembangan solidaritas sosial bersangkutan (Formulir 1);
solidaritas sosial. Lembar pengesahan melakukan pengumpulan data bahan evaluasi
pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
- 19 -
inklusif dan berkelanjutan dalam pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa. berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh perangkat
Pembangunan Desa. desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi
pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/data bahan evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-
nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
Uraian kegiatan : Mengumpulkan data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa. (Kode Unsur IIc.C.10)
Terkumpulnya data Data bahan evaluasi • Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengumpulan data bahan 0,20
bahan evaluasi pasca pasca fasilitasi evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai- dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh
nilai-nilai masyarakat nilai masyarakat instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
yang inklusif dan yang inklusif dan Lembar pengesahan kegiatan pengumpulan data bahan evaluasi pasca
berkelanjutan dalam berkelanjutan dalam fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
Pembangunan Desa. Pembangunan Desa. berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengumpulan data bahanevaluasi
pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/data bahan evaluasi pasca fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
yang disertai ringkasan sebagaimana Formulir 4.
- 29 -
IIa.A.7)
Terlaksananya Dokumen instrumen Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan instrumen 0,30
penyusunan instrumen evaluasi identifikasi evaluasi identifikasi kelompok sasaran dan/atau obyek penggerakan
evaluasi identifikasi kelompok sasaran masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
kelompok sasaran dan/atau obyek Lembar pengesahan kegiatan penyusunan instrumen evaluasi identifikasi
dan/atau obyek penggerakan kelompok sasaran dan/atau obyek penggerakan masyarakat yang disahkan
penggerakan masyarakat oleh perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana kegiatan
masyarakat dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan instrumen evaluasi
identifikasi kelompok sasaran dan/atau obyek penggerakan masyarakat
yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen instrumen evaluasi identifikasi kelompok sasaran dan/atau obyek
penggerakan masyarakat (Formulir 5).
Sub Unsur : Pembangunan Relasi Sosial
Uraian Kegiatan : Menyusun rencana diseminasi panduan pembelajaran tentang membangun relasi sosial. (Kode Unsur IIa.B.3)
Standar Kualitas Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan rencana 0,20
penyusunan rencana rencana diseminasi diseminasi panduan pembelajaran tentang membangun relasi sosial yang
diseminasi panduan panduan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pembelajaran tentang pembelajaran Lembar pengesahan kegiatan penyusunan rencana diseminasi panduan
membangun relasi tentang membangun pembelajaran tentang membangun relasi sosial yang disahkan oleh
sosial relasi sosial perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan rencana diseminasi
panduan pembelajaran tentang membangun relasi sosial yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
3); dan
Dokumen/Naskah rencana diseminasi panduan pembelajaran tentang
membangun relasi sosial (Formulir 8).
Uraian Kegiatan : Menyusun instrumen evaluasi pembangunan relasi sosial. (Kode Unsur IIa.B.6)
Terlaksananya Dokumen instrumen Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan instrumen 0,30
penyusunan instrumen evaluasi evaluasi pembangunan relasi sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
- 35 -
Tersusunnya laporan Laporan hasil Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengolahan data hasil 0,2
pengolahan data hasil pengolahan data pelaksanaan perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang
pelaksanaan pelaksanaan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
perancangan perancangan Lembar pengesahan kegiatan pengolahan data hasil pelaksanaan perancangan
perubahan kehidupan perubahan perubahan kehidupan masyarakat yang disahkan oleh perangkat
masyarakat kehidupan desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
masyarakat diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengolahan data hasil pelaksanaan
perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang disahkan oleh , yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan pengolahan data hasil pelaksanaan perancangan perubahan
kehidupan masyarakat (Formulir 7).
Uraian Kegiatan : Menyusun instrumen evaluasi perancangan perubahan kehidupan masyarakat. (Kode Unsur IIa.E.7)
Terlaksananya Dokumen instrumen Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan instrumen 0,30
penyusunan instrumen evaluasi evaluasi perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang dikeluarkan
evaluasi perancangan perancangan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
perubahan kehidupan perubahan Lembar pengesahan kegiatan penyusunan instrumen evaluasi perancangan
masyarakat kehidupan perubahan kehidupan masyarakat, yang disahkan oleh perangkat
masyarakat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan instrumen evaluasi
perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3);
dan
Dokumen instrumen evaluasi perancangan perubahan kehidupan
masyarakat (Formulir 6).
- 39 -
Uraian Kegiatan : Menyusun instrumen evaluasi pengelolaan risiko perubahan. (Kode Unsur IIa.F.9)
Terlaksananya Dokumen instrumen Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan instrumen 0,30
penyusunan instrumen evaluasi pengelolaan evaluasi pengelolaan risiko perubahan yang dikeluarkan oleh instansi yang
evaluasi pengelolaan risiko perubahan bersangkutan (Formulir 1);
risiko perubahan Lembar pengesahan kegiatan penyusunan penyusunan instrumen evaluasi
pengelolaan risiko perubahan, , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan penyusunan instrumen
evaluasi pengelolaan risiko perubahan yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen penyusunan instrumen evaluasi pengelolaan risiko perubahan
(Formulir 6).
Sub Unsur : Pengelolaan Konflik di Masyarakat
Uraian Kegiatan : Menyusun rencana diseminasi panduan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat(Kode Unsur IIa.G.3)
Standar Kualitas Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan rencana 0,1
penyusunan rencana rencana diseminasi diseminasi panduan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang
diseminasi panduan panduan fasilitasi dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
fasilitasi pengelolaan pengelolaan konflik Lembar pengesahan kegiatan kegiatan penyusunan rencana diseminasi
konflik di masyarakat di masyarakat panduan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat , yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan kegiatan penyusunan rencana
diseminasi panduan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah rencana diseminasi panduan fasilitasi pengelolaan
konflik di masyarakat (Formulir 8).
- 41 -
Uraian Kegiatan : Mengolah Data Hasil Pelaksanaan Fasilitasi Pengelolaan Konflik di Masyarakat. (Kode Unsur IIa.G.6)
Tersusunnya laporan Laporan pengolahan Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengolahan data hasil 0,3
pengolahan data hasil data hasil pelaksanaan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang dikeluarkan
pelaksanaan fasilitasi pelaksanaan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengelolaan konflik di fasilitasi pengelolaan Lembar pengesahan kegiatan pengolahan data hasil pelaksanaan fasilitasi
masyarakat konflik di pengelolaan konflik di masyarakat, yang disahkan oleh perangkat
masyarakat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengolahan data hasil pelaksanaan
fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang disahkan oleh, yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan pengolahan data hasil pelaksanaan fasilitasi pengelolaan konflik di
masyarakat (Formulir 7).
Uraian Kegiatan : Menyusun instrumen evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat. (Kode Unsur IIa.G.7)
Terlaksananya Dokumen instrumen Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan instrumen 0,30
penyusunan instrumen evaluasi evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang
evaluasi penyelenggaraan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
penyelenggaraan fasilitasi pengelolaan Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan instrumen evaluasi
fasilitasi pengelolaan konflik di penyelenggaraan fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat, , yang disahkan
konflik di masyarakat. masyarakat oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan instrumen evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pengelolaan konflik di masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen instrumen evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pengelolaan konflik di
masyarakat (Formulir 6).
- 42 -
penyuluhan masyarakat masyarakat penyuluhan masyarakat, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan instrumen evaluasi penyelenggaraan
penyuluhan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen instrumen instrumen evaluasi penyelenggaraan penyuluhan
masyarakat (Formulir 6).
Sub Unsur : Pelatihan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Menyusun rencana diseminasi panduan identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat (Kode Unsur IIb.B.3)
Standar Kualitas Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan rencana 0,10.
penyusunan rencana rencana diseminasi diseminasi panduan identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat yang
diseminasi panduan panduan identifikasi dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
identifikasi kebutuhan kebutuhan pelatihan Lembar pengesahan kegiatan penyusunan rencana diseminasi panduan
pelatihan masyarakat masyarakat identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat , yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan rencana diseminasi
panduan identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
3); dan
Dokumen/Naskah rencana diseminasi penyusunan rencana diseminasi
panduan identifikasi kebutuhan pelatihan masyarakat (Formulir 8).
Uraian Kegiatan : Menyusun alat peraga/media pelatihan masyarakat. (Kode Unsur IIb.B.8)
Tersedianya alat Alat peraga/media Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan alat 0,2
peraga/media pelatihan pelatihan peraga/media pelatihan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
masyarakat masyarakat bersangkutan (Formulir 1);
Lembar pengesahan kegiatan penyusunan alat peraga/media pelatihan
masyarakat yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
- 44 -
2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan alat peraga/media
pelatihan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/foto alat peraga/media pelatihan masyarakat beserta
ringkasannya (Formulir 10).
Uraian Kegiatan : Melaksanakan pelatihan masyarakat. (Kode Unsur IIb.B.9)
Terlaksananya Laporan pelaksanaan Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pelatihan masyarakat yang 0,50 per 8 Jam
pelatihan masyarakat pelatihan dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1); Pelajaran
masyarakat Lembar pengesahan kegiatan pelatihan masyarakat yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pelatihan masyarakat yang disahkan
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan pelatihan masyarakat (Formulir 9).
Sub Unsur : Pendampingan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Menyusun rencana diseminasi panduan pendampingan masyarakat. (Kode Unsur IIb.C.3)
Standar Kualitas Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan rencana 0,2
penyusunan rencana rencanadiseminasi diseminasi panduan pendampingan masyarakat yang dikeluarkan oleh
diseminasi panduan panduan instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pendampingan pendampingan Lembar pengesahan kegiatan penyusunan rencana diseminasi panduan
masyarakat masyarakat pendampingan masyarakat, , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan rencana diseminasi
panduan pendampingan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah rencana diseminasi panduan pendampingan masyarakat
(Formulir 8).
- 45 -
Uraian Kegiatan : Menyusun rencana operasional pendampingan masyarakat. (Kode Unsur IIb.C.7)
Terlaksananya Dokumen/naskah Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan rencana 0,1
penyusunan rencana rencana operasional operasional pendampingan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
operasional pendampingan bersangkutan (Formulir 1);
pendampingan masyarakat Lembar pengesahan kegiatan penyusunan rencana operasional
masyarakat pendampingan masyarakat yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan rencana operasional
pendampingan masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/naskah rencana operasional pendampingan masyarakat (Formulir
11).
Uraian Kegiatan : Melaksanakan pendampingan masyarakat. (Kode Unsur IIb.C.8)
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pendampingan masyarakat 1,00
kegiatan pendampingan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat kegiatan Lembar pengesahan kegiatan pendampingan masyarakat yang disahkan oleh
pendampingan perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana kegiatan
masyarakat. dilaksanakan, dan diketahui oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja yang
bersangkutan (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pendampingan masyarakat yang
disahkan oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja yang bersangkutan
(Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan pendampingan masyarakat
(Formulir 8).
Uraian Kegiatan : Mengolah data hasil pendampingan masyarakat. (Kode Unsur IIb.C.9)
Terlaksananya Laporan kegiatan Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengolahan data hasil 0,2
pengolahan data hasil pengolahan data pelaksanaan pendampingan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
pendampingan hasil pendampingan bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat. masyarakat. Lembar pengesahan kegiatan pengolahan data hasil pelaksanaan
pendampingan masyarakat yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/ penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
atasan langsung/ pimpinan unit kerja yang bersangkutan (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengolahan data hasil pelaksanaan
- 46 -
Uraian Kegiatan : Mengolah data dalam rangka evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif.
(Kode Unsur IIc.B.9)
Terlaksananya Laporan hasil Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengolahan data dalam 0,2
pengolahan data dalam pengolahan data rangka evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat
rangka evaluasi dalam rangka yang inovatif yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelaksanaan fasilitasi evaluasi pelaksanaan Lembar pengesahan kegiatan pengolahan data dalam rangka evaluasi
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif, ,
masyarakat yang pelembagaan nilai- yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
inovatif nilai masyarakat kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
yang inovatif. bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengolahan data dalam rangka
evaluasi pelaksanaan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
inovatif yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan hasil pengolahan data dalam rangka evaluasi pelaksanaan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif (Formulir 7).
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
Uraian Kegiatan : Menyusun rencana diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa. (Kode Unsur IIc.C.3)
Standar Kualitas Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya rencana Dokumen/naskah Surat tugas/Surat Perintah melaksanakan kegiatan penyusunan rencana 0,1
diseminasi panduan rencana diseminasi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan panduan fasilitasi inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh
nilai-nilai masyarakat pelembagaan nilai- instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
yang inklusif dan nilai masyarakat Lembar pengesahan kegiatan penyusunan rencana diseminasi panduan
berkelanjutan dalam yang inklusif dan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
Pembangunan Desa. berkelanjutan dalam dalam Pembangunan Desa, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
Pembangunan Desa. setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan rencana diseminasi
panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan unit
- 50 -
terhadap nilai-nilai baru yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan hasil pengolahan data dalam rangka evaluasi pelaksanaan fasilitasi
pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (Formulir 7).
Sub Unsur : Fasilitasi Pengorganisasian Masyarakat (Pengembangan Komunitas Lokal, Perencanaan Sosial dan Pemasaran Sosial)
Uraian Kegiatan : Menyusun rencana diseminasi panduan fasilitasi pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal,
perencanaan sosial, dan pemasaran sosial) (Kode Unsur IIc.F.3).
Standar Kualitas Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya rencana Dokumen/naskah Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan rencana 0,1
diseminasi panduan rencana diseminasi diseminasi panduan fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang
fasilitasi panduan fasilitasi dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengorganisasian pengorganisasian Lembar pengesahan kegiatan penyusunan rencana diseminasi panduan
masyarakat masyarakat. fasilitasi pengorganisasian masyarakat, yang disahkan oleh perangkat
(pengembangan desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan
komunitas lokal, diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
perencanaan sosial, dan berwenang (Formulir 2);
pemasaran sosial). Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan rencana diseminasi
panduan fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir
3); dan
Dokumen/Naskah rencana diseminasi panduan fasilitasi pengorganisasian
masyarakat (Formulir 8).
Uraian Kegiatan : Mengolah data dalam rangka evaluasi pelaksanaan fasilitasi pengorganisasian masyarakat. (Kode Unsur IIc.F.8)
Terlaksananya Laporan hasil Surat tugas/Surat Perintah melaksanakan kegiatan pengolahan data dalam 0,2
pengolahan data dalam pengolahan data rangka evaluasi pelaksanaan fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang
rangka evaluasi dalam rangka dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pelaksanaan fasilitasi evaluasi pelaksanaan Lembar pengesahan kegiatan pengolahan data dalam rangka evaluasi
pengorganisasian fasilitasi pelaksanaan fasilitasi pengorganisasian masyarakat, yang disahkan oleh
masyarakat pengorganisasian perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
(pengembangan masyarakat dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
komunitas lokal, (pengembangan bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
perencanaan sosial, dan komunitas lokal, Surat pernyataan melakukan kegiatan pengolahan data dalam rangka
pemasaran sosial) perencanaan sosial, evaluasi pelaksanaan fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang disahkan
dan pemasaran oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
sosial) (Formulir 3); dan
- 55 -
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pemetaan sosial (Kode unsur : IIa.A.9)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil Surat Tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.15
kegiatan evaluasi evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan pemetaan sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
penyelenggaraan pemetaan sosial bersangkutan (Formulir 1);
pemetaan sosial Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pemetaan sosial,
, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat Pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pemetaan sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pemetaan sosial sebagaimana ringkasan Formulir 14
Sub Unsur : Pembangunan Relasi Sosial
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan pembangunan relasi sosial (IIa.B.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat Tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
diseminasi panduan pelaksanaan diseminasi pembangunan relasi sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
pembangunan relasi panduan pembangunan bersangkutan (Formulir 1);
sosial. relasi sosial Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan pembangunan relasi
sosial yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan
pembangunan relasi sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
pembangunan relasi sosial sebagaimana Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kagiatan evaluasi penyelenggaraan pembangunan relasi sosial ( Kode Unsur : IIa.B.8)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen hasil Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.45
penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan pembangunan relasi sosial yang dikeluarkan oleh
pembangunan relasi pembangunan relasi sosial instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
sosial • Lembar Pengesahan melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pembangunan relasi sosial, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
- 58 -
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengembangan solidaritas sosial (Kode Unsur IIa.C.8)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen • Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 1,00
penyelenggaraan hasil evaluasi penyelenggaraan pengembangan solidaritas sosial .yang dikeluarkan
pengembangan penyelenggaraan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
solidaritas sosial pengembangan solidaritas • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
sosial pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan
- 59 -
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan konflik di masyarakat. (Kode Unsur : IIa.G.9)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen hasil Surat Tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.60
penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan pengelolaan konflik di masyarakat yang dikeluarkan
pengelolaan konflik di pengelolaan konflik di oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat masyarakat Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan
konflik di masyarakat , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
pengelolaan konflik di masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen hasil kegiatan evaluasi penyelenggaraan pengelolaan
konflik di masyarakat sebagaimana ringkasan Formulir 14.
Unsur : Pengembangan Kapasitas Masyarakat
Sub Unsur : Penyuluhan Masyarakat
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan penyuluhan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.A.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
panduan penyuluhan diseminasi panduan bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat penyuluhan masyarakat • Lembar pengesahan melaksanakan kegiatan diseminasi panduan
penyuluhan masyarakat yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat Pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan penyuluhan
masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan
penyuluhan masyarakat sebagaimana ringkasan Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Menyusun materi penyuluhan masyarakat. (Kode Unsur : IIb.A.6)
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
penyuluhan penyuluhan masyarakat penyuluhan masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi yang
- 64 -
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif (Kode Unsur : IIc.B.6)
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan 0.45
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang dikeluarkan oleh instansi yang
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelembagaan bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat yang nilai-nilai masyarakat yang Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
inovatif inovatif masyarakat yang inovatif, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/ penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inovatif, yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inovatif beserta ringkasan sebagaimana Formulir 19.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif (Kode
Unsur : IIc.B.11)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.30
kegiatan evaluasi evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan inovatif yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
nilai-nilai masyarakat inovatif pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif , yang disahkan oleh
yang inovatif perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inovatif sebagaimana
ringkasan Formulir 14.
- 72 -
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
Uraian Kegiatan : Menyusun materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa. (Kode Unsur : IIc.C.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi
Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.30
diseminasi panduan diseminasi panduan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan
nilai-nilai masyarakat nilai-nilai masyarakat yang oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
yang inklusif dan inklusif dan berkelanjutan
Lembar pengesahan kegiatan penyusunan materi diseminasi panduan
berkelanjutan dalam dalam Pembangunan Desa fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
Pembangunan Desa berkelanjutan dalam Pembangunan Desa, yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan materi diseminasi
panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan
unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/naskah materi diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan
nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa beserta ringkasan sebagaimana Formulir 15.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa (Kode Unsur : IIc.C.5)
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.30
kegiatan diseminasi pelaksanaan diseminasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
panduan fasilitasi panduan fasilitasi berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh instansi
pelembagaan nilai-nilai pelembagaan nilai-nilai yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat yang masyarakat yang inklusif Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pelembagaan
inklusif dan dan berkelanjutan dalam nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa Pembangunan Desa yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
Pembangunan Desa setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
- 73 -
dalam Pembangunan Desa yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen pelaksanaan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
dalam Pembangunan Desa sebagaimana Formulir 13.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
Pembangunan Desa (Kode Unsur : IIc.C.6)
Terlaksananya Laporan/dokumen Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan 0.45
kegiatan fasilitasi pelaksanaan kegiatan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam
pelembagaan nilai-nilai fasilitasi pelembagaan Pembangunan Desa yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan
masyarakat yang nilai-nilai masyarakat yang (Formulir 1);
inklusif dan inklusif dan berkelanjutan Lembar pengesahan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
berkelanjutan dalam dalam Pembangunan Desa masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa,
Pembangunan Desa yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara
dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa,
yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 3); dan
Laporan/dokumen kegiatan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa
beserta ringkasan sebagaimana Formulir 19.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan
berkelanjutan dalam Pembangunan Desa (Kode Unsur : IIc.C.11)
Terlaksananya evaluasi Laporan/dokumen hasil Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan evaluasi 0.30
penyelenggaraan evaluasi penyelenggaraan penyelenggaraan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan inklusif dan berkelanjutan dalam Pembangunan Desa yang dikeluarkan
nilai-nilai masyarakat nilai-nilai masyarakat yang oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
yang inklusif dan inklusif dan berkelanjutan Lembar pengesahan kegiatan evaluasi penyelenggaraan fasilitasi
berkelanjutan dalam dalam Pembangunan Desa pelembagaan nilai-nilai masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan
Pembangunan Desa dalam Pembangunan Desa, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan evaluasi penyelenggaraan
- 74 -
Sub Unsur : Fasilitasi Pengembangan dan Pemeliharaan Jaringan (memelihara kerjasama dengan pihak lain, pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi)
Uraian Kegiatan : Menyusun materi diseminasi panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringanmemelihara kerjasama
dengan pihak lain, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi) (Kode Unsur IIc.G.4)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Tersusunnya materi Dokumen/naskah materi Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan penyusunan materi 0.60
diseminasi panduan diseminasi panduan diseminasi panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan
fasilitasi fasilitasi pengembangan jaringan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir
pengembangan dan dan pemeliharaan jaringan 1);
pemeliharaan jaringan (memelihara kerjasama Lembar pengesahan kegiatan menyusun materi diseminasi panduan
dengan pihak lain, fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan, yang disahkan
pemanfaatan teknologi oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
informasi dan komunikasi) dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan menyusun materi diseminasi
panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/naskah materi diseminasi panduan fasilitasi pengembangan
dan pemeliharaan jaringan beserta ringkasan sebagaimana Formulir
15.
Uraian Kegiatan : Melaksanakan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan (Kode Unsur
IIc.G.5)
Terlaksananya Laporan/dokumen hasil Surat tugas/surat perintah melakukan kegiatan diseminasi panduan 0.60
kegiatan diseminasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang dikeluarkan
panduan fasilitasi diseminasi panduan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
pengembangan dan fasilitasi pengembangan Lembar pengesahan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pemeliharaan jaringan dan pemeliharaan jaringan. pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang disahkan oleh
perangkat desa/pejabat setempat/ penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan diseminasi panduan fasilitasi
pengembangan dan pemeliharaan jaringan yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
- 81 -
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
membangun relasi sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah model membangun relasi sosial beserta ringkasan
penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan membangun relasi sosial ( Kode Unsur : IIa.B.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan membangun membangun relasi sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
membangun relasi relasi sosial bersangkutan (Formulir 1);
sosial. Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan membangun relasi
sosial, yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan
membangun relasi sosial yang disahkan oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah/Buku panduan membangun relasi sosial yang
disertai ringkasan, sebagaimana Formulir 12.
Sub Unsur : Pengembangan Solidaritas Sosial
Uraian Kegiatan : Menyusun model pengembangan solidaritas sosial. (Kode Unsur IIa.C.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
penyusunan model pengembangan solidaritas pengembangan solidaritas sosial yang dikeluarkan oleh instansi yang
pengembangan sosial terbaharui bersangkutan (Formulir 1);
solidaritas sosial Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model pengembangan
solidaritas sosial , yang disahkan oleh perangkat desa/pejabat
setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan, dan diketahui
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
pengembangan solidaritas sosial yang disahkan oleh pimpinan unit
kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah model pengembangan solidaritas sosial beserta
- 84 -
penyusunan panduan panduan pengembangan pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
pengembangan kesadaran kritis dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
kesadaran kritis masyarakat untuk Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan pengembangan
masyarakat untuk perubahan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan, yang disahkan oleh
perubahan perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan
pengembangan kesadaran kritis masyarakat untuk perubahan yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah/Buku panduan pengembangan kesadaran kritis
masyarakat untuk perubahan yang disertai ringkasan, sebagaimana
Formulir 12.
Sub Unsur : Perancangan Perubahan kehidupan masyarakat secara partisipatif
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model perancangan perubahan kehidupan masyarakat (Kode Unsur IIa.E.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 3,00
pengembangan model perancangan perubahan perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang dikeluarkan oleh
perancangan kehidupan masyarakat instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
perubahan kehidupan terbaharui Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model perancangan
masyarakat perubahan kehidupan masyarakat , yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model
perancangan perubahan kehidupan masyarakat yang disahkan oleh
pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah model perancangan perubahan kehidupan
masyarakat beserta ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana
Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan merancang perubahan kehidupan masyarakat. (Kode Unsur : IIa.E.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan 1,00
penyusunan panduan panduan merancang panduan............................ yang dikeluarkan oleh instansi yang
- 86 -
nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model fasilitasi
berbasis masyarakat. terbaharui pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat , yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang disahkan
oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
(Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah model fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan
berbasis masyarakat beserta ringkasan penjelasan/deskripsi
sebagaimana Formulir 20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat. (Kode Unsur : IIc.D.2)
Terlaksananya Dokumen/naskah Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,20
penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
fasilitasi pelembagaan pelembagaan nilai-nilai dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
nilai-nilai pengawasan pengawasan berbasis Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
berbasis masyarakat. masyarakat pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat, yang
disahkan oleh perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana
kegiatan dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pelembagaan nilai-nilai pengawasan berbasis masyarakat yang
disahkan oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang
berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pelembagaan nilai-nilai
pengawasan berbasis masyarakat yang disertai ringkasan, sebagaimana
Formulir 12.
Sub Unsur : Fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi dan pluralisme)
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru (adopsi, adaptasi
dan pluralisme) (Kode Unsur IIc. E.1).
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,00
pengembangan model fasilitasi pelembagaan fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat terhadap nilai-nilai baru
fasilitasi pelembagaan keterbukaan masyarakat (adopsi, adaptasi dan pluralisme yang dikeluarkan oleh instansi yang
- 95 -
Sub Unsur : Fasilitasi Pengorganisasian Masyarakat (Pengembangan komunitas lokal, Perencanaan sosial dan Pemasaran Sosial)
Uraian Kegiatan : Mengembangkan model fasilitasi pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal, perencanaan
sosial dan pemasaran sosial) (Kode Unsur IIc.F.1)
Standar Kualitas
Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Hasil Kerja
Terlaksananya Dokumen/naskah model Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan pengembangan model 2,80
pengembangan model fasilitasi pengorganisasian fasilitasi pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal,
fasilitasi masyarakat perencanaan sosial dan pemasaran sosial). yang dikeluarkan oleh
pengorganisasian (pengembangan komunitas instansi yang bersangkutan (Formulir 1);
masyarakat lokal, perencanaan sosial Lembar pengesahan kegiatan pengembangan model fasilitasi
(pengembangan dan pemasaran sosial) pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal,
komunitas lokal, terbaharui perencanaan sosial dan pemasaran sosial) , yang disahkan oleh
perencanaan sosial perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dan pemasaran sosial) dilaksanakan, dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang
bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan model fasilitasi
pengorganisasian masyarakat (pengembangan komunitas lokal,
perencanaan sosial dan pemasaran sosial) yang disahkan oleh pimpinan
unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah model fasilitasi pengorganisasian masyarakat
(pengembangan komunitas lokal, perencanaan sosial dan pemasaran
sosial) beserta ringkasan penjelasan/deskripsi sebagaimana Formulir
20.
Uraian Kegiatan : Menyusun panduan fasilitasi pengorganisasian masyarakat (Kode Unsur IIc.F.2).
Terlaksananya Dokumen/naskah/buku Surat tugas/Surat Perintah melakukan kegiatan penyusunan panduan 1,00
penyusunan panduan panduan fasilitasi fasilitasi pengorganisasian masyarakat yang dikeluarkan oleh instansi
fasilitasi pengorganisasian yang bersangkutan (Formulir 1);
pengorganisasian masyarakat Lembar pengesahan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
masyarakat pengorganisasian masyarakat, yang disahkan oleh perangkat
desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan,
dan diketahui oleh pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat
yang berwenang (Formulir 2);
Surat pernyataan melakukan kegiatan penyusunan panduan fasilitasi
pengorganisasian masyarakat yang disahkan oleh pimpinan unit kerja
yang bersangkutan/pejabat yang berwenang (Formulir 3); dan
Dokumen/Naskah/Buku panduan fasilitasi pengorganisasian
- 97 -
pengkajian, survei dan evaluasi di yang bersangkutan tentang pembuatan Tulis/Karya Ilmiah hasil
bidang pemberdayaan masyarakat; dan Karya Tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, penelitian, pengkajian,
• Pendokumentasian di perpustakaan pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang survei, dan evaluasi di bidang
pada kantor pemberdayaan masyarakat yang tidak pemberdayaan masyarakat
pusat/provinsi/kabupaten/kota/kecam dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di yang tidak dipublikasikan,
atan. perpustakaan dalam bentuk buku (Formulir tetapi didokumentasikan di
1); perpustakaan dalam bentuk
• Surat Pernyataan melakukan kegiatan buku akan mendapatkan
pengembangan Profesi yang ditandatangani nilai 8.
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan tentang kegiatan
membuat karya tulis/karya ilmiah hasil
penelitian, pengkajian, survei, dan evaluasi
di bidang pemberdayaan masyarakat yang
tidak dipublikasikan, tetapi
didokumentasikan di perpustakaan dalam
bentuk buku (Formulir 3); dan
• Buku asli yang disahkan oleh perpustakaan
kantor
pusat/provinsi/kabupaten/kota/kecamatan
Uraian Kegiatan : Membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang pemberdayaan
masyarakat yang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan dalam bentuk makalah. (Kode Unsur III.A.2.b)
Tersusunnya makalah hasil penelitian, Makalah • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali membuat Karya
pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang yang bersangkutan tentang pembuatan Tulis/Karya Ilmiah hasil
pemberdayaan masyarakat. Karya Tulis/Karya Ilmiah hasil penelitian, penelitian, pengkajian,
pengkajian, survei, dan evaluasi di bidang survei, dan evaluasi di bidang
pemberdayaan masyarakat yang tidak pemberdayaan masyarakat
dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di yang tidak dipublikasikan,
perpustakaan dalam bentuk makalah tetapi didokumentasikan di
(Formulir 1); perpustakaan dalam bentuk
• Surat pernyataan melakukan kegiatan makalah akan mendapatkan
Pengembangan Profesi yang ditandatangani nilai 4.
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
- 101 -
Uraian Kegiatan : Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang pemberdayaan masyarakat yang dipublikasikan
dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh kementerian terkait (Kode Unsur III.B.1.b)
Terpublikasikannya terjemahan/saduran di Naskah • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali menerjemahkan/
bidang penggerakan masyarakat dalam yang bersangkutan untuk kegiatan menyadur di bidang
majalah ilmiah yang yang diakui oleh menerjemahkan/ menyadur di bidang pemberdayaan masyarakat
yang dipublikasikan dalam
kementerian terkait dan diterbitkan oleh pemberdayaan masyarakat yang
bentuk majalah ilmiah yang
suatu lembaga pemerintah/organisasi dipublikasikan dalam bentuk majalah diakui oleh kementerian
ilmiah/profesi yang berbadan hukum, dan ilmiah yang diakui oleh kementerian terkait dan diterbitkan dan
mempunyai ISSN; terkait (Formulir 1); diedarkan secara nasional
• Surat pernyataan melakukan kegiatan akan mendapatkan nilai 3,5.
pengembangan profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan untuk kegiatan
menerjemahkan/menyadur di bidang
pemberdayaan masyarakat yang
dipublikasikan dalam bentuk majalah
ilmiah yang diakui oleh kementerian
terkait (Formulir 3); dan
• Majalah asli.
Uraian Kegiatan : Menerjemahkan/menyadur buku/artikel di bidang pemberdayaan masyarakat yang tidak dipublikasikan dalam
bentuk Buku (Kode Unsur III.B.2.a)
• Tersusunnya buku hasil Buku • Surat tugas yang dikeluarkan oleh instansi Setiap kali menerjemahkan/
terjemahan/saduran buku/artikel di terkait untuk kegiatan menyadur di bidang
bidang pemberdayaan masyarakat; dan menerjemahkan/menyadur di bidang pemberdayaan masyarakat
• Pendokumentasian di perpustakaan
pemberdayaan masyarakat dalam bentuk dalam bentuk buku yang
pada kantor
pusat/provinsi/kabupaten/kota/kecam buku yang tidak dipublikasikan (Formulir tidak dipublikasikan akan
atan. 1); mendapatkan nilai 3,5.
• Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Pengembangan Profesi yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 4);
• Lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh atasan langsung/ pimpinan unit kerja
- 107 -
Sub Unsur : Pengajar/Pelatih pada Pendidikan dan Pelatihan Fungsional/Teknis bagi PNS
Uraian Kegiatan : Mengajar/melatih pada pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis bagi PNS. (Kode Unsur IV.A)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
Terlaksananya pengajaran/pelatihan pada Laporan mengajar/melatih • Surat tugas mengajar/melatih pada Setiap Mengajar/melatih
pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis dan materi ajaran pada pendidikan dan pelatihan pada pendidikan dan
di bidang pemberdayaan masyarakat setiap pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang pelatihan fungsional/teknis
- 110 -
Uraian Kegiatan : Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai Pembahas/moderator. (Kode
Unsur IV.B.1.b)
Terlaksananya kegiatan sebagai Laporan hasil • Surat tugas mengikuti seminar/ Setiap mengikuti
pembahas/moderator dalam pembahasan/risalah lokakarya/konferensi di bidang seminar/lokakarya/
seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat setiap kegiatan. pembahas/moderator yang dikeluarkan pemberdayaan masyarakat
oleh instansi yang bersangkutan (Formulir sebagai pembahas/moderator
1); akan mendapatkan angka
• Surat pernyataan melakukan kegiatan kredit 2.
penunjang PSM sebagai
pembahas/moderator yang ditandatangani
oleh atasan langsung/pimpinan unit kerja
yang bersangkutan (Formulir 21)
• Laporan asli hasil pembahasan/risalah/
materi pembahas yang disampaikan; dan
• Keterangan dari penyelenggara kegiatan
seminar/lokakarya/ konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat bahwa yang
bersangkutan sebagai
pembahas/moderator (Formulir 23).
Uraian Kegiatan : Mengikuti seminar/lokakarya/konferensi di bidang pemberdayaan masyarakat sebagai Peserta. (Kode Unsur
IV.B.1.c)
Terlaksananya kegiatan sebagai peserta Laporan mengikuti • Surat tugas mengikuti seminar/ Setiap mengikuti
dalam seminar/lokakarya/konferensi di kegiatan lokakarya/konferensi di bidang seminar/lokakarya/
bidang pemberdayaan masyarakat untuk seminar/lokakarya/konfere pemberdayaan masyarakat yang konferensi di bidang
setiap kegiatan. nsi dikeluarkan oleh instansi yang pemberdayaan masyarakat
bersangkutan sebagai peserta (Formulir 1) sebagai peserta akan
• Surat pernyataan melakukan kegiatan mendapatkan angka kredit 1.
penunjang PSM sebagai peserta
seminar/lokakarya/konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat yang
ditandatangani oleh atasan
langsung/pimpinan unit kerja yang
bersangkutan (Formulir 21);
• Laporan asli hasil mengikuti
seminar/lokakarya/konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat; dan
• Sertfikat/Surat Keterangan dari
penyelenggara kegiatan
seminar/lokakarya/konferensi di bidang
pemberdayaan masyarakat bahwa yang
- 112 -
Jasa Satya Lencana Karya Satya 30 (tiga jasa Satya Lencana Karya Jasa Satya Lencana Karya Satya 30 (tiga penghargaan/tanda jasa
puluh) tahun. Satya 30 (tiga puluh) puluh) tahun yang dilegalisasi oleh pimpinan Satya Lencana Karya Satya
tahun lembaga pembina PSM pusat/daerah. 30 tahun akan mendapatkan
angka kredit 3
Uraian Kegiatan : Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya 20 (dua puluh) tahun: (Kode Unsur IV.F.2)
Diperolehnya Tanda Penghargaan/Tanda Piagam penghargaan/tanda Fotokopi piagam Tanda Penghargaan/Tanda Memperoleh tanda
Jasa Satya Lencana Karya Satya 20 (dua jasa Satya Lencana Karya Jasa Satya Lencana Karya Satya 20 (dua penghargaan/tanda jasa
puluh) tahun Satya 20 (dua puluh) puluh) tahun yang dilegalisasi oleh pimpinan Satya Lencana Karya Satya
tahun lembaga pembina PSM pusat/daerah 20 tahun akan mendapatkan
angka kredit 2
Uraian Kegiatan : Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lencana Karya Satya 10 (sepuluh) tahun (Kode Unsur IV.F.3)
Diperolehnya Tanda Penghargaan/Tanda Piagam penghargaan/tanda Fotokopi piagam Tanda Penghargaan/Tanda Memperoleh tanda
Jasa Satya LencanaKarya Satya 10 (sepuluh jasa Satya Lencana Karya Jasa Satya Lencana Karya Satya 10 (sepuluh) penghargaan/tanda jasa
puluh) tahun Satya 10 (sepuluh puluh) tahun yang dilegalisasi oleh pimpinan lembaga Satya Lencana Karya Satya
tahun. pembina PSM pusat/daerah. 10 tahun akan mendapatkan
angka kredit 1
Sub Unsur : Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
Memperoleh ijazah/gelar lainnya yang tidak sesuai bidang tugasnya
Uraian Kegiatan : Memperoleh ijazah S-1 (Strata-Satu)/D-4 (Diploma-Empat) yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya: (Kode Unsur
IV.G.1)
Standar Kualitas Hasil Kerja Hasil Kerja Bukti Fisik Angka Kredit
• Telah mengikuti pendidikan formal Ijazah/gelar • Fotokopi surat tugas belajar/izin belajar Setiap mendapatkan ijazah
pada perguruan tinggi negeri/swasta; yang dikeluarkan oleh instansi yang S-1 (Strata-Satu)/D-4
dan bersangkutan; dan (Diploma-Empat) yang tidak
• Memperoleh ijazah S-1 (Strata-Satu)/D- • Fotokopi ijazah yang disahkan oleh sesuai dengan bidang
4 (Diploma-Empat) yang tidak sesuai perguruan tinggi negeri/swasta yang tugasnya mendapatkan
dengan bidang tugasnya bersangkutan. angka kredit 5.
Uraian Kegiatan : Memperoleh ijazah Magister/S-2 (Strata-Dua) yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya: (Kode Unsur IV.G.2)
• Telah mengikuti pendidikan formal Ijazah/gelar • Fotokopi surat tugas belajar/izin belajar Setiap mendapatkan ijazah
pada perguruan tinggi negeri/swasta; yang dikeluarkan oleh instansi yang /S-2 (Strata-Dua) yang tidak
dan bersangkutan; dan sesuai dengan bidang
• Memperoleh ijazah Magister/S-2 • Fotokopi ijazah yang disahkan oleh tugasnya mendapatkan
(Strata-Dua) yang tidak sesuai dengan perguruan tinggi negeri/swasta yang angka kredit 10
bidang tugasnya. bersangkutan.
Uraian Kegiatan : Memperoleh ijazah Doktor/S-3 (Strata-Tiga) yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya: (Kode Unsur IV.G.3)
Telah mengikuti pendidikan formal Ijazah/gelar • Fotokopi surat tugas belajar/izin belajar Mendapatkan ijazah /S-3
pada perguruan tinggi negeri/swasta; yang dikeluarkan oleh instansi yang (Strata-Tiga) yang tidak
dan bersangkutan; dan sesuai dengan bidang
Memperoleh ijazah Doktor/S-3 (Strata- • Fotokopi ijazah yang disahkan oleh tugasnya akan mendapatkan
Tiga) yang tidak sesuai dengan bidang perguruan tinggi negeri/swasta yang angka kredit 15
tugasnya. bersangkutan.
- 116 -
BAB IV
PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN, PEMBERHENTIAN, DAN
PENGANGKATAN KEMBALI
PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT KATEGORI KEAHLIAN
A. Pengangkatan
Pengangkatan PNS Kementerian, Kementerian/Lembaga lainnya, pemerintah
daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam Jabatan Fungsional PSM
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM yang
ditetapkan oleh menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan
aparatur negara setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Kepegawaian
Negara.
1. Pengangkatan Pertama
a. Pejabat yang Berwenang
Pejabat yang Berwenang mengangkat PNS dalam Jabatan Fungsional PSM
melalui pengangkatan pertama adalah Pejabat Pembina Kepegawaian
Kementerian, Kementerian/Lembaga lainnya, Pejabat Pembina
Kepegawaian daerah provinsi, kabupaten/kota.
b. Persyaratan pengangkatan pertama dalam Jabatan Fungsional PSM harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Berstatus PNS;
2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
3. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan
sehat dari dokter;
4. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV; dengan kualifikasi
pendidikan yang ditetapkan oleh instansi pembina;
5. Setiap unsur penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam
2 (dua) tahun terakhir;
6. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
7. Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan
kompetensi sosial kultural sesuai dengan standar kompetensi yang
ditetapkan oleh instansi pembina.
c. Calon PNS sebagaimana dimaksud pada huruf b setelah diangkat sebagai
PNS dan telah mengikuti dan lulus uji kompetensi, paling lama 1 (satu)
tahun diangkat dalam Jabatan Fungsional PSM.
d. Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional PSM.
1) Di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi
- 117 -
1) Di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
a b
c d e
Pengadministrasian
Verifikasi oleh Benar, sah, Penilaian Dupak
Penyerahan usulan berkas usulan Penetapan PAK
lengkap
berkas oleh PNS ybs PUK dan pengangkatan pertama oleh Tim Penilai calon JF PSM oleh
penyampaian
kepada Pimpinan oleh Sekretariat Tim pada JPT Pratama JPT Pratama Bid.
usulan kpd JPT
Unit Kerja (PUK) Pratama Bid. Penilai pada Unit Kerja pd Unit Kerja Kepegawaian pada
Kepeg pd Unit Pembina JF PSM Pembina JF PSM Unit Kerja
Pembinaan JF
PSM Pembina JF PSM
Kurang lengkap
h
Kompeten g Pengusulan pengangkatan i
calon PSM menjadi PSM Ahli
f Penyampaian hasil uji pertama oleh PUK kpd Penetapan
kompetensi calon PSM yang Pejabat Pembina pengangkatan PSM
Uji SK Pengangkatan
dinyatakan kompeten oleh Kepegawaian kementerian Ahli Pertama oleh
kompetensi PSM Ahli
JPT Pratama pada Unit melalui JPT Madya yg PPK atau Pejabat
oleh Unit Pertama*) dan
Kerja Pembina JF PSM kpd membid Kepeg Kementerian yang ditunjuk
Kerja Pembina Pelantikan
JF PSM PUK
k
j Penyampaian hasil uji Penyampaian hasil uji
kompetensi calon PSM yang kompetensi oleh PUK Proses selesai
dinyatakan tidak kompeten kepada PNS ybs dan diberi untuk Calon
*) Tembusan disampaikan oleh JPT Pratama pada UK kesempatan Uji Kompetensi PSM ybs
kepada JPT Pratama pada Pembina JF PSM kpd PUK ulang sebanyak dua kali
Tidak Kompeten
Unit Kerja Pembina JF PSM
Gambar 4.1. Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional PSM di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi
- 118 -
Keterangan :
a b c d e
Pengadministrasian
Penyerahan usulan Verifikasi dan
Benar, sah, Penilaian Dupak Penetapan PAK
penyampaian usulan berkas usulan
berkas oleh PNS ybs pengangkatan lengkap oleh Tim Penilai calon JF PSM
pengangkatan
kepada Pimpinan pertama oleh PUK kpd pada Unit oleh JPT Pratama
JPT Pratama Unit pertama oleh
Unit Kerja (PUK) Pengelola Kepeg K/L Pengelola Kepeg pada Unit
Sekretariat Tim
ybs K/L ybs Pengelola Kepeg
Penilai Instansi pd
K/L ybs
Unit Pengelola
Kepegawaian
Kementerian/
Kurang lengkap Lembaga
j
k
h i Pengusulan
f pengangkatan calon
Penetapan
g Penyampaian hasil PSM menjadi PSM Ahli
pengangkatan PSM
Penyampaian PAK dan uji kompetensi Penyampaian pertama oleh Sekjen SK
hasil uji K/L kpd Pejabat Ahli Pertama oleh Pengangkatan
permintaan Uji kompeten/tidak
Pembina Kepegawaian PPK atau Pejabat PSM Ahli
Kompetensi oleh JPT Uji kompeten oleh kompetensi
K/L bagi calon PSM yg Pertama*) dan
Madya yg membidangi oleh Sekjen yang ditunjuk
Kompetensi Pimpinan Unit dinyatakan kompeten Pelantikan
Kepeg K/L (Sekjen K/L) Kerja Pembina JF Kementerian
kpd JPT Madya yg oleh Unit kpd JPT Madya
PSM kpd JPT
membid Kepeg Kerja Madya yg membid yg membid l
Kementerian (Sekjen
Pembina JF Kepegawaian Kepeg K/L Penyampaian hasil uji m Penyampaian
Kementerian) dg kompetensi calon hasil uji
tembusan Pimp Unit PSM Kementerian (Sekjen K/L) kompetensi oleh
PSM yang dinyatakan
Kerja Pembina JF PSM (Sekjen ybs PUK kepada
tidak kompeten oleh
Kementerian) Sekjen K/L kpd PUK Calon PSM ybs Proses selesai
dan diberi
kesempatan Uji
untuk Calon
Kompetensi PSM ybs
*)Tembusan disampaikan kpd Pimp.
ulang sebanyak
Unit Kerja Pembina JF PSM
dua kali
maksimal
Gambar 4.2. Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional PSM di lingkungan Kementerian/Lembaga lainnya
- 121 -
Keterangan :
a. PNS yang akan diangkat pertama dalam Jabatan Fungsional PSM mengajukan
surat permohonan kepada Pimpinan Unit Kerja (PUK) untuk dilakukan
penilaian terhadap DUPAK Jabatan Fungsional PSM dengan melampirkan
persyaratan sebagai berikut:
Fotokopi surat keputusan pengangkatan CPNS;
Fotokopi surat keputusan pengangkatan PNS;
Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir;
DUPAK yang disertai bukti fisik; dan
Surat Keterangan Sehat Dari Dokter.
b. PUK melakukan verifikasi terhadap berkas usulan yang disampaikan.
Dalam hal hasil verifikasi belum lengkap dan/atau belum benar, dan/atau
tidak sah, PUK mengembalikan berkas usulan kepada PNS ybs untuk
dilengkapi, sedangkan apabila hasil verifikasi sudah lengkap, benar, sah, PUK
menyampaikan berkas usulan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada
Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga yang bersangkutan;
c. Sekretariat Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian
Kementerian/Lembaga melakukan pengadministrasian berkas usulan
pengangkatan pertama.
d. Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga ybs
melakukan penilaian DUPAK;
e. Berdasarkan hasil Penilaian Angka Kredit sebagaimana dimaksud huruf d,
maka Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Pengelola Kepegawaian
Kementerian/Lembaga menetapkan PAK bagi calon Pejabat Fungsional PSM
dimaksud;
f. Berdasarkan penetapan PAK sebagaimana dimaksud huruf e tersebut di atas,
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian/Lembaga mengirimkan PAK dan permintaan uji
kompetensi kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi
Kepegawaian/Sekretaris Jenderal Kementerian, dengan tembusan kepada
Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
g. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan Uji Kompetensi
terhadap calon PSM yang bersangkutan;
h. Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil uji
kompetensi (kompeten/tidak kompeten) calon PSM yang bersangkutan kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian;
i. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian menyampaikan hasil uji kompetensi calon PSM kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian/Sekretaris
Jenderal Kementerian/Lembaga yang bersangkutan;
- 122 -
j. Bagi PNS yang dinyatakan kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian/Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga
mengusulkan pengangkatan calon PSM menjadi PSM Ahli Pertama kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian/PPK Kementerian/Lembaga;
k. Pejabat Pembina Kepegawaian/PPK Kementerian/Lembaga atau pejabat yang
ditunjuk menetapkan calon PSM yang bersangkutan menjadi PSM Ahli
Pertama. Akhir dari proses ini adalah keluarnya Surat Keputusan
Pengangkatan PSM Ahli Pertama melalui pengangkatan pertama, dan
dilakukan pelantikan serta sumpah jabatan.
l. Bagi Calon PSM yang dinyatakan tidak kompeten, Sekretaris Jenderal
Kementerian/ Lembaga menyampaikan hasil uji kompetensi kepada PUK.
m. PUK menyampaikan hasil uji kompetensi kepada Calon PSM yang
bersangkutan. Dalam hal ini Calon PSM yang bersangkutan diberi kesempatan
mengulang uji kompetensi paling banyak dua kali.
c
a b d e
Pengadministrasia
Verifikasi dan n berkas usulan
Penyerahan usulan Penetapan PAK
penyampaian usulan Penilaian Dupak
berkas oleh calon pengangkatan Benar, sah, oleh Sekr Tim calon JF PSM oleh
oleh Tim Penilai Pimpinan Unit
PSM ybs kepada pertama oleh PUK lengkap Penilai Prov,
JPT Pratama pd Pengelola
Pimpinan Unit Kerja
ke JPT Pratama Unit Kab/Kota pada Unit Pengelola
Pengelola Kepeg
Unit Pengelola Kepegawaian
(PUK) Prov, Kab/ Kepeg Prov, Kab/ Pemerintah
Kota ybs (BKD) Kepeg Prov, Kota ybs Provinsi,
Kab/Kota (BKD) Kabupaten/Kota
Kurang lengkap
j Pengusulan
h i pengangkatan
k
f calon PSM menjadi
PSM Ahli pertama SK
Penetapan
Penyampaian hasil Penyampaian oleh Sekda Prov, Pengangkatan
Pengiriman PAK g uji kompetensi hasil uji Sekda Kab/Kota
pengangkatan PSM
PSM Ahli
dan permintaan Uji Ahli Pertama oleh
kompeten/tidak kompetensi kpd PPK (Gubernur, Pertama*) dan
Kompetensi oleh Uji PPK (Gubernur, Pelantikan
kompeten oleh Bupati/Walikota)
PyB/Sekda Provinsi, kompetensi oleh JPT Bupati/Walikota)
Pimpinan Unit bagi calon PSM yg
Sekda oleh Unit Madya yg atau Pejabat yang
Kerja Pembina JF dinyatakan
Kabupaten/Kota Kerja membid Kepeg ditunjuk
PSM kpd JPT kompeten
kpd JPT Madya yg Pembina JF Kementerian
Madya yg membid
membid Kepeg PSM
Kepegawaian (Sekjen Penyampaian
Kementerian
Kementerian Kementerian) hasil uji
(Sekjen Penyampaian
(Sekjen kepada Sekda kompetensi
Kementerian) dg hasil uji Proses selesai
Kementerian) Prov, Sekda oleh PUK
tembusan kompetensi kepada calon untuk Calon
Pimpinan Unit Kab/Kota ybs
calon PSM yang PSM ybs dan PSM ybs
Kerja Pembina JF
PSM dinyatakan tidak diberi
kompeten oleh kesempatan
*) SK ditembuskan kepada Pimpinan Sekda Prov, menjalani Uji m
Sekda Kab/Kota Kompetensi
Unit Kerja Pembina JF PSM l ybs kpd PUK ulang maksimal
Calon PSM ybs sebanyak dua
kali
Gambar 4.3. Tata Cara Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional PSM di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
- 124 -
Keterangan :
c d e
a b
Verifikasi oleh PUK Pengadministrasian Penetapan PAK
Penyerahan usulan
Penilaian Dupak
dan penyampaian Benar, sah, berkas usulan oleh JF PSM oleh JPT
berkas oleh PNS ybs usulan lengkap oleh Tim Penilai
Sekretariat Tim Pratama Bid.
kepada Pimpinan Unit
pengangkatan mel pada JPT Pratama
perpindahan kpd Penilai pd Unit Kerja Kepegawaian
Kerja (PUK) JPT Pratama Bid pada Unit Kerja
Pembina JF PSM pd Unit Kerja
Kepeg pd Unit Pembina JF PSM
Kerja Pembina Pembina JF
JF PSM
PSM
Kurang lengkap
h j1 Penetapan pengangkatan
i PSM Ahli Pertama dan SK
Pengangkatan
Ahli Muda oleh PPK atau
g Pengusulan
Pengusulan Pejabat yang ditunjuk
PSM*) dan
Kompeten pengangkatan calon Pelantikan
penetapan
PSM menjadi PSM
pengangkatan
f Penyampaian hasil melalui perpindahan
PSM dari JPT
j2
uji kompetensi Jabatan oleh PUK kpd Penetapan pengangkatan
Uji calon PSM yang Madya yg PSM Ahli Madya oleh PPK
PPK Kementerian
kompetensi dinyatakan membidangi
oleh Unit melalui JPT Madya yg k
kompeten oleh JPT Kepegawaian
Kerja Pembina membidangi
Pratama pada UK Kepegawaian (Sekjen
(Sekjen) kepada j3 Pengusulan
JF PSM Penetapan pengangkatan
Pembina JF PSM PPK penetapan
Kementerian) PSM Ahli Utama oleh
kepada PUK pengangkatan PSM
m Ahli Utama dari PPK Presiden
kepada Presiden
l Penyampaian hasil uji
Tidak Penyampaian hasil uji kompetensi kompetensi oleh PUK
*) Tembusan SK disampaikan kompeten calon PSM yang dinyatakan tidak kepada PNS ybs dan diberi Proses selesai
kepada Pimpinan Unit Kerja kompeten oleh JPT Pratama pada kesempatan Uji Kompetensi
untuk Calon
Pembina JF PSM UK Pembina JF PSM kpd PUK ulang sebanyak dua kali
PSM ybs
Gambar 4.4 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain di Lingkungan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
- 128 -
Keterangan :
a. PNS yang akan berpindah ke dalam Jabatan Fungsional PSM mengajukan surat
permohonan kepada pimpinan unit kerja (PUK) untuk berpindah dari jabatan
yang diduduki sekarang menjadi Pejabat Fungsional PSM dengan melampirkan
persyaratan sebagai berikut:
Surat pernyataan kesediaan melepaskan jabatan yang diduduki pada saat
diangkat sebagai pejabat fungsional;
Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
Fotokopi penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baikdalam 2 (dua)
tahun terakhir;
Fotokopi surat keputusan pangkat terakhir; dan
Surat pernyataan dari pimpinan unit kerja yang menyatakan bahwa PNS yang
bersangkutan memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait bidang
pemberdayaan masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara kumulatif.
b. PUK melakukan verifikasi data administrasi terkait kelengkapan, kebenaran,
dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang
dipersyaratkan dengan memperhatikan tingkat kesesuaian antara PNS yang
diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM. Apabila hasil verifikasi
menunjukkan berkas usulan lengkap, benar, sah, PUK selanjutnya meneruskan
permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf a kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama pada Unit Pengelola kepegawaian Prov, Kab/Kota. Namun,
apabila hasil verifikasi menunjukkan berkas usulan belum lengkap, benar, sah,
PUK mengembalikan berkas kepada PNS yang bersangkutan.
c. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional
PSM meminta DUPAK kepada Pimpinan Unit Kerja PNS ybs. Selanjutnya dalam
hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud huruf b sudah lengkap, benar, dan
sah, Sekretariat Tim Penilai pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM
melakukan pengadministrasian berkas.
d. Selanjutnya dilakukan penilaian DUPAK yang dilaksanakan oleh Tim Penilai JPT
Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM.
e. Berdasarkan hasil penilaian DUPAK sebagaimana dimaksud huruf d, maka
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bidang Kepegawaian pada Unit Kerja Pembina
Jabatan Fungsional PSM menetapkan PAK bagi Pejabat Fungsional PSM
dimaksud;
f. Berdasarkan penetapan PAK di atas, dilakukan uji kompetensi terhadap PNS
yang bersangkutan oleh Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
g. Bagi PNS Calon PSM yang dinyatakan kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil
uji kompetensi kepada Pimpinan Unit Kerja PNS yang bersangkutan;
dengan rekomendasi pengangkatan PNS yang bersangkutan ke dalam Jabatan
Fungsional PSM melalui perpindahan dari jabatan lain, yang ditembuskan
- 129 -
e
a b
c d
Penetapan
PAK calon JF
Penyerahan usulan Verifikasi dan Penilaian Dupak
penyampaian Benar, sah, Pengadministrasian PSM oleh
berkas oleh PNS ybs berkas usulan oleh Tim Penilai pd Pimpinan
usulan lengkap
kepada Pimpinan Unit pengangkatan mel pengangkatan melalui Unit Pengelola Unit
Kerja (PUK) perpindahan oleh perpindahan oleh Kepeg K/L Pengelola
PUK kpd Unit Sekretariat Tim Penilai Kepeg K/L
Pengelola
pada Unit Pengelola
Kepegawaian K/L
Kepegawaian K/L
LLmengadministrasikan k1
Kurang lengkap
Penetapan
h j pengangkatanPS
i M Ahli Pertama
f Pengusulan dan Ahli Muda
SK
Pengangkatan
Penyampaian pengangkatan calon oleh PPK atau PSM melalui
Penyampaian PAK Perpindahan )
hasil uji PSM menjadi PSM Pejabat yang
dan permintaan g Penyampaian dan
Uji Kompetensi kompetensi hasil uji dari JPT Madya yg ditunjuk Pelantikan
dari JPT Madya yg kompeten/tidak kompetensi membid
membidangi Uji kompeten oleh Sekjen Kepegawaian
kompetensi Penetapan k2
Kepeg K/L (Sekjen dariPimpinan Unit Kementerian (Sekjen K/L) kpd pengangkatan
K/L) kpd JPT oleh Unit Kerja Pembina JF kepada JPT Pejabat Pembina PSM Ahli Madya
Madya yg membid Kerja PSM kpd JPT Kepegawaian K/L
Madya yg oleh PPK
Kepeg Pembina JF Madya yg membid bagi PSM yg l
Kementerian dgn PSM membid Kepegawaian dinyatakan
tembusan Pengusulan Penetapan
Pimpinan Unit Kepegawaian K/L (Sekjen kompeten penetapan pengangkatan
Kerja Pembina JF Kementerian K/L) pengangkatan PSM PSM Ahli
PSM Ahli Utamadari PPK k3 Utama oleh
kepada Presiden Presiden
Penyampaian hasil
uji kompetensi
m n
*) Tembusan disampaikan calon PSM yang Penyampaian hasil
dinyatakan tidak uji kompetensi dari
kepada Pimpinan Unit Kerja PUK kepada PNS ybs
kompeten dari
Pembina JF PSM Sekjen K/L kpd PUK dan diberi Proses selesai
kesempatan Uji untuk Calon
Kompetensi ulang
maksimal sebanyak PSM bs
dua kali
Gambar 4.5 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain di Lingkungan Kementerian/Lembaga
- 131 -
Keterangan :
Hal ini merupakan akhir dari proses pengangkatan bagi PNS yang belum
kompeten. Apabila masih belum kompeten setelah diberikan kesempatan
sebanyak dua kali, maka calon PNS yang bersangkutan tidak dapat diangkat ke
dalam jabatan fungsional PSM melalui perpindahan dari jabatan lain.
- 134 -
a c d
e
b
Verifikasi dan Pengadministrasian
Penyerahan usulan Penetapan PAK
penyampaian Benar, sah, berkas usulan Penilaian Dupak
berkas oleh calon calon JF PSM
usulan lengkap pengangkatan oleh oleh Tim Penilai
PSM ybs kepada oleh Pimpinan
pengangkatan Sekretariat Tim pd Unit
Pimpinan Unit Kerja Unit Pengelola
oleh PUK kpd Penilai pd Unit Pengelola Kepeg
(PUK) Kepeg Prov,
Unit Pengelola Pengelola Kepeg Prov, Kab/
Kab/Kota ybs
Kepeg Prov, Pem Prov, Kab/Kota Kota ybs
Kab/Kota
Kurang lengkap
k1 Penetapan
pengangkatan
j PSM Ahli
h i
Pertama dan
f Pengusulan
Ahli Muda oleh
pengangkatan PPK (Gubernur,
g calon PSM menjadi SK
Penyampaian Penyampaia Bupati/Walikota
Penyampaian PSM dari Sekda Pengangkatan
hasil uji n hasil uji ) atau Pejabat
PAK dan Prov, Sekda PSM melalui
kompetensi kompetensi yang ditunjuk
permintaan Uji Kab/Kota kpd PPK Perpindahan
Uji
Kompetensi kompeten/tid oleh JPT (Gubernur, dan
kompetensi
oleh PyB/Sekda
oleh Unit
ak kompeten Madya yg Bupati/Walikota) pelantikan *)
Penetapan
Provinsi, Sekda oleh Pimpinan membid bagi calon PSM yg
Kerja pengangkatan
Kabupaten/Kota Unit Kerja Kepeg dinyatakan
Pembina JF PSM Ahli Madya
kpd JPT Madya Pembina JF Kementeria kompeten
PSM oleh PPK
yg membid
PSM kpd JPT n (Sekjen k2 (Gubernur,
Kepeg
Madya yg Kementeria Bupati/Walikota
Kementerian Penyampaian
membid n) kepada )
(Sekjen hasil uji
Kementerian) dg Kepeg Sekda Prov,
kompetensi Penyampaian hasil
tembusan Pimp Kementerian Sekda
calon PSM yang uji kompetensi oleh
Unit Kerja (Sekjen Kab/Kota
Pembina JF PSM dinyatakan tidak PUK kepada calon Proses selesai
Kementerian) ybs PSM ybs dan diberi
kompeten oleh untuk Calon PSM
Sekda Prov, kesempatan
menjalani Uji
ybs
*) SK ditembuskan kepada Pimpinan Unit l Sekda Kab/Kota
Kompetensi ulang
Kerja Pembina JF PSM) ybs kpd PUK maksimal sebanyak
m
dua kali
Gambar 4.6 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Perpindahan dari Jabatan Lain di Lingkungan Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota
- 135 -
Keterangan :
a. PNS yang akan berpindah ke dalam Jabatan Fungsional PSM (Calon PSM)
mengajukan surat permohonan kepada pimpinan unit kerja (PUK) untuk
berpindah dari jabatan yang diduduki sekarang menjadi Pejabat Fungsional
PSM dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
Surat pernyataan kesediaan melepaskan jabatan yang diduduki pada saat
diangkat sebagai pejabat fungsional;
Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
Fotokopi ijazah pendidikan terakhir;
Fotokopi penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir;
Fotokopi surat keputusan pangkat terakhir; dan
Surat pernyataan dari Pimpinan Unit Kerja yang menyatakan bahwa PNS ybs
memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait bidang pemberdayaan
masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara kumulatif;
b. Pimpinan Unit Kerja melakukan verifikasi berkas terkait kelengkapan,
kebenaran, dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai
dengan yang dipersyaratkan, dan memperhatikan tingkat kesesuaian antara
PNS yang diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM.
Selanjutnya Pimpinan Unit Kerja meneruskan permohonan sebagaimana
dimaksud pada huruf a kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang
membidangi Kepegawaian/Unit Pengelola Kepegawaian Pemerintah Provinsi,
Pemerintah Kabupaten/Kota (BKD). Apabila berkas usulan belum
lengkap/benar/sah, maka PUK mengembalikan berkas tersebut kepada PNS
yang bersangkutan;
c. Dalam hal hasil verifikasi sudah lengkap, benar, dan sah, sesuai dengan yang
dipersyaratkan, dengan memperhatikan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM,
maka selanjutnya sekretariat Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan
pengadministrasian DUPAK.
d. Selanjutnya Tim Penilai pada Unit Pengelola Kepegawaian Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan penilaian DUPAK;
e. Berdasarkan hasil penilaian DUPAK sebagaimana dimaksud huruf c, maka
Pimpinan Unit Pengelola Kepegawaian Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota menetapkan PAK bagi calon Pejabat Fungsional PSM
dimaksud;
f. Berdasarkan penetapan PAK sebagaimana dimaksud huruf e tersebut di atas,
PyB/Sekda Provinsi, Sekda Kabupaten/Kota mengirimkan PAK dan
permintaan uji kompetensi kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian Kementerian/Sekretaris Jenderal Kementerian,
dengan tembusan kepada Pimpinan Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional
PSM;
- 136 -
e1
h i j1 Penetapan pengangkatan SK
Pengangkata
mel promosi bagi PSM
n melalui
Pengusulan Pengusulan Ahli Pertama dan Ahli Promosi dan
Kompeten g penetapan
pengangkatan PSM Muda oleh PPK atau pelantikan*)
melalui promosi oleh pengangkatan Pejabat yang ditunjuk
Penyampaian hasil PSM dari JPT j2
f PUK kepada PPK
uji kompetensi PSM Madya yg
Kementerian melalui membidangi
Penetapan pengangkatan
Uji yang dinyatakan JPT Madya yang PSM Ahli Madya oleh PPK
Kepegawaian
kompetensi kompeten oleh JPT membidangi (Sekjen k
oleh Unit Pratama Pembina Kepegawaian (Sekjen Kementerian)
Kerja Pembina JF PSM kpd PUK Pengusulan
JF PSM
Kementerian) kpd PPK
penetapan Penetapan pengangkatan
Kementerian PSM Ahli Utama melalui
pengangkatan PSM
j3 Ahli Utama dari PPK Promosi oleh Presiden
l m kepada Presiden
Tidak Penyampaian hasil uji kompetensi PSM Penyampaian hasil uji kompetensi oleh PUK
Proses Selesai
kompeten yang dinyatakan tidak kompeten oleh kepada PNS ybs dan diberi kesempatan Uji
*) Tembusan SK disampaikan Untuk PNS Ybs
JPT Pratama Pembina JF PSM kpd PUK Kompetensi ulang sebanyak dua kali
kepada Pimpunan Unit Kerja
Pembina JF PSM
Gambar 4.7 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Promosi di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
-140-
Keterangan :
a. PNS yang akan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi
mengajukan surat permohonan kepada pimpinan unit kerja dengan
melampirkan persyaratan sebagai berikut:
Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
Fotokopi penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir;
Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir;
Surat pernyataan dari Pimpinan Unit Kerja yang menyatakan bahwa PNS
yang bersangkutan memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait
bidang pemberdayaan masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara
kumulatif.
b. PUK melakukan verifikasi data administrasi terkait kelengkapan, kebenaran,
dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai dengan yang
dipersyaratkan, dan memperhatikan tingkat kesesuaian antara PNS yang
diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM, dan selanjutnya
mengirimkan surat permohonan pengangkatan melalui promosi sebagaimana
dimaksud pada huruf a kepada JPT Pratama Bidang Kepegawaian pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM, dengan tembusan kepada JPT
Pratama pembina Jabatan Fungsional PSM (Pusat Pelatihan Masyarakat);
c. Sekretariat Tim Penilai pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM
melakukan pengadministrasian berkas usulan pengangkatan melalui Promosi;
d. Tim Penilai pada JPT Pratama Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan
penilaian DUPAK PNS yang bersangkutan;
e. Berdasarkan hasil penilaian DUPAK sebagaimana dimaksud huruf d, maka:
1) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi Kepegawaian pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menetapkan Angka Kredit bagi
Pejabat Fungsional PSM Ahli Pertama/Pertama Pangkat Penata Muda
Golongan Ruang III/a sampai dengan PAK Pejabat Fungsional PSM Ahli
Madya/Madya Pangkat Pembina Utama Muda Golongan Ruang IV/c;
2) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian menetapkan PAK bagi Pejabat Fungsional PSM Ahli Utama
Pangkat Pembina Utama Madya Golongan Ruang IV/d sampai dengan
Pembina Utama Golongan Ruang IV/e.
f. Berdasarkan penetapan Angka Kredit sebagaimana dimaksud huruf e/f
tersebut di atas dilakukan uji kompetensi terhadap PNS yang bersangkutan
oleh Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
g. JPT Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan
hasil uji kompetensi PSM yang dinyatakan kompeten kepada PUK;
h. Pengusulan Pengangkatan
Bagi PNS yang dinyatakan kompeten, PUK menyampaikan usulan
pengangkatan PNS yang bersangkutan ke dalam Jabatan Fungsional PSM
-141-
melalui promosi kepada PPK Kementerian melalui JPT Madya yang membidangi
Kepegawaian (Sekretaris Jenderal Kementerian).
i. Pengusulan Penetapan Pengangkatan
JPT Madya yang membidangi Kepegawaian (Sekretaris Jenderal Kementerian)
mengajukan usulan penetapan pengangkatan PSM melalui promosi kepada
PPK Kementerian.
j. Penetapan Pengangkatan
1) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian atau pejabat yang ditunjuk
menetapkan keputusan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM
melalui promosi bagi PSM Ahli Pertama/Pertama dan PSM Ahli
Muda/Muda;
2) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian atau pejabat yang ditunjuk
menetapkan keputusan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM
melalui promosi bagi PSM Ahli Madya/Madya;
3) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian mengajukan usulan penetapan
pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi kepada
Presiden bagi PSM Ahli Utama
k. Berdasarkan usulan penetapan pengangkatan yang diajukan Pejabat Pembina
Kepegawaian Kementerian sebagaimana tersebut pada huruf j angka 3,
Presiden menetapkan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui
promosi bagi PSM Ahli Utama. Selanjutnya penyerahan SK pengangkatan dan
dilakukan pelantikan serta sumpah jabatan
l. JPT Pratama Pembina Jabatan Fungsional PSM menyampaikan hasil uji
kompetensi PSM yang dinyatakan tidak kompeten kepada PUK.
m. Penyampaian hasil uji kompetensi oleh Pimpinan Unit Kerja (PUK) kepada PNS
yang bersangkutan yang dinyatakan tidak kompeten dan diberi kesempatan
mengulang Uji Kompetensi maksimal sebanyak dua kali. Bagi PNS yang sudah
mengulang Uji Kompetensi hingga dua kali dan tetap dinyatakan tidak
kompeten, tidak dilakukan penetapan pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional PSM melalui promosi.
-142-
1 Penetapan AK JF PSM Ahli
a d Pertama sd Ahli Muda oleh Pimp.
b c Unit Pengelola Kepeg K/L
Pengusulan Penetapan
pengangkatan PSM pengangkatan
f g h i
melalui promosi PSM Ahli Pertama
dari JPT Madya yg dan Ahli Muda SK
Penyampaian PAK Penyampaian hasil Penyampaian membid oleh PPK K/L atau Pengangkata
(bagi JF PSM Ahli uji kompetensi hasil uji Kepegawaian K/L Pejabat yang n PSM
Pertama sd Ahli Uji kompeten/tidak kompetensi melalui
Madya)/ (Sekjen K/L) kepada ditunjuk
kompetensi kompeten dari JPT oleh JPT Promosi dan
permintaan PAK Pejabat Pembina
oleh Unit Pratama Pembina Madya yg pelantikan*)
(bagi JF PSM Ahli Kepegawaian K/L
JF PSM kpd JPT membid Kepeg Penetapan
Utama) dan Kerja ybs bagi PSM yg
Madya yg pengangkatan
permintaan Uji Pembina JF Kementerian dinyatakan
Kompetensi dari PSM Ahli Madya
membidangi kpd JPT Madya k2
JPT Madya yg PSM kompeten oleh PPK K/L
Kepegawaian yg membid
membidangi l
Kementerian Kepeg K/L /
Kepeg K/L (Sekjen Pengusulan
(Sekjen K/L) Penetapan
K/L) kpd JPT m penetapan pengangkatan
Madya yg membid pengangkatan PSM PSM AhliUtama
Kepeg Ahli Utama dari PPK
Penyampaian k3 oleh Presiden
Kementerian K/L kepada Presiden
dengan tembusan *) Tembusan SK disampaikan kepada hasil Uji
JPT Pratama Pimpinan Unit Kerja Pembina JF PSM Kompetensi PSM
Pembina JF PSM yang dinyatakan
tidak kompeten Penyampaian hasil Uji n
dari Sekjen K/L Kompetensi dari PUK
kepada PNS ybs dan Proses selesai
kepada PUK ybs
diberi kesempatan Uji untuk PNS ybs
Kompetensi ulang
maksimal sebanyak
dua kali.
Gambar 4.8 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Promosi di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-143-
Keterangan:
a. PNS yang akan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi di
lingkungan Kementerian/Lembaga mengajukan surat permohonan kepada
pimpinan unit kerja dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:
Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter;
Fotokopi penilaian prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir;
Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir;
Surat pernyataan dari pimpinan unit kerja yang menyatakan bahwa PNS
yang bersangkutan memiliki pengalaman melakukan kegiatan terkait
bidang pemberdayaan masyarakat paling singkat 2 (dua) tahun secara
kumulatif.
b. PUK melakukan verifikasi data administrasi terkait terkait kelengkapan,
kebenaran, dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai
dengan yang dipersyaratkan, dan memperhatikan tingkat kesesuaian antara
PNS yang diusulkan dengan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM.
Selanjutnya PUK meneruskan permohonan sebagaimana dimaksud pada huruf
a kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pengelola Kepegawaian (Biro SDM)
Kementerian/Lembaga ybs. Sebaliknya, jika berkas tidak memenuhi syarat,
PUK mengembalikan berkas tersebut kepada PNS yang bersangkutan;
c. Dalam hal hasil verifikasi sebagaimana dimaksud huruf b sudah lengkap,
benar, dan sah, Sekretariat Tim Penilai Instansi pada Unit Pengelola
Kepegawaian Kementerian/Lembaga melakukan pengadministrasian berkas
usulan pengangkatan melalui promosi PNS yang bersangkutan;
d. Tim Penilai Instansi pada Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian/Lembaga
melakukan penilaian DUPAK;
e. Berdasarkan hasil penilaian Angka Kredit sebagaimana dimaksud huruf d,
maka:
1) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Pengelola Kepegawaian
Kementerian/Lembaga menetapkan Angka Kredit bagi Pejabat Fungsional
PSM Ahli Pertama dan PSM Ahli Muda;
2) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian/Lembaga menetapkan Angka Kredit bagi Pejabat Fungsional
PSM Ahli Madya;
3) Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian (Sekretaris
Jenderal) Kementerian/Lembaga mengajukan permohonan penilaian Angka
Kredit kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian (Sekretaris
Jenderal Kementerian) bagi PSM Ahli Utama;
f. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian
Kementerian/Lembaga menyampaikan PAK (bagi PSM Ahli Pertama s.d. PSM
Ahli Madya)/perimintaan penilaian Angka Kredit (bagi PSM Ahli Utama), dan
mengajukan permohonan uji kompetensi bagi PNS yang bersangkutan kepada
JPT Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian (Sekjen Kementerian)
-144-
dengan tembusan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Kerja
Pembina Jabatan Fungsional PSM;
g. Berdasarkan permohonan uji kompetensi yang dikirimkan Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian/Lembaga, Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM melakukan uji kompetensi terhadap
PNS yang bersangkutan;
h. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional
PSM menyampaikan hasil Uji Kompetensi baik yang dinyatakan kompeten
maupun yang tidak kompeten, kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian Kementerian (Sekjen Kementerian);
i. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian
(Sekjen Kementerian) menyampaikan hasil Uji Kompetensi baik yang
dinyatakan kompeten maupun yang tidak kompeten, kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian/Lembaga;
j. Pengusulan Pengangkatan
Bagi PNS yang dinyatakan kompeten, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang
membidangi Kepegawaian Kementerian/Lembaga mengajukan usulan
pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi kepada Pejabat
Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga.
k. Penetapan Pengangkatan
1) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga atau pejabat yang
ditunjuk menetapkan keputusan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional
PSM melalui promosi bagi PSM Ahli Pertama/Pertama dan PSM Ahli
Muda/Muda;
2) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga menetapkan
keputusan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi
bagi PSM Ahli Madya/Madya;
3) Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga mengajukan usulan
penetapan pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi
bagi PSM Ahli Utama kepada Presiden.
l. Berdasarkan usulan Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga
sebagaimana tersebut pada huruf k angka 3, Presiden menetapkan keputusan
pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM melalui promosi bagi PSM Ahli
Utama.
Setelah proses penetapan pengangkatan seperti yang dimaksud dalam huruf k
dan l, selanjutnya dilakukan penyerahan SK dan pelantikan serta sumpah
jabatan
m. Bagi PNS yang hasil uji kompetensinya dinyatakan tidak kompeten, Pejabat
Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian/Lembaga
(Sekjen K/L) menyampaikan hasil Uji Kompetensi tersebut kepada Pimpinan
Unit Kerja PNS yang bersangkutan
n. Pimpinan Unit Kerja PNS ybs menyampaikan hasil Uji Kompetensi kepada PNS
yang dinyatakan tidak kompeten, dan selanjutnya kepada yang bersangkutan
diberi kesempatan mengulang Uji Kompetensi maksimal sebanyak dua kali.
-145-
Bagi PNS yang sudah mengulang Uji Kompetensi hingga dua kali dan tetap
dinyatakan tidak kompeten, tidak dilakukan penetapan pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional PSM melalui promosi.
-146-
e
b c d
a Penetapan Angka
Verifikasi dan Pengadministrasian Kredit JF PSM
penyampaian berkas usulan Penilaian Ahli Pertama s.d.
Penyerahan usulan Benar, sah, pengangkatan oleh DUPAK oleh Tim Ahli Madya oleh
usulan berkas oleh pengangkatan lengkap Sekretariat Tim Penilai pd Unit JPT Pratama
PSM ybs kepada mel promosi oleh Penilai pada Unit Pengelola Kepeg Pengelola
PUK kpd JPT Pengelola Kepeg Prov, Kab/ Kepegawaian
Pimpinan Unit
Pratama Prov/Kab/Kota
Kerja (PUK) Pem Prov, Kab/Kota Kota ybs (BKD)
Pengelola Kepeg.
(BKD) (Ka BKD)
Prov, Kab/
Kota ybs (BKD)
k1
Kurang lengkap j Penetapan
h i pengangkatan
Pengusulan PSM Ahli Pertama
pengangkatan PSM dan Ahli Muda SK
Penyampaian hasil Penyampaian melalui promosi oleh PPK/Gub, Pengangkata
g Bupati/Walikota
f Pengiriman PAK
uji kompetensi hasil uji dari Sekda Prov,
atau Pejabat yang
n PSM
melalui
kompeten/tidak kompetensi Sekda Kab/Kota kpd
dan permohonan ditunjuk Promosi dan
Uji kompeten oleh oleh JPT PPK/Gub,
Uji Kompetensi pelantikan*)
JPT Pratama Madya yg Bupati/Walikota
oleh PyB/Sekda kompetensi
bagi PSM yg
Provinsi, Sekda oleh Unit Pembina JF PSM membidangi Penetapan
dinyatakan
Kabupaten/Kota Kerja Pembina kpd JPT Madya yg Kepegawaian pengangkatan
kompeten
kpd JPT Madya membidangi Kementerian PSM Ahli Madya
JF PSM
yg membidangi Kepegawaian (Sekjen k2 oleh PPK/Gub,
Kepegawaian Bupati/Walikota
Kementerian/
Kementerian Kementerian
(Sekjen ) kepada Penyampaian
Sekjen
Kementerian) Sekda Prov, hasil uji
Kementerian dg
tembusan kpd Sekda kompetensi PNS Penyampaian hasil m
yang dinyatakan uji kompetensi oleh
JPT Pratama Kab/Kota ybs PUK kepada PNS ybs
Pembina JF PSM tidak kompeten
dan diberi Proses selesai
oleh Sekda Prov, kesempatan untuk PNS ybs
Sekda Kab/Kota menjalani Uji
*) SK ditembuskan
l ybs kpd PUK Kompetensi ulang
kepada Pimpinan Unit maksimal sebanyak
dua kali
Kerja Pembina JF PSM
Gambar 4.9 Tata Cara Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional PSM Melalui Promosi di Lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota
-147-
Keterangan :
a
b c e
d
Verifikasi usulan
Penyampaian usulan kenaikan dan berkas oleh Penyampaian usulan Pengadministrasian Penyampaian
pangkat PSM dari Pimpinan Pejabat Pimpinan Memenuhi kenaikan pangkat dan penyampaian usulan penetapan
Unit Kerja (PUK) kepada JPT Tinggi Pratama di ketentuan dari JPT Pratama di usulan kenaikan kenaikan pangkat
Pratama di Bidang Bid. Bidang pangkat oleh Unit oleh JPT Madya yg
Kesekretariatan pada Unit Kesekretariatan Kesekretariatan pengelola Kepeg membidangi
Teknis ybs pada Unit Teknis pada Unit Teknis ybs Kementerian Kepegawaian
ybs. kepada JPT Pratama kepada JPT Madya Kementerian kpd
yg membidangi yang membidangi Pejabat Pembina
Kepegawaian/ Unit Kepegawaian Kepegawaian
Pengelola Kementerian Kementerian
Kepegawaian
Tidak memenuhi ketentuan Kementerian
h
f Permintaan persetujuan teknis dari PPK g
Penetapan keputusan kenaikan
Kementerian kepada Kepala BKN utk usulan pangkat oleh Pejabat Pembina
kenaikan pangkat bagi PSM Ahli Pertama pangkat Persetujuan teknis Kepegawaian Kementerian, bagi JF
Penata Muda (III/a) utk menjadi Penata Muda Tk.I Kepala BKN PSM Pertama/Ahli Pertama III/a s.d
(III/b) s.d PSM Madya, pangkat Pembina Tk. I (IV/b) PSM Madya/Ahli Madya IV/b atas
persetujuan teknis Kepala BKN
i Permintaan pertimbangan teknis dari PPK Kementerian SK Kenaikan
kepada Kepala BKN utk usulan kenaikan pangkat bagi PSM l Pangkat PSM*)
Madya, pangkat Pembina Tk. I (IV/b) utk menjadi pembina
k Penetapan kenaikan pangkat oleh
Kepala BKN a.n Presiden RI bagi JF
Utama Muda (IV/c) PSM Madya/Ahli Madya (IV/c) dg
Pertimbangan
pertimbangan teknis Kepala BKN
teknis Kepala
Penyampaian usulan kenaikan pangkat dari BKN
j PPK Kementerian kpd Presiden utk kenaikan Penetapan kenaikan pangkat oleh *) SK Kenaikan Pangkat
pangkat bagi PSM Ahli Madya, pangkat Presiden RI bagi JF PSM Ahli Utama ditembuskan kpd JPT
Pembina Utama Muda (IV/c) utk menjadi PSM (IV/d dan IV/e) atas pertimbangan
Ahli Utama, pangkat Pembina Utama Madya m Pratama pd Unit Kerja
teknis Kepala Badan Kepegawaian
(IV/d) sd pangkat Pembina Utama (IV/e), Pembina JF PSM
Negara
dengan tembusan Kepala BKN
Gambar 4.10 Tata Cara Kenaikan pangkat Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
-151-
Keterangan :
c d
e
a
b Penyampaian usulan Penyampaian
kenaikan pangkat Pengadministrasian usulan penetapan
Verifikasi usulan dari JPT Pratama di dan penyampaian
Penyampaian usulan kenaikan kenaikan pangkat
dan berkas oleh Bidang usulan kenaikan
pangkat PSM dari Pimpinan Memenuhi oleh JPT Madya yg
JPT Pratama di Kesekretariatan pada pangkat oleh Unit
Unit Kerja (PUK) kepada JPT ketentuan membidangi
Bid. Unit Teknis ybs pengelola Kepeg K/L
Pratama di Bidang Kepegawaian K/L
Kesekretariatan kepada JPT Pratama kepada JPT Madya
Kesekretariatan pada Unit kepada
pada Unit Teknis yg membidangi yang membidangi
Teknis ybs Pejabat Pembina
ybs Kepegawaian/ Unit Kepegawaian K/L Kepegawaian K/L
Pengelola
Kepegawaian
Kementerian/
Tidak memenuhi ketentuan Lembaga
h
f Permintaan persetujuan teknis dari PPK K/L g
Penetapan keputusan kenaikan
kepada Kepala BKN utk usulan kenaikan pangkat pangkat oleh Pejabat Pembina
bagi PSM Ahli Pertama pangkat Penata Muda Persetujuan Kepegawaian K/L, bagi JF PSM
(III/a) utk menjadi Penata Muda Tk.I (III/b) s.d teknis Kepala Pertama/Ahli Pertama III/a s.d PSM
PSM Madya, pangkat Pembina Tk. I (IV/b) BKN Madya/Ahli Madya IV/b atas
persetujuan teknis Kepala BKN
Gambar 4.11 Tata Cara Kenaikan pangkat Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-154-
Keterangan :
c e
d
a b Penyampaian
berkas usulan Pengadministra Penyampaian
kenaikan pangkat sian berkas usulan penetapan
Verifikasi Memenuhi dari PUK kepada usulan kenaikan pangkat
usulan ketentuan JPT Madya yg JF PSM oleh Unit
Penyampaian usulan Kenaikan
kenaikan membid Kepeg Pengelola
kenaikan pangkat oleh Prov (Sekda Prov), Pangkat oleh Kepegawaian Prov,
Pejabat Fungsional PSM pangkat Sekretariat Tim
JPT Pratama yg Kab/Kota (BKD)
ybs kepada Pimpinan unit JF PSM membid Kab/Kota Penilai pada kpd PyB/JPT
kerja (PUK) oleh PUK (Sekda Kab/Kota) Unit Pengelola Madya yg membid
dg tembusan kpd Kepeg Prov, Kepeg Prov(Sekda
Unit Pengelola Kab/Kota Prov), JPT Pratama
Kepeg Prov, yg membid Kepeg
Belum memenuhi ketentuan Kab/Kota (BKD) Kab/Kota (Sekda
Kab/Kota)
g
Penyampaian
persetujuan teknis
kenaikan pangkat JF h i
PSM oleh PPK
f Provinsi,kab/kota, kpd Penetapan keputusan
Persetujuan teknis
Kepala BKN/Ka.Kanreg kenaikan pangkat JF PSM
Kepala BKN/Kepala
Penyampaian usulan
BKN bagi PSM Pertama Ahli Pertama (III/a) s.d
Kantor Regional BKN
penetapan kenaikan (iii/a) s.d PSM Madya PSM Madya/Ahli Madya
pangkat oleh JPT (IV/b) (IV/b) oleh PPK provinsi,
Madya yg Kabupaten/Kota
membidangi Kepeg j SK
Prov (Sekda Prov), JPT k Kenaikan
Penyampaian
Pratama yg membid l Pangkat JF
Kepeg Kab/Kota pertimbangan teknis Penetapan kenaikan PSM*)
(Sekda Kab/Kota) kpd kenaikan pangkat JF Pertimbangan teknis pangkat JF PSM Ahli
PPK Prov (Gubernur), PSM oleh PPK Kepala BKN/Kepala
PPK Kab/Kota Madya ( IV/c) oleh
provinsi,kab/kota, kpd Kantor Regional BKN
(Bupati/Walikota) Kepala Kepala BKN atas
BKN/Kepala Kantor nama Presiden RI *) SK ditembuskan
Regional BKN bagi PSM kepada Pimpinan Unit
Madya/Ahli Madya, IV/c Kerja Pembina JF PSM
Gambar 4.12 Tata Cara Kenaikan Pangkat Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
-157-
Keterangan :
2. Kenaikan Jabatan
Tidak Kompeten
b c
Penyampaian Pelaksanaan
tembusan dari Uji
Pimpinan Unit Kerja Kompetensi
(PUK) oleh Unit
kpd JPT Pratama pada Kerja
Pembina JF
Unit Kerja Pembina JF g1 SK Kenaikan
PSM PSM Jabatan JF
PSM dan
pelantikan*)
Penetapan kenaikan
jabatan utk JF PSM
a e
f Ahli Muda dan PSM
Ahli Madya oleh PPK
Penyerahan usulan Kompeten d
berkas oleh PUK Kementerian
Pencermatan dan Penyampaian
kepada JPT
penyampaian rekomendasi
Pratama Bid. Penyampaian usulan usulan kenaikan kenaikan
Kesekretariatan kenaikan jabatan JF PSM jabatan JF PSM jabatan dr
i Penetapan
Unit Teknis dari JPT Pratama Bid. dari Unit JPT Madya g2 kenaikan jabatan
utk JF PSM Ahli
Kementerian dg Kesekretariatan Unit Pengelola yang
Kepegawaian kpd membidangi Utama oleh
tembusan kpd Teknis Kementerian kpd Permintaan Presiden RI
JPT Pratama pd Unit Pengelola JPT Madya yg kepegawaian pertimbangan
Unit Kerja Kepegawaian membid Kepeg kementerian teknis dari PPK
Kemenerian Kementerian kepada PPK Kementerian ke
Pembina JF PSM h
Kementerian Kepala BKN bagi
PSM Ahli Madya utk
menjadi PSM Ahli Pertimbangan
Utama teknis Kepala
BKN
Gambar 4.13 Tata Cara Kenaikan Jabatan Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
-161-
Keterangan :
Langkah c langsung ke g, jika PSM ybs sudah mengikuti dan lulus Uji
Kompetensi (sebelum proses pengajuan usulan kenaikan jabatan ini)
h1
a
b d.1
f g
Penetapan
Penyerahan c kenaikan
usulan berkas Benar, sah, Permintaan Uji Penyampaian jabatan utk JF
Verifikasi Kompeten
oleh PUK lengkap Kompetensi hasil Uji PSM Ahli
kelengkapan Penyampaian Rekomendasi
kepada Unit oleh JPT Kompetensi Muda dan
berkas adm. kenaikan SK
Pengelola usulan kenaikan Madya yang dr JPT Madya PSM Ahli
dan usulan jabatan dari Kenaikan
Kepegawaian pengangkatan
jabatan JF PSM membidangi yg membid Madya oleh
JPT Madya Jabatan
K/L JF PSM oleh dari Unit kepegawaian Kepeg yang PPK K/L JF PSM
Unit Pengelola Pengelola Kepeg K/L kpd JPT Kementerian membidangi dan
Kepeg K/L) K/L Madya yg kpd JPT kepegawaian pelantika
kpd JPT Madya membid Kepeg Madya yang K/L n*)
yang membidangi kepada PPK Permintaan
Kementerian membidangi
kepegawaian K/L K/L pertimbangan teknis
kepeg. K/L
dari PPK
d.2 Kementerian ke
e Kepala BKN bagi PSM
Penyampaian h2 Ahli Madya utk
tembusan menjadi PSM Ahli
permintaan Uji Utama
Kurang lengkap/Belum memenuhi Kompetensi Pelaksanaan Uji
syarat dari JPT Madya Kompetensi oleh j
yang Unit Kerja
membidangi Pembina JF PSM
i
kepegawaian Penetapan
K/L kpd JPT kenaikan
Pratama pada Pertimbangan jabatan utk JF
Unit Kerja teknis Kepala PSM Ahli
Pembina JF BKN Utama oleh
PSM Presiden RI
Tidak Kompeten
Gambar 4.14 Tata Cara Kenaikan Jabatan Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-164-
Keterangan :
Langkah clangsung ke Langkah g, jika PSM ybs sudah mengikuti dan lulus Uji
Kompetensi (sebelum proses pengajuan usulan kenaikan jabatan ini) h.1
Penetapan
a kenaikan
b d.1 f g jabatan utk JF
PSM Ahli
Penyerahan c Pertama, Ahli
usulan berkas Benar, sah, Permintaan Uji Penyampaian Muda oleh
oleh PUK JF Verifikasi lengkap Kompetensi hasil U.K dr Gub,
kelengkapan Penyampaian
PSM kpd Unit berkas adm. oleh PyB JPT Madya yg Rekomendasi
Bupati/Waliko
Pengelola usulan kenaikan (Sekda Prov, membid ta atau
dan usulan kenaikan
Kepegawaian pengangkatan
jabatan JF PSM Kab/Kota) kpd Kepeg jabatan dari Pejabat yang
Daerah (BKD) JF PSM oleh dari Unit JPT Madya yg Kementerian PyB (Sekda ditunjuk
Provinsi, Sekretariat Pengelola Kepeg membid Kepeg kpd PyB Prov,
Kabupaten/ Tim Penilai pd Drh (Prov, Kementerian (Sekda Prov, Kab/Kota)
Unit Pengelola Kab/Kota) kepada PPK
Kota Kab/Kota) SK
Kepeg Drh kpd PyB (Sekda Prov, Kab/
(Prov, Kota Kenaikan
Prov, Kab/Kota) h.2 Jabatan
d.2 e JF PSM
Penetapan
dan
Penyampaian kenaikan
pelantika
tembusan jabatan utk
n*)
permintaan Uji Pelaksanaan Uji JF PSM Ahli
Kurang lengkap/Belum memenuhi Kompetensi Kompetensi oleh Madya oleh
dari PyB (Sekda Unit Kerja Gubernur,
syarat Bupati/
Prov, Kab/Kota) Pembina JF PSM
kpd JPT Walikota
Pratama pada
Unit Kerja
Pembina JF
PSM *) SK ditembuskan kepada Pimpinan
Unit Kerja Pembina JF PSM
Gambar 4.15 Tata Cara Kenaikan Jabatan Penggerak Swadaya Masyarakat Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
-167-
Keterangan :
Catatan :
Dalam kondisi PSM yang bersangkutan telah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi
(memiliki sertifikat lulus uji Kompetensi) sebelum mengajukan usulan Kenaikan
Jabatan, maka setelah menjalani tahapan hingga huruf c proses dapat langsung
dilanjutkan pada tahapan huruf g.
SK
Pemberhe
ntian*)
b Penetapan
F1 pemberhentian JF PSM
Ahli Pertama, Ahli
a c Muda dan Ahli Madya
d e oleh PPK Kementerian
Penyampaian
Verifikasi usulan penetapan Pertimbangan g
dari Unit Penyampaian
Penyerahan kelengkapan pemberhentian JF Penyampaian usulan
Pengelola usulan penetapan F2
usulan berkas berkas PSM dari JPT penetapan
Kepegawaian pemberhentian JF Penetapan
oleh PUK JF PSM administrasi Pratama Bid. pemberhentian JF PSM
Kementerian PSM dari JPT pemberhentia
kpd JPT Pratama usulan Benar, sah, Kesekretariatan Ahli Utama oleh PPK
dan Madya yg membid
bid. pemberhentian lengkap Unit Teknis kpd JPT Kementerian kpd n JF PSM Ahli
penyampaian Kepeg
Kesekretariatan JF PSM oleh JPT Pratama yg Presiden RI Utama oleh
rekomendasi Kementerian kpd
Unit Pratama Bid. membid Kepeg Presiden RI
kpd JPT Madya PPK Kementerian
Teknis/Sesditjen Kesekretariatan Kementerian/ Unit
yg membid dg tembusan
Unit Teknis Pengelola
Kepegawaian Kepala BKN F3 Penyampaian
Kepegawaian
Kementerian Kementerian pertimbangan teknis
dari Kepala BKN
kepada Presiden RI
Gambar 4.16 Tata Cara Pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
-170-
Keterangan :
b. Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-172-
F1
a b c d
e Penetapan
Penyampaian pemberhentian JF
Pertimbangan
Penyerahan Verifikasi usulan penetapan Penyampaian PSM Ahli Pertama,
usulan berkas
dari Unit SK
kelengkapan pemberhentian JF usulan Ahli Muda dan Ahli
Pengelola Pemberhe
oleh PUK JF PSM berkas PSM dari JPT penetapan Madya oleh PPK
Kepegawaian ntian*)
kpd JPT Pratama administrasi Benar, sah, Pratama Bid. pemberhentian K/L
K/L dan
bid. usulan lengkap Kesekretariatan JF PSM dari JPT
penyampaian
Kesekretariatan pemberhentian Unit Teknis kpd Madya yg
rekomendasi
Unit JF PSM oleh JPT JPT Pratama yg membid Kepeg F2
kpd JPT Madya
Teknis/Sesditjen Pratama Bid. membid Kepeg K/L kpd PPK K/L
yg membidangi
Kesekretariatan K/L (Unit dg tembusan Penyampaian
Kepegawaian
Unit Teknis Pengelola Kepeg
K/L
Kepala BKN usulan penetapan g
K/L Kementerian/ pemberhentian JF
Lembaga) PSM Ahli Utama Penetapan
oleh PPK K/L kpd pemberhentia
Presiden RI n JF PSM Ahli
Utama oleh
Kurang
F3 Presiden RI
Penyampaian
pertimbangan
teknis dari Kepala
BKN kepada
Presiden RI
*) SK Pemberhentian dari JF
PSM ditembuskan kpd JPT
Pratama pd Unit Kerja
Pembina JF PSM
Gambar 4.17 Tata Cara Pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-173-
Keterangan :
a
b c e
Penyerahan usulan
d
Verifikasi
berkas oleh PUK JF Penyampaian Pencermatan dan
kelengkapan Benar, sah,
PSM kpd Unit berkas usulan usulan penetapan Permintaan persetujuan penyampaian
lengkap
Pengelola pemberhentian JF pemberhentian JF persetujuan teknis
Kepegawaian PSM oleh
teknis dari PyB (Sekda
PSM dari Unit (disetujui/ditolak)
Daerah (BKD) Sekretariat Tim Prov, Kab/Kota) kpd
Pengelola Kepeg terhadap usulan
Provinsi, Penilai pada Unit
Drh (Prov, Kepala BKN/Ka Kanreg
Kabupaten/ Kota Pengelola Kepeg BKN pemberhentian JF PSM dr
Kab/Kota)
Drh (Prov, Kepala BKN/Ka Kanreg
Kab/Kota) kpd PyB (Sekda
Prov, Kab/Kota) BKN kpd PyB (Sekda Prov,
Kab/Kota)
Kurang lengkap
f.1 g
Gambar 4.18 Tata Cara Pemberhentian dari Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
-176-
Keterangan :
D. Pengangkatan Kembali
1. Pejabat yang Berwenang mengangkat kembali dalam Jabatan Fungsional PSM
yaitu:
a. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian/Lembaga bagi Pejabat
Fungsional PSM Pertama/Ahli Pertama sampai dengan Jabatan
-177-
a
d h.1
e f g SK
Pengadministrasian Pengangkat
dan penyampaian Penetapan
Penyerahan Penyampaian an Kembali
usulan pengangkatan
Pencermatan pengangkatan
usulan berkas usulan penetapan dlm JF PSM
kembali JF PSM dari Memenuhi kembali ke dalam JF
oleh PUK kpd JPT Pratama Bid.
persyaratan pengangkatan Penyusunan dan
administrasi PSM utk JF PSM Ahli
JPT Pratama bid. Kesekretariatan Unit kembali JF PSM dan pelantikan
kepegawaian Pertama, Ahli Muda
Kesekretariatan Teknis kpd Unit dari Unit Pengelola penyampaian *)
sesuai oleh PPK Kementerian
Unit Pengelola Kepeg
Kepeg rekomendasi
Kementerian ketentuan yg atau Pejabat yang
Teknis/Sesditjen Kementerian kpd pengangkatan
Kementerian (Sekjen) berlaku oleh ditunjuk
JPT Madya yg kembali JF
Unit Pengelola PSM oleh JPT
Kepeg
membid Kepeg h.2 i
Kementerian Madya yg
Kementerian membidangi Penetapan
(Sekjen) pengangkatan kembali Penetapan
Kepeg
pengangkatan
b Kementerian ke dalam JF PSM utk
kembali ke
Kompeten kepada PPK JF PSM Ahli Madya
dalam JF PSM
oleh PPK Kementerian Ahli Utama oleh
Penyampaian
tembusan usulan
c Presiden RI
pengangkatan
kembali JF PSM Penyampaian usulan
dari JPT Pratama Uji penetapan
Bid Kompetensi pengangkatan kembali
Kesekretariatan oleh Unit ke dalam JF PSM Ahli
Unit Teknis kpd Kerja Utama oleh PPK
JPT Pratama pada Pembina JF Kementerian kepada
Unit Kerja PSM h.3 Presiden RI
Pembina JF PSM
Tdk Kompeten
Gambar 4.19 Tata Cara Pengangkatan Kembali dalam Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi
-181-
Keterangan :
a. Pimpinan unit kerja mengusulkan Pegawai Negeri Sipil untuk diangkat kembali
dalam Jabatan Fungsional PSM kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di
bidang kesekretariatan pada unit teknis atau Sekretaris Direktorat Jenderal
yang bersangkutan dengan melampirkan persyaratan:
Fotokopi surat keputusan pengangkatan kembali sebagai PNS;
Fotokopi surat keputusan pengaktifan kembali setelah cuti diluar
tanggungan Negara;
Fotokopi surat keputusan pengaktifan bekerja kembali, setelah selesai
menjalani tugas belajar; atau
Fotokopi surat keputusan pemberhentian dari penugasan Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Pengawas, atau Pelaksana.
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di bidang kesekretariatan pada unit teknis
yang bersangkutan menyampaikan usulan pengangkatan kembali sebagai
Pejabat Fungsional PSM kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Unit
Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM;
c. Unit Kerja Pembina Jabatan Fungsional PSM berdasarkan usulan
pengangkatan kembali yang disebutkan pada angka 2, melakukan Uji
Kompetensi pada PSM yang bersangkutan;
d. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bidang Kesekretariatan Unit Teknis
mengadministrasikan dan menyampaikan usulan pengangkatan kembali
Jabatan Fungsional PSM, kepada Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian
(Sekjen);
e. Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian (Sekjen) melakukan pencermatan
persyaratan administrasi kepegawaian sesuai yang dimaksud dalam angka 4;
f. Dalam hal persyaratan administrasi dan usulan sudah memenuhi ketentuan
yang berlaku, maka Unit Pengelola Kepegawaian Kementerian menyampaikan
usulan penetapan pengangkatan kembali Jabatan Fungsional PSM kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Kepegawaian Kementerian;
g. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian kementerian
menyusun dan menyampaikan rekomendasi pengangkatan kembali Jabatan
Fungsional PSM kepada Pejabat Pembina Kepegawaian;
h. Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian :
1) Menetapkan keputusan pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional
PSM Pertama/Ahli Pertama sampai dengan Jabatan Fungsional PSM
Muda/Ahli Muda;
Pejabat Pembina Kepegawaian dapat menunjuk pejabat di lingkungannya
untuk menetapkan pengangkatan kembali dalam Jabatan fungsional PSM,
bagi jenjang PSM Pertama/Ahli Pertama, dan PSM Muda/Ahli Muda.
2) Menetapkan keputusan pengangkatan kembali ke dalam Jabatan
Fungsional PSM untuk PSM Ahli Madya;
3) Mengusulkan penetapan keputusan pengangkatan kembali dalam Jabatan
Fungsional PSM Utama/Ahli Utama kepada Presiden Republik Indonesia;
-182-
h.1
Tdk memenuhi ketentuan/Blm memenuhi
g
a syaratsyarat e f Penetapan
d pengangkatan
kembali ke dalam JF SK
Penyusunan PSM utk JF PSM Ahli Pengangkata
Pengadministrasi Penyampaian
dan Pertama, Ahli Muda n Kembali ke
an dan Memenuhi usulan penetapan
Penyerahan penyampaian dalam JF
penyampaian Pencermatan pengangkatan oleh PPK atau PSM dan
usulan berkas lengkap rekomendasi Pejabat yang
usulan persyaratan kembali JF PSM pelantikan*)
oleh PUK kpd pengangkatan ditunjuk
pengangkatan administrasi dari Unit
kembali JF PSM
JPT Pratama kembali JF PSM kepegawaian Pengelola Kepeg
oleh JPT
Bidang. dari JPT Pratama sesuai K/L kpd JPT h.2
Madya yg
Kesekretariatan Bid. ketentuan yg Madya yg
membidangi Penetapan
Kesekretariatan berlaku oleh membid Kepeg
Unit Teknis K/L Kepeg K/L
Unit Teknis kpd Unit Pengelola K/L pengangkatan
(Sesditjen K/L) kepada PPK
i
Unit Pengelola Kepeg K/L kembali ke dalam JF
Kepeg K/L PSM utk JF PSM Ahli Penetapan
Madya oleh PPK K/L pengangkatan
Kompeten kembali ke
dalam JF PSM
Penyampaian usulan
penetapan
Ahli Utama
b oleh Presiden
c pengangkatan
kembali ke dalam JF RI
Penyampaian PSM Ahli Utama
tembusan usulan oleh PPK K/L kepada
h.3 Presiden RI
pengangkatan Uji
kembali JF PSM Kompetens
dari JPT Pratama i oleh Unit
Bid
Kerja
Kesekretariatan
Unit Teknis kpd Pembina JF
JPT Pratama pada PSM
Unit Kerja
Pembina JF PSM
Tidak Kompeten
Gambar 4.20 Tata Cara Pengangkatan Kembali dalam Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Kementerian/Lembaga
-184-
Keterangan :
Gambar 4.21 Tata Cara Pengangkatan Kembali dalam Jabatan Fungsional PSM Di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota
DR
-187-
AF
Keterangan :
a. Pimpinan Unit Kerja menyampaikan berkas usulan Pegawai Negeri Sipil untuk
diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional PSM kepada Unit Pengelola
T Kepegawaian
persyaratan:
Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dengan melampirkan
AF
rekomendasi pengangkatan kembali ke dalam Jabatan Fungsional PSM kepada
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Kementerian/Lembaga PSM. Sedangkan
bagi PNS yang belum memenuhi persyaratan teknis, berkas usulan dikembalikan
T
h.
kepada Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan.
Penetapan Pengangkatan kembali
AF
BAB V
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA
MASYARAKAT
T
1. Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
menjadi acuan paling sedikit dalam :
Penggerak Swadaya Masyarakat
AF
e. Manajemen konflik; dan
f. Manajemen risiko.
Standar kompetensi teknis PSM mengacu pada kamus kompetensi teknis yang
T
6.
sesuai dengan karakteristik tugas jabatan.
Standar Kompetensi Manajerial dan Standar Kompetensi Sosial Kultural PSM
disusun oleh Badan dengan mengacu ke Standar Kompetensi Manajerial dan
Standar Kompetensi Sosial Kultural yang ditetapkan secara nasional oleh
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
7. Standar Kompetensi Teknis PSM disusun oleh Badan dengan mengacu pada
Kamus Kompetensi Teknis PSM.
8. Kamus kompetensi teknis PSM sebagaimana dimaksud pada angka 7 disusun
dan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Kementerian sesuai
karakteristik tugas jabatan PSM setelah mendapatkan persetujuan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
9. Hasil penyusunan Standar Kompetensi PSM sebagaimana dimaksud angka 2
disampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi untuk ditetapkan sebagai Standar Kompetensi Jabatan Fungsional
PSM secara nasional.
10. Standar Kompetensi PSM diterapkan secara nasional paling lambat Tahun 2021.
DR
-191-
AF
BAB VI
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
T
2.
dan sikap pejabat fungsional PSM dengan tuntutan pekerjaannya.
Dalam pelaksanaan tugas sebagai Pejabat Fungsional PSM dibutuhkan
kecepatan kemampuan mengejar perkembangan keilmuan dan penguasaan
keterampilan, sehingga tidak tercipta kesenjangan pengetahuan, keterampilan
dalam pelaksanaan tugas jabatan tertentu
3. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan :
a. meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat
melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi
kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi;
b. menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan
perekat persatuan dan kesatuan bangsa;
c. memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada
pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat;
d. menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan
tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya
kepemerintahan yang baik.
4. Jenis Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional PSM
a. Diklat Fungsional
b. Diklat Teknis
5. Jenis dan jenjang Pendidikan dan Pelatihan Fungsional dan teknis Jabatan
Fungsional PSM ditetapkan oleh instansi Pembina.
DR
-192-
AF
BAB VII
UJI KOMPETENSI
T a.
b.
PNS yang akan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional PSM;
PSM yang akan menjalani kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi dari
jabatan yang diduduki saat ini;
c. PSM yang menduduki level tertinggi pada jenjang jabatan yang diduduki
dan akan diangkat pada jenjang jabatan yang lebih tinggi.
2. Uji kompetensi untuk PNS yang akan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional
PSM atau akan menjalani kenaikan jabatan dilaksanakan oleh Badan.
3. Uji kompetensi Jabatan Fungsional PSM meliputi uji kompetensi teknis,
manajerial, dan sosial kultural dilaksanakan sesuai Standar Kompetensi PSM
yang telah ditetapkan.
4. Dalam hal Standar Kompetensi PSM sebagaimana dimaksud angka 3 belum
ditetapkan, Badan dapat melaksanakan uji kompetensi bagi Pejabat Fungsional
PSM sebagaimana dimaksud pada angka 1 berdasarkan materi uji kompetensi
sesuai dengan karakteristik tugas PSM.
5. Materi uji kompetensi sesuai dengan karakteristik tugas PSM sebagaimana
dimaksud pada angka 4 disusun oleh Badan.
6. Ketentuan tentang persyaratan, tata cara, serta tempat uji kompetensi
sebagaimana dimaksud angka 2 diatur lebih lanjut di dalam Keputusan Kepala
Badan.
DR
-193-
AF
VIII
PENILAIAN KINERJA
T 1. Pejabat Fungsional PSM pada awal tahun wajib menyusun SKP yang akan
dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun berjalan,
2. SKP yang disusun Pejabat Fungsional PSM mengacu pada uraian kegiatan
sesuai dengan jenjang jabatannya;
3. Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pejabat Fungsional PSM untuk
melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang jabatan atau terdapat salah satu
jenjang Jabatan Fungsional PSM yang volume beban tugasnya melebihi
kebutuhan Jabatan Fungsional PSM, penyusunan SKP dapat berasal dari
uraian kegiatan satu tingkat di atas atau di bawah jenjang jabatan dengan
jumlah maksimal tidak boleh melebihi uraian kegiatan yang sesuai dengan
jenjang jabatannya;
4. SKP Jabatan Fungsional PSM disusun berdasarkan penetapan kinerja unit
kerja yang bersangkutan;
5. SKP untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari kegiatan sebagai
turunan dari penetapan kinerja unit dengan mendasarkan kepada tingkat
kesulitan dan syarat kompetensi untuk masing-masing jenjang jabatan;
6. Pembagian ditentukan berdasarkan perjanjian kinerja antara atasan langsung
dengan Pejabat Fungsional PSM;
7. SKP yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada angka 1 harus disetujui
dan ditetapkan oleh atasan langsung.
AF
c. 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) Angka Kredit untuk PSM Madya/Ahli
Madya; dan
d. 50 (lima puluh) Angka Kredit untuk PSM Utama/Ahli Utama.
T 6. Jumlah target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 5 paling tinggi
150% (seratus lima puluh perseratus) dari target Angka Kredit minimal yang
harus dicapai setiap tahun pada masing-masing jenjang jabatan.
7. Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 5 huruf d, tidak
berlaku bagi Pejabat Fungsional PSM Utama/Ahli Utama, pangkat Pembina
Utama, golongan ruang IV/e;
8. PSM Utama/Ahli Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e setiap
tahun sejak menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling kurang 25
(dua puluh lima) Angka Kredit dari kegiatan tugas jabatan dan
pengembangan profesi;
9. Jumlah Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada angka 5 dan angka 8,
sebagai dasar untuk penilaian SKP.
10. Jumlah angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dan/atau jabatan bagi
PSM terdiri atas:
a. Unsur utama tidak termasuk sub unsur pendidikan formal, paling sedikit
80%; dan
b. Unsur penunjang, paling banyak 20%.
11. Jumlah angka kredit kumulatif dari unsur utama non pendidikan formal
sebagaimana dimaksud pada angka 10 huruf a paling sedikit 50% harus
berasal dari kegiatan tugas jabatan PSM;
12. Jumlah angka kredit dari sub unsur pengembangan profesi untuk masing-
masing jenjang jabatan PSM sebagai berikut:
a. Jenjang Ahli Pertama paling banyak 6 angka kredit; (12%)
b. Jenjang Ahli Muda paling banyak 12 angka kredit; (12%)
c. Jenjang Ahli Madya paling banyak 24 angka kredit; dan (16%)
d. Jenjang Ahli Utama paling banyak 40 angka kredit. (20%)
13. Jumlah angka kredit dari sub unsur pengembangan profesi sebagaimana
dimaksud pada angka 12 huruf d, tidak berlaku bagi PSM Ahli Utama, pangkat
Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
14. Pejabat Fungsional PSM yang secara bersama-sama membuat Karya
Tulis/Karya Ilmiah di bidang pemberdayaan masyarakat untuk menggerakkan
keswadayaan masyarakat dalam Pembangunan Desa secara mandiri dan
berkelanjutan, diberikan Angka Kredit dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Apabila terdiri atas 2 (dua) orang penulis, pembagian Angka Kredit yaitu
60% (enam puluh persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh
persen) bagi penulis pembantu;
DR
-195-
AF
b. Apabila terdiri atas 3 (tiga) orang penulis, pembagian Angka Kredit yaitu
50% (lima puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25% (dua
puluh lima persen) bagi penulis pembantu; dan
T c. Apabila terdiri atas 4 (empat) orang penulis, pembagian Angka Kredit yaitu
40% (empat puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20%
(dua puluh persen) bagi penulis pembantu);
d. Jumlah penulis pembantu paling banyak 3 (tiga)orang.
AF
Fotokopi keputusan pengangkatan pertama kali dalam Jabatan
Fungsional PSM (khusus untuk kenaikan pangkat pertama kali dalam
Jabatan Fungsional PSM);
T
Fotokopi keputusan kenaikan pangkat terakhir;
Fotokopi keputusan kenaikan jabatan terakhir; dan
SKP.
b. Paling lambat bulan Januari untuk kenaikan pangkat/jabatan pada bulan
April, dan bulan Juli untuk kenaikan pangkat/jabatan pada bulan Oktober,
diajukan oleh Pejabat yang mengusulkan Angka Kredit.
AF
a. PSM yang bersangkutan mengajukan DUPAK kepada Pimpinan unit kerja
masing-masing.
b. Pimpinan unit kerja melakukan verifikasi terhadap DUPAK PSM, dan
AF
Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian Kementerian
menyampaikan PAK kepada Pimpinan unit kerja yang bersangkutan dengan
tembusan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi
AF
c. Verifikasi kelengkapan berkas dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit Provinsi,
Kabupaten/Kota (TPAK Provinsi, Kabupaten/Kota).
d. Jika DUPAK tidak lengkap, maka TPAK Provinsi, Kabupaten/Kota akan
AF
e. Pimpinan Unit Kerja kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Sekretaris
Daerah Provinsi, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/Sekretaris Daerah
Kabupaten/Kota bagi PSM Ahli Pertama, PSM Ahli Muda, dan PSM Ahli
AF
4. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Sekretaris Daerah Provinsi, Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama/Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota bagi PSM Ahli
Pertama, Penggerak Swadaya Masyarkat Ahli Muda, dan PSM Ahli Madya di
AF
c. Kabupaten/Kota
Penilaian Angka Kredit dapat dimintakan kepada Tim Penilai
Kabupaten/Kota lain terdekat, atau Tim Penilai Provinsi yang
T bersangkutan, Tim Penilai Provinsi lain terdekat, atau Tim Penilai Unit
Kerja Pembina JF PSM.
3. Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 2
sebagai berikut:
a. Seorang Ketua merangkap anggota;
b. Seorang Sekretaris merangkap anggota; dan
c. paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.
4. Susunan keanggotaan sebagaimana dimaksud pada angka 4 harus
berjumlah ganjil.
a. Ketua Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf a, paling
rendah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau PSM Ahli Utama.
b. Sekretaris Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf b,
harus/dapat berasal dari unsur yang membidangi kepegawaian/
pembinaan JF PSM.
c. Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf c, paling
sedikit 3 (tiga) orang yaitu Pejabat Fungsional PSM dan pejabat lain yang
memiliki kompetensi untuk menilai kinerja Pejabat Fungsional PSM.
5. Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai, yaitu:
a. Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan
jabatan/pangkat PSM yang dinilai;
b. memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai secara objektif
kinerja/kegiatan PSM; dan
c. aktif melakukan penilaian.
6. Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai ditetapkan oleh:
a. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian
Kementerian untuk Tim Penilai Pusat;
b. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi Pembinaan Jabatan
Fungsional PSM untuk Tim Penilai Unit Kerja;
c. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi kepegawaian
Kementerian/Lembaga untuk Tim Penilai Instansi; dan
d. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya/Sekretaris Daerah Provinsi, Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama/Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota untuk Tim
Penilai Provinsi, kabupaten/kota;
AF
1) mengevaluasi keselarasan kegiatan yang diusulkan angka kreditnya
dengan butir-butir kegiatan pada Lampiran I Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28
T 2)
Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional PSM;
memberikan pertimbangan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian
dalam pengembangan pejabat fungsional PSM, dan dijadikan
sebagai persyaratan dalam pengangkatan jabatan dan kenaikan
pangkat, pemberian tunjangan dan sanksi, dan mutasi, serta untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan pejabat fungsional PSM; dan
b. Fungsi :
1) memeriksa dokumen-dokumen hasil kerja para pejabat fungsional
PSM di lingkungan kementerian, kementerian/lembaga, Provinsi,
kabupaten/kota;
2) membuat dan menyampaikan berita acara hasil penilaian kinerja
bagi PSM di lingkungan kementerian, kementerian/lembaga,
Provinsi, kabupaten/kota kepada Pejabat Pembina Kepegawaian;
3) meminta saran dan pendapat Tim Penilai Teknis dalam hal terdapat
kegiatan JF PSM yang dinilai memiliki derajat kekhususan yang
tinggi;
4) menuangkan angka kredit yang telah sesuai dengan menggunakan
blanko DUPAK seperti pada lampiran …
5) menuangkan angka kredit hasil kesepakatan penilaian setiap
unsure pada kolom/lajur yang sesuai dengan menggunakan
formulir PAK seperti pada lampiran … peraturan…
6) melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Pejabat yang Berwenang
mengangkat dan memberhentikan Tim Penilai.
8. Tim Penilai Teknis
a. Pembentukan :
1) Tim Penilai Teknis dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat yang
Berwenang menetapkan angka kredit berdasarkan usulan dari
Ketua Tim Penilai;
2) Tim Penilai Teknis bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai.
b. Tugas:
Tim Penilai Teknis bertugas membantu Tim Penilai dalam
melaksanakan penilaian terhadap usulan penetapan angka kredit dari
hasil kegiatan PSM yang bersifat khusus atau memerlukan keahlian
tertentu.
c. Fungsi:
DR
-204-
AF
Tim Penilai Teknis berfungsi memberikan pertimbangan teknis dalam
hal penilaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bersifat
spesifik yang memerlukan pengetahuan atau keahlian khusus.
a. Rapat Pleno:
Rapat pleno Tim Penilai dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam
satu tahun sesuai dengan periode kenaikan pangkat:
1) untuk kenaikan pangkat periode April, persidangan paling lambat
akhir bulan Januari tahun berjalan; dan
2) untuk kenaikan pangkat periode Oktober, persidangan paling
lambat akhir bulan Juli tahun berjalan.
c. Prosedur
Tata cara penilaian Angka Kredit oleh Tim Penilai, dilakukan melalui
prosedur sebagai berikut:
3) Bukti fisik hasil kerja PSM dapat disampaikan kepada Tim Penilai
dalam bentuk salinan keras maupun dalam bentuk salinan lunak
hasil pemindaian bukti fisik;
DR
-205-
AF
4) melakukan rapat pleno untuk menyusun Berita Acara Penilaian
Angka Kredit (BAPAK) sebagai hasil penilaian akhir, dibuat
menurut contoh formulir sebagaimana tercantum dalam Formulir
T 5)
24 yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Juknis ini.
menyampaikan BAPAK kepada Sekretaris Tim Penilai untuk
penyiapan keputusan penetapan angka kredit, dan selanjutnya
disampaikan kepada Pejabat yang Berwenang menetapkan Angka
Kredit;
6) lembar asli keputusan penetapan angka kredit disampaikan
kepada unit kerja/instansi pengusul angka kredit, dengan
tembusan disampaikan kepada:
a) Kepala Badan Kepegawaian Negara;
b) Pejabat Fungsional PSM yang bersangkutan;
c) Sekretaris Tim Penilai yang bersangkutan;
d) Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi
kepegawaian; dan
e) pejabat lain yang dipandang perlu.
AF
8) Memfasilitasi Tim Penilai dalam melakukan klarifikasi dari pejabat
fungsional PSM terhadap keselarasan butir kegiatan dengan bukti
fisik hasil kerja;
AF
3) Sekretariat Tim Penilai Instansi dibentuk dan ditetapkan dengan
Keputusan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi
kepegawaian pada kementerian/lembaga;
AF
BAB IX
KEBUTUHAN JABATAN, PERHITUNGAN, DAN PROSEDUR PENGUSULAN
KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
T
A. Kebutuhan Jabatan
1. Penyusunan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM harus dapat mendukung
pencapaian tujuan instansi pemerintah.
2. Pengangkatan PNS dalam jabatan fungsional PSM pada dasarnya disebabkan
adanya lowongan formasi sesuai jenjang jabatan PSM. Kebutuhan Jabatan
Fungsional PSM pada masing-masing unit organisasi/satuan kerja disusun
berdasarkan analisis kebutuhan jabatan dengan menghitung rasio
keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Jabatan Fungsional PSM yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan unsur utama sesuai dengan jenjang
jabatannya.
3. Kebutuhan Jabatan Fungsional PSM disusun setiap 5 (lima) tahun yang dirinci
dalam kebutuhan tahunan.
4. Rincian kebutuhan Jabatan Fungsional PSM per tahun disusun berdasarkan:
a. Hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja;
b. Peta jabatan di masing-masing unit organisasi/unit kerja yang
menggambarkan ketersediaan dan jumlah kebutuhan PSM untuk setiap
jenjang jabatan;
c. Indikator yang digunakan adalah:
1) Jumlah wilayah kerja yang dilayani, dalam hal ini adalah Desa, Kawasan
Perdesaan, Kawasan Transmigrasi, daerah tertinggal/ perbatasan/rawan
bencana/rawan konflik;
2) Tingkat perkembangan dan tingkat ketertinggalan desa; dan/atau
3) Kompleksitas masalah bidang pemberdayaan masyarakat.
AF
memperhatikan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan oleh
Pemerintah.
8. Analisis beban kerja ditentukan oleh indikator, antara lain:
AF
PPK Kementerian/Lembaga lain terkait;
PPK Instansi Daerah yang dikoordinasikan oleh Gubernur terkait.
2. Usulan kebutuhan Jabatan Fungsional PSM disusun berdasarkan pada
AF
BAB X
SISTEM INFORMASI JABATAN FUNGSIONAL
PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
T
1. Untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi pengambilan keputusan
dalam manajemen jabatan fungsional PSM diperlukan Sistem Informasi Jabatan
Fungsional PSM.
2. Sistem Informasi sebagaimana dimaksud pada angka 1 diselenggarakan secara
nasional dan terintegrasi antara instansi pusat dan instansi daerah dengan
Kementerian.
3. Untuk menjamin keterpaduan dan akurasi data dan informasi dalam Sistem
Informasi Jabatan Fungsional PSM, setiap instansi pusat/daerah wajib
memutakhirkan data dan informasi secara berkala dan menyampaikannya
kepada Kementerian selaku Instansi Pembina Jabatan Fungsional PSM.
4. Sistem Informasi PSM sebagaimana dimaksud angka 1 dan angka 2 berbasiskan
teknologi informasi yang mudah diaplikasikan, mudah diakses, dan memiliki
sistem keamanan yang dipercaya.
5. Sistem Informasi PSM sebagaimana dimaksud pada angka 1 memuat seluruh
data dan informasi PSM.
6. Sistem Informasi PSM sebagaimana dimaksud pada angka 5 dibangun oleh
Badan, dan mulai diterapkan secara nasional paling lambat pada Tahun 2021.
7. Ketentuan lebih lanjut tentang pembangunan sistem informasi, tata cara
pengumpulan dan pemutakhiran data dan informasi, pengembangan aplikasi,
pembangunan dan pemeliharaan jaringan, dan hal-hal lainnya terkait
penggerakan swadaya masyarakat dan pelaksanaan tugas Pejabat Fungsional
Penggerak Swadaya Masayrakat diatur dalam Keputusan Kepala Badan.
DR
-212-
AF
BAB XI
ORGANISASI PROFESI, KODE ETIK PROFESI, DAN KODE PERILAKU JABATAN
FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
T
1. Kepala Badan memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional
PSM, penyusunan Kode Etik Profesi dan Kode Perilaku PSM.
2. Pembentukan Organisasi Profesi sebagaimana dimaksud pada angka 1 paling
lama 5 (lima) tahun sejak Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional PSM
diundangkan.
3. Ketentuan tentang pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional PSM,
Kode Etik Profesi, serta Kode Perilaku PSM dituangkan lebih lanjut di dalam
Keputusan Kepala Badan.
DR
-213-
AF
BAB XII
KETENTUAN LAIN-LAIN
A. Kenaikan Jabatan
AF
PNS yang menduduki Jabatan Fungsional PSM kategori keterampilan yang
berijasah SMA paling tinggi D-3 (diploma-3)berdasarkan Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang
AF
7. Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2, dan
angka 5 sebagai dasar untuk penilaian SKP.
8. Usul penetapan Angka Kredit PSM Kategori Keterampilan diajukan oleh
T Pejabat
penetap
Administrator
angka kredit
yang
yakni
membidangi
Pejabat
kepegawaian
Pimpinan Tinggi
kepada
Pratama
pejabat
yang
membidangi kepegawaian untuk Angka Kredit bagi PSM Kategori
Keterampilan di lingkungan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota.
9. PSM kategori keterampilan dapat diberikan kenaikan pangkat dan/atau
jabatan setingkat lebih tinggi sepanjang belum melampaui dari batas waktu
perolehan Ijazah S-1 (strata-satu)/D-4 (diploma-empat) yang telah
ditentukan.
10. Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat/jabatan bagi PSM kategori
keterampilan yang berijasah SMA atau paling tinggi D-3 (diploma-tiga)
tercantum dalam Lampiran III dan IV Permen PAN dan RB Nomor 28 Tahun
2018 tentang Jabatan Fungsional PSM.
11. Rincian kegiatan PSM kategori keterampilan sebagaimana dimaksud pada
angka 1 dan tatacara penilaian diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala
Badan.
AF
c. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan standar kompetensi yang telah
disusun oleh Instansi Pembina;
AF
Fotokopi penilaian prestasi kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir;
Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir; dan
Fotokopi PAK dengan rekomendasi alih kategori.
AF
Fotokopi surat keputusan pangkat dan jabatan terakhir; dan
Fotokopi PAK dengan rekomendasi alih kategori.
2) Pimpinan unit kerja meneruskan permohonan sebagaimana dimaksud
E. Batas Waktu
Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf A, huruf B, dan huruf C hanya
berlaku 5 (lima) tahun sejak Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional PSM
diundangkan.
DR
-219-
AF
BAB XIII
PENUTUP
T
berkepentingan khususnya Pejabat Pembina Kepegawaian
Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Pejabat Fungsional PSM,
masing-masing
AF
PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN, DAN INFORMASI
NOMOR 388 TAHUN 2018
Dasar : …………………
Menugaskan / Memerintahkan
Demikian surat tugas ini dibuat, untuk dapat dipergunakam sebagaimana mestinya.
Ttd
(Cap basah)
Nama
NIP.
Keterangan :
AF
B. Lembar pengesahan kegiatan bidang pemberdayaan masyarakat (Formulir 2)
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan **)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan dilaksanakan
**) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-222-
AF
C. Surat Pernyataan Telah Mengikuti kegiatan pemberdayaan Masyarakat (Formulir 3)
SURAT PERNYATAAN
TELAH MENGIKUTI KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
T
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Menyatakan bahwa :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai berikut :
Jumlah Junlah Ket /
Uraian Satuan Angka
No Tanggal Volume angka bukti
Kegiatan hasil kredit
Kegiatan kredit fisik
1
2
3
dst
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya:
Nama
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-223-
AF
D. Ringkasan Pengumpulan Data (Formulir 4)
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-224-
AF
E. Dokumen Laporan pelaksanaan kegiaatan Bidang pemberdayaan masyarakat
(Formulir 5)
DOKUMEN PELAKSANAAN KEGIATAN
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Hasil Kegiatan
a. Latar belakang kegiatan :
b. Tujuan kegiatan :
c. Rincian proses kegiatan :
d. Output kegiatan : (disertakan bukti pendukung)
e. Outcome kegiatan :
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-225-
AF
F. Instrumen Evaluasi / Pemetaan Sosial Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Formulir
6)
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan **)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = Sesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan
**) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-226-
AF
G. Laporan Hasil Pengolahan Data Bidang Pemberdayaan (Formulir 7)
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Hasil Kegiatan
a. data yang diolah
b. Deskripsi Data yang telah diolah
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-227-
AF
H. Rencana Kegiatan Diseminasi Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Formulir 8)
RENCANA DISEMINASI
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-228-
AF
I. Laporan Penyuluhan/Pelatihan/Pendampingan (Formulir 9)
LAPORAN PENYULUHAN/PELATIHAN/PENDAMPINGAN *)
T
1. Cover Laporan
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Lokasi Kegiatan Penyuluhan/Pelatihan/Pendampingan/Fasilitasi
1.4. Waktu Pelaksanaan Penyuluhan/Pelatihan/Pendampingan/Fasilitasi
1.5. Sasaran Kegiatan Penyuluhan/Pelatihan/Pendampingan/Fasilitasi
V. RTL
Keterangan :
AF
J. Ringkasan dokumen / foto alat peraga / media pelatihan masyarakat (Formulir 10)
T
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan **)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = Pilih salah satu kegiatan sesuai dengan yang dilakukan
**) = Pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-230-
AF
K. Rencana Operasional Pendampingan Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Formulir
11)
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-231-
AF
L. Format Dokumen/Naskah/Buku Panduan Bidang Pemberdayaan Masyarakat
(Formulir 12)
BAGIAN AWAL
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Ringkasan
4. Daftar isi
5. Daftar Tabel, gambar, lampiran
BAGIAN UTAMA
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat/sasaran
D. Ruang Lingkup
II. Model
III. Panduan
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
C. Evaluasi
IV. Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran
DR
-232-
AF
M. Laporan / Dokumen Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi (Formulir 13)
T
1. Cover Laporan
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Lokasi Kegiatan Diseminasi
1.4. Waktu Pelaksanaan Diseminasi
1.5. Sasaran Kegiatan Diseminasi
1.6. Narasumber Diseminasi
1.7. Peserta Diseminasi
V. RTL
DR
-233-
AF
N. Laporan / Dokumen Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat (Formulir 14)
1. Cover Laporan
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Lokasi Kegiatan Evaluasi
1.4. Waktu Pelaksanaan Evaluasi
1.5. Sasaran Kegiatan Evaluasi
AF
O. Materi Diseminasi Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (Formulir 15)
T
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-235-
AF
P. Dokumen / Naskah materi penyuluhan / pelatihan / pendampingan masyarakat
(Formulir 16)
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan **)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
AF
Q. Kurikulum dan Silabus Pelatihan (Formulir 17)
Kurikulum Pelatihan
1. Judul/Nama Pelatihan :
2. Kode Pelatihan :
JAM PELATIHAN
NO POKOK BAHASAN
TEORI PRAKTEK JUMLAH
I. POKOK BAHASAN DASAR
1
2
II. POKOK BAHASAN INTI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
III. POKOK BAHASAN PENUNJANG
1
2
3
JUMLAH JP
Jumlah I s/d III % % %
DR
-237-
Silabus Pelatihan
AF
Nama Pokok Bahasan : .........................................
Perkiraan Waktu : ................. JP (........Menit)
JAM
T
TUJUAN dari SETIAP
SUB POKOK UNSUR – UNSUR SUB MATERI PELATIHAN
UNSUR PELATIHAN
BAHASAN POKOK BAHASAN (Sub
SUB POKOK Pengetahua Keterampil Prakte
(Sub Judul) Sub Judul) Sikap Teori
BAHASAN n an k
DR
-238-
AF
R. Bahan Ajar Pelathan Masyarakat (Formulir 18)
T
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Telah membuat bahan ajar pelatihan masyarakat dengan rincian sebagai berikut :
Bahan ajar pelatihan yang dibuat : (Lampirkan buktinya dll)
Tujuan Instruksional Umum : :
Tujuan Instruksional Khusus : :
Jabatan *)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-239-
AF
S. Laporan / Dokumen Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat (Formulir 19)
T PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Cover Laporan
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Lokasi Kegiatan Fasilitasi
1.4. Waktu Pelaksanaan Fasilitasi
1.5. Sasaran Kegiatan
V. RTL
DR
-240-
AF
T. Dokumen/naskah model Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (Formulir 20)
PENGEMBANGAN MODEL
BAGIAN AWAL
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Ringkasan
4. Daftar isi
5. Daftar Tabel, gambar, lampiran
BAGIAN UTAMA
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat/sasaran
D. Ruang Lingkup
II. Tinjauan Pustaka
III. Pembahasan
A. Dasar Pengembangan Model
berisikan :
pertimbangan regulasi
pertimbangan teknis
pertimbangan sosial
pertimbangan ekonomi
pertimbangan lingkungan
B.Model Pengembangan Masyarakat
IV Kesimpulan dan Saran
A kesimpulan
B saran
Daftar Pustaka
Lampiran
DR
-241-
AF
U. Dokumen/naskah sistem dan metoda (Formulir 21)
BAGIAN AWAL
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Ringkasan
4. Daftar isi
5. Daftar Tabel, gambar, lampiran
BAGIAN UTAMA
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat/sasaran
D. Ruang Lingkup
II. Pengembangan Sistem
III. Metode
A. Bahan dan Alat yang digunakan
B. Tahapan Pelaksanaan
IV. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar pustaka
Lampiran
DR
-242-
AF
V. Lembar pengesahan kegiatan Pengembangan Profesi / Penunjang *) (Formulir 22)
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan ***)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = Pilih salah satu pengembangan profesi / penunjang
**) = Perangkat desa/pejabat setempat/penyelenggara dimana kegiatan
dilaksanakan
***) = Pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-243-
AF
W. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi / Penunjang
(Formulir 23)
T SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI / PENUNJANG JF PSM *)
Yang bertanda-tangan di bawah ini :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Menyatakan bahwa :
Nama :
NIP :
Pangkat/Gol :
Jabatan :
Unit Kerja :
Jabatan **)
PSM
Nama
Nama
NIP
NIP
Keterangan :
*) = Pilih salah satu kegiatan Pengembangan Profesi / Penunjang
**) = pimpinan unit kerja yang bersangkutan/pejabat yang berwenang
DR
-244-
AF
X. Berita Acara Pleno Angka Kredit (Formulir 24)
T BERITA ACARA
PELAKSANAAN RAPAT PLENO DUPAK PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
PERIODE AGUSTUS 2018
Nomor :
Pada hari, ........ tanggal ....... bertempat di ............ telah dilaksanakan Rapat Pleno
DUPAK Penggerak Swadaya Masyarakat Periode ..........
Rapat Pleno DUPAK Penggerak Swadaya Masyarakat Periode ........ dihadiri oleh
..............
Dari hasil Rapat Pleno DUPAK Penggerak Swadaya Masyarakat Periode .........
sebagai berikut..................
Menyetujui,
AF
Y. Surat Penyampaian Usulan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Bagi Jabatan
Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (Formulir 25)
T KOP SURAT
Nomor :
Lampiran :
Perihal :
Kepada Yth.
Ketua Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat
Di
Tempat
1. Bersama ini kami sampaikan bahan usulan penilaian dan penetapan angka kredit
atas nama-nama pejabat fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan bukti
fisiknya, sebagai berikut :
NO NAMA/NIP JABATAN PANGKAT/ UNITKERJA
GOLONGAN
1
2
3
dst