1. IDENTITASKLIEN :
Nama : Ny. R
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Alamat asal : Kota X
Tanggal datang : .......................................... Lama Tinggal di
Panti ...................................................
2 DATA KELUARGA :
.
Nama : Tn. T
Hubungan : Anak
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Kota X Telp : 081805380xxx
3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :
Keluhan utama: klien tampak tidak mau bicara dan hanya dian serta cenderung berdiam diri di kamar
FUNGSI FISIOLOGIS
1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √
Perubahan BB : √
Masalah tidur : √
Kemampuan ADL : √
2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √
Pruritus : √
Perubahan pigmen : √
Memar : √
3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : √
Pembengkakan kel. : √
Limfe
Anemia : √
4 Kepala
.
Ya Tidak
Sakit kepala : √
Pusing : √
KETERANGAN : Pada saat ini klien tidak merasakan pusing, hanya saat tekanan darah tinggi klien
merasa pusing
5 Mata
.
Ya Tidak
Perubahan : √
penglihatan
Pakai kacamata : √
Kekeringan mata : √
Nyeri : √
Gatal : √
Photobobia : √
Diplopia : √
Riwayat infeksi : √
6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √
Discharge : √
Tinitus : √
Vertigo : √
Riwayat infeksi : √
7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √
Discharge : √
Epistaksis : √
Obstruksi : √
Snoring : √
Alergi : √
Riwayat infeksi : √
Kesulitan menelan : √
Lesi : √
Perdarahan gusi : √
Caries : √
Perubahan rasa : √
Gigi palsu : √
Riwayat Infeksi : √
9 Leher
.
Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri tekan : √
Massa : √
10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : √
Nafas pendek : √
Hemoptisis : √
Wheezing : √
Asma : √
11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √
Dipsnoe : √
Paroximal nocturnal : √
Orthopnea : √
Murmur : √
Edema : √
12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √
Hemateemesis : √
Massa : √
Jaundice : √
Melena : √
Hemorrhoid : √
Pola BAB : Klien mengatakan BAB 1x/ hari setiap pagi, tidak konstipasi
maupun diare
KETERANGAN : Tidak terdapat gangguan
13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : √
Hesitancy : √
Urgency : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nocturia : √
Inkontinensia : √
Nyeri berkemih : √
Disharge :
Testiculer pain :
Testiculer massa :
Impotensi :
Reproduksi (perempuan)
Lesi : √
Discharge : √
Postcoital bleeding : √
Nyeri pelvis : √
Prolap : √
Aktifitas seksual : √
Pap smear : √
15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √
Bengkak : √
Kaku sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Nyeri punggung : √
Dampak ADL : Saat ,erasakan nyeri sendi pada kaki klien memerlukan bantuan
orang lain untuk melakukan ADL
KETERANGAN : Terdapat gangguan pada sistem muskuloskeletal yaitu nyeri sendi
16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : √
Seizures : √
Syncope : √
Tic/tremor : √
Paralysis : √
Paresis : √
Masalah memori : √
Spiritual
Aktivitas ibadah : klien mengatakan sholat 5 waktu
.............................................................................................................
...
Hambatan : saat nyeri sendi kambuh, klien tidak dapat melakukan rukun atau
pun sujud, namun hal itu tidak menjadi ambatan karena klien dapat melakukan sholat
dengan duduk
6. LINGKUNGAN :
Dalam
rumah.wisma :...................................................................................................................
Luar
rumah :.................................................................................................................................
1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
No Kriteria Dengan Mandiri Skor
Bantuan Yang
Didapat
1 Makan 5 10 10
5 Mandi 0 5 5
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
2. Aspek Kognitif
MMSE (Mini Mental Status Exam)
Total nilai 30 25
Interpretasihasil :
24 – 30 : tidakadagangguankognitif
18 – 23 : gangguankognitifsedang
0 - 17 : gangguankognitifberat
Kesimpulan : Tidak ada gangguan kognitif
3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
Interpretasi hasil
Interpretasi hasil:
Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:
>13,5 detik Resiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun waktu 6
bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan bantuan dalam
mobilisasi dan melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet: 2007:
Podsiadlo & Richardson:1991)
4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 1
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas dan kesenangan 1 0 0
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / kosong 1 0 1
4. Anda sering merasa bosan 1 0 0
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada anda 1 0 0
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 1
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada keluar melakukan 1 0 1
sesuatu hal
10. Anda merasa memiliki banyak masalah dengan ingatan anda 1 0 0
11. Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar biasa 0 1 1
12. Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 1
13. Anda merasa diri anda sangat energik / bersemangat 0 1 0
14. Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
Jumlah 7
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing,
2006)
Interpretasi :
Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan depresi
5. Status Nutrisi
0 – 2 : Good
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia
ANALISA DATA
Do:
Klien tampak hanya diam dan tidak
mau mau bicara serta menjauh
Klien tampak diam, acuh tak acuh
dan menangis saat diajak berbicara
serta banyak menunduk
Klien tampak kurang spontan saat
diajak bicara, apatis, ekpresi wajah
kosong dan tidak ada kontak mata
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Isolasi social; menarik diri ditandai dengan klien megatakan merasa dibuang oleh anaknya dank lien tampak
hanya diam dan tidak mau bicara serta menjauh
PERENCANAAN
Tgl Perencanaan
Dx
Keperawat Kreteria Rasional
an Tujuan Intervensi
Evaluasi
08/12/ Isolasi Sp 1
19 sosial : a. Mengidenti 1) Klien dapat a) Beri Memberikan
menarik fikasi mengungkap kesempatan kesempatan
diri penyebab kan untuk untuk
isolasi perasaannya mengukapka menukap kan
sosial klien n perasaan perasaan nya
nya dapat
2) Klien dapat b) Bantu klien membantu
mengungkap dapat mengurani
kan mengukapka stres
penyebab n penyebab
isolasi sosial isolasi sosial
: menarik
diri.
b. Mengidenti 1) Diharapkan a) Klien Klien mampu
fikasi klien mampu mampu menyebutkan
keuntungan menyebutkan meyebutkan keuntungan
berinteraksi keuntungan Keuntungan berhubungan
dan berhubungan berhubungan sosial dan
kerugian sosial dan sosial dan kerugian
tidak kerugian kerugian menarik diri
berinteraksi menarik diri menarik diri.
dengan - Banyak Tanyakan
orang lain teman pada klien
- Tidak tentang;
kesepian Manfaat
- Bisa hubungan
berdiskusi sosial
- Saling Kerugian
menolong menarik
Kerugian diri.
menarik diri,
misal:
- Sendiri
- Kesepian
- Tidak bisa
diskusi
10/12/2019 SP 2 S: Siswat
08.50 WIB 1. Mengevaluasi SP 1 1. Klien mengatakan i
2. Mengajarkan klien kabarnya baik
berinteraksi secara bertahap 2. Klien mengatakan
(berkenalan dengan orang masih mengingat yang
pertama, yaitu perawat) diajarkan perawat
3. Memasukkan klien ke kemarin yaitu cara
jadwal harian berkenalan dengan
orang lain
3. Klien mengatakan mau
berkenalan dengan
orang lain (perawat)
O:
1. Klien tampak lebih
semangat
2. Tampak mulai ada
kontak mata saat diajak
bicara
3. Klien tampak lebih
kooperatif dari
sebelumnya
A:
1. Klien mampu
mengulang cara
berkenalan (SP 1)
2. Klien mampu
berkenalan dengan
perawat lain (SP 2)
P:
Klien
1. Motivasi klien untuk
berkenalan dan
berinteraksi dengan
perawat lain
2. Anjurkan klien untuk
memasukkan di jadwal
harian
Perawat
1. Evaluasi SP 1 dan SP 2
2. Ajarkan klien untuk
berkenalan dengan
orang lain (klien lain)
11/12/2019 SP 3 S: Siswat
07.30 WIB 1. Mengevaluasi SP 1 dan SP 1. Klien mengatakan i
2 perasaanya lebih baik
2. Melatih klien berinteraksi dari hari kemarin
secara bertahap (berkenalan 2. Klien mengatakan
dengan orang lain) masih mengingat SP 1
3. Memasukkan ke jadwal yaitu cara berkenalan
harian klien dengan perawat yang
lain
3. Klien mengatakan mau
berkenalan dengan
klien yang lain
O:
1. Klien tampak lebih
kooperatif dari
sebelumnya
2. Sudah ada kontak mata
3. Klien tampak kurang
fokus dengan klien lain
karena telah terbiasa
dengan perawat
A:
1. Klien mampu
mengulan SP 1 yaitu
cara berkenalan dan SP
2 yaitu berkenalan
dengan perawat lain
2. Klien belum mampu
melakukan SP 3 yaitu
berkenalan dengan
klien lain
P:
Klien
1. Motivasi klien untuk
berkenalan dengan
klien yang lain
2. Ajarlan klien untuk
memasukkan ke jadwal
harian
Perawat:
1. Evaluasi SP 1 dan SP 2
2. Ulangi tindakan untuk
SP 3 karena belum
optimal