Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RISIKO INFEKSI BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA


PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

1. RIRIS NOVRIYANI 1814401068


2. MUHAMMAD FAISYAL 1814401069
3. PANDE NYOMAN SEPTIAN YOGI 1814401070
4. LUFI FUADAH AZAR NASFA 1814401071
5. VENI ALPIONITA LESTARI 1814401072
6. FIRANI LUH FATIN 1814401073
7. RISQI ALFIANA 1814401074
8. KARTIKA NOVIA DARMAYANTI 1814401075

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Perawatan Bayi


Sub Pokok Pembahasan : Perawatan Tali Pusat
Sasaran : Pasien dan keluarga
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Februari 2020
Jam /Waktu : 09.00-09. 15 (15 menit)
Tempat : Puskesmas Kedaton
Penyuluh : Choirun Nisa Mufti Ali

A. Analisa Situasi
Menurut WHO, memperkirakan ada 4 juta anak meninggal selama periode
neonatal setiap tahunnya, terutama di negara berkembang dengan infeksi
sebagai penyebab utama. Sebanyak 300.000 bayi dilaporkan meninggal akibat
tetanus, dan 460.000 lainnya meninggal karena infeksi berat dengan infeksi tali
pusat (omfalitis) sebagai salah satu predisposisi penting. Angka infeksi tali
pusat di negara berkembang bervariasi dari 2 per 1000 hingga 54 per 1000
kelahiran hidup dengan case fatality rate 0-15% (Mullany, et al, 2007).
Sebagian besar kematian neonatal akibat infeksi disebabkan oleh infeksi pada
tali pusat.

B. Diagnosa Keperawatan
Risiko infeksi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang perawatan
tali pusat.

C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Perawatan Tali Pusat
selama 15 menit, diharapkan pasien dan keluarganya dapat mengerti tentang
pentingnya perawatan tali pusat.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan Perawatan Tali Pusat, pasien dan keluarga
diharapkan mampu:
a. Menjelaskan kembali tentang pengertian tali pusat dan pengertian
perawatan tali pusat.
b. Menjelaskan kembali cara / prosedur membersihkan tali pusat
c. Menyebutkan kembali arah pembersihan tali pusat
d. Menyebutkan hal hal yang dilarang dan yang perlu diperhatikan dalam
perawatan tali pusat
e. Menyebutkan kembali 2 dari 3 tanda tanda tali pusat bayi yang
terinfeksi
f. Menjelaskan kembali pencegahan infeksi pada tali pusat

D. Isi Materi (Uraian materi penyuluhan terlampir/dilampirkan)


1. Pengetian tali pusat dan perawatan tali pusat
2. Cara membersihkan tali pusat
3. Arah pembersihan tali pusat
4. Hal yang dilarang dan yang perlu diperhatikan dalam perawatan tali pusat
5. Tanda tanda tali pusat bayi yang terinfeksi
6. Pencegahan infeksi pada tali pusat

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Media
1. Laptop dan LCD (Power Point)
2. Leaflet

G. Kegiatan Pembelajaran
Wakt Kegiatan Penyuluhan Penyuluh Sasaran
u
2 Pembukaan:
menit  Salam  Memberi salam  Menjawab salam
 Perkenalan  Memperkenalkan  Mendengarkan
diri dan
memperhatikan
 Tujuan  Menjelaskan  Memperhatikan
tujuan Penyuluhan
2  Menjelaskan  Tujuan perawatan • Menyimak dan
menit materi secara tali pusat Mendengarkan
sistematis  Menyimak dan
 Bahaya yang mendengarkan
timbul apabila tali
pusat tidak terawat  Menyimak dan
 Ciri – ciri infeksi mendengarkan
tali pusat  Menyimak dan
 Cara merawat tali mendengarkan
pusat
2,5 Evaluasi  Menyimpulkan  Memberikan
menit Tanya Jawab inti penyuluhan pertanyaan
 Menyampaikan  Menyampaikan
secara singkat kesimpulan hasil
materi penyuluhan penyuluhan
 Memberi  Menyampaikan
kesempatan pada kesimpulan hasil
responden untuk penyuluhan
bertanya
 Memberi  Mendengarkan
kesempatan pada
responden untuk
menjawab
pertanyaan yang
diajukan
2 Penutup  Membacakan  Mendengarkan
menit kesimpulan
materi  Menerima leaflet
 Membagikan dengan antusias
leaflet
 Mendengarkan
 Mengucapkan
terima kasih  Menjawab salam
 Mengucapkan
salam penutup

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. Sasaran hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b. Penyelenggaraan dilaksanakan di Puskesmas Kedaton
c. Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
berakhir
c. Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil
penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
No Evaluasi Lisan Respons Nilai
Audiens

1 Pengertian tali pusat dan


perawatan tali pusat
2 Cara membersihkan tali pusat
3 Arah pembersihan tali pusat
4 Hal yang dilarang dan
diperhatikan dalam perawatan
tali pusat
5 Tanda tanda tali pusat bayi
yang terinfeksi
6 Pencegahan infeksi pada tali
pusat
REFERENSI

Gant, Norman F & F. Gary Cunningham. 2011. Dasar-dasar Ginekologi &


Obstetri. Jakarta: EGC

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 1985. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan
Anak. Jakarta: FKUI

Yulifah, Rita & Tri Johan Agus Yuswanto. 2009. Komunikasi & Konseling dalam
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN

PERAWATAN TALI PUSAT 

Pengertian Tali Pusat Bayi


Tali pusat ( Funiculus umbilicalis ) adalah  saluran kehidupan bagi janin selama 
dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama
9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen janin.Tetapi begitu bayi lahir,
saluran ini sudah tidak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau
dijepit.

Pengertian Perawatan Tali Pusat


Perawatan tali pusat adalah cara untuk membersihkan dan menjaga agar tali pusat
tetap kering dan bersih dari infeksi (tali pusat mengering dan putus pada 7-10 hari
sesudah lahir, bisa juga 15-18 hari atau lebih)

Cara Membersihkan Tali Pusat

1. Cuci tangan dengan sabun sebelum melakukan perawatan. Ingat bayi amat
rentan terhadap infeksi.
2. Ada beberapa dokter yang menganjurkan mengoleskan alkohol dengan kapas
bertangkai atau cotton bud dari pangkal tali pusat. Tetapi, ada beberapa
penelitian yang tidak menganjurkan hal tersebut dikarenakan tanpa
mengoleskan apa pun tali pusat akan lebih cepat kering. Ada baiknya untuk
mendiskusikan hal ini lebih dahulu pada dokter anda.
3. Bungkus tali pusat dengan menggunakan kassa kering. Jangan membungkus
terlalu rapat agar sisa tali pusat tidak menjadi lembab. Intinya, pastikan tali
pusat leluasa terkena udara sehingga cepat kering dan lepas.
4. Cuci tangan anda setelah melakukan perawatan.
5. Pakaian atau popok yang dipakai jangan sampai menutupi tali pusat, pastikan
semuanya berada di bawah tali pusat. Jika memang popok tetap menutupi tali
pusat, guntinglah sedikit di bagian depan popok sehingga tali pusat tetap
terkena udara.
6. Jaga kebersihan tali pusat, jangan sampai terkena kotoran seperti air kencing
dan lain sebagainya.
7. Jika anda sedang memandikan si buah hati, usahakan ketinggian air tidak
merendam tali pusat, apabila tali pusat terpaksa terendam air langsung
keringkan dengan handuk bersih dan pastikan telah dilap dengan kering. Lalu
lakukan perawatan seperti biasa.
8. Biarkan tali pusat mengering dan lepas dengan sendirinya

Arah Pembersihan Tali Pusat Bayi


Pembersihan tali pusat bayi yang telah dipotong yaitu : dari bagian tali pusat yang
dipotong ke arah pusar dengan gerakan satu arah. Indikasinya agar bagian yang
dipotong tidak terkena kotoran dari pusar.

Hal – Hal yang Dilarang


Membubuhkan atau mengoleskan ramuan dan abu dapur karena akan menyebabkan
infeksi.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan


1. Jangan membungkus putung tali pusat atau menoleskan cairan atau bahan
apapun ke puntung tali pusat.
2. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air matang hangat
dan sabun segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih.
3. Penggunaan Popok pada bayi. Saat tali pusat dipotong, maka harus
diperhatikan penggunaan popok bayi tersebut. Sebaiknya popok dipakaikan
dibawah pusar. Alasannya adalah agar pusarnya tidak lembab, karena apabila
lembab akan beresiko timbulnya infeksi.

Tanda-Tanda Tali Pusat Bayi yang Terinfeksi


1. Bernanah
Kondisi ini bisa muncul jika kurang benar dalam merawatnya, seperti kurang
bersih dan kurang kering. Hal ini juga bisa terjadi bila saat pemotongan tali
pusat bayi menggunakan benda yang tidak steril sehingga kuman mudah
tumbuh dan berkembangbiak.
2. Bau Tidak Sedap
Ini muncul pada tali pusat menandakan bahwa tali pusat terinfeksi. Lalu tali
pusat akan bernanah dan berlendir. Selain itu juga ditandai dengan kemerahan
di sekitar pusar.
3. Tidak Banyak Menangis
Bayi yang terinfeksi umumnya tidak banyak menangis sebaliknya banyak tidur.
Gejala ini ditandai dengan bayi malas minum, demam dan yang paling parah
sampai terjadi kejang.

Pencegahan Infeksi pada Tali Pusat


1. Merawat tali pusat berarti menjaga luka tersebut tetap bersih, tidak terkena
kencing, kotoran bayi atau tanah
2. Bila kotor, cuci luka tali pusat dengan air bersih yang mengalir dan segera
keringkan dengan kassa kering dan dibungkus dengan kassa yang steril dan
kering
3. Dilarang membubuhkan atau mengoleskan ramuan, ab dapur dan sebagainya
pada luka tali pusat sebab akan menimbulkan infeksi dan tetanus yang dapat
berakhir pada kematian neonatal.
LAPORAN PENDAHULUAN

RISIKO INFEKSI BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA


PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3

1. RIRIS NOVRIYANI 1814401068


2. MUHAMMAD FAISYAL 1814401069
3. PANDE NYOMAN SEPTIAN YOGI 1814401070
4. LUFI FUADAH AZAR NASFA 1814401071
5. VENI ALPIONITA LESTARI 1814401072
6. FIRANI LUH FATIN 1814401073
7. RISQI ALFIANA 1814401074
8. KARTIKA NOVIA DARMAYANTI 1814401075

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES TANJUNGKARANG
TAHUN 2020
LAPORAN PENDAHULUAN
RESIKO INFEKSI BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA
PENGETAHUAN TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT

A. Pengertian Tali Pusat Bayi


Tali pusat ( Funiculus umbilicalis ) adalah  saluran kehidupan bagi janin
selama  dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah
yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen janin.Tetapi
begitu bayi lahir, saluran ini sudah tidak diperlukan lagi sehingga harus
dipotong dan diikat atau dijepit.

B. Pengertian Perawatan Tali Pusat


Perawatan tali pusat adalah cara untuk membersihkan dan menjaga agar tali
pusat tetap kering dan bersih dari infeksi (tali pusat mengering dan putus
pada 7-10 hari sesudah lahir, bisa juga 15-18 hari atau lebih)

C. Cara Membersihkan Tali Pusat


1. Cuci tangan dengan sabun sebelum melakukan perawatan. Ingat bayi
amat rentan terhadap infeksi.
2. Ada beberapa dokter yang menganjurkan mengoleskan alkohol dengan
kapas bertangkai atau cotton bud dari pangkal tali pusat. Tetapi, ada
beberapa penelitian yang tidak menganjurkan hal tersebut dikarenakan
tanpa mengoleskan apa pun tali pusat akan lebih cepat kering. Ada
baiknya untuk mendiskusikan hal ini lebih dahulu pada dokter anda.
3. Bungkus tali pusat dengan menggunakan kassa kering. Jangan
membungkus terlalu rapat agar sisa tali pusat tidak menjadi lembab.
Intinya, pastikan tali pusat leluasa terkena udara sehingga cepat kering
dan lepas.
4. Cuci tangan anda setelah melakukan perawatan.
5. Pakaian atau popok yang dipakai jangan sampai menutupi tali pusat,
pastikan semuanya berada di bawah tali pusat. Jika memang popok tetap
menutupi tali pusat, guntinglah sedikit di bagian depan popok sehingga
tali pusat tetap terkena udara.
6. Jaga kebersihan tali pusat, jangan sampai terkena kotoran seperti air
kencing dan lain sebagainya.
7. Jika anda sedang memandikan si buah hati, usahakan ketinggian air tidak
merendam tali pusat, apabila tali pusat terpaksa terendam air langsung
keringkan dengan handuk bersih dan pastikan telah dilap dengan kering.
Lalu lakukan perawatan seperti biasa.
8. Biarkan tali pusat mengering dan lepas dengan sendirinya

D. Arah Pembersihan Tali Pusat Bayi


Pembersihan tali pusat bayi yang telah dipotong yaitu : dari bagian tali pusat
yang dipotong ke arah pusar dengan gerakan satu arah. Indikasinya agar
bagian yang dipotong tidak terkena kotoran dari pusar.

E. Hal – Hal yang Dilarang


Membubuhkan atau mengoleskan ramuan dan abu dapur karena akan
menyebabkan infeksi.

F. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan


a. Jangan membungkus putung tali pusat atau menoleskan cairan atau bahan
apapun ke puntung tali pusat.
b. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air matang
hangat dan sabun segera keringkan secara seksama dengan menggunakan
kain bersih.
c. Penggunaan Popok pada bayi. Saat tali pusat dipotong, maka harus
diperhatikan penggunaan popok bayi tersebut. Sebaiknya popok
dipakaikan dibawah pusar. Alasannya adalah agar pusarnya tidak lembab,
karena apabila lembab akan beresiko timbulnya infeksi.

G. Tanda-Tanda Tali Pusat Bayi yang Terinfeksi


1. Bernanah
Kondisi ini bisa muncul jika kurang benar dalam merawatnya, seperti
kurang bersih dan kurang kering. Hal ini juga bisa terjadi bila saat
pemotongan tali pusat bayi menggunakan benda yang tidak steril sehingga
kuman mudah tumbuh dan berkembangbiak.
2. Bau Tidak Sedap
Ini muncul pada tali pusat menandakan bahwa tali pusat terinfeksi. Lalu
tali pusat akan bernanah dan berlendir. Selain itu juga ditandai dengan
kemerahan di sekitar pusar.
3. Tidak Banyak Menangis
Bayi yang terinfeksi umumnya tidak banyak menangis sebaliknya banyak
tidur. Gejala ini ditandai dengan bayi malas minum, demam dan yang
paling parah sampai terjadi kejang.

H. Pencegahan Infeksi pada Tali Pusat


1. Merawat tali pusat berarti menjaga luka tersebut tetap bersih, tidak terkena
kencing, kotoran bayi atau tanah
2. Bila kotor, cuci luka tali pusat dengan air bersih yang mengalir dan segera
keringkan dengan kassa kering dan dibungkus dengan kassa yang steril
dan kering
3. Dilarang membubuhkan atau mengoleskan ramuan, ab dapur dan
sebagainya pada luka tali pusat sebab akan menimbulkan infeksi dan
tetanus yang dapat berakhir pada kematian neonatal.
DAFTAR PUSTAKA

Gant, Norman F & F. Gary Cunningham. 2011. Dasar-dasar Ginekologi &


Obstetri. Jakarta: EGC

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 1985. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan
Anak. Jakarta: FKUI

Yulifah, Rita & Tri Johan Agus Yuswanto. 2009. Komunikasi & Konseling dalam
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai