Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Kompetensi Guru dan Komitmen Mengajar

terhadap Efektivitas Proses .... (Dian Rosdiana) ISSN 1412-565 X

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN KOMITMEN MENGAJAR TERHADAP


EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN SERTA IMPLIKASINYA PADA HASIL
BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI

Dian Rosdiana
Guru Ekonomi SMA Kota Tasikmalaya
dian_rosdiana@gmail.com

ABSTRAK
Masalah yang menjadi kajian dari penelitian ini adalah mengenai hasil belajar siswa. Inti kajiannya difokuskan
pada faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, meliputi kompetensi guru, komitmen mengajar, dan
efektivitas proses pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah yang diungkap dalam penelitian ini
adalah sejauhmana pengaruh kompetensi guru, dan komitmen mengajar, terhadap efektivitas proses pembelajaran
serta implikasinya pada hasil belajar siswa baik secara parsial maupun secara bersama-sama. Metode penelitian
yang digunakan adalah Explanatory Survey Method, dengan teknik pengumpulan data angket skala lima kategori
Likert, terhadap 60 orang guru Ekonomi SMA di Kota Tasikmalaya. Teknik pengolahan data yang digunakan
adalah Model Analisis Jalur (Path Analysis Models). Teknik ini digunakan untuk mengetahui hubungan langsung
dan tak langsung dari variabel eksogen terhadap variabel endogen. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil belajar
siswa, efektivitas proses pembelajaran, kompetensi guru dan komitmen mengajar guru Ekonomi SMA di Kota
Tasikmalaya termasuk dalam kategori tinggi, dan terdapat pengaruh kompetensi guru dan komitmen mengajar
terhadap hasil belajar siswa serta terdapat pengaruh tidak langsung kompetensi guru dan komitmen mengajar
terhadap hasil belajar siswa melalui efektivitas proses pembelajaran.
Kata kunci: Kompetensi Guru, Komitmen Mengajar, Efrektivitas Proses Pembelajaran, hasil belajar.

ABSTRACT
The problem that becomes a study in this research was about the students’ learning result. Its core study is focused
on factors which influenced the learning result, included the teacher’s competency, teaching commitment, and
effectiveness of learning process. Based on those problems, the center problem that stated in this research is how far
the influence of teacher’s competency, and teaching commitment through the effectiveness of learning process and
its implication on students’ learning result whether partially or together. The method that is used in this research
is the Explanatory Survey Method, by the technique of collecting data questionnaires on the five category scale of
Likert, through 60 person of economic teacher of Senior High School in Tasikmalaya. Meanwhile, the technique
of data analysis that is used in this research is the stripe analysis model (Path Analysis Models). This technique is
used to know the direct and indirect relationship of exogenous variable through endogenous variable. This result
of research showed the students’ learning result, the effectiveness of learning process, teacher competency, and the
teaching commitment of economic teacher in Senior High School in Tasikmalaya included in high category, and it
was contain the teacher influence competency and teaching commitment through the students’ learning result also
there was an indirect influence of teacher competency and its teaching commitment through the students’ learning
result pass the effectiveness of learning process.

Keyword: teacher competency, effectiveness of learning process.

PENDAHULUAN bersertifikasi. Fokus pertanyaan adalah


Permasalahan penelitian ini adalah sejauhmana pengaruh kompetensi guru dan
rendahnya hasil belajar siswa pada mata komitmen mengajar terhadap efektivitas
pelajaran Ekonomi kelas XI IPS SMA di proses pembelajaran serta implikasinya pada
Kota Tasikmalaya. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar? Data hasil olahan dari kuesioner
hasil studi penelitian yang penulis lakukan menjelaskan bahwa hasil belajar siswa,
terhadap guru Ekonomi SMA di Kota efektivitas proses pembelajaran, kompetensi
Tasikmalaya. Penyebaran kuesioner pada 60 guru dan komitmen mengajar guru Ekonomi
guru Ekonomi SMA yang diasumsikan sudah SMA di Kota Tasikmalaya termasuk dalam

201
Pengaruh Kompetensi Guru dan Komitmen Mengajar
terhadap Efektivitas Proses .... (Dian Rosdiana) ISSN 1412-565 X

kategori tinggi, dan terdapat pengaruh tujuan pengajaran. Sedangkan hasil belajar
kompetensi guru dan komitmen mengajar merupakan kemampuan-kemampuan yang
terhadap hasil belajar siswa serta terdapat dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
pengaruh tidak langsung antara kompetensi belajarnya. Namun dalam hal ini, hasil
guru dan komitmen mengajar terhadap hasil belajar siswa merupakan output dari proses
belajar siswa melalui efektivitas proses pembelajaran yang terjadi di sekolah
pembelajaran. berkaitan dengan hubungan aktif antara
Dilihat dari sudut proses pendidikan adalah siswa dan guru sehingga dapat menciptakan
proses dalam rangka mempengaruhi peserta perubahan perilaku yang positif melalui
didik supaya mampu menyesuaikan diri pembelajaran yang efektif.
sebaik mungkin dengan lingkungannya dan Grand teori dalam penelitian ini adalah
yang akan menimbulkan perubahan pada teori Gagne yang berkeyakinan bahwa
dirinya yang berfungsi sesuai kompetensinya belajar dipengaruhi oleh faktor dalam diri
dalam kehidupan masyarakat. Dengan (internal) dan faktor luar diri (eksternal)
demikian, pendidikan itu ialah usaha dimana keduanya saling berinteraksi.
sadar yang dilakukan oleh keluarga, Penelitian ini akan mengkaji faktor-faktor
masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan yang mempengaruhi hasil belajar dari
bimbingan, pengajaran dan atau latihan yang faktor instrumental (guru) yang terdiri dari
berlangsung disekolah dan luar sekolah. kompetensi guru dan komitmen mengajar
Usaha sadar tersebut dilakukan dalam sebagai variabel eksogen, sedangkan faktor
bentuk pembelajaran dimana ada pendidik learning teaching process yaitu efektivitas
yang melayani para siswanya melakukan proses pembelajaran sebagai variabel
kegiatan belajar, dan pendidik menilai atau intervening dan hasil belajar sebagai variabel
mengukur tingkat keberhasilan belajar siswa endogen.
tersebut dengan prosedur yang ditentukan. Berbagai pandangan teoritis dan kajian
Siswa yang dikatakan berhasil jika nilai yang empiris memperlihatkan bahwa terdapat
diperolehnya memenuhi standar yang telah hubungan positif antara kompetensi
ditetapkan oleh tiap sekolah yang disebut guru dan komitmen mengajar terhadap
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). efektivitas proses pembelajaran. Carl Rogers
Data awal yang diperoleh dari lapangan, yaitu mengemukakan bahawa praktek pendidikan
di kelas XI IPS SMA di Kota Tasikmalaya menitik beratkan pada segi pengajaran.
menunjukkan hasil belajar siswa yang Ia menegaskan bahwa profesionalisme
diperoleh untuk mata pelajaran Ekonomi guru sangat diperlukan untuk menunjang
pada semester satu belum memenuhi standar peningkatan dalam pencapaian hasil belajar.
KKM. Nilai UAS Ekonomi kelas XI IPS Hal ini, didukung oleh Dunkin dan Biddle
SMA Kota Tasikmalaya memiliki nilai (Sagala, S. 2012:23) yang mengatakan proses
Ekonomi yang rendah. Terbukti bahwa rata- pembelajaran akan berlangsung dengan baik
rata nilai UAS Ekonomi kelas XI IPS SMA jika pendidik mempunyai dua kompetensi
Kota Tasikmalaya yang belum memenuhi utama yaitu (1) kompetensi substansi materi
standar KKM. Rendahnya hasil belajar pembelajaran atau penguasaan materi
siswa menjadi salah satu alasan ketertarikan pelajaran; dan (2) kompetensi metodologi
mengadakan penelitian. pembelajaran. Komitmen mengajar
Kajian pustaka dalam penulisan ini adalah; indikatornya dari tugas guru menurut
Proses pembelajaran adalah kegiatan yang Usman, U. (2011:8) yaitu dari segi profesi,
dilakukan siswa dan guru dalam mencapai kemanusiaan dan kemasyarakatan. Adapun
indikator efektivitas proses pembelajaran

202
Pengaruh Kompetensi Guru dan Komitmen Mengajar
terhadap Efektivitas Proses .... (Dian Rosdiana) ISSN 1412-565 X

diadopsi dari Sudjana yaitu konsistensi langsung dan hubungan tidak langsung dari
kegiatan belajar mengajar, motivasi belajar variabel eksogen terhadap variabel endogen.
siswa, keaktivan para siswa dalam kegiatan Instrument penelitian dikembangkan
belajar dan interaksi guru dan siswa. berdasarkan indikator masing-masing
Efektivitas proses pembelajaran adalah variabel penelitian. indikator kompetensi
suatu pembelajaran yang memungkinkan guru adalah kompetensi pedagogik dan
peserta didik untuk dapat belajar dengan kompetensi profesional. Kedua, variabel
mudah, menyenangkan dan dapat tercapai eksogen (X2) yaitu komitmen guru. indikator
tujuan sesuai dengan harapan. Dengan komitmen guru adalah profesi, kemanusiaan
demikian, pendidik (guru) dituntut untuk dan kemasyarakatan. Ketiga, variabel
dapat meningkatkan keefektifan proses endogen (Y2) yaitu hasil belajar siswa pada
pembelajaran agar hasil belajar optimal serta mata pelajaran Ekonomi. Indikator hasil
dapat bermanfaat dan berguna bagi peserta belajar siswa adalah nilai rata-rata semester
didik. kelas XI IPS dalam mata pelajaran Ekonomi.
Keempat, variabel intervening (Y1) yaitu
Penelitian yang menyatakan bahwa efektivitas proses pembelajaran. indikator
kompetensi guru mempengaruhi efektivitas efektivitas proses pembelajaran adalah (1)
pembelajaran adalah Aryanta (2012), Nurul konsistensi kegiatan belajar mengajar dengan
Aulia (2012), Yayah Pujasari dan Nurdin kurikulum, (2) motivasi belajar siswa, (3)
(anonym). Semua penelitian ini menyatakan keaktivan para siswa dalam kegiatan belajar,
bahwa terdapat hubungan positif antara dan (4) interaksi guru dan siswa.
kompetensi guru dengan efektivitas
pembelajaran.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Firestone dan Pannell (1993:489) menyatakan
bahwa komitmen mengajar guru yang tinggi Pengaruh Kompetensi Guru (X1) dan
dalam semua aspek akan berpengaruh positif Komitmen Mengajar (X2) Terhadap
Efektivitas Proses Pembelajaran (Y1).
terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian
yang menyatakan bahwa komitmen mengajar Variabel kompetensi guru dan komitmen
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa mengajar secara bersama-sama (Silmutan)
adalah Dahlan (2008) dan Akil (2007). berpengaruh terhadap efektivitas proses
Semua penelitian tersebut menyatakan bahwa pembelajaran. Besarnya pengaruh
terdapat hubungan positif antara komitmen kompetensi guru dan komitmen mengajar
guru dan hasil belajar. Serta penelitian Wiwin terhadap efektivitas proses pembelajaran
(2012) menyatakan bahawa komitmen guru adalah 0,0487 atau sebesar 4,87%. Artinya
berpengaruh positif terhadap produktivitas sebesar 4,87% variasi yang terjadi pada
kerja guru. efektivitas proses pembelajaran dapat
dijelaskan secara bersama-sama oleh
kompetensi guru dan komitmen mengajar.
METODE PENELITIAN
Sisanya sebesar 95,13% merupakan variabel
Metode penelitian yang digunakan adalah lain yang tidak terjelaskan model.
Explanatori Survey Method, dengan tehnik
Kontribusi kompetensi guru dan komitmen
pengumpulan data angket skala lima kategori
mengajar tidak dominan mempengaruhi
likert, terhadap 60 guru Ekonomi SMA di
efektivitas proses pembelajaran. Hal ini
Kota Tasikmalaya. Tehnik pengolahan data
menunjukkan bahwa variabel lain yang
yang digunakan adalah Model Analysis
tidak diteliti dapat memberikan kontribusi
Jalur (Path Analysis Models). Tehnik ini
yang besar terhadap efektivitas proses
digunakan untuk megetahui hubungan
203
Pengaruh Kompetensi Guru dan Komitmen Mengajar
terhadap Efektivitas Proses .... (Dian Rosdiana) ISSN 1412-565 X

pembelajaran sebesar 95,13%. Sebagaimana Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan


kita tahu bahwa efektivitas pembelajaran bahwa kompetensi guru berpengaruh terhadap
seperti dijelaskan oleh Slameto (2010:74- efektivitas proses pembelajaran pada mata
76), dilihat pada faktor raw input (siswa) pelajaran ekonomi. Artinya semakin tinggi
yang meliputi faktor internal yaitu kondisi tingkat kompetensi guru maka efektivitas
fisiologi siswa, faktor psikis siswa yang proses pembelajaran akan semakin kondusif,
meliputi motivasi belajar, perasaan, sikap, begitupun sebaliknya. Jika kompetensi
minat, kebutuhan akan keamanan dan guru rendah maka efektivitas proses
kondisi akibat keadaan sosiokultural. Selain pembelajaran tidak akan kondusif. Dilihat
itu, faktor eksternal lain juga masih banyak dari uji hipotesis menunjukkan kompetensi
mempengaruhi efektivitas pembelajaran guru tidak berpengaruh terhadap efektivitas
siswa diantaranya, kebersihan kelas, proses pembelajaran. Hal ini di prediksi
penerangan, fasilitas belajar, kurikulum penulis, disebabkan karena rendahnya input
pembelajaran, sarana dan prasarana sekolah (siswa) sebagai subjek dalam pembelajaran
dan faktor keluarga. SMA di Kota Tasikmalaya, sehingga belum
Jika kita melihat besarnya pengaruh mampu mewujudkan proses pembelajaran
langsung dari masing-masing variabel yang kondusif. Hal tersebut didukung
kompetensi guru terhadap efektivitas proses dengan adanya fakta di lapangan bahwa
pembelajaran adalah 0,2419. Artinya jika dari hasil penelitian didapat kompetensi
kompetensi guru meningkat sebesar 1 deviasi guru Ekonomi SMA di Kota Tasikmalaya
standar maka efektivitas proses pembelajaran dikategorikan tinggi yaitu sebesar 3,79
akan meningkat sebesar 0,2419 atau 5,85%. (75,94%). Tingkat ketercapaian kompetensi
Besarnya pengaruh komitmen mengajar guru berdasarkan setiap indikator diperoleh
terhadap efektivitas proses pembelajaran bahwa indikator kompetensi professional
adalah -0,1010. Artinya jika komitmen lebih rendah dibandingkan indikator
mengajar meningkat sebesar 1 deviasi kompetensi pedagogik yaitu sebesar 3,81
standar maka efektivitas pembelajaran akan (76,20%). Hal tersebut mempengaruhi
meningkat sebesar 0,1010 atau 1,02%. penelitian ini bahwa kompetensi guru tidak
Perhitungan ini menunjukkan bahwa berpengaruh terhadap efektivitas proses
secara langsung pengaruh kompetensi guru pembelajaran. Hal ini membantah teori yang
terhadap efektivitas pembelajaran lebih besar merujuk pada pendapat Dunkin dan Biddle
dibandingkan dengan pengaruh komitmen (Sagala, 2011:23) yang mengatakan proses
mengajar terhadap efektivitas proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik
pembelajaran pada mata pelajaran Ekonomi jika pendidik mempunyai dua kompetensi
di SMA Kota Tasikmalaya. Hasil perhitungan utama yaitu (1) kompetensi substansi materi
model struktural menunjukkan bahwa total pembelajaran atau penguasaan materi
pengaruh langsung dari variabel kompetensi pelajaran; dan (2) kompetensi metodologi
guru (X1) lebih besar daripada pengaruh pembelajaran. Namun berdasarkan
langsung komitmen mengajar (X2) terhadap perhitungan data, diperoleh koefisien
efektivitas proses pembelajaran (Y1). Hal korelasi yang positif antara kompetensi guru
tersebut menunjukkan bahwa tingginya dan efektivitas proses pembelajaran yaitu
tingkat efektivitas proses pembelajaran sebesar 0,2005. Artinya terdapat hubungan
diantaranya ditentukan oleh adanya yang positif antara kompetensi guru dan
pengaruh kompetensi guru dan komitmen efektivitas proses pembelajaran.
mengajar. Pengaruh paling besar berada pada Dari hasil pengujian data diketahui bahwa
kompetensi guru. komitmen mengajar berpengaruh negative

204
Pengaruh Kompetensi Guru dan Komitmen Mengajar
terhadap Efektivitas Proses .... (Dian Rosdiana) ISSN 1412-565 X

terhadap efektivitas proses pembelajaran. untuk menjadi warga Negara Indonesia


Diperoleh koefisien korelasi yang negative yang bermoral pancasila dan mencerdaskan
antara komitmen mengajar terhadap bangsa Indonesia. Hal ini sebagai alasan
efektivitas proses pembelajaran yaitu sebesar mengapa komitmen mengajar guru Ekonomi
-0,0018. Artinya tidak terdapat hubungan SMA di Kota Tasikmalaya tidak berpengaruh
yang positif antara komitmen mengajar terhadap efektivitas proses pembelajaran.
terhadap efektivitas proses pembelajaran. Uji Pengaruh Kompetensi Guru (X1),
hipotesis menunjukkan komitmen mengajar Komitmen Mengajar (X2) dan Efektifitas
tidak berpengaruh terhadap efektivitas proses Proses Pembelajaran (Y1) terhadap Hasil
pembelajaran. Walaupun secara keseluruhan Belajar (Y2)
komitmen mengajar guru yang termasuk
Hasil uji kebermaknaan estimasi koefisien
pada kategori tinggi, namun ternyata belum
jalur menunjukkan ada satu koefisien jalur
mampu menciptakan efektivitas proses
yang tidak signifikan, yaitu koefisien jalur
pembelajaran. Hal ini bertentangan dengan
efektivitas proses pembelajaran ke hasil
pendapat seperti dinyatakan Chapman
belajar, koefisen jalur tersebut memberikan
(Dahlan, 2008:67) “commitment to teaching
nilai tingkat signifikansi (p) sebesar 0,9785
played an important part in determining
(p > 0,05)
whether teacher remained in or left the
profession, Komitmen mengajar ini sangat Besarnya pengaruh kompetensi guru,
penting, sebab akan mempengaruhi komitmen komitmen mengajar dan efektivitas proses
profesinya,”. Komitmen mengajar ini, oleh pembelajaran terhadap hasil belajar adalah
Kusman (Dahlan, 2008:67) dinamakan 0,6695 atau sebesar 66,95% artinya sebesar
“commitment to student learning” yang 66,95% variasi yang terjadi pada hasil
merefleksikan dedikasi guru dalam membantu belajar dapat dijelaskan secara bersama-
siswa untuk belajar. Berdasarkan pemaparan sama (simultan) oleh kompetensi guru,
tersebut dapat menjadi acuan, seharusnya komitmen mengajar dan efektivitas proses
komitmen mengajar dapat mempengaruhi pembelajaran. Pengaruh variabel yang
efektivitas proses pembelajaran. Fakta dijelaskan dalam model menunjukkan angka
dilapangan performace guru dalam mengajar yang sangat besar, artinya bahwa model
tidak sesuai dengan komitmen mengajar hasil belajar efektif dijelaskan oleh variabel
yang dimilikinya sebagai contoh guru dalam kompetensi guru, komitmen mengajar dan
melaksanakan tugasnya hanya menunaikan efektivitas proses pembelajaran. sisanya
haknya sebagai pengajar bukan menunaikan sebesar 33,05% merupakan pengaruh
kewajibannya sebagai pengajar yang variabel lain yang tidak terjelaskan model.
bertanggung jawab dalam mencerdaskan Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar
generasi bangsa. Sehingga dapat ditarik yang tidak diteliti dalam penelitian ini,
kesimpulan meskipun komitmen mengajar faktor-faktor tersebut yaitu 1) faktor intern
guru yang tinggi namun belum tentu dapat ialah faktor yang ada pada diri individu
menciptakan efektivitas proses pembelajaran. diantaranya (a) faktor fisikologi (faktor
Hal tersebut didukung dari hasil penelitian kesehatan, dan cacat tubuh), (b) faktor
diperoleh tingkat ketercapaian komitmen psikologi (inteligensi, perhatian, minat, bakat,
mengajar guru Ekonomi SMA di Kota motivasi, kematangan, kemampuan kognitif
Tasikmalaya berdasarkan setiap indikator, dan kesiapan) dan (c) faktor kelelahan
diperoleh bahwa indikator kemasyarakatan (kelelahan jasmani dan kelelahan rohani yang
memperoleh hasil paling rendah dibanding bersifat psikis), 2) faktor ekstern ialah faktor
indikator lainnya. Indikator ini mengacu yang ada diluar diri individu diantaranya
pada mendidik dan mengajar masyarakat
205
Pengaruh Kompetensi Guru dan Komitmen Mengajar
terhadap Efektivitas Proses .... (Dian Rosdiana) ISSN 1412-565 X

faktor lingkungan (a) faktor keluarga (cara sesungguhnya dalam kegiatan pembelajaran.
orang tua mendidik, relasi antar anggota Salah satunya adalah efektivitas proses
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi pembelajaran. Sebagaimana fakta dilapangan
keluarga dan pengertian orang tua), dan (b) bahwa penilaian hanya berfokus kepada
faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam hasil belajar akhir berupa nilai yang didapat
masyarakat, mass media, teman bergaul, dan dari hasil ujian semata, bukan didasarkan
bentuk kehidupan masyarakat). Selanjutnya kepada efektivitas proses pembelajaran
Faktor instrumental (a) faktor sekolah sebagai perwujudan keterlibatan siswa
(metode mengajar, kurikulum, guru, relasi dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan
siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat perhitungan data yang diperoleh koefisien
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran korelasi yang positif antara efektivitas proses
diatas ukuran, keadaan gedung, metode pembelajaran terhadap hasil belajar yaitu
belajar dan tugas rumah). (Djamarah S.B, sebesar 0,1470. Artinya terdapat hubungan
2011:176-205; Slameto, 2010:54-72). positif antara efektivitas proses pembelajaran
Secara parsial besarnya pengaruh efektivitas terhadap hasil belajar siswa.
proses pembelajaran terhadap hasil belajar Besarnya pengaruh kompetensi guru
adalah 0,0021. Artinya jika efektivitas terhadap hasil belajar adalah 0,7245. Artinya
pembelajaran meningkat sebesar 1 deviasi jika kompetensi guru meningkat sebesar
standar maka hasil belajar akan meningkat 1 deviasi standar maka hasil belajar akan
sebesar 0,0021 atau 0,00041%. Hal ini berarti meningkat sebesar 0,7245 atau 52,49%.
efektivitas proses pembelajaran berpengaruh Besarnya pengaruh komitmen mengajar
terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa. terhadap hasil belajar adalah 0,1849. Artinya
Uji hipotesis menunjukkan nilai P = 0,9785 > jika komitmen mengajar meningkat sebesar
0,05 maka dapat dikatakan bahwa efektivitas 1 deviasi standar maka hasil belajar akan
proses pembelajaran tidak mempengaruhi meningkat sebesar 0,1849 atau 3,42%.
hasil belajar pada penelitian ini. Hasil Dilihat pada nilai (P = *** < 0,05) dan (P =
belajar yang diperoleh siswa selama satu 0,0249 < 0,05) maka dapat dinyatakan bahwa
semester yaitu penggabungan nilai-nilai kompetensi guru dan komitmen mengajar
ulangan harian, ulangan tengah semester, berpengaruh secara signifikan terhadap hasil
ujian kenaikan kelas, program remedial serta belajar. Kompetensi guru dan komitmen
tugas-tugas lainnya. Tidak berpengaruhnya mengajar secara tidak langsung berpengaruh
efektivitas proses pembelajaran dikarenakan terhadap hasil belajar melalui efektivitas
banyak faktor lain yang mempunyai proses pembelajaran masing-masing sebesar
pengaruh yang lebih besar, seperti pengaruh 0,0021 atau 0,00041%.
penilaian subjektivitas guru. sebagai contoh Dalam hal ini, tingkat kompetensi guru dapat
apabila guru tersebut lebih sangat baik sama memberikan kualitas pembelajaran yang
siswa yang disenanginya meskipun siswa dapat mendukung kinerja guru untuk dapat
tersebut berprestasi maka yang menjadi melaksanakan proses pembelajaran dengan
fokus guru hanya tertuju pada siswa tersebut baik. sejalan dengan pendapat Carl Rogers
dengan mengabaikan kompetensi siswa yang mengemukakan praktek pendidikan
lain. Sehingga siswa yang lain merasa tidak menitik beratkan pada segi pengajaran.
diakui kemampuanya sebagai perwujudan Ia menegaskan bahwa profesionalisme
peningkatan kompetensis dalam proses guru sangat diperlukan untuk menunjang
pembelajaran. Hasil belajar siswa dalam peningkatan dalam pencapaian hasil belajar.
penelitian ini diukur dari nilai raport siswa Memberikan pengaruh positif terhadap
tidak mencerminkan kompetensi siswa yang hasil belajar siswa yang selanjutnya akan

206
Pengaruh Kompetensi Guru dan Komitmen Mengajar
terhadap Efektivitas Proses .... (Dian Rosdiana) ISSN 1412-565 X

berpengaruh terhadap proses pembelajaran. guru dalam mengajar juga banyak dipengaruhi
Berdasarkan uraian di atas, kompetensi guru oleh kemampuan itelegensi yang dimiliki
merupakan faktor yang dapat mempengaruhi siswa. fakta di lapangan terdapat temuan
hasil belajar siswa. Jika seluruh faktor bahwa hasil belajar siswa sebenarnya belum
kompetensi guru tersebut melekat kuat dan menggambarkan kemampuan intelegensi
bernilai positif, maka pengaruhnya akan yang dimiliki siswa maupun kompetensi guru
signifikan terhadap hasil belajar siswa, selama menjalani pembelajaran. Fenomena
begitupun sebaliknya. Adapun indikator yang terjadi dilapangan justru menunjukkan
kompetensi guru yang digunakan dalam bahwa nilai hasil belajar yang diukur dari
penelitian ini menurut Rusman (2011) antara nilai raport, diperoleh dari hasil pengkatrolan
lain kompetensi professional dan kompetensi nilai seperti tuntutan pemenuhan nilai SKM
pedagogik. Setelah dilakukan penelitian maka (Standar Kelulusan Minimum). Sehingga
hasilnya menunjukkah bahwa kompetensi tidak terdapat perbedaan antara siswa
guru Ekonomi SMA di Kota Tasikmalaya dengan tingkat kemampuan intelegensi
berdasarkan setiap indikator tergolong tinggi. rendah atau tidak. Sehingga komitmen
kesimpulannya apa yang dipersepsikan guru mengajar tidak memerankan peran penting
terhadap kompetensi guru ternyata silakukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa
guru dalam proses pembelajaran di lapangan. pada mata pelajaran Ekonomi SMA di Kota
Hal tersebut dibuktikan dnegan adanay Tasikmalaya melalui tanggung jawab guru
pengeruh kompetensi guru terhadap hasil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
belajar siswa.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa KESIMPULAN
semakin tinggi tingkat komitmen mengajar,
Dari hasil penelitian ini menunnjukkan
semakin tinggi pula hasil belajar siswa.
pengaruh kompetensi guru dan komitmen
Uji hipotesis menunjukkan komitmen
mengajar terhadap efektivitas proses
mengajar berpengaruh terhadap hasil belajar
pembelajaran. Artinya semakin tinggi
siswa. Tingkat komitmen mengajar yang
tingkat kompetensi guru dan semakin tinggi
dipersepsikan guru yang tinggi komitmennya
tingkat komitmen mengajar maka akan
ditandai dengan kuatnya ikatan psikologis
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
dengan sekolah, profesi dan tugas. Bahkan
pelajaran ekonomi. Serta menunjukkan
menurut Firestone dan Pennell (Dahlan,
pengaruh kompetensi guru terhadap hasil
2008:67) guru juga harus memiliki ikatan
belajar. artinya semakin tinggi tingkat
yang kuat dengan siswa, dan mata pelajaran
kompetensi guru maka akan meningkatkan
yang dibinanya. Komitment guru yang tinggi
hasil belajar siswa. sedangkan komitmen
dalam semua aspek tadi akan berpengaruh
mengajar dan efektivitas proses pembelajaran
positif terhadap prestasi belajar siswa. Pada
tidak berpengaruh terhadap hasil belajar.
dasarnya tinggi rendahnya hasil belajar yang
diraih siswa selain dipengaruhi performance

DAFTAR PUSTAKA
Djamarah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Sagala, S. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya

207
Pengaruh Kompetensi Guru dan Komitmen Mengajar
terhadap Efektivitas Proses .... (Dian Rosdiana) ISSN 1412-565 X

Usman, U. (2011), Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja. Rosdakarya


Tesis dan Desertasi:
Aryanta, I Gede Putu Agustina. (2012).”Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Terhadap
Mutu Proses Pembelajaran” (studi terhadap guru SMK di kabupaten Tabanan. Tesis. Bandung: Pasca
sarjana UPI.

208

Anda mungkin juga menyukai