Anda di halaman 1dari 8

Parigi, 4 Juni 2020

Kepada
Yth. 1. Para Kepala Perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Kabupaten
Parigi Moutong
2. Staf Ahli Bupati Parigi Moutong

di
Tempat

SURAT EDARAN
BUPATI PARIGI MOUTONG
NOMOR : 061.1/2143/BAG. ORGANISASI

TENTANG
SISTEM KERJA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
DALAM TATANAN NORMAL BARU
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

A. Latar Belakang
Menindaklanjuti :
1. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
2. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana
Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana
Nasional;
3. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil
Negara Dalam Tatanan Normal Baru;
4. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-842 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-830 Tahun 2020
tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif Dan Aman Corona Virus
Disease 2019 Bagi Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan Kementerian Dalam
Negeri Dan Pemerintah Daerah;
5. Surat Edaran Gubenur Sulawesi Tengah Nomor : 061.2 / 285 / Ro.Org tentang
Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Tatanan Normal Baru Pada
Instansi Pemerintah Di Provinsi Sulawesi Tengah.
serta dalam rangka menjaga keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan tetap
memprioritaskan kesehatan dan keselamatan Pegawai Aparatur Sipil Negara
(ASN), perlu dilakukan perubahan sistem kerja Pegawai ASN agar dapat
beradaptasi terhadap perubahan tatanan normal baru produktif dan aman
COVID-19 pada perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Parigi
Moutong.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud :
Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai pedoman/panduan bagi Perangkat
daerah untuk beradaptasi dengan tatanan normal baru produktif dan aman
COVID-19 dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik
2. Tujuan :
a. Untuk memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi berjalan efektif dalam
mencapai kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong;
b. Untuk memastikan pelaksanaan pelayanan publik pada seluruh perangkat
daerah dapat dapat berjalan efektif;
c. Untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran serta mengurangi risiko
COVID-19 di lingkungan Perangkat Daerah dan masyarakat Kabupaten
Parigi Moutong pada umumnya.

C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19
bagi ASN Di LingkunganPemerintah Kabupaten Parigi Moutong terdiri dari
Pencegahan Covid – 19 Secara Umum, Penyesuaian Sistem Kerja, Tata Kelola
Pegawai ASN dan Dukungan Infrastruktur.

1. Pencegahan Covid-19 secara umum bagi ASN:


a. Cara Pencegahan Penyebaran
1) Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20
(dua puluh) detik.
2) Menutup mulut dan hidung dengan masker.
3) Membersihkan tangan dengan cairan hand sanitizer berbasis alkohol
70 persen atau klorin.
4) Hindari berada dalam kerumunan, apalagi yang tidak dapat menjaga
jarak minimal 2 (dua) meter.
5) Hindari berkumpul di tempat-tempat umum.
6) Memasak dan memanaskan makanan secara menyeluruh.
7) Hindari bersentuhan dengan orang lain yang bukan keluarga inti.
8) Hindari melakukan perjalanan/hanya jika diperlukan/penugasan.
9) Segera berkonsultasi dengan dokter/petugas kesehatan ketika timbul
gejala sakit.

2
b. Cara Cuci Tangan Yang Benar
Cuci tangan merupakan salah satu bentuk pencegahan untuk memutus
rantai penyebaran COVID-19. Cuci tangan menggunakan sabun dan air
mengalir selama 20 detik paling efektif untuk membunuh virus maupun
bakteri, yaitu:
1) Basahi tangan dengan air dan ambil sabun secukupnya.
2) Gosok kedua telapak tangan dan punggung tangan.
3) Basahi tangan, gosok sela-sela jari kedua tangan.
4) Gosok kedua telapak dengan jari rapat-rapat.
5) Jari-jari dirapatkan sambil digosok ke telapak tangan.
6) Gosok ibu jari kiri secara berputar dalam genggaman tangan kanan,
dan sebaliknya.
7) Gosokkan kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri, dan
sebaliknya.
8) Basuh dengan air.
9) Keringkan dengan handuk/tisu/pengering udara.
10) Matikan keran air dengan handuk/tisu, keran agar sebelumnya
bersihkan juga dengan air sabun.
11) Tangan bersih.

c. Cara Pencegahan di Kantor/Tempat Kerja ASN


1) ASN wajib menggunakan masker.
2) Memastikan suhu tubuh ASN tidak melebihi 37,5 derajat celcius
dengan menggunakan alat pengukur suhu tubuh/thermometer.
3) Penyediaan hand sanitizer di setiap pintu masuk ruangan.
4) Penyediaan sarana cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
di ruangan terbuka (halaman kantor).
5) Pengaturan dan pembatasan jumlah orang dalam ruangan kerja/ruang
rapat an jaga jarak minimal 2 (dua) meter.
6) Pembersihan (sterilisasi) secara regular/rutin terhadap sarana,
prasarana kerja, alat tulis kantor, serta perlengkapan pribadi lainnya
yang dipergunakan selama bekerja di kantor.
7) Hindari pertemuan sosial dan jaga jarak fisik minimal 2 (dua) meter.
8) Cuci tangan setelah menyentuh barang atau objek yang disentuh
orang/barang milik publik memakai sabun dan air yang mengalir
selama minimal 20 (dua puluh) detik, bila perlu gunakan hand
sanitizer berbasis alkohol 70% atau klorin.
9) Jaga kebersihan area kerja dan lakukan disinfeksi berkala, baik
menggunakan disinfektan kimia atau menggunakan teknik
pencahayaan berbasis sinar ultraviolet (UV) yang aman. Upayakan
membuka ventilasi dan gorden, agar ruangan terkena sinar matahari
dan terjadi sirkulasi udara.
10) Bila sakit atau ada gejala batuk/flu/demam bekerjalah dari rumah.
11) Tidak meludah sembarangan, batuk atau bersin memakai tisu dengan
menutup seluruh hidung dan mulut.
12) Bungkus tisu bekas pakai ke dalam kantung plastik sebelum dibuang
ke tempat sampah tertutup.

3
d. Cara Pencegahan Setelah Melakukan Aktifitas di Tempat Kerja
Ketika ASN pulang ke rumah setelah melakukan aktivitas wajib
membersihkan diri sebelum bertemu dengan keluarga.
1) Buka sepatu/sandal sebelum masuk ke dalam rumah.
2) Semprot disinfektan pada alas kaki maupun pada peralatan yang
digunakan, seperti pakaian, ponsel, pulpen, laptop, dan lain-lain.
3) Buang semua yang tidak dibutuhkan lagi seperti tisu, kertas, dan
lain-lain.
4) Jangan menyentuh apapun di dalam rumah, sebelum mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
5) Langsung mandi menggunakan sabun mandi sebelum bersantai
dan/atau berkumpul bersama keluarga.

2. Penyesuaian Sistem Kerja


a. Pegawai ASN wajib masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja sesuai
ketentuan perundang-undangan di bidang kepegawaian, namun perlu
dilakukan penyesuaian sistem kerja bagi ASN dengan cara menjalankan
protokol kesehatan dalam aktivitas keseharian, guna mewujudkan budaya
kerja yang berintegritas dan beradaptasi dengan kondisi pandemi COVID-
19, agar dapat meningkatkan kinerja ASN ;
b. Penyesuaian sistem kerja dimaksud dilaksanakan melalui fleksibilitas
dalam pengaturan lokasi bekerja bagi Pegawai ASN , yang meliputi:
1) Pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from office); dan/atau
2) Pelaksanaan tugas dinas dirumah/tempat tinggal (work from home).
c. Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja mengatur sistem kerja yang akuntabel
dan seleklif di lingkungan unit kerjanya, agar dapat melaksanakan tugas
kedinasan di kantor (work from office) dan/atau di rumah/tempat tinggal
(work from home) dengan memperhatikan kondisi penyebaran COVID-19 di
lokasi tempat kerja dan daerah masing-masing.
d. Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja diberikan kewenangan menentukan
Pegawai ASN yang dapat melaksanakan tugas kedinasan di rumah/tempat
tinggal (work from home), dengan mempertimbangkan:
1) Jenis perkerjaan pegawai;
2) Hasil penilaian kinerja pegawai;
3) Kompetensi pegawai dalam mengoperasikan sistem dan teknologi
informasi;
4) Laporan disiplin pegawai;
5) Kondisi kesehatan/faktor komorbiditas pegawai;
6) Tempat tinggal pegawai berada di wilayah dengan penetapan
Pembatasan Sosial Berskala Besar;
7) Kondisi kesehatan keluarga pegawai (dalam status orang dalam
pemantauan/orang dalam pengawasan/dikonfirmasi positif COVID-19;
8) Riwayat perjalanan dinas dalam negeri/luar negeri pegawai dalam 14
hari kalender terakhir;
9) Riwayat interaksi pegawai dengan penderita terkonfirmasi positif
COVID-19 dalam 14 hari kalender terakhir;
10) Efektivitas pelaksanaan tugas dan pelayanan unit organisasi.

4
e. Apabila dilakukan penetapan ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar
di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, kepada seluruh Kepala Perangkat
Daerah, agar:
1) Menugaskan Pegawai ASN untuk menjalankan tugas kedinasan di
rumah/tempat tinggalnya (work from home) secara penuh dengan tetap
memperhatikan sasaran kerja dan target kinerja Aparatur yang
bersangkutan;
2) Mengatur Pegawai ASN pada Perangkat Daerah/UnitKerja yang tugas
dan fungsinya bersifat strategis sebagaimana yangdiatur dalam
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman
Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam RangkaPercepatan
Penanganan COVID-19, untuk melaksanakan tugas kedinasan di
kantor (work from office) dengan jumlah minimum pejabat/pegawai
dengan tetap mengutamakan protol kesehatan

3. Tatakelola Pegawai ASN


Penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai ASN dalam tatanan normal baru
produktif dan aman COVID-19 perlu dilakukan dengan memperhatikan
tatakelola ASN yang meliputi:
a. Penilaian Kinerja
Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja memastikan agar:
1) setiap unit kerja melakukan penyesuaian Proses Bisnis dan Standar
Operasional Prosedur, dan melakukan perhitungan kembali Analisis
Beban Kerja yang mengadaptasi tatanan normal baru produktif dan
aman COVID-19 tanpa mengurangi sasaran kerja dan target kinerja;
2) pegawai ASN yang melakukan tugas kedinasan dikantor (work from
office) maupun di rumah/tempat tinggal (work from home) mencapai
sasaran kerja dan memenuhi target kinerja Pegawai ASN ;
3) pencapaian sasaran kerja dan pemenuhan target kinerja Pegawai ASN
dibuktikan dengan output laporan hasil pelaksanaan tugas;
4) pencapaian sasaran kerja dan pemenuhan target kinerja dapat
dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
b. Penyelenggaraan Tugas Kedinasan Dalam Tatanan Baru COVID-19
Penyelenggaraan tugas kedinasan dalam tatanan baru dan aman COVID 19
melalui pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from office) maupun
di rumah/ tempat tinggal (work from home) bagi ASN di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, diatur sebagai berikut:

1) Pelaksanaan tugas dinas di kantor


Pengaturan pelaksanaan tugas dinas di kantor (work from office)
diserahkan kepada masing-masing Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja
dengan ketentuan sebagai berikut:
a) ASN yang mendapatkan tugas kedinasan di kantor dari masing-
masing Kepala bersangkutan, wajib hadir sesuai sistem kerja yang
berlaku di instansi tersebut dengan mempertimbangkan kondisi
ASN yang bersangkutan;

5
b) ASN yang dalam perjalanan ke kantor menggunakan angkutan
massal publik, agar memperhatikan jarak aman (social/physical
distancing);
c) Sebelum memasuki kantor, setiap ASN yang bertugas agar
memeriksa kondisi kesehatannya sesuai protokol kesehatan yang
diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan dan/atau Dinas Kesehatan;
d) Selama menjalankan tugas kedinasan di kantor, setiap ASN yang
bertugas agar memperhatikan jarak aman (social/physical
distancing) serta tetap menjaga kebersihan diri sesuai dengan
protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan
dan/atau Dinas Kesehatan Daerah.

2) Pelaksanaan tugas dinas di rumah/tempat tinggal


Pengaturan pelaksanaan tugas dinas di rumah/tempat tinggal (work
from home) diserahkan kepada masing masing Kepala Perangkat
Daerah/Unit Kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
a) ASN yang berusia 50 tahun ke atas dan ASN yang wanita yang
sedang hamil dapat melaksanakan tugas dari rumah/tempat tinggal
masing-masing.
b) ASN yang memiliki riwayat penyakit kanker, darah tinggi, gangguan
jantung, ganguan ginjal, diabetes, dan/atau penyakit kronis lainnya
melaksanakan tugas dari rumah/tempat tinggal masing-masing.
c) ASN yang melaksanakan tugas dari secara work from home
mendapatkan surat tugas dari Kepala Unit Kerja;
d) Dalam hal terdapat rapat/pertemuan penting yang harus dihadiri,
ASN yang sedang melaksanakan tugas di tempat tinggalnya (work
from home) dapat mengikuti rapat tersebut melalui sarana
teleconference dan/atau video teleconference dengan memanfaatkan
sistem informasi dan komunikasi ataupun media elektronik;
e) ASN mengisi daftar hadir secara manual;
f) Pemerintah Daerah tetap memberikan Tambahan Penghasilan PNS
(TPP PNS) yang melaksanakan tugas kedinasan dengan bekerja di
rumah/tempat tinggalnya (work from home);

c. Pemantauan dan Pengawasan


1) Tanggung Jawab Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja bertanggung
Jawab untuk:
a) menugaskan Pegawai ASN yang dipimpinnya dalam melaksanakan
tugas kedinasan di kantor (work from office) maupun di
rumah/tempat tinggal (work from home) sesuai sasaran kerja dan
target kinerjanya;
b) memastikan pelayanan langsung kepada masyarakat berjalan
efektif;
c) memastikan kehadiran pegawai melalui aplikasi presensi online
dan/atau secara manual;
d) menerima, memeriksa, dan memantau pelaksanaan tugas Pegawai
ASN secara berkala;

6
e) memberikan teguran kepada Pegawai ASN yang tidak melaksanakan
tugas selama melakukan tugas kedinasan dirumah/tempat tinggal
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai;
f) menilai hasil pelaksanaan tugas Pegawai ASN sesuai sasaran kerja
dan target kinerja yang telah disepakati dan ditandangani bersama;
g) melaporkan Pegawai ASN yang tidak melaksanakan tugas kedinasan
kepada Bupati dan Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan; dan
h) melaporkan hasil pelaksanaan tugas kedinasan Pegawai ASN kepada
Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian melalui Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

2) Tanggung Jawab ASN


a) mentaati penugasan yang ditetapkan oleh masing-masing Kepala
Perangkat Daerah/Unit Kerja;
b) melakukan presensi sesuai jam kerja dan tata cara presensi yang
berlaku di instansi/unit kerja masing-masing, dengan ketentuan:
(1) bagi Instansi yang telah memiliki aplikasi presensi online, maka
presensi dilakukan melalui aplikasi tersebut.
(2) bagi instansi yang belum memiliki aplikasi presensi online,
maka presensi dilakukan dengan memberitahukan kepada
masingmasing Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja melalui
pesan elektronik seperti SMS, whatsapp, email dan pesan
elektronik lainnya.
c) menyusun rencana kerja dan melaksanakan tugas kedinasan sesuai
dengan sasaran kerja dan target kinerja yang diberikan oleh masing-
masing Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja;
d) melaporkan secara berkala hasil pelaksanaan tugas kedinasan
sesuai sararan kerja dan target kinerja yang diberikan oleh Kepala
unit kerja masing-masing;
e) melaporkan kondisi kesehatannya selama melaksanakan tugas
kedinasan di kantor atau di rumah/tempat tinggal kepada Kepala
unit kerja masing-masing.

4. Dukungan Infrastruktur
Dalam penyesuaian sistem kerja bagi Pegawai ASN dalam tatanan normal baru
produktif dan aman COVID-19, Kepala Perangkat Daerah, agar:
a. Mempersiapkan dukungan sarana dan prasarana yang dibutuhkan Pegawai
ASN dalam pelaksanaan tugas kedinasan dengan fleksibilitas lokasi kerja,
yang meliputi optimalisasi penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi
dan sarana prasarana perkantoran lainnya, sesuai dengan ketersediaan
anggaran dari masing-masing Instansi Pemerintah;
b. Memastikan bahwa penerapan teknologi informasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik dilaksanakan dengan memperhatikan
pedoman penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan keamanan
informasi dan keamanan siber; dan

7
c. Menyesuaikan lingkungan kerja dalam rangka pencegahan dan
pengendalian penyebaran COVID-19 sesuai dengan panduan yang
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Disease (COVID-19) di Tempat Kerja
Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada
Situasi Pandemi.

D. Ketentuan Lain-Lain
1. Pelaksanaan sistem kerja Pegawai ASN dalam tatanan normal baru produktif
dan aman COVID-19 disesuaikan dengan status penyebaran covid-19 yang
ditetapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai penyesuaian sistem kerja dengan fleksibilitas
lokasi bekerja bagi Pegawai ASN, diatur lebih lanjut oleh Bupati dan Kepala
Perangkat Daerah/Unit Kerja masing-masing;
3. Kepala Perangkat Daerah bertanggungjawab dalam melakukan pelaksanaan
Surat Edaran ini pada masing-masing Unit Kerja di bawahnya;
4. Kepala Perangkat Daerah/Unit Kerja melakukan evaluasi atas efektivitas
pelaksanaan Surat Edaran ini dan melaporkan kepada Bupati melalui Kepala
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk
dikompilasi dan dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

E. Penutup
Surat Edaran ini mulai berlaku tanggal 5 Juni 2020.

Demikian, agar Surat Edaran ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Atas


perhatian dan kerjasama Saudara, diucapkan terima kasih.

BUPATI PARIGI MOUTONG,

SAMSURIZAL TOMBOLOTUTU

Tembusan:
1. Menteri Dalam Negeri, di Jakarta;
2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, di Jakarta;
3. Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutong, di Parigi;

Anda mungkin juga menyukai