Oleh
Kelompok 3
Sunarseh (F1071141007)
Mirawati (F1071141019)
Ramadhan (F1071141028)
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
PENGGOLONGAN ENZIM DAN ENZIM PADA TUMBUHAN
A. Pengertian Enzim
Enzim ialah suatu zat yang dapat mempercepat reaksi biologi tanpa mengalami
perubahan struktur kimia. Enzim juga dapat diartikan sebagai suatu zat yang dapat
mempercepat laju reaksi dan ikut beraksi didalamnya sedang pada saat akhir proses
enzim akan melepaskan diri seolah – olah tidak ikut bereaksi dalam proses tersebut.
B. Sifat-Sifat Enzim
Sifat-sifat enzim adalah sebagai berikut:
Biokatalisator. Enzim mempercepat laju reaksi, tetapi tidak ikut bereaksi.
Termolabil. Enzim mudah rusak bila dipanaskan sampai dengan suhu tertentu.
Merupakan senyawa protein
Bekerja secara spesifik.Satu jenis enzim bekerja secara khusus hanya pada satu
jenis substrat. Misalnya enzim katalase menguraikan Hidrogen peroksida (H2O2)
menjadi air (H2O) dan oksigen (O2), sedangkan enzim lipase menguraikan lemak
dan air menjadi gliserol dan asam lemak.
Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya (disebut endoenzim) maupun di
tempat yang lain diluar tempat sintesisnya (disebut eksoenzim)
Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat hidrofil
Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation maupun anion
Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim tetap baik sebelum maupun
setelah reaksi berlangsung
Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang menyebabkan denaturasi protein
misalnya suhu, pH dll
D. Penggolongan Enzim
1. Berdasarkan Cara Kerjanya
Penamaan enzim menurut IUBMB dilakukan dengan memberikan awalan EC, berasal
dari singkatan Enzyme Commitee, lalu diikuti oleh 4 angka yang berturut-turut
menunjukkan kelas, subkelas, sub-subkelas, dan nomor individual pengenal masing-
masing enzim.
Penggolongan enzim berdasarkan cara bekerjanya
No Nama Enzim Tipe Reaksi yang Dikatalisis Contoh
1. Oksidoreduktase Transfer elektron Alkohol dehidrogenase
2. Transferase Transfer gugus fungsi Heksokinase
3. Hidrolase Reaksi hidrolisis Tripsin
Pemutusan ikatan C-C, C-O, C-N,
4. Liase Piruvat dekarboksilase
membentuk ikatan rangkap
Pemindahan gugus di dalam
5. Isomerase Maleat isomerase
molekul, membentuk isomer
6. Ligase (sintetase) Pembentukan ikatan Piruvat karboksilase
a. Oksidoreduktase
Enzim ini mengkatalisis reaksi oksidasi-reduksi, yang merupakan pemindahan
elektron, hidrogen atau oksigen. Sebagai contoh adalah enzim elektron transfer
oksidase dan hidrogen peroksidase (katalase). Ada beberapa macam enzim electron
transfer oksidase, yaitu enzim oksidase, oksigenase, hidroksilase dan dehidrogenase.
1) Oksidase
2) Oksigenase (transferase oksigen)
3) Hidroksilase
4) Dehidrogenase
5) Hidrogen peroksidase
b. Transferase
Transferase mengkatalisis pemindahan gugusan molekul dari suatu molekul ke
molekul yang lain. Sebagai contoh adalah beberapa enzim sebagai berikut:
1) Transaminase adalah transferase yang memindahkan gugusan amina.
2) Transfosforilase adalah transferase yang memindahkan gugusan fosfat.
3) Transasilase adalah transferase yang memindahkan gugusan asil.
3. Hidrolase
Enzim ini mengkatalisis reaksi-reaksi hidrolisis, dengan contoh enzim adalah:
1) Karboksilesterase adalah hidrolase yang menghidrolisis gugusan ester
karboksil.
2) Lipase adalah hidrolase yang menghidrolisis lemak (ester lipida).
3) Peptidase adalah hidrolase yang menghidrolisis protein dan polipeptida.
4. Liase
Enzim ini berfungsi untuk mengkatalisis pengambilan atau penambahan gugusan dari
suatu molekul tanpa melalui proses hidrolisis, sebagai contoh adalah:
1) L malat hidroliase (fumarase) yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi
pengambilan air dari malat sehingga dihasilkan fumarat.
2) Dekarboksiliase (dekarboksilase) yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi
pengambilan gugus karboksil.
5. Isomerase
Isomerase meliputi enzim-enzim yang mengkatalisis reaksi isomerisasi, yaitu:
1) Rasemase
mengubah l-alanin <–> D-alanin
2) Epimerase
merubah D-ribulosa-5-fosfat <–> D-xylulosa-5-fosfat
3) Cis-trans isomerase
merubah transmetinal <–> cisrentolal
4) Intramolekul ketol isomerase,
merubah D-gliseraldehid-3-fosfat <–> dihidroksi aseton fosfat
5) Intramolekul transferase atau mutase
merubah metilmalonil-CoA <–> suksinil-CoA
6. Ligase
Enzim ini mengkatalisis reaksi penggabungan 2 molekul dengan dibebaskannya
molekul pirofosfat dari nukleosida trifosfat, sebagai contoh adalah enzim
asetat=CoASH ligase yang mengkatalisis rekasi sebagai berikut:
Asetat + CoA-SH + ATP <–> Asetil CoA + AMP + P-P
7. Enzim lain dengan tatanama berbeda
Ada beberapa enzim yang penamaannya tidak menurut cara di atas, misalnya enzim
pepsin, triosin, dan sebagainya serta enzim yang termasuk enzim permease. Permease
adalah enzim yang berperan dalam menentukan sifat selektif permiabel dari membran
sel.
2. Berdasarkan tempat bekerjanya
a. Endoenzim
Endoenzim disebut juga enzim intraseluler, yaitu enzim yang bekerjanya di dalam
sel. Umumnya merupakan enzim yang digunakan untuk proses sintesis di dalam
sel dan untuk pembentukan energi (ATP) yang berguna untuk proses kehidupan
sel,misal dalam proses respirasi.
2. Eksoenzim
Eksoenzim disebut juga enzim ekstraseluler, yaitu enzim yang bekerjanya di luar
sel. Umumnya berfungsi untuk “mencernakan” substrat secara hidrolisis, untuk
dijadikan molekul yang lebih sederhana dengan BM lebih rendah sehingga dapat
masuk melewati membran sel. Energi yang dibebaskan pada reaksi pemecahan
substrat di luar sel tidak digunakan dalam proses kehidupan sel.
Selain eksoenzim dan endoenzim, dikenal juga enzim konstitutif dan enzim
induktif. Enzim konstitutif ialah enzim yang dibentuk terus-menerus oleh sel tanpa
peduli apakah substratnya ada atau tidak. Enzim induktif (enzim adaptif) ialah enzim
yang dibentuk karena adanya rangsangan substrat atau senyawa tertentu yang lain.
Misalnya pembentukan enzim beta-galaktosida pada escherichia coli yang diinduksi
oleh laktosa sebagai substratnya. Tetapi ada senyawa lain juga yang dapat menginduksi
enzim tersebut walaupun tidak merupakan substarnya, yaitu melibiosa. Tanpa adanya
laktosa atau melibiosa, maka enzim beta-galaktosidasa tidak disintesis, tetapi
sintesisnya akan dimulai bila ditambahkan laktosa atau melibiosa.
b. Reaksi Terang
Reaksi terang terjadi di grana. Pada reaksi ini , elektron dari feredoksin
digunakan dalam tahap akhir pengangkutan elektron untuk mereduksi NADP+
dan membentuk NADPH. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim feredoksin-NADP+
reduktase. Reaksinya adalah:
4Fd (Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ → 4Fd (Fe3+) + 2NADPH
Ion H+ yang telah dipompa ke dalam membran tilakoid akan masuk ke dalam
ATP sintase.
2. Enzim Pada Respirasi
Enzim yang berperan penting dalam respirasi aerobik terdapat pada mitokondria,
sedang enzim respirasi lainnya terdapat dalam sitosol.
a. Enzim pada Proses Glikolisis
Glikolisis melibatkan banyak enzim, uraian lebih lengkapnya di bawah ini:
Heksokinase
Enzim heksokinase merupakan katalis dalam reaksi tersebut dibantu oleh ion Mg+
+
sebagai kofaktor. heksesokinase merupakan katalis pada reaksi pemindahan
gugus fosfat dari ATP tidak hanya kepada glukosa tetapi juga kepada fruktosa,
manosa, glukosamina.
Fosfoheksoisomerase
mengubah glukosa-6-fosfat menjadi fruktosa-6-fosfatFosfofruktokinase
Aldose
mengurai molekul fruktosa-1,6-difosfat membentuk dua molekul triosa fosfat,
yaitu dihidroksi aseton fosfat dan D-gliseraldehida-3-fosfat.
Triosafosfat Isomerase
mengubah dihidrokasetonfosfat menjadi D-gliseraldehida-3-fosfat.
Fosfogliseril Mutase
Fosfogliseril mutase bekerja sebagai katalis pada reaksi pengubahan asam 3-
fosfogliserat menjadi asam 2-fosfogliserat.
Enolase
membentuk asam fosfofenol piruvat dari asaam 2-fosfogliserar
b. Enzim pada Proses Sklus Krabs
Ada 8 enzim dalam siklus asam sitrat yang mengkatalisis serangkaian
reaksi yang secara keseluruhan adalah oksidasi gugus asetil menjadi 2 mol
CO2 diikuti dengnan pembentukan 3 NADH, 1 FADH dan GTP. Reaksi
tersebut adalah:
Enzim sitrate sintase
Kondensasi asetil CoA dengan oksaloasetat membentuk sitrat,
Enzim Aconitase
Aconitase mengubah sitrat, alcohol tersier yang tidak siap untuk
dioksidasi, menjadi senyawa alcohol sekunder, isositrat, merupakan
senyawa yang lebih mudah dioksidasi.
Enzim isositrat dehidrogenase
Oksidasi isositrat membentuk asam keto intermedier, oksalosuksinat
disertai dengan reduksi NAD+menjadi NADH. Oksalosuksinat selanjunya
didekarboksilasi menghasilkan a ketoglutarat.
Enzim a-ketoglutarat dehidrogenase
dekarboksilasi a-ketoglutarat membentuk suksinil CoA Suksinil
Enzim suksinil CoA sinthetase
Mengubah CoA menjadi suksinat
Enzim Suksinat dehidrogenase
mengkatalisis oksidasi suksinat mennjadi fumarat diiringi oleh reduksi
FAD menjadi FADH2.
Enzim Fumarase
mengkatalisis hidrasi ikatan rangkap fumarat menjadi malat
Enzim malat dehidrogenase
Membentuk kembali oxaloasetat melalui moksidasi malat .
c. Enzim pada Sistem Transfer Elektron
Enzim Sitokorm
Enzim Quinon
Enzim Piridoksin
Enzim Flavoprotein