2. Indonesia mulai berkembang setelah pada masa hindu budha, yaitu setelah
terjadinya hubungan dagang dengan India, cina, dan timur tengah. Jelaskan
mengapa pada masa praaksara hingga masa hindu budha terjadi
perkembangan dan tunjukkan bukti bukti peninggalannya ?
1) Kehidupan Masa Praaksara
Masa praaksara adalah masa manusia sebelum mengenal tulisan.
Namun, kehidupan manusia pada masa itu tetap dapat diketahui dari
beberapa peninggalan yang diketemukan. Pada masa praaksara terjadi
perkembangan, misalnya Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan
tingkat sederhana, kegiatan pokoknya adalah berburu dan mengumpulkan
makanan dengan peralatan dari batu, kayu, dan tulang. Manusia yang hidup
pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, mendiami
gua-gua terbuka yang dekat dengan sumber air dan sumber makanan.
Pada masa bercocok tanam juga sudah mulai ada usaha bertempat
tinggal menetap di suatu perkampungan yang terdiri atas tempat tinggal-
tempat tinggal sederhana yang didiami secara berkelompok. Pada masa
perundagian, mulai ditemukan bijih-bijih logam sehingga berbagai peralatan
mulai dibuat dari logam Kelompok manusia sudah lebih besar, karena hasil
pertanian dan peternakan sudah dapat memberi makan sejumlah orang yang
lebih besar pula. Jumlah anak yang banyak sangat menguntungkan, karena
mereka dapat menghasilkan makanan yang lebih banyak pula.
Masa bercocok tanam di Indonesia dimulai kira-kira bersamaan
dengan berkembangnya kemahiran mengasah alat dari batu dan mulai
dikenalnya teknologi pembuatan gerabah. Alat yang terbuat dari batu dan
biasa diasah adalah beliung, kapak batu, mata anak panah, mata tombak, dan
sebagainya. Di antara alat batu yang paling terkenal adalah beliung persegi.
Demikian pula dengan tempat tinggal, dari yang masih sangat
sederhana berbentuk bulat dengan atap dan dinding dari rumbai, perlahan-
lahan berubah sedikit demi sedikit kepada bentuk yang lebih maju dengan
daya tampung yang lebih banyak, untuk menampung keluarga mereka.
Gotong-royong merupakan suatu kewajiban yang memang diperlukan untuk
pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan tenaga orang banyak, seperti
mendirikan rumah dan membersihkan saluran air untuk bercocok tanam.
Masyarakat merasa bahwa tanah merupakan kunci dari kehidupan.
Pemujaan roh nenek moyang. Pemujaan roh leluhur maupun
kepercayaan terhadap adanya kekuatan gaib menjadi adat kebiasaan
masyarakat saat itu. Kebiasaan semacam itu lazim disebut animisme dan
dinamisme. Sudah mulai ada kepercayaan tentang hidup sesudah mati,
bahwa roh seseorang tidak lenyap pada saat orang meninggal.
Tradisi mendirikan bangunan megalitik (batu besar) muncul
berdasarkan keper-cayaan adanya hubungan antara yang hidup dengan yang
mati. Terutama karena adanya pengaruh yang kuat dari yang telah mati
terhadap kesejahteraan masyarakat dan kesuburan tanaman
Masa perundagian. Pada masa bercocok tanam, manusia sudah
berusaha bertempat tinggal menetap dengan mengatur kehidupan untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka, yaitu meng- hasilkan bahan makanan
sendiri, baik di bidang pertanian maupun peternakan. Pada masa
perundagian, semuanya mengalami kemajuan dan penyempurnaan. Pada
masa ini mulai ditemukan bijih-bijih logam sehingga berbagai peralatan
mulai dibuat dari logam.
Pada perkembangan berikutnya, perlu dibedakan golongan yang
terampil dalam melakukan jenis usaha tertentu, misalnya terampil dalam
membuat rumah kayu, pem- buatan gerabah, pembuatan benda-benda dari
logam, perhiasan, dan lain sebagainya.
Perkembangan pada masa praaksara juga dapat terlihat dari :
a. Penduduk
Manusia yang bertempat tinggal di Indonesia pada masa ini dapat
diketahui dari berbagai penemuan sisa-sisa rangka dari berbagai tempat,
antara lain di Anyer Utara Jawa Barat, Puger Jawa Timur, Gilimanuk Bali,
dan Melolo Sumba Timur. Pada masa perundagian ini perkampungan
sudah lebih besar, karena adanya hamparan pertanian, dan mereka
kemudian mulai mengadakan aktivitas perdagangan.
b. Teknologi
Pada masa perundagian ini, teknologi berkembang sangat pesat,
sebagai akibat adanya penggolongan-penggolongan dalam masyarakat.
Dengan beban pekerjaan tertentu, banyak jenis pekerjaan yang
mempunyai disiplin tersendiri sehingga semakin beraneka ragam
perkembangan teknologi yang terjadi pada masa itu. Termasuk
perkembangan perdagangan dan pelayaran. Teknologi yang berkembang
seiring dengan perkembangan kebutuhan, nampaknya menyangkut dan
melibatkan berbagai bidang yang lain. Saat itu juga sedang berkembang
teknologi peleburan, pencampuran, penempaan, dan pencetakan berbagai
jenis logam yang dibutuhkan oleh manusia. Di Indonesia, berdasarkan
temuan-temuan arkeologis, penggunaan logam sudah dimulai beberapa
abad sebelum masehi, yaitu penggunaan perunggu dan besi. Secara
berangsur-angsur dan bertahap, penggunaan kapak batu diganti dengan
logam. Namun logam tidak mudah menggeser peranan gerabah yang
masih tetap bertahan karena memang tidak semuanya dapat digantikan
dengan logam.
c. Kehidupan sosial budaya
Seni ukir dan seni hias yang diterapkan pada benda- benda
megalitik mengalami kemajuan yang pesat. Sedangkan yang sangat
menonjol pada masa perundagian ini adalah kepercayaan kepada arwah
nenek moyang, karena dipercaya sangat besar pengaruhnya terhadap
perjalanan hidup manusia dan masyarakatnya. Oleh karena itu, arwah
nenek moyang harus diperhatikan dan dipuaskan melalui upacara-
upacara. Kehidupan dalam masyarakat masa perundagian adalah hidup
yang penuh rasa setia kawan. Perasaan solidaritas ini tertanam dalam hati
setiap orang sebagai warisan dari nenek moyang