Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MODUL
OLEH
1
A. PENDAHULUAN
Apa kabar peserta didik, gimana kabar hari ini? semoga semua dalam
keadaaan sehat dan baik baik aja. Pada kesempatan ini kita akan mempelajari
Modul tentang Teknik Pengenalan alat alat kerja pada pemasangan instalasi listrik,
panel dan petir serta pengenalan komponennya sangat diperlukan untuk
mengetahui fungsi masing-masing dengan benar. sesuai standar PUIL/SNI,
mengidentifikasi komponen, menentukan fungsi komponen dari alat instalasi
penerangan listrik.
1. Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan penggunaan alat kerja dan material kerja pada pemasangan
instalasi penerangan, panel dan petir.
4.6 Menggunakan alat kerja dan material kerja pada pemasangan instalasi
penerangan, panel dan penangkap petir/pentanahan.
2. Tujuan Pembelajaran
setelah pembelajaran di harapkan:
a. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan komponen-komponen pada
pemasangan instalasi penerangan dengan baik dan benar
b. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan komponen-komponen pada
pemasangan instalasi panel listrik dengan baik dan benar
c. Peserta didik diharapkan dapat menjelaskan komponen-komponen pada
pemasangan instalasi penangkal petir dengan baik dan benar
B. URAIAN MATERI
2
petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan
awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus
menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan
awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas
atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika
perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi
pembuangan muatan negatif (elektron). dimana muatan akan diteruskannya ke
bumi.Karena sifat petir adalah meneruskan muatan ke bumi, maka muatan akan
mengejar tempat paling dekat padanya sebagai penghantar ke bumi.
Untuk mengantisipasi resiko bilamana petir berada dekat rumah kita, perlu
membuat sistim penangkal petir (grounding system) di rumah kita. Hal ini perlu
dilakukan untuk mengurangi resiko kita dari sambaran petir dan juga barang
barang elektronik dari arus lebih yang diakibatkan oleh petir yang mengenai
sekeliling rumah. Tetapi dengan pembuatan penangkal petir berarti bukan 100%
membuat kita aman dari resiko petir tersebut. Selanjutnya, pertanyaan yang
terlebih dahulu akan dibahas dalam modul ini adalah, bagaimana memasang
instalai penangkal petir ?.
Pada kegiatan belajar ini akan dibahas mengenai pengenalan alat alat kerja
pada pemasangan instalasi listrik,panel dan petir serta pengenalan komponennya
sangat diperlukan untuk mengetahui fungsi masing-masing dengan benar.
Agar dapat mempermudah pemahaman terkait dengan peraturan-peraturan
serta standarisasi mengenai instalasi ketenaga listrikan di Indonesia, disarankan
agar memiliki salinan PUIL 2011 sebelum mempelajari materi pada kegiatan
pembelajaran ini.
Pengenalan alat alat kerja pada pemasangan instalasi listrik,panel dan
petir serta pengenalan komponennya sangat diperlukan untuk mengetahui fungsi
masing-masing dengan benar. Di toko perlengkapan listrik banyak sekali merek
alat dan komponen instalasi yang beredar. Oleh karena itu, diperlukan
pengetahuan standar aman bagi komponen instalasi yang akan digunakan.
Disarankan untuk memilih komponen untuk perlengkapan instalasi listrik yang
mencantumkan hal-hal sebagai berikut.
3
1. Nama pembuat atau merek dagang.
2. Keterangan tentang daya, tegangan atau arus pengenal.
3. Tanda pengenal standar yang digunakan, seperti Standar Nasional Indonesia
(SNI) atau Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN).
4
3. Volt Meter : alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran tegangan atau
beda potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik yang dialiri
arus listrik.
7. Pisau Kupas kabel : Untuk mengupas kabel sehingga menghasilkan hasil yang
baik
8. Bor listrik / Bor tangan : Untuk membuat lubang, memasang dan membuka
skrup yang sudah doll..
5
Komponen-komponen instalasi listrik pada bangunan rumah.
6
3. MCB ( Miniature Circuit Breaker )
berfungsi untuk memutuskan aliran daya listrik secara otomatis jika daya yang
dihantarkan melebihi nilai batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat juga
berfungsi sebagai sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam
kondisi off, maka seluruh aliran listrik dalam rumah pun terhenti. Sakelar ini
biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi listrik dirumah.
4. MCCB
MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker. Circuit Breaker
pembatas arus apabila terdapat arus beban yang melebihi batas-batasnya.
a. Kabel NYA
Biasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam
instalasi rumah digunakan ukuran 1.5 mm 2 dan 2.5 mm2, berinti tunggal,
berlapis bahan isolasi PVC (polyvinyl chloride) dan seringnya untuk instalasi
kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.
Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air
dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit
jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran
gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh
langsung oleh orang.
Kode Pengenal Jenis Kabel:
N: Kabel standar penghantar tembaga
Y: Isolasi dari PVC
A: Penghantar berisolasi PVC (berinti satu penghantar)
8
kuning. Khusus warna hijau-kuning tersebut pada seluruh panjang inti dan
dimaksudkan untuk penghantar tanah. Sedangkan warna selubung luar kabel
harus berwarna putih atau putih keabu-abuan.
Kode Pengenal Jenis Kabel NYM
N: Kabel standar penghantar tembaga
Y: Isolasi dari PVC
M: Kabel berselubung PVC (biasanya berinti dua, tiga, atau empat dengan
isolasi PVC dua lapis)
6. Stop Kontak
9
terdapat beberapa macam yaitu stop kontak biasa, stop kontak dengan
hubungan tanah, dan stop kontak tahan air/tetesan. Sedangkan berdasarkan
pemasangannya, stop kontak terdiri dari stop kontak yang dapat ditanam dalam
dinding dan stop kontak yang dipasang di permukaan dinding.Jika kita
memasang stop kontak dengan ketinggian kurang dari 125 cm, kita harus
memberikan pengaman (tutup) baik dengan cara diputar atau cara pengaman
yang lain untuk melindungi penghuni rumah dari bahaya tersengat listrik, karena
stop kontak tersebut sangat mudah dijangkau, bahkan oleh anak-anak
Stop kontak ini biasanya disebut juga dengan KKK (kotak kontak khusus). Stop
kontak ini digunakan untuk daya listrik yang relatif besar. Pada instalasi rumah,
stop kontak ini dipasang beberapa buah. Artinya, kebutuhan jauh lebih sedikit
dari stop kontak biasa. Contoh penggunaan stop kontak khusus adalah untuk
menyuplai listrik pada air conditioner (AC) atau water heater. Berdasarkan cara
dan bentuk pemasangannya, stop kontak khusus dapat dipasang di luar dinding
atau ditanam di dalam dinding.
a. Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang
berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik
melalui steker yang juga berjenis kecil.
10
b. Stop kontak besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang
dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang
berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk daya
yang lebih besar.
a. Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang didalam tembok.
b. Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan
dipermukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.
11
8. Saklar
Saklar dan fitting lampu merupakan sirkit penerangan pada instalasi listrik
rumah. Saklar berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu. saklar dapat
ditanam di dalam dinding atau dipasang di luar dinding
12
Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
a. Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang hanya mempunyai satu buah kanal
input yang terhubung dengan sumber listrik, serta kanal output yang
terhubung dengan beban listrik/alat listrik yang digunakan.
b. Sakelar majemuk, merupakan sakelar yang memiliki satu buah kanal input
yang terhubung dengan sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output
yang terhubung dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah
kanal output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut
9. Fitting
Fiting adalah rumah atau tempat untuk memasang lampu, saklar dan fitting
lampu dapat ditanam di dalam dinding atau dipasang di luar dinding.
10. Steker
Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena
memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat
listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran
listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alattersebutdapat
digunakan
13
Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis, yaitu:
a. Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung alat-alat
listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil, dengan sumber listrik
atau stop kontak.
b. Steker besar, merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang
berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan lainnya, dengan
sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini dilengkapi dengan lempeng
logam untuk kanal ground yang berfungsi sebagai pengaman.
11. Surge Arrest adalah peralatan pengaman listrik dari kejutan listrik yang
berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi
lebih tinggi akibat dari penambahan energi potensial.
12. CT adalah suatu peralatan listrik dari bahan baja / metal dalam bentuk
lingkaran (ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi dari CT
ini yaitu sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel. Fungsi ini
dimanfaatkan sebagai indikator lampu atau indikator meteran.
14
14. Elektrode Pembumian (Arde)
Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran
instalasi atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang besar.
Menurut PUIL 2000, elektrode pembumian adalah bagian konduktif atau kelompok
bagian konduktif yang pembumian dibuat dari bahan tembaga atau baja yang
digalvanisasi (dilapisi tembaga). Alat ini digunakan untuk melindungi keselamatan
pemilik instalasi dan peralatan/perlengkapan listrik agar terhindar dari kerusakan.
Prinsip instalasi elektrode pembumian sama dengan instalasi penangkal petir,
terutama pada bagian penyalur sampai ke elektrode tanah. Resistasi elektrode
harus dapat diukur. Alat yang digunakan untuk mengukur resistansi elektrode
pembumian adalah Earth Tester.
15
16
Bagian utama pada pemasangan instalasi penangkal petir
1) Batang penangkal petir serta komponen instalasi penangkal petir dibuat
menjadi batang penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir yang
runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas
pada ujung logam Batang penangkal petir serta komponen instalasi penangkal
petir
2) Kabel konduktor atau kabel tembaga dibuat dari jalinan kawat tembaga.
Diameter jalinan kabel konduktor tembaga ini sekitar 1 cm hingga 2 cm. Kabel
konduktor tembaga berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang
penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir yang bermuatan listrik
ke tanah
3) Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari
kabel konduktor penangkal petir dan komponen instalasi penangkal petir ke
batang pembumian (ground rod) yang ditanam di tanah. Batang pembumian
terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan
panjang sekitar 1,8 cm
C. Rangkuman
memilih komponen untuk perlengkapan instalasi listrik yang mencantumkan hal-
hal sebagai berikut, nama pembuat atau merek dagang, keterangan tentang
daya, tegangan atau arus pengenal, tanda pengenal standar yang digunakan,
seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) atau Standar Perusahaan Listrik
Negara (SPLN).
Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1.5 mm 2 dan 2.5 mm2, berinti tunggal,
berlapis bahan isolasi PVC (polyvinyl chloride) dan seringnya untuk instalasi
kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.
Lapisan isolasinya hanya satu lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan
mudah digigit tikus.
Pembumian adalah penyaluran hubungan ke bumi jika terdapat kebocoran
instalasi atau arus listrik, karena bumi merupakan penetral arus listrik yang
besar. Menurut PUIL 2000, elektrode pembumian adalah bagian konduktif atau
17
kelompok bagian konduktif yang pembumian dibuat dari bahan tembaga atau
baja yang digalvanisasi (dilapisi tembaga).
18