Anda di halaman 1dari 3

Pengarang : Nanda R

Judul: Diary broken home

Genre: Drama,school,comedy.

"Makanan yang paling mengeyangkan buat anak broken home itu kasih sayang"

Cahaya Fajar mulai menyingsing memberikan sinar kehangatan pada orang2 yang telah mulai
sibuk lalu lalang melaksanakan aktivitas pagi. Berbeda dengan Nada asyifa ia adalah seorang
gadis berumur 18 tahun yang masih menjelajah di alam mimpi. Baginya sangat berat untuk
bangun dan sadar dari alam mimpi,malas baginya untuk bangun dan menghadapi hidupnya yang
jauh dari kata bahagia. mungkin baginya kebahagian itu hanya ilusi atau mungkin bagai pelangi
yang datang lalu pergi atau seperti hujan yang hanya sekedar singgah meninggalkan kenangan
membuat sakit dihati.
Kehidupan tak selamanya indah, itulah yang membekas dihatinya nada adalah seorang anak yang
berasal dari keluarga yang hancur dia dibesarkan oleh kakek dan nenek nya dari kecil. Baginya
kasih sayang adalah segalanya. cerpen ini berisi kisah bagaimanan jalan dan alur hidup seorang
anak broken home dengan berbagai warna warni hidup dan kejadian yang dihadapinya.
Tak semua anak broken home itu nakal dan berada di jalan kegelapan,semua pasti menemukan
titik terang. nada gadis berumur 18 tahun itu berusaha menjalani hidupnya dengan membuktikan
itu semua karena dia percaya sesudah gelap terbitlah terang,setelah hujan timbullah pelangi dan
setelah kesedihan akan muncul kebahagiaan.
Bagaimana cara untuk dia tetap kuat dan bangkit dari keputusasaan? Hidup bukan hanya tentang
rasa sakit,tetapi juga tentang tawa dan senyuman. dan hidup bukan hanya tentang pacar tapi
tentang kejombloan juga heheh:)selamat menikmati cerpen nya
Happy reading😁
Kryukuk...kryukuk...kryukuk....uuuuu.....(suara ayam)
Suara ayam peliharan nada dipagi hari membuat nada menggeliat menggeliat ditempat
tidur,setelah ia ketiduran waktu selesai sholat subuh dia masih belum berkutik diatas kasur
dengan ileran masih mengalir ke pipi besarnya bagai aliran sungai amazon wkwk.
Gadis itu mengeliat2 sambil berguling2 mencari dimana letak benda kotak yang mengeluarkan
suara pemuda merdu yang sedang bersholawat itu berbunyi,dia meraih raih bagian bantal di atas
kepala nya dan akhirnya menemukan benda tersebut. nada mulai mengucek ngucek matanya dan
memencet mencet benda kotak tsb hingga suara benda itu berhenti dan nada mulai bangun dari
kasurnya dan bersiap berangkat ke sekolah.
Nada mulai membereskan tempat tidurnya,dalam keadaan belum sadar dari tidurnya dan masih
merem melek matanya. Setelah itu dia mulai sedikit melakukan pemanasan pagi dengan
berjingkrak jingkrak merentangkan tangan nya keatas .
(Pov nada)
Huaaahmmm(menguap)
Nada:alhamdullilah,ohayou dunia(ohayou:selamat pagi dalam bahasa jepang)
Syukurlah aku masih belum telat buat berangkat kesekolah sekarang masih jam 05:15 aku masih
sempat buat beres2 rumah dan menyiapkan bekal buat makan siang di sekolah.
Nada mulai membereskan rumah dengan menyapu lantai,membereskan dapur,setelah itu
menyiapkan bekal, lalu barulah dia mandi dan berdandan buat berangkat ke sekolah. nada
termasuk cewek yang sederhana, dia suka tampil apa adanya dan bisa dibilang termasuk cewek
yang tomboy. Dandanan yang dipakai hanya bedak tidak seperti kebanyakan remaja zaman
sekarang full makeup bahkan ada yang berlebihan dan kek cabe cabean ups😅.
(Disekolah)
Setibanya nada ke sekolah di parkiran dia bertemu dengan teman temannya.
Nada:ah akhirnya sampe sekolah juga untung belum telat,matahari nya panas banget lagi sampe
pagi2 aja aku udah keringetan gini.
Nina: pagi kak nada,tumben dateng cepet biasanya jam segini masih ngebo hehehe
Nada: eh nina ini kan hari senin, aku takut telat upacara makanya berangkat cepet
Yakali pagi2 dihukum dijemur saat upacara malu lah
Rika: hahaha sejak kapan lu punya urat malu,biasanya aja malu2 in
Alma: wkwk bener tuh
Nada:au ah sebel pagi2 udah di jahatin dah aku duluan ke kelas

Alma: yah dia ngambek tuh


Nina:dah yuk kekelas panas nih
Rika:hayukk cuss
Nada termasuk anak yang rajin dan pandai,dia mengatur waktu untuk kesibukan nya disekolah
dan dirumah meski tidak ada yang memperhatikan dirinya tapi dia tetap giat bersekolah karena
baginya sekolah bukan hanya tempat menuntut ilmu tetapi juga rumah kedua. Baginya disekolah
lah tempat dia mendapat perhatian yang tidak dia dapat di rumah
Apalagi setelah kakeknya meninggal dua dua tahun yang lalu dia seperti kehilangan semangat
hidup dan tujuan hidupnya. Baginya kakek adalah ibu sekaligus ayah yang luar biasa yang
memperhatikan dan menyanyanginya dari kecil.
Tapi setelah masa kelam dan kesedihan itu berlalu,perlahan lahan nada mulai bangkit dengan
bantuan dan dukungan dari orang2 terdekat dan lingkungan sekitar tempat dia tinggal semua nya
berjalan seperti biasa. Baginya airmata hanya sebuah penghapus kenangan dan
kesedihan,sesudah itu tawa kan mengembang kebahagiaan kan hadir. meski dia sempat jatuh
dalam keterpurukan tapi dia berhasil bangkit dan kuat menjalani hidupnya sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai