Anda di halaman 1dari 10

1.

Analisis butir soal nomor 1

Berdasarkan output iteman tersebut dapat dianalisis bahwa


 Indeks tingkat kesulitan soal yang baik adalah 0,3 ≤ P ≤ 0,7 , butir soal
nomor 1 memiliki indeks tingkat kesulitan sebesar 1,000 (soal terlalu
mudah), hal ini berarti bahwa butir soal nomor 1 merupakan butir soal yang
tidak layak pakai ditinjau dari indeks tingkat kesulitan.
 Indeks daya beda soal yang baik adalah D ≥ 0,3 , butir soal nomor 1 memiliki
indeks daya beda D = -9,000 (berdasarkan koefisisen biserial) dan D = -9,000
(berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti bahwa butir soal nomor
1 merupakan butir soal yang tidak layak pakai ditinjau dari indeks daya beda
berdasarkan koefisien biserial ataupun koefisien biserial titik.
 Kunci jawaban yang baik jika indeks daya beda bernilai positif (D>0) dan
lebih besar dari indeks daya beda alternatif jawaban lainnya. Kunci jawaban
butir soal nomor 1 adalah C yang memiliki indeks daya beda D = -9,000
(berdasarkan koefisisen biserial) dan D = -9,000 (berdasarkan koefisien
biserial titik) dan presentase pemilih adalah 100%, hal ini berarti bahwa
kunci jawaban butir soal nomor 1 adalah kunci jawaban yang tidak baik.
 Pengecoh yang berfungsi adalah alternatif jawaban yang dipilih minimal 5%
dari jumlah responden dan indeks daya beda bernilai negatif (D<0). Untuk
alternatif jawaban A presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda
D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban A adalah pengecoh
yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban B presentase pemilih adalah
0% dan indeks daya beda D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-
9,000 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban
B adalah pengecoh yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban D
presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini
berarti alternatif jawaban D adalah pengecoh yang tidak berfungsi.Untuk
alternatif jawaban E presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda
D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban E adalah pengecoh
yang tidak berfungsi.

Dari analisis tersebut dapat dikatakan bahwa butir soal nomor 1 merupakan
butir soal yang tidak layak pakai dikarenakan indeks tingkat kesulitan dan indeks
daya beda tidak memenuhi syarat, serta pengecoh yang ada tidak berfungsi.

2. Analisis butir soal nomor 2

Berdasarkan output iteman tersebut dapat dianalisis bahwa


 Indeks tingkat kesulitan soal yang baik adalah 0,3 ≤ P ≤ 0,7 , butir soal
nomor 2 memiliki indeks tingkat kesulitan sebesar 1,000 (soal terlalu
mudah), hal ini berarti bahwa butir soal nomor 2 merupakan butir soal yang
tidak layak pakai ditinjau dari indeks tingkat kesulitan.
 Indeks daya beda soal yang baik adalah D ≥ 0,3 , butir soal nomor 2 memiliki
indeks daya beda D = -9,000 (berdasarkan koefisisen biserial) dan D = -9,000
(berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti bahwa butir soal nomor
2 merupakan butir soal yang tidak layak pakai ditinjau dari indeks daya beda
berdasarkan koefisien biserial ataupun koefisien biserial titik.
 Kunci jawaban yang baik jika indeks daya beda bernilai positif (D>0) dan
lebih besar dari indeks daya beda alternatif jawaban lainnya. Kunci jawaban
butir soal nomor 2 adalah C yang memiliki indeks daya beda D = -9,000
(berdasarkan koefisisen biserial) dan D = -9,000 (berdasarkan koefisien
biserial titik) dan presentase pemilih adalah 100%, hal ini berarti bahwa
kunci jawaban butir soal nomor 2 adalah kunci jawaban yang tidak baik.
 Pengecoh yang berfungsi adalah alternatif jawaban yang dipilih minimal 5%
dari jumlah responden dan indeks daya beda bernilai negatif (D<0). Untuk
alternatif jawaban A presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda
D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban A adalah pengecoh
yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban B presentase pemilih adalah
0% dan indeks daya beda D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-
9,000 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban
B adalah pengecoh yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban D
presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini
berarti alternatif jawaban D adalah pengecoh yang tidak berfungsi.Untuk
alternatif jawaban E presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda
D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban E adalah pengecoh
yang tidak berfungsi.

Dari analisis tersebut dapat dikatakan bahwa butir soal nomor 2 merupakan
butir soal yang tidak layak pakai dikarenakan indeks tingkat kesulitan dan indeks
daya beda tidak memenuhi syarat, serta pengecoh yang ada tidak berfungsi.

3. Analisis butir soal nomor 3

Berdasarkan output iteman tersebut dapat dianalisis bahwa


 Indeks tingkat kesulitan soal yang baik adalah 0,3 ≤ P ≤ 0,7 , butir soal
nomor 3 memiliki indeks tingkat kesulitan sebesar 1,000 (soal terlalu
mudah), hal ini berarti bahwa butir soal nomor 3 merupakan butir soal yang
tidak layak pakai ditinjau dari indeks tingkat kesulitan.
 Indeks daya beda soal yang baik adalah D ≥ 0,3 , butir soal nomor 3 memiliki
indeks daya beda D = -9,000 (berdasarkan koefisisen biserial) dan D = -9,000
(berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti bahwa butir soal nomor
3 merupakan butir soal yang tidak layak pakai ditinjau dari indeks daya beda
berdasarkan koefisien biserial ataupun koefisien biserial titik.
 Kunci jawaban yang baik jika indeks daya beda bernilai positif (D>0) dan
lebih besar dari indeks daya beda alternatif jawaban lainnya. Kunci jawaban
butir soal nomor 3 adalah D yang memiliki indeks daya beda D = -9,000
(berdasarkan koefisisen biserial) dan D = -9,000 (berdasarkan koefisien
biserial titik) dan presentase pemilih adalah 100%, hal ini berarti bahwa
kunci jawaban butir soal nomor 3 adalah kunci jawaban yang tidak baik.
 Pengecoh yang berfungsi adalah alternatif jawaban yang dipilih minimal 5%
dari jumlah responden dan indeks daya beda bernilai negatif (D<0). Untuk
alternatif jawaban A presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda
D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban A adalah pengecoh
yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban B presentase pemilih adalah
0% dan indeks daya beda D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-
9,000 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban
B adalah pengecoh yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban C
presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini
berarti alternatif jawaban C adalah pengecoh yang tidak berfungsi.Untuk
alternatif jawaban E presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda
D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban E adalah pengecoh
yang tidak berfungsi.

Dari analisis tersebut dapat dikatakan bahwa butir soal nomor 3 merupakan
butir soal yang tidak layak pakai dikarenakan indeks tingkat kesulitan dan indeks
daya beda tidak memenuhi syarat, serta pengecoh yang ada tidak berfungsi.

4. Analisis butir soal nomor 4

Berdasarkan output iteman tersebut dapat dianalisis bahwa


 Indeks tingkat kesulitan soal yang baik adalah 0,3 ≤ P ≤ 0,7 , butir soal
nomor 4 memiliki indeks tingkat kesulitan sebesar 0,938 (soal terlalu
mudah), hal ini berarti bahwa butir soal nomor 4 merupakan butir soal yang
tidak layak pakai ditinjau dari indeks tingkat kesulitan.
 Indeks daya beda soal yang baik adalah D ≥ 0,3 , butir soal nomor 1 memiliki
indeks daya beda D = 1,000 (berdasarkan koefisisen biserial) dan D = 0,552
(berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti bahwa butir soal nomor
4 merupakan butir soal yang layak pakai ditinjau dari indeks daya beda
koefisien biserial. Akan tetapi, merupakan butir soal yang layak pakai
ditinjau dari indeks daya beda koefisien biserial titik.
 Kunci jawaban yang baik jika indeks daya beda bernilai positif (D>0) dan
lebih besar dari indeks daya beda alternatif jawaban lainnya. Kunci jawaban
butir soal nomor 4 adalah D yang memiliki indeks daya beda D = 1,000
(berdasarkan koefisisen biserial) dan D = 0,552 (berdasarkan koefisien
biserial titik) dan presentase pemilih adalah 93,8%, hal ini berarti bahwa
kunci jawaban butir soal nomor 4 adalah kunci jawaban yang baik.
 Pengecoh yang berfungsi adalah alternatif jawaban yang dipilih minimal 5%
dari jumlah responden dan indeks daya beda bernilai negatif (D<0). Untuk
alternatif jawaban A presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda
D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban A adalah pengecoh
yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban B presentase pemilih adalah
3,1% dan indeks daya beda D=-1,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan
D=-0,715 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif
jawaban B adalah pengecoh yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban
C presentase pemilih adalah 3,1% dan indeks daya beda D=-0,131
(berdasarkan koefisien biserial) dan D=-0,053 (berdasarkan koefisien
biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban C adalah pengecoh yang tidak
berfungsi. Untuk alternatif jawaban E presentase pemilih adalah 0% dan
indeks daya beda D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000
(berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban E
adalah pengecoh yang tidak berfungsi.

Dari analisis tersebut dapat dikatakan bahwa butir soal nomor 4 merupakan
butir soal yang tidak layak pakai dikarenakan indeks tingkat kesulitan dan
pengecoh yang ada tidak berfungsi, walaupun indeks daya bedanya memenuhi
syarat.
5. Analisis butir soal nomor 5

Berdasarkan output iteman tersebut dapat dianalisis bahwa


 Indeks tingkat kesulitan soal yang baik adalah 0,3 ≤ P ≤ 0,7 , butir soal
nomor 5 memiliki indeks tingkat kesulitan sebesar 1,000 (soal terlalu
mudah), hal ini berarti bahwa butir soal nomor 5 merupakan butir soal yang
tidak layak pakai ditinjau dari indeks tingkat kesulitan.
 Indeks daya beda soal yang baik adalah D ≥ 0,3 , butir soal nomor 5 memiliki
indeks daya beda D = -9,000 (berdasarkan koefisisen biserial) dan D = -9,000
(berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti bahwa butir soal nomor
5 merupakan butir soal yang tidak layak pakai ditinjau dari indeks daya beda
berdasarkan koefisien biserial ataupun koefisien biserial titik.
 Kunci jawaban yang baik jika indeks daya beda bernilai positif (D>0) dan
lebih besar dari indeks daya beda alternatif jawaban lainnya. Kunci jawaban
butir soal nomor 5 adalah C yang memiliki indeks daya beda D = -9,000
(berdasarkan koefisisen biserial) dan D = -9,000 (berdasarkan koefisien
biserial titik) dan presentase pemilih adalah 100%, hal ini berarti bahwa
kunci jawaban butir soal nomor 5 adalah kunci jawaban yang tidak baik.
 Pengecoh yang berfungsi adalah alternatif jawaban yang dipilih minimal 5%
dari jumlah responden dan indeks daya beda bernilai negatif (D<0). Untuk
alternatif jawaban A presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda
D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban A adalah pengecoh
yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban B presentase pemilih adalah
0% dan indeks daya beda D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-
9,000 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban
B adalah pengecoh yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban D
presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini
berarti alternatif jawaban D adalah pengecoh yang tidak berfungsi. Untuk
alternatif jawaban E presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda
D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban E adalah pengecoh
yang tidak berfungsi.

Dari analisis tersebut dapat dikatakan bahwa butir soal nomor 5 merupakan
butir soal yang tidak layak pakai dikarenakan indeks tingkat kesulitan dan indeks
daya beda tidak memenuhi syarat, serta pengecoh yang ada tidak berfungsi.

6. Analisis butir soal nomor 6

Berdasarkan output iteman tersebut dapat dianalisis bahwa


 Indeks tingkat kesulitan soal yang baik adalah 0,3 ≤ P ≤ 0,7 , butir soal
nomor 6 memiliki indeks tingkat kesulitan sebesar 0,594 (soal dengan
tingkat kesulitan sedang), hal ini berarti bahwa butir soal nomor 6
merupakan butir soal yang layak pakai ditinjau dari indeks tingkat kesulitan.
 Indeks daya beda soal yang baik adalah D ≥ 0,3 , butir soal nomor 6 memiliki
indeks daya beda D = 0,176 (berdasarkan koefisisen biserial) dan D = 0,139
(berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti bahwa butir soal nomor
6 merupakan butir soal yang tidak layak pakai ditinjau dari indeks daya beda
berdasarkan koefisien biserial ataupun koefisien biserial titik.
 Kunci jawaban yang baik jika indeks daya beda bernilai positif (D>0) dan
lebih besar dari indeks daya beda alternatif jawaban lainnya. Kunci jawaban
butir soal nomor 6 adalah C yang memiliki indeks daya beda D = 0,176
(berdasarkan koefisisen biserial) dan D = 0,139 (berdasarkan koefisien
biserial titik) dan presentase pemilih adalah 59,4%, hal ini berarti bahwa
kunci jawaban butir soal nomor 6 adalah kunci jawaban yang baik.
 Pengecoh yang berfungsi adalah alternatif jawaban yang dipilih minimal 5%
dari jumlah responden dan indeks daya beda bernilai negatif (D<0). Untuk
alternatif jawaban A presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda
D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban A adalah pengecoh
yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban B presentase pemilih adalah
40,6% dan indeks daya beda D=-0,176 (berdasarkan koefisien biserial) dan
D=-0,139 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif
jawaban B adalah pengecoh yang berfungsi. Untuk alternatif jawaban D
presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini
berarti alternatif jawaban D adalah pengecoh yang tidak berfungsi. Untuk
alternatif jawaban E presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda
D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban E adalah pengecoh
yang tidak berfungsi.

Dari analisis tersebut dapat dikatakan bahwa butir soal nomor 6 merupakan
butir soal yang tidak layak pakai dikarenakan indeks daya beda tidak memenuhi
syarat dan pengecoh opsi A, D, E tidak berfungs, walaupun indeks tingkat
kesulitan memenuhi syarat.

7. Analisis butir soal nomor 7


8. Analisis butir soal nomor 8
9. Analisis butir soal nomor 9
10. Analisis butir soal nomor 10
11. Analisis butir soal nomor 11
12. Analisis butir soal nomor 12
13. Analisis butir soal nomor 13
14. Analisis butir soal nomor 14
15. Analisis butir soal nomor 15

Berdasarkan output iteman tersebut dapat dianalisis bahwa


 Indeks tingkat kesulitan soal yang baik adalah 0,3 ≤ P ≤ 0,7 , butir soal
nomor 15 memiliki indeks tingkat kesulitan sebesar 0,969 (soal terlalu
mudah), hal ini berarti bahwa butir soal nomor 15 merupakan butir soal
yang tidak layak pakai ditinjau dari indeks tingkat kesulitan.
 Indeks daya beda soal yang baik adalah D ≥ 0,3 , butir soal nomor 15
memiliki indeks daya beda D = -0,415 (berdasarkan koefisisen biserial) dan
D = -0,168 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti bahwa butir
soal nomor 15 merupakan butir soal yang tidak layak pakai ditinjau dari
indeks daya beda berdasarkan koefisien biserial ataupun koefisien biserial
titik.
 Kunci jawaban yang baik jika indeks daya beda bernilai positif (D>0) dan
lebih besar dari indeks daya beda alternatif jawaban lainnya. Kunci jawaban
butir soal nomor 15 adalah C yang memiliki indeks daya beda D = -0,415
(berdasarkan koefisisen biserial) dan D = -0,168 (berdasarkan koefisien
biserial titik) dan presentase pemilih adalah 96,9%, hal ini berarti bahwa
kunci jawaban butir soal nomor 15 adalah kunci jawaban yang tidak baik.
 Pengecoh yang berfungsi adalah alternatif jawaban yang dipilih minimal 5%
dari jumlah responden dan indeks daya beda bernilai negatif (D<0). Untuk
alternatif jawaban A presentase pemilih adalah 0% dan indeks daya beda
D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000 (berdasarkan
koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban A adalah pengecoh
yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban B presentase pemilih adalah
0% dan indeks daya beda D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-
9,000 (berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban
B adalah pengecoh yang tidak berfungsi. Untuk alternatif jawaban D
presentase pemilih adalah 3,1% dan indeks daya beda D=0,415
(berdasarkan koefisien biserial) dan D=0,168 (berdasarkan koefisien biserial
titik), hal ini berarti alternatif jawaban D adalah pengecoh yang tidak
berfungsi. Untuk alternatif jawaban E presentase pemilih adalah 0% dan
indeks daya beda D=-9,000 (berdasarkan koefisien biserial) dan D=-9,000
(berdasarkan koefisien biserial titik), hal ini berarti alternatif jawaban E
adalah pengecoh yang tidak berfungsi.
 Pada output iteman terdapat tanda “?” pada alternatif jawaban D, hal ini
berarti bahwa untuk butir soal nomor 15 perlu di tinjau kembali apakah
benar kunci jawaban butir soal nomor 15 adalah C. Karena pada ouput
iteman didapat indeks daya beda opsi D bernilai positif (D>0) berdasarkan
koefisien biserial dan koefisien biserial titik(sesuai dengan syarat kunci
jawaban yang baik).
Dari analisis tersebut dapat dikatakan bahwa butir soal nomor 15 merupakan
butir soal yang tidak layak pakai dikarenakan indeks tingkat kesulitan dan indeks
daya beda tidak memenuhi syarat, serta pengecoh yang ada tidak berfungs.
16. Analisis butir soal nomor 16
17. Analisis butir soal nomor 17
18.
19.

Anda mungkin juga menyukai