Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN
ACARA MUHARRAMAN
RANTING GUMAWANG WIRADESA, KABUPATEN
PEKALONGAN
2020

JL. MAYJEND SOETOYO KELURAHAN GUMAWANG KECAMATAN WIRADESA


KABUPATEN PEKALONGAN

“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah SWT, orang- orang yang seandainya
meninggalkan dibelakang anak-anak yang lemah, yang mereka khawatirkan kesejahteraan
mereka”

(Q.S An-Nisa’: ayat 9)

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim dan janda dhuafa’ secara
lalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke
dalam api yang menyala- nyala (neraka)”

(Q.S An-Nisa’: ayat 10)


PIMPINAN RANTING
MUSLIMAT NAHDLATUL ULAMA
GUMAWANG WIRADESA PEKALONGAN

No. : V/M.NU/IV/2020
Sifat : Penting
Perihal : Acara Muharraman

Kepada
Yth Bapak/ Ibu .........................................
Di Kediaman

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Teriring do’a semoga Bapak/ Ibu/Dermawan tetap mendapatkan perlindingan Allah
SWT. , sehingga mampu melaksanakan aktivitas setiap hari.
Dengan inayah Allah SWT serta didorong keinginan yang luhur dan
mengagungkan agama Allah SWT dan Sunnah Nabi Muhammad SAW., melalui acara
muharraman melalui “Menyantuni Anak Yatim dan Janda Dhuafa’” sewilayah Desa
Gumawang, maka kami Pengurus Muslimat Ranting Gumawang mohon dengan sangat Bapak/
Ibu/ Dermawan sumbangan berupa uang guna Menyantuni Anak yatim/Piatu dan janda dhuafa’.
Demikian surat permohonan ini disampaikan. Atas bantuannya kami sampaikan
terima kasih dan semoga amal jariyah yang tiada putus- putus pahalanya. Amin.

Wassamulaikum Wr. Wb.

Pengurus Muslimat Ranting Gumawang

Ketua Sekretasris

HJ. MAHMUDAH SITI MUHIBAH


PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Seiring perkembangan peradaban manusia, usaha- usaha untuk mencapai kesejahteraan


hidup berkembang dan berjalan terus menuju kesempurnaan teknologi sebagai wujud dari hasil
berfikir manusia telah mampu menghantar perkembangan komunikasi dan informasi menembus
batas- batas teritorial antar Negara. Keadaan ini membawa arus perpaduan culture setiap
kehidupan baik komunikasi, pendidikan, industrialisasi maupun keagamaan.

Arus pertukaran informasi mengglobal baik melalui media cetak maupun media elektronik
yang sudah tidak dapat dibendung dan semua informsinya yang dapat dikonsumsi oleh semua
lapisan masyarakat . terdapat didalamnya anak- anak sehingga keadaan dapat mempengaruhi
perkembangan sikap dan tingkah laku anak jika dibiarkan tanpa sentuhan pendidikan yang
profesional, maka anak- anak cenderung untuk bermain tanpa kendali bahkan sepanjang waktu
hanya digunakan untuk permainan tanpa manfaat. Sementara itu , pekerjaan kantor dan bahkan
memiliki keterbatasan kemampuan dan keilmuan. Jika terjadi kurang seimbang antara
pembinaan anak khususnya “ Anak yatim dan janda dhuafa’/ Piatu” yang dimulai sejak dini
dibanding dengan pengaruh informasi global akan memotivasi anak bertingkah laku sesuai
dengan tontonan yang dilihat atau tulisan yang dibaca, sehingga banyak bermunculan kasus anak-
anak mencuri, merampok, memperkosa bahkan membuuh. Usaha untuk mengantisipasi akibat buruk
dari globalisasi terhadap perkembangan anak, perlu dilakukan pendidikan dan pembinaan anak
sejak dini. Didalam pembentukan pola sikap dan tingkah laku. Sehingga diibaratkan sebagai
kain putih yang bersih, untuk mewarnai dasar- dasar hidup yang harus dikembangkan dan
menjadi nilai ideal dalam hidup anak, maka pola asuh orangtua dan kondidi lingkungan turut kut
didalamnya pola asuh oorangtua yang tidak tepat akan memberikan pengalaman-pengalaman
yang tidak menyenangkan bagi anak yang dapat berupa kebutuuhan yang tidak terpenuhi,
merasa tertekan kurangnya kasih sayang dan lain sebagainya.

Pengalaman- pengalaman disimpan dalam bawahs sadar dan akan dimunculkan dalam
bentuk tingkah laku menyimpang pada perkembangan anak selanjutnya. Sementara melihat
lingkungan itu sangat berperan dan berpengaruh dalam mencetak dan mencerminkan
kepribadian anak sehingga bisa mengakibatkan ketergantungan lingkungan. Apabila anak
berada dilingkungan bagus dan kondusif, maka anak juga menjadi baik dan berakhlak mulia dab
begitu sebaliknya. Apabila anak tidak dibiasakan dalam lingkungan yang kondusif akan
menumbuhkan dalam dirinya bibit yang dapat mengembangkan sikap dan tingkah laku anak
atas dasar responbilitif ( bertanggung jawab), righ (sesuai norma yang berlaku, sesuai nilai
syar’i), dan reality( kesadaran) masih belum banyak dikembangkan. Untuk dapat menciptakan
kondisi belajar anak yang sesuai dengan tujuan diatas, maka perlu me ditempa dengan “Aqidah,
syari’at, dan kepribadian Islamiyah”. Penampangan ini dapat dilakukan dengan
“Pendidikan Iman, ibadah dan akhlak” intelektual, psiskologi, dan sosial secara terpadu,
sistematis dan mendasar serta ditunjang dengan pendidikan fisik.

Ibu-ibu Muslimat sebagai madrasah pembimbing anak secara untuk memerlukan kerjasama
semua pihak baik orangtua yang dibnaungi oleh ibu-ibu muslimat ranting Pranggag , sehingga
dibutuhkan wadah “ Organisasi Jami’ah Muslimat Nahdlatul Ulama” yang dapat mengambil
alih fungsi keluarga , belajar membina dan mendidik anak sesuai dengan tugas-tugas
perkembangan anak dan tugas “Ibu- Ibu Muslimat” untuk mengembangkan visi dan misi
dakwah “Ibu- Ibu Muslimat” untuk menghidupkan kesejahteraan umat , membangun umat lewat
usaha menghidupkan dan meluhurkan agama Allah SWT.
Dari latar belakang tersebut maka “Ibu- Ibu Muslimat” menyantuni anak yatim dan janda
dhuafa’/piatu menitikberatkan pada segi finansial untuk kebutuhan pendidikan dan kebutuhan
sehari- hari sebagai upaya mewaujudkan anak mempunyai “ Keimanan, budi pekerti,
kepribadian yang Islami, dan selalu taat beribadah”.

II. TUJUAN
A. Organisasi “Ibu- Ibu Muslimat” menyantuni anak yatim dan janda dhuafa’/ Piatu berarti
membangun mental spiritual mutlak diperlukan dalam membangun manusia seutuhya yang sehat
dan mantap jasmani dan rohani. Manusia yang mempunyai sandaran vertikal pada Allah SWT.
B. Membantu dan meningkatkan anak agar mengembangkan sifat dan tingkah laku yang sehat
agar dapat membentuk anak yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan , sehat jasmani dan rohani berkepribadian
mantap dan mandiri, serta bertanggung jawab terhadap kemasyarakatan dan kebangsaan.
C. “Ibu- Ibu Muslimat” membina dan membantu anak- anak Yatim/ Piatu menyelesaikan
tugas perkembangannya.
D. “Ibu- Ibu Muslimat” mengemban tugas sebagai ibu Madrasah ditengah masyarakat untuk
media dakwah islam

III. NAMA KEGIATAN

Menyantuni Anak yatim dan janda dhuafa’/ Piatu oleh “Ibu- Ibu Muslimat” Ranting Gumawang

IV. WAKTU
1. Waktu pelaksaanaan : Satu tahun satukali
- Bulan Muhharan : Anak yatim dan janda dhuafa’ diberi uang santunan.

V. PENUTUP
Dengan hadirnya da’watul islami Organisasi Nahdlatul Ulama yang menaungi “Ibu- Ibu
Muslimat” acara muharraman dengan menyantuni anak yatim/piatu merupakan salah satu
pembimbing ditengah- tengah masyarakat yang bisa menanamkan dan menumbuhkan nilai- nilai “
Ahlusunnah wal Jama’ah ( ASWAJA)”. Selanjutnya saran dan doa dari semua lapisan
masyarakat salelu kami harapkan.

Anda mungkin juga menyukai