BAB V
PEMBAHASAN
50
Universitas Esa Unggul
51
Universitas Esa Unggul
Hasil penelitian ini dapat terjadi karena audit fee pada praktiknya
sudah ditentukan oleh kantor akuntan publik (KAP) yang sebelumnya sudah
ada kesepakatan dengan pihak klien. Diantara KAP dan klien akan terjadi
tawar menawar tentang besaran fee audit yang akan dibayarkan perusahaan
berdasarkan risiko yang sudah dinilai. Sehingga walaupun kondisi leverage
perusahaan tinggi, tidak akan mempengaruhi besaran fee audit yang sudah
ditetapkan diawal, oleh karena itu perusahaan akan membayarkan fee sesuai
dengan kontrak antara KAP dengan klien. Adapun jika memang terdapat
pekerjaan tambahan yang perlu dilakukan, hal tersebut juga akan sesuai
dengan kesepakatan yang nanti ditentukan berdasarkan prosedur audit yang
akan dilaksanakan. Dengan demikian fee tambahan akan ada ketika klien
meminta untuk melakukan investigasi terhadap temuan yang sudah tercantum
di kertas kerja untuk lebih ditelusuri secara mendalam (Rohmaniyah, 2017)
[32]. Perusahaan dalam hal ini juga walaupun memiliki utang yang tinggi
bukan berarti tidak ingin membayarkan atau meminimalkan fee, tetapi
perusahaan tetap memiliki keiinginan untuk menjalakan audit yang
berkualitas. Karena sudah semestinya laporan keuangan perusahaan di audit
dengan menggunakan jasa auditor sehingga tanpa melihat rasio leverage
perusahaan harus membayar fee audit (Azisa, 2018)[12].
Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan manufaktur lebih
menggunakan utangnya dalam memenuhi kebutuhan operasional perusahaan
dibandingkan dengan menggunakan modalnya. Karena adanya utang maka
perusahaan memiliki kewajiban untuk membayarkan pokok dengan
bunganya, namun dengan utang yang tinggi tidak menyebabkan risiko
perusahaan menjadi tinggi. Sehingga tingginya leverage tidak akan
meningkatkan fee audit. Hal ini dikarenakan tingginya profitabilitas yang
dimiliki perusahaan manufaktur dapat digunakan untuk membayar utang yang
dimiliki oleh perusahaan dan membayar fee audit atas audit laporan keuangan
perusahaan. Chandra (2015)[16] juga menyebutkan tujuan utama perusahaan
berutang adalah untuk meningkatkan kegiatan operasional perusahaan yang
nantinya akan mengarah kepada meningkatnya laba perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Yulianti et al. (2019)[1] dan Chandra (2015)[16] yang menyatakan
bahwa risiko perusahaan yang doproksikan dengan leverage berpengaruh
tidak signifikan terhadap fee audit. Namun betolak dengan penelitian, Sanusi
dan Purwanto (2017)[15] yang menyatakan risiko perusahaan yang
diproksikan dengan leverage berpengaruh positif terhadap biaya audit
eksternal.
Penelitian ini bertentangan dengan teorinya yang menyatakan bahwa
tingginya rasio leverage, dapat meningkatkan kesulitan keuangan yang
berdampak pada pelaksanaan auditnya. Sehingga auditor membutuhkan
52
Universitas Esa Unggul
53
Universitas Esa Unggul
54
Universitas Esa Unggul
55