ABSTRAK:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) atas Pendapatan, Belanja dan pembiayaan pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah
(DPPKAD) Kabupaten Toraja Utara. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi
yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah pusat maupun daerah.
Penelitian ini merupakan studi kasus yang menggunakan laporan keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Toraja Utara Tahun 2013. Berdasarkan penelitian ini, evaluasi yang meliputi pengakuan, pengukuran,
pengungkapan dan penyajian atas pendapatan, belanja dan pembiayaan pada DPPKAD Kabupaten Toraja Utara
sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang berlaku.
Kata Kunci: Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), pendapatan, belanja, pembiayaan, Dinas Pendapatan dan
Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD).
ABSTRACT:
The purpose of this research was to evaluate the application of Governmental Accounting Standards for
income, Ekspenditure and financing at Department of Revenue and Financial Management of Local Asset
(DPPKAD) of Toraja Utara Regency. Govermental Accounting Standards is the accounting principles applied in
preparing and presenting the financial statements of central government and local government.
This research was a case study that used financial statements of Toraja Utara Regency of 2013. Based
on this research, The evaluation which includes the recognition, measurement, disclosure and presentation of
revenues, expenditures and financing on DPPKAD of Toraja Utara Regency is in accordance with the
Government Accounting Standards (SAP) applicable.
1
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL 4, NO 2, 2014
2
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL 4, NO 2, 2014
Pemerintah menerapkan SAP Berbasis Akrual, yaitu tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima
SAP yang mengakui beban, aset, utang dan ekuitas atau dibayar.
dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta a. Pengakuan Unsur Laporan Keuangan dalam
mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis Paragraf 84-96
yang ditetapkan dalam APBN/APBD. SAP Berbasis Pengakuan dalam akuntansi adalah proses
Akrual tersebut dinyatakan dalam bentuk PSAP dan penetapan terpenuhinya kriteria pencatatan suatu
dilengkapi dengan Kerangka Konseptual Akuntansi kejadian atau peristiwa dalam catatan akuntansi
Pemerintahan. yaitu pelayanan publik serta nomor sehingga akan menjadi bagian yang melengkapi
rekening perkiraan yang digunakan. b. SAP Berbasis unsur aset, kewajiban, ekuitas dana, pendapatan,
Kas Menuju Akrual belanja, dan pembiayaan, sebagaimana akan
Penerapan SAP Berbasis Akrual dilaksanakan termuat pada laporan keuangan entitas pelaporan
secara bertahap dari SAP Berbasis Kas Menuju Akrual yang bersangkutan. Pengakuan diwujudkan dalam
menjadi penerapan SAP Berbasis Akrual. SAP Berbasis pencatatan jumlah uang terhadap pos-pos laporan
Kas menuju Akrual yaitu SAP yang mengakui keuangan yang terpengaruh oleh kejadian atau
pendapatan, belanja, dan pembiayaan berbasis kas, peristiwa terkait.
serta mengakui aset, utang dan ekuitas dana berbasis b. Pengukuran Unsur Laporan Keuangan dalam
akrual. Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual dinyatakan Paragraf 98-99
dalam bentuk PSAP dan dilengkapi dengan Kerangka Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang
Konseptual Akuntansi Pemerintahan. PSAP dan untuk mengakui dan memasukkan setiap pos
Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan dalam dalam laporan keuangan. Pengukuran pos-pos
rangka SAP Berbasis Kas Menuju Akrual tercantum dalam laporan keuangan menggunakan nilai
dalam Lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor 71 perolehan historis. Aset dicatat sebesar
Tahun 2010. Pernyataan Standar Akuntansi pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi
Pemerintahan (PSAP) ini dapat diberlakukan untuk atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang
laporan keuangan atas pertanggungjawaban diberikan untuk memperoleh aset tersebut.
pelaksanaan anggaran sampai dengan tahun anggaran Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya
2014. ekonomi yang digunakan pemerintah untuk
Sebelumnya, SAP Berbasis Kas Menuju Akrual memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
digunakan dalam SAP berdasarkan Peraturan c. Penyajian Laporan Keuangan Secara spesifik,
Pemerintah No. 24 Tahun 2005. Undang-Undang No. tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah
17 Tahun 2003 menyatakan bahwa selama pengakuan untuk menyajikan informasi yang berguna untuk
dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan
belum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya
pengukuran berbasis kas. Pengakuan dan pengukuran yang dipercayakan kepadanya, dengan:
pendapatan dan belanja berbasis akrual menurut Pasal • Menyediakan informasi mengenai posisi
36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas
dilaksanakan paling lambat lima tahun. Karena itu, dana pemerintah;
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 • Menyediakan informasi perubahan posisi
digantikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas
Tahun 2010. dana pemerintah.
• Menyediakan informasi mengenai sumber,
SAP Berbasis Kas Menuju Akrual alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;
Dalam SAP berbasis kas menuju akrual, basis • Dll.
akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan d. Pengungkapan Laporan Keuangan Setiap
pemerintah adalah basis kas untuk pengakuan komponen laporan keuangan harus diidentifikasi
pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan secara jelas. Di samping itu, informasi berikut
Realisasi Anggaran (LRA) dan basis akrual untuk harus dikemukakan secara jelas dan diulang pada
pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca. setiap halaman laporan bilamana perlu untuk
Basis kas untuk LRA berarti bahwa pendapatan diakui memperoleh pemahaman yang memadai atas
pada saat kas diterima di Rekening Kas Umum informasi yang disajikan:
Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan dan belanja • Nama entitas pelaporan atau sarana
diakui pada saat kas dikeluarkan dari Rekening Kas identifikasi lainnya;
Umum Negara/Daerah atau entitas pelaporan. Basis • Cakupan laporan keuangan, apakah satu
akrual untuk Neraca berarti bahwa aset, kewajiban, dan entitas tunggal atau konsolidasian dari
ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya beberapa entitas pelaporan;
transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi
lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah,
3
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL 4, NO 2, 2014
• Tanggal pelaporan atau periode yang dicakup • Belanja modal adalah pengeluaran anggaran
oleh laporan keuangan, yang sesuai dengan untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya
komponen-komponen laporan keuangan; yang memberi manfaat lebih dari satu periode
• Mata uang pelaporan; akuntansi. Belanja modal meliputi antara lain
• Dll belanja modal untuk perolehan tanah, gedung
dan bangunan, peralatan, dan aset tak
Penerapan SAP atas Pendapatan, Belanja berwujud.
dan Pembiayaan • Belanja lain-lain/tak terduga adalah
pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang
sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan
Pendapatan adalah semua penerimaan berulang seperti penanggulangan bencana
Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah alam, bencana sosial, dan pengeluaran tidak
ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak rangka penyelenggaraan kewenangan
perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Belanja adalah pemerintah pusat/daerah.
semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum
• Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari
Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar
entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain
dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak
seperti pengeluaran dana perimbangan oleh
akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh
pemerintah. Dan Pembiayaan adalah setiap penerimaan
pemerintah daerah.
yang perlu dibayar kembali, dan/atau pengeluaran yang
c. Akuntansi Pembiayaan PSAP 02 Paragraf 50
akan diterima kembali baik pada tahun anggaran
Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran
keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun
berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah
pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau
kembali, yang dalam penganggaran pemerintah
memanfaatkan surplus anggaran.
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan
a. Akuntansi Pendapatan dalam PSAP Nomor 02
atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan
paragraf 22-30
pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman
Informasi yang terdapat dalam Akuntansi dan hasil investasi. Sementara, pengeluaran
pendapatan adalah Pendapatan diakui pada saat pembiayaan antara lain digunakan untuk
diterima pada Rekening Kas Umum pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian
Negara/Daerah. Pendapatan diklasifikasikan pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan
menurut jenis pendapatan. Transfer masuk adalah modal oleh pemerintah.
penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, d. Akuntansi Penerimaan Pembiayaan PSAP 02
misalnya penerimaan dana perimbangan dari Paragraf 51-53
pemerintah pusat dan dana bagi hasil dari
Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan
pemerintah provinsi. Akuntansi pendapatan
Rekening Kas Umum Negara/Daerah antara lain
dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak
obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan
mencatat jumlah netonya (setelah
negara/daerah, penerimaan kembali pinjaman
dikompensasikan dengan pengeluaran).
yang diberikan kepada fihak ketiga, penjualan
b. Akuntansi Belanja PSAP Nomor 02 Paragraf 3140 investasi permanen lainnya, dan pencairan dana
Informasi yang terdapat di dalam akuntansi belanja cadangan. Penerimaan pembiayaan diakui pada
adalah belanja diakui pada saat terjadinya saat diterima pada Rekening Kas Umum
pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah.
Negara/Daerah. Khusus pengeluaran melalui e. Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan PSAP 02
bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada Paragraf 55-57
saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
Pengeluaran pembiayaan adalah semua
tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai
pengeluaran Rekening Kas Umum
fungsi perbendaharaan. Dalam hal badan layanan
Negara/Daerah antara lain pemberian pinjaman
umum, belanja diakui dengan mengacu pada
kepada pihak ketiga, penyertaan modal
peraturan perundangan yang mengatur mengenai
pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman
badan layanan umum. Belanja diklasifikasikan
dalam periode tahun anggaran tertentu, dan
menurut klasifikasi ekonomi (jenis belanja),
pembentukan dana cadangan. Pengeluaran
organisasi, dan fungsi.
pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari
• Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran
Rekening Kas Umum Negara/Daerah.
untuk kegiatan sehari-hari pemerintah
Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana
pusat/daerah yang memberi manfaat jangka
Cadangan yang bersangkutan. Hasil-hasil yang
pendek. Belanja operasi antara lain meliputi
diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di
belanja pegawai, belanja barang, bunga,
pemerintah daerah merupakan penambah Dana
subsidi, hibah, bantuan sosial.
Cadangan. Hasil tersebut dicatat sebagai
4
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL 4, NO 2, 2014
pendapatan dalam pos pendapatan asli daerah • Basis kas, basis akuntansi yang mengakui
lainnya. pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat
kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Pemerintah Daerah • Basis kas ini digunakan untuk pengakuan untuk
pengakuan atas pendapatan, belanja dan
pembiayaan.
Berdasarkan Peraturan Bupati Toraja Utara No. 4
Tahun 2011, pemerintahan daerah Kabupaten Toraja • Basis akrual, adalah basis akuntansi yang
mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa
Utara dipimpin oleh Bupati sebagai kepala daerah yang
lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk
terjadi, tanpa memperhatikan saaat kas atau setara
membentuk peraturan daerah (Perda) dengan
kas diterima atau dibayar.
persetujuan bersama DPRD dan juga sebagai pemegang
• Basis akrual ini digunakan untuk pengakuan atas
kekuasaan pengelolaan keuangan daerah yang
aset, kewajiban dan ekuitas dana.
mempunyai wewenang untuk mengelenggarakan
Basis pengukuran yang digunakan dalam
keseluruhan pengelolaan keuangan daerah.
penyusunan laporan keuangan adalah:
Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan
kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, • Pendapatan dicatat berdasarkan nilai kotor, tanpa
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan dikurangi besaran yang diperlukan untuk
pengawasan keuangan daerah Kabupaten Toraja Utara memperoleh pendapatan neraca.
selaku pengguna anggaran/pengguna barang. Satuan • Belanja dicatat berdasarkan nilai kotor tanpa
Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) dikurangi besaran yang diperlukan untuk
Pemerintahan Daerah Kabupaten Toraja adalah Dinas memperoleh barang /jasa tersebut.
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah • Aset dicatat berdasarkan nilai perolehan.
(DPPKAD). SKPKD selain menjadi pengguna Pengukuran yang digunakan menggunakan mata
anggaran/pengguna barang juga melaksanakan uang rupiah, transaksi yang menggunakan mata
pengelolaan keuangan daerah. Dalam melaksanakan uang asing dikonversikan terlebih dahulu kedalam
fungsinya, SKPKD dipimpin oleh Pejabat Pengelola mata uang rupiah.
Keuangan Daerah (PPKD) sebagai Kepala SKPKD
yang bertugas melaksanakan pengelolaan APBD dan Kajian Penelitian Terdahulu
bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD).
Socrates, Jance dan Heince (2014) dalam
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan penelitiannya mengenai Penerapan
Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Akuntansi Pemerintahan Terhadap Pendapatan Asli
Kabupaten Toraja Utara. Daerah Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Aset daerah (DPPKAD) Kabupaten
Kepulauan Talaud. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan
mengetahui apakah
Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Toraja Utara
DPPKAD Pemkab Talaud telah melakukan pencatatan
merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah
dan pelaporan akuntansi dengan baik, sesuai dan PP
(SKPD) yang berfungsi sebagai Pejabat Pengelolah
Nomor 24 Tahun 2005 tentang SAP. Metode
Keuangan Daerah (PPKD). DPPKAD sebagai PPKD
pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah
bertugas untuk membuat laporan keuangan berdasarkan
dokumentasi, pelitian lapangan dan penelitian
Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
kepustakaan. Teknik analisa data yang digunakan
Pengelolaan Keuangan
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif.
Daerah.
Hasil analisis peneliti menunjukkan bahwa
Kebijakan akuntansi yang mendasari
DPPKAD telah melakukan pencatatan akuntansi
DPPKAD dalam penyusunan laporan keuangannya
keuangan dengan baik untuk akuntansi pendapatan
didasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun
serta melaporkan pada laporan keuangan Pemerintah
2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud sesuai dengan
Adapun laporan keuangan yang disusun DPPKAD
Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 tentang
adalah Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca,
Standar Akuntansi Pemerintahan baik untuk Jurnal,
Laporan Arus Kas (LAK) dan Catatan atas Laporan
Buku Besar, Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, Neraca
Keuangan (CaLK). Laporan keuangan yang disajikan
Saldo Setelah Penyesuaian dan Jurnal Penutup.
berguna untuk pengambilan keputusan dan
menunjukkan akuntabilitas entitas akuntansi yang
disusun. METODE PENELITIAN
Basis akuntansi yang mendasari penyusunan
laporan keuangan pemerintah yang disusun oleh Penelitian ini menggunakan pendekatan
DPPKAD adalah : kualitatif untuk menggambarkan penerapan SAP pada
Dinas Pendapatan Daerah. Pendekatan kualitatif
menurut Sugiyono (2008: 14) adalah merupakan
5
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL 4, NO 2, 2014
Alat atau instrumen yang dilakukan peneliti untuk HASIL PENELITIAN DAN
mengumpulkan data untuk penyusunan
penelitian ini berupa dokumen dan Peraturan Bupati
PEMBAHASAN
terkait laporan keuangan pemerintah daerah adalah:
a. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data– Gambaran Umum Kabupaten Toraja
data yang diperlukan berupa dokumen – dokumen Utara
yang berhubungan dengan penelitian yang
diperoleh melalui proses permintaan peneliti Kabupaten Toraja Utara dibentuk berdasarkan
secara langsung kepada bagian akuntansi. Undang-Undang No.28 Tahun 2008 tentang
b. Wawancara, yaitu suatu cara untuk mendapatkan Pembentukan Kabupaten Toraja Utara di Provinsi
dan mengumpulkan data melalui tanya jawab dan Sulawesi Selatan dan diresmikan pembentukannya
dialog atau diskusi dengan informan yang pada tanggal 26 November 2008 oleh Menteri Dalam
dianggap mengetahui banyak tentang obyek dan Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia.
masalah penelitian. Informan yang yang Kabupaten Toraja Utara merupakan pemekaran dari
bersangkutan dalam masalah penelitian ini adalah Kabupaten Tana Toraja, terdiri dari 21 kecamatan, 40
kepala bagian akuntansi dan staf bagian akuntansi. kelurahan dan 111 lembang/desa dan beribu kota di
kecamatan Rantepao.
Dalam struktur perekonomian Kabupaten
Toraja Utara pada Tahun 2011, terdapat tiga sektor
ekonomi yang memegang peran penting dalam
perekenomian yaitu sektor pertanian, sektor
6
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL 4, NO 2, 2014
7
TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL 4, NO 2, 2014
Penerimaan PAD berupa pendapatan retribusi Total penerimaan daerah Kabupaten Toraja Utara
daerah pada tahun anggaran 2013 sebesar Rp dari pendapatan transfer tahun 2013 adalah sebesar
6.980.065.160,00. Penerimaan retribusi adalah Rp 595.393.439.887,86. Transfer Pemerintah Pusat
penerimaan asli daerah yang dipungut Pemerintah terbagi 2 yakni berasal dari dana perimbangan yang
Kabupaten Toraja dari wajib retribusi. terdiri dari dana bagi hasil pajak, dana bagi hasil
• Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah bukan pajak, dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana
yang dipisahkan Alokasi Khusus (DAK). Yang kedua transfer
Pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah pemerintah pusat yang berasal dari dana penyesuaian.
yang dipisahkan merupakan bagian laba atas Transfer pemerintah provinsi berasal dari
penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah pendapatan bagi hasil pajak, pendapatan bagi hasil
(BUMD). Dalam tahun anggaran 2013 jumlah lainnya dan pendapatan transfer provinsi lainnya.
pendapatan daerah dari hasil pengelolaan Pendapatan bagi hasil pajak merupakan pendapatan
kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar RP daerah yang diperoleh dari Pemerintah Provinsi
1.161.155.967,00. Sulawesi Selatan. Yang terdiri dari:
• Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Contoh salah satu jurnal yang dibuat pada saat ada
Sah pengakuan dari pendapatan transfer:
Lain-lain pendapatan asli daerah merupakan PAD Pada tanggal 13 Juni 2013, DPPKAD menerima
Pemerintah Kabupaten Toraja Utara selain transfer dari Pemerintah Pusat berupa dana bagi hasil
penerimaan pajak daerah, retribusi daerah dan SDA pertambangan umum iuran tetap (Landrent)
hasil kekayaan daerah yang dipisahkan. Dalam Triwulan II tahun anggaran 2013 sejumlah Rp
tahun anggaran 2013, Jumlah lain-lain pendapatan 713.580,00. Jurnal umum yang dibuat DPPKAD adalah
asli daerah yang sah adalah sebesar Rp sebagai berikut:
5.094.280.235,37. Kas di Bendahara Penerimaan Rp 713.580,00
Contoh salah satu jurnal untuk mencatat Rek. PAD Rp 713.580,00
pengakuan pendapatan atas PAD yang diterima Kas di Bendahara Penerimaan Rp 713.580,00
Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut: Pendapatan yang Ditangguhkan Rp 713.580,00
Pada tanggal 19 Februari 2013, Bendahara Jurnal Kas di bendahara Penerimaan di debet sebesar
Penerimaan di DPPKAD mencatat penerimaan PAD Rp 713.580,00 apabila ada aliran dana masuk ke
dari pajak hotel bintang I, II, III dan IV, pajak hotel rekening kas Bendahara Penerimaan dari Pemerintah
melati I, II dan III, pajak restoran dan pajak cafe. Pusat berupa transfer bagi hasil PBB dan mengkredit
Jurnal umum yang dibuat DPPKAD adalah sebagai Pendapatan yang ditangguhkan sebesar Rp
berikut: 192.053.225,00 apabila kasnya belum ditransfer ke
Kas di Bendahara Penerimaan Rp 117.674.634,00 RKUD. Setelah dana ditransfer ke RKUD oleh
Rek. PAD Rp 117.674.634,00 Bendahara Penerimaan, Rekening PAD di debet
Kas di Bend Penerimaan Rp 117.674.634,00 sebesar Rp 713.580,00 dan Kas di Bendahara
Pendapatan Ditangguhkan Rp 117.674.634,00 Penerimaan di kredit sebesar Rp 713.580,00.
Jurnal diatas menunjukkan kas di Bendahara
Penerimaan di debet sebesar Rp 117.674.634,00 saat c. Pengakuan Pendapatan dari Lain-Lain
Bendahara Penerimaan telah menerima kas atas Pendapatan yang Sah
pembayaran PAD tersebut dan mengkredit pendapatan
yang ditangguhkan sebesar Rp
117.674.634,00. Atas penerimaan PAD yang diterima Lain-lain pendapatan yang sah berasal dari
oleh Bendahara Penerimaan diakui sebagai pendapatan hibah, pendapatan dana darurat dan
Pendapatan yang ditangguhkan apabila belum di pendapatan lainnya. Penerimaan daerah dari lain-lain
transfer ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD). pendapatan yang sah tahun 2013 adalah sebesar Rp
Pendapatan yang ditangguhkan dikredit karena kasnya 6.341.657.500,00. Bendahara Penerimaan mencatat
belum di transfer ke rekening kas daerah. adanya pendapatan lain-lain yang sah apabila kas telah
masuk ke renening daerah Pemerintah
Pengakuan pendapatan oleh DPPKAD atas
pendapatan dari pajak daerah diakui ketika kas telah Kabupaten Toraja Utara.
diterima di RKUD. Saat kas telah ditransfer ke Contoh salah satu jurnal yang dibuat pada
rekening PAD, Rekening PAD bertambah sebesar Rp saat ada pengakuan pendapatan
117.674.634,00 di debet, sedangkan kas di Bendahara dari lain-lain pendapatan yang sah adalah:
Penerimaan berkurang sebesar Rp 117.674.634,00 di Pada tanggal 31 Desember 2013, DPPKAD menerima
kredit. transfer bantuan sisa dana hibah dari Pemilukada dari
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sesuai UU no.28
Tahun 2008. Jurnal umum yang dibuat DPPKAD
b. Pengakuan Pendapatan dari sebagai berikut:
Pendapatan Transfer Kas di Bendahara Penerimaan Rp 100.000.000,00
Rek. PAD Rp 100.000.000,00
Pendapatan Transfer berasal dari transfer Pend yang Ditangguhkan Rp 100.000.000,00
Pemerintah Pusat dan transfer Pemerintah Provinsi.