Null PDF
Null PDF
Tannya Awuy
Pingkan A. K. Pratasis, Jantje B. Mangare
Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
Email : tannyaawuy@ymail.com
ABSTRAK
Didalam suatu proyek konstruksi terdapat berbagai permasalahan yang terjadi, salah satunya
permasalahan mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja proyek konstruksi menjadi prioritas yang harus selalu
diperhatikan.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan salah satu faktor yang sangat
penting tetapi dalam pelaksanaannya terdapat banyak faktor penghambat dan resiko kerja. Dimana
kurangnya penerapan sistem ini akan mengakibatkan hal buruk seperti resiko kecelakaan kerja yang
berimbas juga terhadap kerugian perusahaan dengan meningkatnya biaya akibat kecelakaan kerja
ringan maupun berat. Lokasi penelitian terletak pada proyek pembangunan hotel (Manado Town
Square III), proyek pembangunan Mall (Star Square) dan proyek pembangunan Trans Mart.
Kuisioner digunakan sebagai alat pengumpul data. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan
system random.
Metode Rangking digunakan untuk menentukan Rangking para responden dan memberikan perioritas
terhadap variable studi, setelah pengumpulan data dari responden, kemudian di analisis dengan nilai
Mean (nilai rata-rata dari data), yang merupakan teknik penjelasan kelompok yang di dasarkan dari
nilai rata-rata tersebut untuk mendapatkan nilai Mean pengolahan data kuisioner menggunakan
program SPSS (Statistic Package For Sicial Sciences) dengan metode analisis Descriptives.
Dari hasil penelitian didapatkan urutan rangking-rangking tiap faktor yang menjadi penghambat
diterapkannya SMK3. Dan faktor penghambat yang paling berpengaruh ialah yaitu kurangnya
pengetahuan mengenai SMK3 dari perusahaan maupun karyawannya. Dari faktor-faktor penghambat
yang telah didapat di sarankan beberapa alternatif penyelesaian.
Kata Kunci : Faktor-Faktor Penghambat, SMK3, Kuisioner, SPSS for windows
187
Jurnal Sipil Statik Vol.5 No.4 Juni 2017 (187-194) ISSN: 2337-6732
tenaga kerja karena keselamatan dan kesehatan Sistem Manajemen Keselamatan dan
dalam kerja sudah terjamin. Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat
SMK3 adalah Bagian dari Sistem manajemen
Rumusan Masalah perusahaan secara keseluruhan dalam rangka
Adapun rumusan masalah dalam penelitian pengendalian resiko yang berkaitan dengan
ini adalah : kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
1. Faktor-faktor apa saja yang menjadi yang aman, efisien, dan produktif. Pengertian
penghambat penerapan Sistem Manajemen SMK3 terbagi secara :
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) • UMUM
pada proyek pembangunan Suatu usaha untuk melaksanakan pekerjaan tanpa
2. Untuk mengetahui faktor pengahambat yang mengakibatkan kecelakaan dan penyakit akibat
paling berpengaruh terhadap penerapan kerja.
Sistem Manajemen Keselamatan dan • ETIMOLOGIS/FILOSOFIS
Kesehatan Kerja. Pemikiran dan upaya penerapannya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan
Batasan Masalah khususnya tenaga kerja baik jasmani maupun
Dalam penelitian ini hanya meninjau faktor- rohani.
faktor yang menjadi penghambat diterapkannya • HUKUM
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Merupakan ketentuan peraturan perundang-
Kerja dan faktor penghambat apa yang paling undangan yang wajib dilaksanakan. Setiap
berpengaruh berdasarkan hasil analisa dari pelanggaran dikenai sanksi perdata dan pidana.
kuisioner dan tempat yang ditinjau yaitu • EKONOMI
MANADO TOWN SQUARE III, STAR Upaya mencegah kerugian akibat kecelakaan dan
SQUARE, dan TRANS MART. Responden yang sakit akibat kerja, guna menigkatkan
dimintai keterangannya ialah Project Manager, produktivitas, citra dan nilai perusahaan.
Site Manager, Engineer, Supervisior dan • KEMANUSIAAN
surveyor. Merupakan upaya memenuhi hak asasi manusia
bagi setiap pekerja. Setiap kecelakaan
Tujuan Penulisan menimbulkan penderitaan bagi korban dan
1. Dapat mengetahui faktor-faktor penghambat keluarganya.
yang bisa mempengaruhi penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Pengertian Keterlambatan Proyek
Kerja (SMK3) Keterlambatan proyek konstruksi berarti
2. Faktor penghambat apa yang paling bertambahnya waktu pelaksanaan penyelesaian
berpengaruh terhadap penerapan Sistem yang telah direncanakan dan tercantum dalam
manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja dokumen kontrak. Penyelesaian pekerjaan tidak
(SMK3) pada proyek pembangunan tepat waktu adalah merupakan kekurangan dari
konstruksi. tingkat produktifitas dan sudah tentu kesemuanya
ini akan mengakibatkan pemborosan dalam
Manfaat Penulisan pembiayaan, baik berupa pembiayaan langsung
1. Bagi kontraktor dapat memperoleh informasi yang dibelanjakan untuk proyek-proyek
mengenai presentase faktor penghambat yang pemerintah, maupun berwujud pembengkakan
paling berpengaruh terhadap penerapan investasi dan kerugian-kerugian pada proyek-
Sistem Manajemen Keselamatan dan proyek swasta.
Kesehatan Kerja (SMK3). Peran aktif manajemen merupakan salah
2. Bagi peneliti, mengembangkan cara berpikir satu kunci utama keberhasilan pengelolahan
dalam mengatasi permasalahan dalam proyek. Pengkajian jadwal proyek diperlukan
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan untuk menentukan langkah perubahan mendasar
dan Kesehatan Kerja (SMK3). agar keterlambatan penyelesaian proyek dapat
dihindari atau dikurangi.
LANDASAN TEORI Mengapa Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Itu Penting
Pengertian Sistem Manajemen Keselamatan Tiga alasan yang menyebabkan aspek K3
dan Kesehatan kerja harus diperhatikan:
188
Jurnal Sipil Statik Vol.5 No.4 Juni 2017 (187-194) ISSN: 2337-6732
189
Jurnal Sipil Statik Vol.5 No.4 Juni 2017 (187-194) ISSN: 2337-6732
190
Jurnal Sipil Statik Vol.5 No.4 Juni 2017 (187-194) ISSN: 2337-6732
penelitian ini adalah analisis statik dengan dikelompok ke dalam lima kelas dengan range
menggunakan IBM SPSS (Statistic Package For yang sama, maka ukuran kemantapan Alphadapat
Sicial Sciences) untuk analisa frekuensi dan di interprestasikan sebagai berikut :
deskriptive.
No Keterangan Nilai Reliabel
Alpha
1. Nilai Alpha 0.00- KurangReliabel
Cronbach 0.20
2. Nilai Alpha 0.21- AgakReliabel
Cronbach 0.40
3. Nilai Alpha 0.41- CukupReliabel
Cronbach 0.60
4. Nilai Alpha 0.61- Reliabel
Cronbach 0.80
5. Nilai Alpha 0.81-1 SangatReliabel
Cronbach
191
Jurnal Sipil Statik Vol.5 No.4 Juni 2017 (187-194) ISSN: 2337-6732
jawaban yang diberikan oleh responden terhadap peringkat diperoleh dari mean rank yang
butir-butir pertanyaan pada kuisioner, dalam dihasilkan dari analisis SPSS, hal ini dapat
bentuk Gambar diagram batang. dilihat pada pembahasan. Untuk mengetahui
lebih jauh dari masing-masing faktor
Persentase penghambat penerapan K3 pada proyek,
No Keterangan Jumlah dibawah ini akan diuraikan hasil penelitian
(%)
Kontraktor yang ditinjau dari masing-masing faktor
1. yang menjawab 15 100 penghambat penerapan K3 pada proyek
kuisioner pembangunan MANTOS III (Manado Town
Kontraktor Square III), Star Square, dan Trans Mart.
yang tidak
2.
menjawab
0 0
Analisis Ranking
kuisioner
Jumlah
Setelah didapat nilai Mean dari pengolahan
Kontraktor maka didapat urutan rangking dari masing-
3.
yang menerima
15 100 masing faktor penghambat penerapan K3 pada
kuisioner proyek pembangunan MANTOS III (Manado
Town Square III), Star Square, dan Trans
Analisa Frequencies Mart.
Dengan analisa Frequencies kita dapat
menghitung frekuensi dari data pada variable Analisis rangking secara keseluruhan
untuk analisis statistic yang bertujuan Analisis ini di ambil secara keseluruhan dari
memberikan data gambaran persentase dari data semua data yang masuk. Pengolahan data secara
Quisioner dalam hal ini data: jabatan, usia, dan keseluruhan memperlihatkan hasil secara umum
pengalaman kerja, yang dilaksanakan di proyek pembangunan
pembangunan MANTOS III (Manado Town
Hasil Penelitian Square III), Star Square, dan Trans Mart.
Pengolahan data hasil dari penelitian ini
diambil secara keseluruhan dari semua data yang No Faktor – Faktor Penghambat Mea R
masuk, yaitu sebanyak 15 responden. Tetapi Penerapan Sistem Manajemen n a
sebelum diambil analisis data secara keseluruhan Keselamatan dan Kesehatan n
terlebih dahulu dilihat faktor-faktor penghambat Kerja (K3) ki
di terapkannya K3. Sehingga akan terlihat faktor n
penghambat apa yang paling mempengaruhi g
penerapan K3 pada proyek pembangunan 1 Apakah pelatihan tentang 3.46 1
Keselamatan dan Kesehatan 7
MANTOS III (Manado Town Square III), Star Kerja dari perusahaan tempat
Square, dan Trans Mart. anda bekerja berpengaruh
terhadap penerapannya
Analisis Deskriptive (Faktor–Faktor Keter- dilapangan
lambatan) 2 Apakah dengan adanya anggaran 3.40
Dari hasil pengisian kuisioner oleh mengenai K3 dalam proyek 0
2
responden, maka didapat data mengenai konstruksi berpengaruh terhadap
keterlambatan pekerjaan proyek. Dari pengisian penerapannya
tersebut dihasilkan suatu data statistik mengenai 3 Jika dalam proyek ini 3.40
perusahaan memberikan atau 0
fakor penyebab keterlambatannya. Dari
menyediakan Alat Pelindung
pengolahan data SPSS berisi hasil antara lain : 2
Diri bagi para pekerja. Apakah
1. Mean menunjukkan nilai tingkat rata-rata akan berpengaruh terhadap
dari masing-masing variabel. Variabel berisi penerapannya dilapangan
tentang faktor–faktor yang berpengaruh 4 Menurut anda, apakah dengan 3.20
terhadap keterlambatan suatu proyek. menggunakan Alat Pelindung 0
2. N menunjukkan jumlah nilai yang Diri dengan baik dan benar
dikorelasikan. memiliki pengaruh bagi para 3
3. Peringkat menunjukkan urutan sub-faktor pekerja dalam diterapkannya
Keselamatan dan Kesehatan
penghambat penerapan K3. Pada analisis
Kerja
faktor penghambat secara keseluruhan, nilai
5 Jika pelaksanaan Undang 3.13 4
192
Jurnal Sipil Statik Vol.5 No.4 Juni 2017 (187-194) ISSN: 2337-6732
193
Jurnal Sipil Statik Vol.5 No.4 Juni 2017 (187-194) ISSN: 2337-6732
DAFTAR PUSTAKA
Duwi Priyanto, 2014. 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17. Penerbit ANDI.Yogyakarta
Jonathan Sarwono, 2014. Riset Skripsi dan Tesis dengan SPSS 22. PT. Elex Media Komputindo.
Jakarta
Ismet Somed, 2013. Teknik Efektif dalam Membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Jakarta: PT Dian Rakyat
Sistem Manajemen dan Standar Pemeriksaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Jakarta: PB
Panca Bhakti
http://ergonomi-fit.blogspot.co.id/2012/01/hambatan-dalam-k3.html
http://www.definisi-pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-faktor-kecelakaan-kerja.htm
194
Jurnal Sipil Statik Vol.5 No.4 Juni 2017 (187-194) ISSN: 2337-6732
195