Anda di halaman 1dari 3

S FETY

BULLETIN Designed for : PLTGU Senipah 2x41 MW

EDISI AGUSTUS 2020

Scan me!
FIRE HAZARD
FIRE HAZARD
Api adalah oksidasi cepat terhadap suatu material dalam proses pembakaran kimiawi, yang
menghasilkan panas, cahaya, dan berbagai hasil reaksi kimia lainnya. Api berupa energi
berintensitas yang bervariasi dan memiliki bentuk cahaya (dengan panjang gelombang juga di
luar spektrum visual sehingga dapat tidak terlihat oleh mata manusia) dan panas yang juga
dapat menimbulkan asap.
Seperti yang daridulu kita ketahui, untuk mengenali Terbentuknya Api, kita diajarkan dengan
yang namanya Segitiga Api. Namun ada beberapa hal yang kita belum ketahui seperti
Tetahedron Api.
Sumber panas diperlukan untuk mencapai suhu penyalaan sehingga
HEAT

dapat mendukung terjadinya kebakaran. Sumber panas antara lain:


panas matahari, permukaan yang panas, nyala terbuka, gesekan,
reaksi kimia eksotermis, energi listrik, percikan api listrik, dll.
Bahan bakar adalah semua benda yang dapat
mendukung terjadinya pembakaran, bisa berbentuk
FUEL

padat, cair atau gas antara lain: kertas, kayu, kardus, cat,
minyak, asetilena, dll.

Sumber oksigen adalah dari udara, dimana


OXYGEN

dibutuhkan paling sedikit sekitar 15% volume


FIRE TRIANGLE oksigen dalam udara agar terjadi pembakaran.

CHEMICAL CHAIN REACTION


Dalam proses kebakaran terjadi rantai reaksi kimia, dimana
setelah terjadi proses difusi antara oksigen dan uap bahan
bakar, dilanjutkan dengan terjadinya penyalaan dan terus
dipertahankan sebagai suatu reaksi kimia berantai, sehingga
terjadi kebakaran yang berkelanjutan.

FIRE TETAHEDRON
Api juga dapat menimbulkan bahaya pada lingkungan kerja, api dapat membakar rumah, gedung
perkantoran, bahkan hutan dan lingkungan. Api dapat diciptakan/dibuat namun juga
tercipta/terbuat dengan sendirinya.

Dalam proses pemadaman api, kita memiliki beberapa pilihan. Kita hanya perlu menghilangkan
salah satu penyusun tetrahedron api untuk memadamkannya. Apa yang dihilangkan tergantung
pada kita. Kita dapat menghilangkan sumber bahan bakar (fuel) pembakaran, misalnya kayu atau
materi apapun yang menjadi bahan bakar. Kita dapat menghilangkan oksigen di sekitar
pembakaran dengan cara menutupi sumber api sepenuhnya atau mengganti udara di sekitar
pembakaran dengan karbon dioksida. Contoh kecilnya adalah saat kita menutupkan gelas kaca
pada lilin yang menyala, lilin akan menyala selama oksigen masih tersedia. Namun, saat oksigen
habis dengan tiada suplai oksigen dari lingkungan, api akan padam.

Cara lain adalah dengan menurunkan suhu api sehingga lebih cepat menghilangkan panas
daripada pembentukannya. Cara paling mudah adalah dengan air. Selain itu, kita bisa
menambahkan zat yang dapat menurunkan kecepatan reaksi kimia dari pembakaran agar
menjadi terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi berantai, contohnya halon.

Selain dengan memutus salah satu komponen tetahedron api, Fire Extinguisher adalah alat
yang efektif untuk memadamkan api. Fire Extinguisher akan dibahas pada bulan selanjutnya!

SAFETY TRIVIA – Penemuan Api


Berdasarkan data arkeologi,penemuan api kira-kira terjadi pada 400.000
tahun yang lalu. Penemuan pada periode manusia Homo erectus. Api
digunakan untuk menghangatkan diri dari cuaca dingin. Api pada saat itu
digunakan manusia untuk menghalau binatang buas yang menyerangnya.
Api dapat juga dijadikan sumber penerangan. Pada awalnya pembuatan api
dilakukan dengan cara membenturkan dan menggosokkan benda halus yang
mudah terbakar dengan benda padat lain.

Sumber : safeopedia.com;

Anda mungkin juga menyukai