Makalah KBM
Makalah KBM
Lemak yang digunakan dalam pembuatan margarin dapat berasal dari lemak
hewani atau lemak nabati. Lemak hewan yang biasa digunakan adalah lemak babi
(lard) dan lemak sapi (tallow), sedangkan minyak nabati yang biasanya digunakan
adalah minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak biji kapas, minyak wijen,
minyak kedelai, minyak jagung,dan minyak gandum. Minyak nabati yang dapat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan margarin harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut : Bilangan Iod yang rendah, Warna minyak kuning muda, Flavor
minyak yang baik, Titik beku dan titik cair disekitar suhu kamar, Asam lemak
yang stabil, Jenis minyak yang digunakan sebagai bahan baku harus banyak
terdapat disuatu daerah. (Ketaren, 1986)
Dalam kacang tanah terdapat karbohidrat sebanyak 18% dengan kadar pati
0,5-5,0% dan kadar sukrosa 4-7 %. Vitamin yang terdapat adalah riboflavin,
thiamin, asam nikotinat, vitamin E dan K. Sebagian besar kandungan mineral
terdiri dari kalsium, magnesium, fosfor dan sulfur.
II.5.2. Sifat-Sifat Fisik dan Kimia Minyak Kacang Tanah
Minyak kacang tanah merupakan minyak yang jauh lebih baik dari minyak
jagung, minyak biji kapas, minyak olive, dan minyak bunga matahari, untuk
dijadikan salad dressing dan disimpan dibawa suhu -11oC (Ketaren, 1986). Hal
ini disebabkan karena minyak kacang tanah jika berwujud padat berbentuk amorf,
dimana lapisan padat tersebut tidak pecah sewaktu proses pembekuan. Minyak
kacang tanah yang didinginkan pada suhu -6,6oC, akan menghasilkan sejumlah
besar trigliserida padat. Sifat fisik dan kimia kacang tanah dapat dilihat pada
Tabel 2.3 dan Tabel 2.4 berikut.
Tabel 2.3 Sifat Fisik dan Kimia Minyak Kacang Tanah Sebelum dan Sesudah
Dimurnikan
Minyak yang sudah selesai diproses secara hidrogenasi ditampung dalam tangki
penampungan pada suhu 180oC dan tekanan 1 atm, kemudian diialirkan menuju
ke filter press. Tujuan dari filter press adalah untuk memisahkan kotoran-kotoran
yang berupa padatan yang terikut dalam minyak.
Tahap Emulsifiksi:Proses emulsifikasi bertujuan umtuk mengemulsikan
minyak dengan cara penambahan emulsifier fase cair dan fase minyak pada shu 80
0
C dengan tekanan 1 atm. Pada vessel emulsifikasi digunakan vessel emulsi fase
minyak yang berisi Lechitin, - karoten, serta vitamin A dan D umtuk menambah
gizi. Sedangkan pada tangki emulsi fase cair berisi garam untuk memberi rasa
asin, TBHQ sebagai anti oksidan yang mencegah teroksidasinya minyak yang
mengakibatkan minyak mejadi rusak dan berbau tengik, Natrium Benzoat sebagai
bahan pengawet.
Tahap Solidifikasi:Dalam tahap ini terjadi pembentukan kristal, di mana
suhu pencampuran 50-60oC di dalam alat ini diturunkan menjadi 10oC disebabkan
oleh terjadi pendinginan mendadak sehingga membentuk padatan plastis dan inti
kristal halus, dimana inti kristal halus tersebut membentuk lembaran-lembaran.
Pada proses ini terjadi proses eksotermis, dimana panas dikeluarkan sehingga
terjadi penurunan suhu.
Alat Votator menggunakan cairan NH3 sebagai media pendingin. Sambil
membentuk kristal, votator ini juga meraut lembaran-lembaran kristal yang
melekat pada dinding alat ini, proses tersebut berlangsung secara kontinu, dan
terbentuklah lembaran-lembaran kristal.
Lembaran-lembaran kristal yang telah terbentuk ini dialirkan menuju alat
Votator 2. Di dalam Votator 2 ini suhu dinaikkan menjadi 15 oC. Tujuan dari
penaikan suhu adalah untuk membentuk lembaran kristal yang masih bersifat
rapuh menjadi tekstur yang halus sehingga tekstur margarin menjadi sempurna.
Kemudian akan dihasilkan produk margarin pada suhu kamar.
Tahap Packing:Dari votator tersebut produk langsung diadakan
pengepakan (packing).
Kesimpulan:Zat antioksidan yang digunakan pada pembuatan margarin ini
adalah THBQ dengan jumlah 0,02 - 0,07%-b
TBHQ merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintetis untuk
tujuan komersial yang berfungsi untuk mencegah teroksidasinya minyak yang
mengakibatkan minyak menjadi rusak dan berbau tengik.
TBHQ dikenal sebagai antioksidan paling efektif untuk lemak dan minyak
khususnya minyak tanaman karena memiliki kemampuan antioksidan yang baik
pada penggorengan tetapi rendah pada pembakaran
TBHQ dikenal berbentuk bubuk putih sampai coklat terang.
Mempunyai kelarutan cukup pada lemak dan minyak.
Tidak membentuk kompleks warna dengan Fe dan Cu tetapi dapat berubah pink
dengan adanya basa