Anda di halaman 1dari 5

Penyakit Osteoartritis

Pengertian Penyakit sendi yang di tandai dengan degenerasi tulang rawan,hipertrofi tepi tulang dan perubahan membran sinovial
Anamnesis -Nyeri pada sendi waktu bergerak
-Kaku < 30 menit
-Nyeri sendi berkurang waktu istirahat
-Hambatan ROM
-Krepitasi
-lokasi tersering; lutut, hip, MCP 1, MTP 1, vertebra
-deformitas sendi yang permanen
-perubahan gaya berjalan dan fungsi sendi
Tanda inflamasi akut sendi, peningatan suhu, nyeri tekan,gangguan gerak, kemerahan
RPD
RPK
Pem fisik TTV
Pem Penunjang Pemeriksaan Laboratorium
-Hasil pemeriksaan laboratorium darah dbn
-Pemeriksaan imunologi (ANA, faktor reumatoid dan komplemen) normal
Pemeriksaan Radiologi
-Penyempitan celah sendi yang seringkali asimetris (lebih berat pada bagian yang menanggung beban)
-Peningkatan densitas (sklerosis) tulang subkondral
-Kista pada tulang
-Osteofit pada pinggir sendi DIP nodus heberden, dan PIP nodus bochard
-Perubahan struktur anatomi sendi
• Pemeriksaan biokimia tulang
• Pemeriksaan densitas massa tulang
• MRI
• Biopsi tulang dan histomorfometri
Diagnosis banding - RA
- Spondilitis ankilosing
- Gout dan pseudo gout
- Fibromialgia
- Nekrosis avaskular
Tatalaksana
Edukasi -Modifikasi gaya hidup dan perlindungan sendi
- mengurangi berat badan
-koreksi faktor tubuh, penyangga lordosis, menghindari aktivasi berlebih pada sendi yang sakit

Penyakit Demam tifoid


Infeksi sistemik oleh salmonella typhi dan paratyphi
Anamnesis Masa inkubasi 10-14 hari
- Minggu pertama ; demam makin tinggi dari hari ke hari, tinggi di malam hari rendah disiang hari, nyeri kepala, pusing,
nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare, batuk, epistaksis, rasa tidak nyaman diperut
- Minggu kedua ; demam, bradikardi relatif, lidah kotor ditengah tepi dan ujung merah, splenomegali, hepatomegali,
meteorismus (perut kembung), gangguan kesadaran, roseola
RPD
RPK
RSE
Pemeriksaan fisik TTV
Konjungtiva anemis (kadang2)
Lidah kotor : tepi dan ujung kemerahan
Pemeriksaan penunjang Pem darah : leukopenia/normal/leukositosis, anemia ringan, trombositopenia, peningkatan LED, peningkatan SGOT/SGPT.
Kultur darah : + demam tifoid, - tidak menyingkirkan
UJI WIDAL <6 hari : titer antibodi O > 1:320, H > 1:640
Uji tubex >6 hari : infeksi S. Typhi +
Uji tiphidot : deteksi IgM dan IgG.
IgM Dipstick : 1 minggu setelah gejala, dengan menggunakan strip
Uji tourniquet(untuk DD)
Diagnosis banding - DBD
- Malaria
- Cikungunya
Tatalaksana Lini 1 : kloramfenikol 4x500mg (hingga 7 hari bebas demam)
Ampisilin amoksisilin 50-150 mg/kgBB selama 2 minggu
Jika leukositosis tidak di anjurkan kloramfenikol
R/ ceftriaxone 3-4 gram dl dx100cc selama ½ jam perinfus x 1 selama 3-5 hari
R/ paracetamol tab 500 no XV
S 3 dd tab 1 prn
Edukasi Istirahat dan perawatan untuk mencegah komplikasi
Diet lunak (diet lambung III)
Menjaga kebersihan lingkungan
Edukasi penyakit dan kompikasi

Penyakit Demam Berdarah Dengue


Penyakit yang disebabkan oleh dengue
Perbedaan DD dan DBD = Kebocoran plasma
Fase febris 1-3 hr, fase kritis 4-6 hr, fase penyembuhan 7-10hr
Anamnesis Demam bifasik muncul tiba tiba
Mual muntah
Ruam kulit
Nyeri kepala serta nyeri otot dan tulang. Nyeri retroorbita
Nyeri otot terutama tendon dan perut
Peningkatan hematokrit dan penurunan trombosit
Petekie
Tanya ada perdarahan spontan ?gusi berdarah? Muntah darah? Epistaksis? Hematemesis melena?
Pemeriksaan fisik TTV
Rumple leed +
Hepatomegali
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan laboratorium ; leukopenia dengan atau tanpa trombositopenia, hemokonsentrasi meningkat pada fase kritis
NS1 pada hari 1 demam
IgM dan IgG untuk hari ke 2-7

Diagnosis banding - DD
- Demam tifoid
- Malaria
- Cikungunya
Tatalaksana Protokol 1 , keluhan DBD hb,ht,trombo normal = observasi cek/24 jam , hb,ht, trombo 100.000-150.000 = obs cek/24 jam
Protokol 2 ht meningkat 10-20% trombo <100.000 infus kristaloid /12 jam
Protokol 3 ; dengan perdarahan
Protokol 4 ; DSS
Vol cairan : 1500 + ( 20(BB-20)) = tetes = vol cairan x 20 / 24 x 60 = (nacl 0,9%, Dx 5%, RL)
R/ Paracetamol 3x500 mg jika febris
Jika kejang beri antikonvulsif (diazepam 0,5 mg/kgbb)
Edukasi - Tirah baring
- Banyak minum / pemberian cairan
- Jaga kebersihan tubuh

Penyakit Asma bronkial


Penyakit inflamasi kronis pada saluran napas yang hiperresponsif, obstruksi, akibat inflamasi dan bronkokonstriksi
Intermitten : gejala <1x/mgg mlm <2x/bln = agonis b2 kerja cepat (eksaserbasi ringan)
Persisten ringan : gejala 1x/bulan hingga 1x/mgg mlm: >2x/bln = agonis b2 kerja cepat, KSI dosis rendah (mengganggu aktivitas)
Persisten sedang : gejala setiap hari mlm >1x/mgg = sda+ABKP
Persisten berat : hejala setiap hari mlm sering = sda + dan/atau KSO
Anamnesis Sesak nafas disertai mengi
Batuk berat dimalam hari
Dada seperti diikat (chest tightness)
Semakin berat karena faktor tertentu(alergi)

Pemeriksaan fisik TTV


Paru : i :
P:
P:
A: wheezing
Pem penunjang Spirometri utk menilai derajat asma PEF >= 12% dan >= 200 cc
PEF (peak expiratory flow)
Skin test = alergi
Diagnosis banding PPOK
Bronkitis kronik
Gagal jantung kongestif
Disfungsi larings
Emboli paru
Tatalaksana
Edukasi

Penyakit Tuberculosis paru


Anamnesis Batuk >2 minggu
Hemoptisis
Sesak napas
Nyeri dada
Demam , malaise, keringat malam, penurunan BB
Pemeriksaan fisik TTV
I: pergerakan dinding dada kanan = kiri
P: fremitus taktil melemah
P : pekak
A : suara napas bronkial, amforik, ronki basah, suara nafas melemah
Pemerikaan penunjang - Pem bakteriologi
Sputum : 3 kali SPS(sewaktu pagi sewaktu) = pewarnaan ziehl nielsen
Bta +: 3x(+) atau 2x(+), 1x (-)
Bta - : 3x (-)
Jika 1x (+), 2x (-) ulagi pem bta : 1x post 2x neg bta (+), 3x neg bta (-)
- Foto thorax
Bayangan berawan/nodular di lobus atas paru segmen apikal dan post, lobbus bawah seg post

Anda mungkin juga menyukai