Anda di halaman 1dari 16

KARYA ILMIAH

"PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM UPAYA

PENCEGAHAN VIRUS HIV/AIDS

OLEH:

KELOMPOK RADITYA DIKA

AZIZAH PEBRIANI PUTRI

DWI LIROKA

FALSYA MUTIARAHMAH

GIAN LUKY SAPUTRA

XI MIPA 7

SMAN 1 PADANGPANJANG

TP. 2019/2020

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit HIV/AIDS merupakan suatu penyakit yang terus berkembang dan menjadi

masalah global yang melanda dunia. Menurut data WHO tahun 2012, penemuan kasus HIV

(Human Immunodeficiency Virus) di dunia pada tahun 2012 mencapai 2,3 juta kasus, dimana

sebanyak 1,6 juta penderita meninggal karena AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)

dan 210.000 penderita berusia di bawah 15 tahun .

Masa remaja merupakan masa peralihan dari perilaku seksual anak-anak menjadi

perilaku seksual dewasa. Kurangnya pemahaman tentang perilaku seksual pada remaja

amat merugikan bagi remaja itu sendiri termasuk keluarganya, sebab pada masa ini remaja

mengalami perkembangan yang penting yaitu kognitif, emosi, sosial dan seksual.

Melalui sekolah, siswa belajar dan menimba ilmu, sudah sewajarnya di sekolahlah

siswa diberikan pendidikan tentang seksual. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan yang benar tentang HIV/AIDS dan pencegahannya, serta untuk membekali

siswa agar lebih mawas diri dalam menanggapi masalah penyakit seksual yang dapat

ditimbulkan.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Pengetahuan dan Sikap Remaja dalam Upaya Pencegahan HIV/AIDS”.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana pengetahuan dan sikap remaja dalam upaya pencegahan HIV/AIDS?

C. Tujuan Penelitian
2
Mengetahui pengetahuan dan sikap remaja dalam upaya pencegahan HIV/AIDS.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Remaja

Meningkatkan pengetahuan dan menanamkan sikap yang baik kepada remaja dalam

upaya pencegahan HIV/AIDS serta membantu meningkatkan kepedulian terhadap

pengendalian HIV/AIDS.

2. Bagi Instansi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi Institusi Pendidikan

dalam mengembangkan kurikulum kesehatan tentang HIV/AIDS serta pencegahannya.

3. Bagi Instansi Kesehatan

Sebagai alternatif masukan dalam membuat perencanaan kebijakan penanggulangan

kesehatan serta evaluasi program kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan

HIV/AIDS.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai refrensi untuk melakukan penelitian sejenis yang lebih luas dan upaya

pengembangan lebih lanjut dengan menambah atau mengganti variabel terhadap

pencegahan penyakit HIV/AIDS.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS
dengan cara menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem
kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan penyakit
walaupun yang sangat ringan sekalipun. HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi
tempat berkembang biak HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan lagi.
Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka
ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita
dapat meninggal dunia terkena pilek biasa.
Pengertian atau definisi HIV AIDS menurut para ahli:
1.John W. Santrock

Seorang ahli bernama John W. Santrock mengatakan HIV AIDS adalah penyakit menular
seksualitas yang disebabkan oleh suatu virus bernama Human Immunodeficiency (HIV).

2.Jonathan Weber dan Annabel Ferriman

Definisi HIV AIDS menurut para ahli, dua di antaranya Jonathan Weber dan Annabel Feeriman,
AIDS merupakan singkatan dari Aquired Immune Deficiency Syndrom (sindrom cacat yang
didapatkan pada imunitas). Sindrom ini disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menyebabkan
kerusakan parah dan tidak bisa diobati. Sistem imun akan semakin melemah, sehingga
korbannya akan semakin terbuka terhadap infeksi dan kanker tertentu.

3.Nur Farida

Seorang ahli bernama Nur Farida mengemukakan definisi HIV AIDS yakni sebagai penyakit
global yang sedag diupayakan pemecahannya oleh berbagai lembaga kesehatan dan penelitian di
dunia.

4
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS
dibutuhkan waktu yang lama, yaitu 5-10 Tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan.
Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus
HIV penyebab penyakit AIDS

Fase Infeksi HIV:

A.Seseorang yang sehat terinfeksi HIV

Pada saat terinfeksi HIV, sebagian orang merasa sakit yang mirip demam. Kemudian
sebagian orang merasa sehat tanpa tanda-tanda sakit selama beberapa tahun. Bagaimanapun
HIV masih tetap berada dalam tubuh dan orang tersebut dapat menulari orang lain tanpa
orang tersebut mengetahunya. Setelah kira-kira 3 bulan kebanyakan orang yang mengidap
HIV memproduksi antibody untuk memerangi virus tersebut, tetapi mereka tidak mampu
membunuh HIV tersebut dikarenakan virus tersebut bersembunyi di dalam sel darah putih.
Tes darah dapat mengetahui antibody-antibodi ini. Dalam populasi 100 orang yang
terinfeksi HIV, kemungkinan perkembangan infeksi HIV selama satu tahun akan
menyebabkan kematian sebanyak 1 orang.

B.Penyakit-penyakit yang Mungkin Muncul Sehubungan dengan Infeksi HIV.

Seorang pengidap HIV mulai memperlihatkan tanda-tanda penyakitnya setelah 6 bulan


atau setelah beberapa tahun. Tanda-tanda tersebut cukup umum bagi banyak penyakit dan
tanda-tanda itu sendiri tidak dapat digunakan untuk mendiagnosa AIDS. Tanda-tanda
tersebut juga biasa terdapat pada orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh beberapa hal selain infeksi HIV. Misalnya kurang gizi, kanker dan reaksi
terhadap suatu obat tertentu. Apabila penyebab-penyebabnya bukan hal tersebut, dokter
dapat mendiagnosis AIDS, apabila orang tersebut memperlihatkan satu atau dua tanda minor
(kecil). Tanda-tanda kecil adalah tanda-tanda yang sering muncul pada penyakitpenyakit
lain juga. Orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda tersebut apabila memungkinkan
dapat emnjalani tes darah antibody HIV juga.Tanda-tanda klinis AIDS.
Tanda-tanda utama :
1.      Kehilangan berat badan lebih dari 10% berat badan.
2.      Demam lebih dari satu bulan.
3.      Diare lebih dari satu bulan secara terus-menerus.
4.      Sering merasa lemah.
5
Tanda-tanda kecil :

1. Batuk lebih dari satu bulan.


2.      Kulit gatal.
3.      Rasa dingin di seluruh tubuh.
4.      Sariawan pada mulut dan tenggorokan.
5.      Pembengkakan kelenjar pada dua tempat atau lebih  (selain pangkal paha) lebih dari
tiga bulan .

C. Cara Penularan
HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah, semen atau air mani, cairan vagina,
air susu ibu dan cairan lainnya yang mengandung darah.
Nurs mengemukakan bahwa penularan HIV melalui enam cara yaitu:

 Hubungan seksual dengan pengidap HIV/AIDS

 Ibu pada bayinya

 Darah dan produk darah yang tercemar HIV/AIDS

 Pemakaian alat kesehatan yang tidak steril

 Alat-alat untuk menoreh kulit

 Menggunakan jarum suntik secara bergantian.

Penularan virus HIV dapat melalui berbagai cara seperti yang dikemukakan oleh Family
Health Internasional  diantaranya:

 Melakukan penetrasi seks yang tidak aman dengan seseorang yang telah terinfeksi.

Kondom adalah satu-satunya cara dimana penularan HIV dapat dicegah.


 Melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi darah dimana darah

tersebut belum dideteksi virusnya atau pengunaan jarum suntik yang tidak steril.
 Dengan mengunakan bersama jarum untuk menyuntik obat bius dengan seseorang

yang telah terinfeksi.


 Wanita hamil dapat juga menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan

atau persalinan dan juga melalui menyusui.


D.   Pengobatan
Pengobatan yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS hingga saat ini belum ditemukan
begitupun dengan  vaksin yang dapat mencegah penularan HIV. Namun telah ditemukan
beberapa obat yang dapat menghambat infeksi HIV dan beberapa obat secara efektif yang
6
dapat mengatasi infeksi, yaitu kombinasi tiga obat (triple drugs) adalah obat anti
retroviral yang berfungsi untuk menurunkan jumlah HIV dalam darah, menurunkan
aktivitas virus, mengurangi kerusakan dalam sistem kekebalan tubuh dan hasilnya bisa
membuat umur lebih panjang. Namun perlu diingat bahwa obat antiretroviral tersebut
mahal harganya dan harus digunakan secara disiplin dalam jangka waktu 1,5-3 tahun,
karena obat yang diminum secara teratur akan menyebabkan resistensi

7
BAB III

METODE PENELITIAN

A.Desain Penelitian

Penelitian yang dibuat berjenis kualitatif karena penelitian kualitatif merupakan penelitian

dengan pendekatan metodologis yang luas yang mencakup banyak metode penelitian. Penelitian

kualitatif tidak berpedoman pada angka dan rumus, melainkan pada seni pembuatan kalimat

sebagai gaya bahasa yang dipakai dan dapat digunakan sebagai ciri khas dari penelitian penulis.

Metode kualitatif juga mempelajari tentang apa, siapa, dimana, kapan, mengapa, serta

bagaimana yang berpedoman pada ilmu komunikasi Creswell. Metode kualitatif yang

digunakan dalam penelitian ini adalah tipe desain deskriptif. Deskriptif adalah suatu metode

dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang . Tujuan dari penelitian ini dengan

menggunakan metode deskriptif untuk membuat deskripsi mengenai peningkatan kasus

HIV/AIDS yang terjadi, cara pencegahan serta sosialisasi virus tersebut serta deskripsi

mengenai komunitas itu sendiri dengan menggunakan bahasa yang santun dan lugas secara

sistematis sebagai gambaran mengenai berbagai fakta dan data sehingga dapat digunakan

sebagai cerita serta adanya hubungan antara penelitian ini dengan fenomena yang terjadi.

B.Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah remaja tingkat SMA,di SMA N 1 PADANG PANJANG kelas XI

MIPA 5,MIPA 6, dan MIPA 7

C. Jenis Data

Dalam penelitian ini menggunakan data berupa: teks, kata-kata tertulis, proses komunikasi

8
verbal, proses komunikasi nonverbal.

D. Sumber Data

Dalam penelitian kualitatif, posisi sumber data manusia (narasumber) memiliki peranan

penting sebagai kunci informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Tanpa adanya sumber data,

penelitian kualitatif tidak akan berjalan. Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari remaja

tingkat SMA. Pemilihan tersebut karena menurut peneliti memiliki manfaat dalam penyusunan

laporan serta arah penentu dari isi laporan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sebelum menyusun proposal serta memulai penelitian, peneliti bertugas untuk

mengumpulkan berbagai data yang diperlukan untuk menunjang penyusunan laporan. Semakin

banyak data yang diperoleh maka hasil penelitian akan semakin bagus, tetapi semakin sedikit

data yang diperoleh maka perlu dilakukan pengkajian dalam pengumpulan data tersebut. Data-

data yang dikumpulkan juga meurpakan data yang valid dan memiliki sumber yang jelas, karena

sedikit kesalahan dalam pengumpulan data maka akan mempengaruhi hasil dari penelitian

tersebut.

BAB IV

PEMBAHASAN
9
Pada bab ini akan menerangkan hasil penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan

pada Bab I. Dari penelitian yang kami lakukan, pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS

dengan kategori baik diketahui sebesar 70% , sedangkan pengetahuan remaja mengenai

HIV/AIDS dengan kategori kurang sebesar 30%.

A. Hasil penelitian

Dari penelitian yang kami lakukan, pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS dengan

kategori baik diketahui sebesar 70% , sedangkan pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS

dengan kategori kurang sebesar 30%.

B. Pembahasan

Fase Infeksi HIV:

A.Seseorang yang sehat terinfeksi HIV

Pada saat terinfeksi HIV, sebagian orang merasa sakit yang mirip demam. Kemudian
sebagian orang merasa sehat tanpa tanda-tanda sakit selama beberapa tahun. Bagaimanapun
HIV masih tetap berada dalam tubuh dan orang tersebut dapat menulari orang lain tanpa
orang tersebut mengetahunya. Setelah kira-kira 3 bulan kebanyakan orang yang mengidap
HIV memproduksi antibody untuk memerangi virus tersebut, tetapi mereka tidak mampu
membunuh HIV tersebut dikarenakan virus tersebut bersembunyi di dalam sel darah putih.
Tes darah dapat mengetahui antibody-antibodi ini. Dalam populasi 100 orang yang
terinfeksi HIV, kemungkinan perkembangan infeksi HIV selama satu tahun akan
menyebabkan kematian sebanyak 1 orang.

B.Penyakit-penyakit yang Mungkin Muncul Sehubungan dengan Infeksi HIV.

Seorang pengidap HIV mulai memperlihatkan tanda-tanda penyakitnya setelah 6 bulan


atau setelah beberapa tahun. Tanda-tanda tersebut cukup umum bagi banyak penyakit dan
tanda-tanda itu sendiri tidak dapat digunakan untuk mendiagnosa AIDS. Tanda-tanda
tersebut juga biasa terdapat pada orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh beberapa hal selain infeksi HIV. Misalnya kurang gizi, kanker dan reaksi
terhadap suatu obat tertentu. Apabila penyebab-penyebabnya bukan hal tersebut, dokter
dapat mendiagnosis AIDS, apabila orang tersebut memperlihatkan satu atau dua tanda minor
(kecil). Tanda-tanda kecil adalah tanda-tanda yang sering muncul pada penyakitpenyakit

10
lain juga. Orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda tersebut apabila memungkinkan
dapat emnjalani tes darah antibody HIV juga.Tanda-tanda klinis AIDS.
Tanda-tanda utama :
1.      Kehilangan berat badan lebih dari 10% berat badan.
2.      Demam lebih dari satu bulan.
3.      Diare lebih dari satu bulan secara terus-menerus.
4.      Sering merasa lemah.
Tanda-tanda kecil :

1. Batuk lebih dari satu bulan.


2.      Kulit gatal.
3.      Rasa dingin di seluruh tubuh.
4.      Sariawan pada mulut dan tenggorokan.
5.      Pembengkakan kelenjar pada dua tempat atau lebih  (selain pangkal paha) lebih dari
tiga bulan .

C. Cara Penularan
HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah, semen atau air mani, cairan vagina,
air susu ibu dan cairan lainnya yang mengandung darah.
Nurs mengemukakan bahwa penularan HIV melalui enam cara yaitu:

 Hubungan seksual dengan pengidap HIV/AIDS

 Ibu pada bayinya

 Darah dan produk darah yang tercemar HIV/AIDS

 Pemakaian alat kesehatan yang tidak steril

 Alat-alat untuk menoreh kulit

 Menggunakan jarum suntik secara bergantian.

D.   Pengobatan
Pengobatan yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS hingga saat ini belum ditemukan
begitupun dengan  vaksin yang dapat mencegah penularan HIV. Namun telah ditemukan
beberapa obat yang dapat menghambat infeksi HIV dan beberapa obat secara efektif yang
dapat mengatasi infeksi, yaitu kombinasi tiga obat (triple drugs) adalah obat anti
retroviral yang berfungsi untuk menurunkan jumlah HIV dalam darah, menurunkan
aktivitas virus, mengurangi kerusakan dalam sistem kekebalan tubuh dan hasilnya bisa

11
membuat umur lebih panjang. Namun perlu diingat bahwa obat antiretroviral tersebut
mahal harganya dan harus digunakan secara disiplin dalam jangka waktu 1,5-3 tahun,
karena obat yang diminum secara teratur akan menyebabkan resistensi

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan
12
Maka dapat kami simpulkan bahwa pengetahuan remaja mengenai virus HIV/AIDS ini masih

kurang meskipun kebanyakan siswa sudah mengetahuinya dengan baik.

B.Saran

akan tetapi masih dibutuhkan pemberian arahan dan pendidikan mengenai virus HIV/AIDS

ini agar semua siswa dapat memahaminya dengan baik dan dapat mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari -hari. Pihak sekolah juga harus membantu membimbing dan memberi arahan

kepada siswa terkait dengan upaya pencegahan virus HIV/AIDS ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/117/1/Skripsi_Ulfa_PDF.pdf

http://repository.unpas.ac.id/40112/2/7.%20BAB%20I.pdf

13
http://eprints.undip.ac.id/61327/2/BAB_I.pdf

http://ekasridwan.blogspot.com/2013/03/proposal-kualitatif-hiv-dan-aids.html

LAMPIRAN 1

Pertanyaan yang diajukan

1. Jelaskan pengertian HIV/AIDS menurut pendapatmu

2. Bagaimana cara penularan virus HIV/AIDS?

3. Bagaimana kamu mengetahui apakah kamu mengidap penyakit HIV/AIDS?

4. Dapatkah HIV ditularkan melalui transfusi darah?

5. Apakah pasangan sesama jenis dan pengguna narkoba memiliki resiko yang tinggi terkena

virus HIV?

6. Apakah sudah ada ditemukan cara pengobatan penyakit HIV/AIDS?

LAMPIRAN 2

Jawaban yang diajukan:

Dari penelitian yang kami lakukan, pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS dengan kategori baik

diketahui sebesar 70% , sedangkan pengetahuan remaja mengenai HIV/AIDS dengan kategori

kurang sebesar 30%.

14
15
16

Anda mungkin juga menyukai