TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kegawatdaruratan
1. Definisi kegawatdaruratan
nyawa korban. Jadi, gawat darurat adalah keadaan yang mengancam nyawa
Situasi gawat darurat tidak hanya terjadi akibat lalu lintas jalan raya yang
sangat padat saja, tapi juga dalam lingkup keluarga dan perumahan pun sering
penyakit jantung, seorang yang makan tiba-tiba tersedak, seorang yang sedang
Semua situasi tersebut perlu diatasi segera dalam hitungan menit bahkan detik,
(Sutawijaya, 2009).
2. Tujuan pelayanan gawat darurat
Kondisi gawat darurat dapat terjadi dimana saja, baik pre hospital maupun
in hospital ataupun post hospital, oleh karena itu tujuan dari pertolongan
a. Pre Hospital
Rentang kondisi gawat darurat pada pre hospital dapat dilakukan orang
b. In Hospital
dengan kondisinya
10
2) Memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Bantuan Hidup Lanjut
(BHL)
c. Post Hospital
sudah tidak ada lagi kondisi gawat darurat padahal kondisi gawat darurat ada
seperti, merasa tidak berharga, harga diri rendah, sehingga mengambil jalan
2) Mengembalikan rasa harga diri yang hilang sehingga dapat tumbuh dan
berkembang
korban
11
3. Tujuan penanggulangan gawat darurat
a. Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat, hingga dapat
Henti jantung adalah keadaan terhentinya aliran darah dalam system sirkulasi
12
sistolik (W.Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, K, & Setiati, 2015). Henti jantung
(cardiac arrest) adalah keadaan dengan sirkulasi yang tidak efektif dari
jantung ke seluruh tubuh (Hutabarat & Putra, 2016). Henti jantung adalah
obstetrik pediatrik, emboli paru, epilepsi, diabetes militus, panyakit ginjal, dan
penyebab eksternal non jantung (9,0%) seperti akibat trauma, asfiksia, over
dosis obat, upaya bunuh diri, listrik atau petir (W.Sudoyo et al., 2015).
a. Sebab-sebab Pernapasan
aliran oksigen itu disebut hipoksia, sebagai akibat ganguan fungsi respirasi
apakah di jalan nafas atau di pertukaran gasnya, atau dapat pula disebut perifer
atau sentral. Hipoksia akibat ganguan jalan nafas seperti sumbatan pangkal
lidah di hipofaring pada orang yang tidak sadar atau sumbatan jalan nafas
karena aspirasi isi lambung atau cairan lambung. Dapat pula disebabkan oleh
13
depresi pernapasan (keracunan), kelumpuhan otot-otot pernapasan, keracunan,
Pemutusan aliran oksigen bisa pula sebagai akibat henti sirkulasi oleh
kelainan jantung primer. Ini dapat terjadi karena kegagalan kontraksi otot
otot miokardium pada infak atau mikarditis jarang menyebabkan henti jantung
gangguan fungsi ventrikel kiri dan bendungan paru (dyspnea, edema paru) dan
c. Penyebab Sirkulasi
2) Reaksi anafilatik terhadap obat, gigitan serangga dan makanan yang proses
14
3) Kasus tenggelam dalam air tawar/garam, hipoksia dipandang sebagai salah
4) Trauma dada
5) Paralise neuromuskular
1) Shock perdarahan
2) Hipoglikemia
15
b. Korban tidak bernafas
e. Korban kelihatan seperti orang yang sudah meninggal, pucat dan kadang-
C. Konsep Pengetahuan
1. Definisi pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
(Notoatmodjo, 2007).
Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih kuat daripada perilaku
yang tidak didasari pada pengetahuan. Contohnya ibu-ibu peserta KB, yang
tidak mengetahui makna dan tujuan dari KB tersebut, maka mereka akan
segera keluar dari keikutsertaan dalam program tersebut dan sebaliknya ibu-
ibu yang mengetahui tujuan dan makna dari program KB maka mereka akan
16
3. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan
a. Pendidikan
seseorang dengan pendidikan tinggi , orang tersebut akan semakin luas pula
pengetahuannya.
b. Informasi/Media Massa
c. Sosial budaya
apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian, seseorang akan
d. Lingkungan
interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan
e. Pengalaman
17
Pengalaman merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran
f. Usia
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikir
tingkatan yaitu:
a. Tahu (know)
(recall).
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi ( aplikasion ).
d. Analisis ( analysis ).
e. Sintesis ( synthesis ).
18
Kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di
f. Evaluasi ( evaluasion ).
seseorang menjadi tiga tingkatan yang didasarkan pada nilai persentase yaitu
sebagai berikut:
5. Proses belajar
a. Definisi Belajar
keterampilan, dan sikap sebagai hasil dari proses pengalaman yang dialami
(Suardi, 2012)
1) Masukan (input)
2) Proses
19
Mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan kemampuan (perilaku)
3) Hasil (output)
Hasil belajar itu sendiri yang berupa kemampuan atau perubahan perilaku
Pendidikan kesehatan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari setiap upaya
kesehatan, dalam hal ini upaya perawatan kesehatan masyarakat (Zaidin Ali,
(Notoatmodjo, 2010).
20
d. Agar klien mempelajari apa yang dapat dilakukan sendiri dan bagaimana
formal
pendidikan
kepada orang lain karena pada akhirnya sasaran pendidikan itu yang dapat
21
E. Konsep Bantuan Hidup Dasar
1. Definisi BHD
Bantuan hidup dasar (basic life support) adalah suatu tindakan pada saat
pasien ditemukan dalam keadaan tiba-tiba tidak bergerak, tidak sadar, atau
tidak bernafas, maka periksa respon pasien. Bila pasien tidak merespon,
aktifkan sistem darurat dan lakukan tindakan bantuan hidup dasar (W.Sudoyo
et al., 2015). Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah tindakan darurat untuk
Kiling, 2013). BHD adalah suatu tindakan gawat darurat yang memerlukan
Resusitasi jantung paru (RJP) adalah istilah yang dipakai untuk menyebut
terapi segera untuk henti jantung dan atau nafas. RJP terdiri dari pemberian
bantuan sirkulasi dan nafas, dan merupakan terapi umum yang bisa diterapkan
pada hampir semua kasus henti jantung atau nafas. Namun, tindakan ini tidak
2. Tujuan BHD
henti jantung atau henti nafas melalui resusitasi jantung paru (Nur, 2017).
22
3. Indikasi BHD
a. Henti nafas
nafas oleh benda asing, inhalasi asap, kelebihan dosis obat, tekanan aliran
b. Henti jantung
4. Langkah-langkah BHD
23
ksa Kesadaran
menggunakan sendi jari tangan yang dikepalkan pada tulang sternum atau
tulang dada.
nyeri, segeralah meminta bantuan dengan cara berteriak meminta tolong untuk
d. Circulation
1) Cek nadi
dan orang awam terlatih pemeriksaan nadi tidak lebih dari 10 detik pada nadi
carotis dan apabila ragu dengan hasil pemeriksaannya maka kompresi dada
24
Gambar 2. Pemeriksaan Nadi Karotis
apabila syaratnya terpenuhi yaitu : tidak adanya nadi pada korban. Efektifitas
kompresi dada maksimal dilakukan jika posisi pasien dan penolong harus
tepat. Pasien ditempatkan pada permukaan yang datar dan keras, serta dengan
kedua putting susu. Letakkan kedua telapak tangan dengan cara saling
dan telapak tangan yang satunya diletakkan di atas telapak tangan yang
“push hard and push fast” atau tekan yang kuat dan cepat (American Heart
Association, 2015).
Tenaga kesehatan harus menyediakan “high quality CPR” atau resusitasi yang
25
a) Kedalaman kompresi dada adalah 2 inci atau 5 cm
e. Airway control
sumbatan. Sumbatan jalan napas dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu
lidah atau benda asing yang menyumbat jalan napas. Tindakan yang dapat
dilakukan adalah head tilt chin lift (untuk pasien non trauma servikal) atau jaw
Benda asing dapat diambil dengan tindakan cross finger untuk membuka
Gambar 4. Melakukan Head tilt chin lift Gambar 5. Melakukan Jaw Thrust
26
f. Breathing support
Bantuan napas harus diberikan dalam waktu 1 detik. Tindakan ini tidak
atau tidak percaya diri untuk melakukannya. Pemberian napas bantuan harus
Bantuan napas untuk korban henti napas tanpa henti jantung adalah 10-12
x/menit (1 bantuan napas setiap 5-6 detik) pada korban dewasa. Korban anak-
anak atau bayi dilakukan sebanyak 12-20 x/menit (1 bantuan napas setian 3-5
detik).
menjaga patensi jalan napas dan menurunkan risiko obstruksi jalan napas dan
aspirasi. Posisi korban harus stabil tanpa penekanan pada dada serta kepala
27
yang menggantung. Posisi ini diharapkan dapat mencegah terjadinya sumbatan
dan jika ada cairan maka cairan tersebut akan mengalir melalui mulut dan
tidak masuk ke dalam saluran nafas. Tindakan ini dilakukan setelah RJP.
bantuan datang.
sejak kejadian henti jantung dan waktu untuk BHL: 8 menit setelah kejadian
Pengetahuan
dari mana saja dan kapan saja sepanjang dapat mempengaruhi pengetahuan,
menghindari, dan menangani masalah kesehatan yang dialami diri sendiri atau
28
orang lain. Pendidikan kesehatan bantuan hidup dasar yang diberikan kepada
henti jantung.
29