TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
b. Umur : 34 tahun
d. Agama : Islam
2. Alasan masuk
bicara kasar, berteriak dan tertawa sendiri. Klien juga berbicara kasar, berbicara
kotor dan mengamuk. Klien merasa jadi orang hebat, merasa jadi seorang polisi.
makan kurang , kebersihan diri kurang dan klien kurang tidur. Klien tidak teratur
minum obat di rumah, sehingga keluarga membawa klien ke RSJ Prof. HB.
Sa’anin Padang.
3. Faktor Predisposisi
Klien mengatakan sudah sering dirawat dirumah sakit jiwa Prof. HB.
Sa’anin padang. Klien mengatakan klien sakit sejak ±30 tahun yang lalu,
dirumah klien minum obat tidak teratur. Terkadang obatnya tidak diminum
c. Trauma
1) Aniaya fisik
2) Aniaya seksual
3) Penolakan
menyenangkan.
a. Tanda-tanda vital
Nadi : 80 x/i
Suhu : 37 oC
Pernafasan : 20 x/i
Berat badan : ± 40 kg
b. Keluhan fisik
5. Psikososial
a. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : pasien
: Perempuan :
meninggal
Pasien adalah anak ke 5 dari 6 orang bersaudara, saat ini klien belum
pola asuh klien dirumah klien tidak disiplin dan orang tua klien suka
b. Konsep diri
1) Citra tubuh
2) Identitas
tamat SMA dan belum bekerja karena klien tidak mau bekerja.
3) Peran diri
4) Ideal diri
5) Harga diri
tidak ada orang yang mau berteman dengan klien dengan keadaan klien
sekarang.
ada dilingkungan rumahnya tetapi semenjak klien sakit klien tidak pernah
organisasi pemuda yang ada dimasyarakat. Setelah sakit klien tidak aktif
d. Spritual
2) Kegiatan ibadah
6. Status mental
a. Penampilan
rambut tidak disisir, memakai celana terbalik, dirumah mandi 1x sehari, pada
saat dirumah sakit klien mandi 2x sehari namun tidak bersih, bau mulut dan
dijawab dengan ringkas, saat bicara nada suara tinggi, lambat dan bicara kasar
dan membentak.
c. Aktivitas motorik
d. Alam perasaan
e. Afek
g. Persepsi
suara itu seperti mengancam klien, suara-suara itu terdengar 2 kali dalam
sehari dan sering terjadi pada malam hari dan klien mengatakan suara itu
sering datang saat klien lagi sendiri, klien merasa marah atau kesal setelah
h. Proses pikir
i. Isi pikir
j. Tingkat kesadaran
Klien masih bingun dan tidak mau berada di rumah sakit jiwa ini.
k. Memori
Daya ingat jangka panjang dan pendek klien baik, klien mampu
menceritakan pengalaman saat ia pertama kali masuk rumah sakit dan klien
m. Kemampuan penilaian
mana lebih baik cuci tangan sebelum makan atau langsung makan tanpa cuci
tangan dan klien menjawab lebih baik cuci tangan sebelum makan.
baik-baik saja.
7. Kebutuhan pasien pulang
a. Makan
dengan jumlah takaran yang sama, pasien menyukai makanan yang diberikan
padanya.
b. BAB/BAK
c. Mandi
Pasien mengatakan mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari. Pasien
tidak mampu menjelaskan cara mandi dan menyikat gigi yang benar, pasien
jarang mencuci rambut, jarang ganti baju dan kuku pasien tidak pernah
d. Berpakaian
Pasien mengatakan jarang tidur dan saat tidur sering terbangun, pada
siang hari pasien tidur setelah makan siang, sebelum tidur tidak mencuci kaki
f. Penggunaan obat
Klien minum obat 3 kali sehari, sebelum makan pagi, sore dan malam
hari, dengan jenis obat penenang dan dosis yang diresepkan dokter.
g. Pemeliharaan kesehatan
rumah.
mondar mandir.
8. Mekanisme koping
gangguan jiwa yang dialaminya, dan pasien merasa dirinya tidak diterima oleh
Klien mengatakan tidak punya uang karena tidak bekerja dan keluarga
Lorazepam 1x2 mg
TFZ 2x2 mg
THP 2x2 mg