Kepada
Yth. 1. Para Kepala Perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Kabupaten
Parigi Moutong
2. Staf Ahli Bupati Parigi Moutong
di
Tempat
SURAT EDARAN
BUPATI PARIGI MOUTONG
NOMOR : 061.1/2143/BAG. ORGANISASI
TENTANG
SISTEM KERJA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
DALAM TATANAN NORMAL BARU
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG
A. Latar Belakang
Menindaklanjuti :
1. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
2. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana
Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana
Nasional;
3. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil
Negara Dalam Tatanan Normal Baru;
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-842 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-830 Tahun 2020
tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif Dan Aman Corona Virus
Disease 2019 Bagi Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan Kementerian Dalam
Negeri Dan Pemerintah Daerah;
5. Surat Edaran Gubenur Sulawesi Tengah Nomor : 061.2 / 285 / Ro.Org tentang
Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Tatanan Normal Baru Pada
Instansi Pemerintah Di Provinsi Sulawesi Tengah.
serta dalam rangka menjaga keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan tetap
memprioritaskan kesehatan dan keselamatan Pegawai Aparatur Sipil Negara
(ASN), perlu dilakukan perubahan sistem kerja Pegawai ASN agar dapat
beradaptasi terhadap perubahan tatanan normal baru produktif dan aman
COVID-19 pada perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Parigi
Moutong.
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19
bagi ASN Di LingkunganPemerintah Kabupaten Parigi Moutong terdiri dari
Pencegahan Covid – 19 Secara Umum, Penyesuaian Sistem Kerja, Tata Kelola
Pegawai ASN dan Dukungan Infrastruktur.
2
b. Cara Cuci Tangan Yang Benar
Cuci tangan merupakan salah satu bentuk pencegahan untuk memutus
rantai penyebaran COVID-19. Cuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir selama 20 detik paling efektif untuk membunuh virus maupun
bakteri, yaitu:
1) Basahi tangan dengan air dan ambil sabun secukupnya.
2) Gosok kedua telapak tangan dan punggung tangan.
3) Basahi tangan, gosok sela-sela jari kedua tangan.
4) Gosok kedua telapak dengan jari rapat-rapat.
5) Jari-jari dirapatkan sambil digosok ke telapak tangan.
6) Gosok ibu jari kiri secara berputar dalam genggaman tangan kanan,
dan sebaliknya.
7) Gosokkan kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri, dan
sebaliknya.
8) Basuh dengan air.
9) Keringkan dengan handuk/tisu/pengering udara.
10) Matikan keran air dengan handuk/tisu, keran agar sebelumnya
bersihkan juga dengan air sabun.
11) Tangan bersih.
3
d. Cara Pencegahan Setelah Melakukan Aktifitas di Tempat Kerja
Ketika ASN pulang ke rumah setelah melakukan aktivitas wajib
membersihkan diri sebelum bertemu dengan keluarga.
1) Buka sepatu/sandal sebelum masuk ke dalam rumah.
2) Semprot disinfektan pada alas kaki maupun pada peralatan yang
digunakan, seperti pakaian, ponsel, pulpen, laptop, dan lain-lain.
3) Buang semua yang tidak dibutuhkan lagi seperti tisu, kertas, dan
lain-lain.
4) Jangan menyentuh apapun di dalam rumah, sebelum mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
5) Langsung mandi menggunakan sabun mandi sebelum bersantai
dan/atau berkumpul bersama keluarga.
4
e. Apabila dilakukan penetapan ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar
di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, kepada seluruh Kepala Perangkat
Daerah, agar:
1) Menugaskan Pegawai ASN untuk menjalankan tugas kedinasan di
rumah/tempat tinggalnya (work from home) secara penuh dengan tetap
memperhatikan sasaran kerja dan target kinerja Aparatur yang
bersangkutan;
2) Mengatur Pegawai ASN pada Perangkat Daerah/UnitKerja yang tugas
dan fungsinya bersifat strategis sebagaimana yangdiatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman
Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam RangkaPercepatan
Penanganan COVID-19, untuk melaksanakan tugas kedinasan di
kantor (work from office) dengan jumlah minimum pejabat/pegawai
dengan tetap mengutamakan protol kesehatan
5
b) ASN yang dalam perjalanan ke kantor menggunakan angkutan
massal publik, agar memperhatikan jarak aman (social/physical
distancing);
c) Sebelum memasuki kantor, setiap ASN yang bertugas agar
memeriksa kondisi kesehatannya sesuai protokol kesehatan yang
diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan dan/atau Dinas Kesehatan;
d) Selama menjalankan tugas kedinasan di kantor, setiap ASN yang
bertugas agar memperhatikan jarak aman (social/physical
distancing) serta tetap menjaga kebersihan diri sesuai dengan
protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan
dan/atau Dinas Kesehatan Daerah.
6
e) memberikan teguran kepada Pegawai ASN yang tidak melaksanakan
tugas selama melakukan tugas kedinasan dirumah/tempat tinggal
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai;
f) menilai hasil pelaksanaan tugas Pegawai ASN sesuai sasaran kerja
dan target kinerja yang telah disepakati dan ditandangani bersama;
g) melaporkan Pegawai ASN yang tidak melaksanakan tugas kedinasan
kepada Bupati dan Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan; dan
h) melaporkan hasil pelaksanaan tugas kedinasan Pegawai ASN kepada
Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian melalui Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
4. Dukungan Infrastruktur
Dalam penyesuaian sistem kerja bagi Pegawai ASN dalam tatanan normal baru
produktif dan aman COVID-19, Kepala Perangkat Daerah, agar:
a. Mempersiapkan dukungan sarana dan prasarana yang dibutuhkan Pegawai
ASN dalam pelaksanaan tugas kedinasan dengan fleksibilitas lokasi kerja,
yang meliputi optimalisasi penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi
dan sarana prasarana perkantoran lainnya, sesuai dengan ketersediaan
anggaran dari masing-masing Instansi Pemerintah;
b. Memastikan bahwa penerapan teknologi informasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik dilaksanakan dengan memperhatikan
pedoman penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan keamanan
informasi dan keamanan siber; dan
7
c. Menyesuaikan lingkungan kerja dalam rangka pencegahan dan
pengendalian penyebaran COVID-19 sesuai dengan panduan yang
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Disease (COVID-19) di Tempat Kerja
Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada
Situasi Pandemi.
D. Ketentuan Lain-Lain
1. Pelaksanaan sistem kerja Pegawai ASN dalam tatanan normal baru produktif
dan aman COVID-19 disesuaikan dengan status penyebaran covid-19 yang
ditetapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyesuaian sistem kerja dengan fleksibilitas
lokasi bekerja bagi Pegawai ASN, diatur lebih lanjut oleh Bupati dan Kepala
Perangkat Daerah/Unit Kerja masing-masing;
3. Kepala Perangkat Daerah bertanggungjawab dalam melakukan pelaksanaan
Surat Edaran ini pada masing-masing Unit Kerja di bawahnya;
4. Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja melakukan evaluasi atas efektivitas
pelaksanaan Surat Edaran ini dan melaporkan kepada Bupati melalui Kepala
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk
dikompilasi dan dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
E. Penutup
Surat Edaran ini mulai berlaku tanggal 5 Juni 2020.
SAMSURIZAL TOMBOLOTUTU
Tembusan:
1. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta;
2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, di Jakarta;
3. Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutong, di Parigi;