dalam implementasi strategi sangat penting yaitu sebagai subjek pelaksana dari
dapat mencapai kinerja yang optimal sesuai yang dinginkan organisasi, baik oleh
seperti pekerjaan merekasendiri, atasan, teman sekerja, promosi, serta gaji atau upa
h Pegawai akan merasa puas dalam bekerja apabila aspek-aspek pekerjaan dan
1
Kepuasan kerja muncul sebagai akibat dari situasi kerja yang ada dalam
merupakan landasan kinerja suatu organisasi. Jika terdapat budaya yang tidak
masing-masing pegawai.
dan keyakinan bersama yang memberikan arti dan peraturan perilaku bagi
sehingga kinerja yang dihasilkan pegawai juga optimal. Hal ini merupakan
dukungan yang sangat berarti dalam mencapai kesuksesan suatu organisasi karena
organisasi yang kuat akan menumbuh kembangkan rasa tanggung jawab yang
2
kinerja yang paling memuaskan, mencapai tujuan yang lebih baik, dan pada
menentukan tujuanunit kerja/instansi dengan lebih mudah, dan juga dapat dengan
seluruh pegawai baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Harian Lepas
(THL) pada BPBD Kesbangpol Kota Padang Panjang masih kurang bersinergi
3
satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan OPD sesuai dengan norma dan etika
yang ditanamkan pada diri para pegawai sehingga dapat menjadi sebuah budaya di
dalam organisasi.
budaya organisasi yang berdampak pada perilaku kerja dan kinerja staf pada
lapangan menunjukkan bahwa adanya pegawai yang tidak mampu bekerja secara
professional seperti datang terlambat atau mangkir kerja, juga masih ditemukan
pegawai yang tidak ikut apel pagi dan meninggalkan kantor sebelum jam kerja
berakhir. Tingginya angka ketidakhadiran pegawai ini didominasi oleh alasan izin
dan sakit. Pegawai yang mangkir walaupun terbilang paling sedikit jumlahnya
jamkerja menjadi cukup tinggi untuk kategori ketidakhadiran yang tidak jelas
alasannya, danmangkir ini sendiri adalah sebuah perbuatan yang menyimpang dari
budaya organisasi yang ada pada BPBD Kesbangpol Kota Padang Panjang.
yang ada selama ini akan berfungsi efektif apabila para pegawai dapat
tugas dengan penuh tanggung jawab dan bebas dari korupsi, kolusi dan
4
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti, diketahui
Padang Panjang dapat dilihat dari ketidakhadiran Pegawai (ASN) yang diduga
n waktu kerja dalam arti lain menggunakan jam kerja dengan kegiatan-kegiatan lai
n seperti : bermain gadget, duduk di warung atau keluar kantor pada jam kerja.
Selain itu, kepuasan kerja juga dapat dipengaruhi oleh motivasi, ,menurut
Robbins (2008) kinerja pegawai merupakan salah satu dampak atau tolak ukur
dari kepuasan kerja. Maharjan (2012) menyatakan bahwa kinerja merupakan suatu
hasil yang dicapai karena termotivasi dengan pekerjaan dan puas dengan
pekerjaannya akan bekerja dengan lebih produktif dan setia dengan organisasinya,
sedangkan pekerja yang tidak puas dengan pekerjaannya akan bekerja dengan
bahwa kepuasan kerja adalah suatu hal yang kompleks dan multifaktorial
fenomena, dimana kolaborasi antara individu karyawan, atasan dan orang lain
mereka.
dengan cara yang khusus. Motivasi berpotensi sebagai salah satu sarana terpenting
5
denganmotivasi yang tinggi akan bersemangat dalam bekerja, hal tersebut akan
lebih baik oleh organisasi. Pegawai yang termotivasi akan merasakan kepuasan
dalam pemberian layanan (Sarwar dan Abugre, 2013) kepada masyarakat sesuai
dalam melaksanakan tugas yang disebabkan oleh : pegawai merasa kurang puas
terhadap jumlah kompensasi yang diterima berupa tunjangan kinerja yang tidak
sesuai dengan beban kerja, kurang puas terhadap waktu pembayaran tunjangan
kinerja yang tidak tepat waktu, kurang puas terhadap pekerjaan yang dibebankan
karena tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki, dan kurang puas terhadap
fasilitas berupa sarana dan prasarana yang kurang dalam pelaksanaan tugas
adanya ketidak puasan kerja pegawai pada BPBD Kesbangpol Kota Padang
Panjang.
6
2. Perumusan Masalah
7
Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah
dikemukakan diatas, maka diharapkan dari penelitian ini akan diperoleh manfaat,
sebagai berikut :
ini adalah :
Organisasi dan Motivasi Kerja terkait dengan Kepuasan Kerja Pegawai BPBD
4. Kerangka Pemikiran
budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pegawai BPBD
Kesbangpol Kota Padang Panjang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
berikut ini :
Gambar 1
8
Kerangka Pemikiran
5. Pembentukan Hipotesis
diajukan. Hipotesis timbul sebagai dugaan yang bijaksana dari peneliti atau
diturunkan (deduced) dari teori yang telah ada. Selain itu, Sugiyono (2013)
9
6. Metodologi Penelitian
Memilih metode yang tepat dalam penelitian ditentukan oleh maksud dan
jenis ini bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki
hubungan atau korelasi atau tidak.Berangkat dari suatu teori, gagasan para ahli,
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 1 bulan yaitu dari bulan Desember
2019 s/d Januari 2020 pada BPBD Kesbangpol Kota Padang Panjang. Adapun
konsultasi
10
c. Melaksanakan kegiatan Penelitian Lapangan
Sumber data dalam penelitian ini memakai sumber data primer dimana
sumber data primer adalah merupakan sumber data penelitian yang di peroleh
secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara) dengan mengunakan
termuat didalamnya.
11
6.4 Teknik Pengumpulan Data
dapat berupa pertanyaan atau pernyataan terbuka atau tertutup, dapat diberikan
secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.
6.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakterisitk tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya
orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi
seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu sendiri.
Populasi yang akan di teliti adalah Pegawai pada BPBD Kesbangpol Kota Padang
bahwa populasi dalam penelitian ini adalah 57 (lima puluh tujuh) orang.
6.5.2 Sampel
12
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Total sampling
adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi
(2007) jika jumlah populasi kurang dari 100, maka seluruh populasi dijadikan
sampel penelitian. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 57
orang.
atau kuesioner yang di buat sendiri oleh peneliti. Sugiyono (2014) menyatakan
bahwa instrument penelitian adalah suatu alat pengumpul data yang digunakan
menghasilkan data yang akurat yaitu dengan menggunakan skala linkert 5 point.
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu
fenomena social.Pengguna Skala Linkert 5 point dapat dilihat pada tabel 3.2
berikut.
Tabel 1
Penggunaan Skala Likert’s Lima (5) Poin
13
No Skor Instrumen Nilai
1. Sangat Setuju 5
2. Setuju 4
3. Cukup setuju 3
4. Tidak setuju 2
5. Sangat Setuju 1
mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah pengukuran dikatakan valid jika
antara sistem dan operasional akuntansi dengan sistem pengendalian intern. Nilai
koefisien korelasi antara skor setiap item dengan skor total dihitung dengan
Pengukuran pada analisis butir yaitu dengan cara skor-skor yang ada kemudian
14
dikorelasikan dengan menggunakan Rumus korelasi product moment yang
∑ xy− {∑ x }{∑ y }
N
=
2 2 2 2
rxy √{
∑ x −(∑ x )
N
}{∑ y −( ∑ y )
N
}
dengan pengertian
N : Jumlah Subyek
X : Skor item
Y : Skor total
∑X2 :
Jumlah kuadrat skor item
∑Y2 :
Jumlah kuadrat skor total
moment dengan korelasi harga rxy lebih besar atau sama dengan regresi tabel,
maka butir instrumen tersebut valid dan jika r xy lebih kecil dari regresi tabel
15
6.7.2 Uji Reliabilitas Data
pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap pernyataan yang sama menggunakan alat ukur yang sama pula.
Cronbach Alpha (α), di mana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliable),
α=
k ∑ S2 j
k−1 (
1− 2
S x )
Keterangan :
k = jumlah item
16
3. Kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik
pemikiran teoritis, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
Analisis yang dilakukan untuk menilai karakteristik dari sebuah data, yang
berfungsi untuk menerangkan keadaan atau gejala atau persoalan agar dapat dipah
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Sesuai dengan metode penelitian
(variabel X) dan Kepuasan Kerja (variabel Y), yaitu dengan cara mendeskripsikan
didapat. Adapun cara untuk membuat rentang klasifikasi skor dari setiap item
17
Maksimal−Minimal
Rentang =
Jumlah Kategori
1. Verifikasi Data
RS
TCR= x 100
n
Ket :
Tabel 2
Daftar Tingkat Capaian Responden (TCR)
18
Sumber : Arikunto 2013
mempunyai varian yang tidak sama sehingga penaksir OLS tidak efisien baik
dalam sampel kecil maupun sampel besar (tapi masih tetap tidak bias dan
dengan uji Park. Hasil perhitungan dilakukan uji t. Kriteria pengujiannya adalah
apabila t-hitung < t-tabel, maka antara variabel bebas tidak terkena
heteroskedastisitas terhadap nilai residual lain, atau varians residual model regresi
uji normalitas adalah untuk membuktikan bahwa (1) sampel telah diambil secara
proporsional dari populasinya; dan (2) variabel yang diteliti memenuhi kriteria
normalitas yang banyak dipakai. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak
19
lain. Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan
antara satu variabel terikat dengan lebih dari satu varaibel bebas, Ghozali (2011).
Y = a + b1X1 +b2X2
Di mana:
Y = Kepuasan Kerja
a = nilai Konstanta
b1 b2 = Koefisien regresi masing-masing variabel independen
X1 =Budaya Organisasi
X2 =Motivasi Kerja
20
analisis juga dapat digunakan untuk mengetahui apakah bukti yang ada memadai
atau tidak dengan signifikan sebesar 5 %, sehingga kesimpulan yang diambil jika
taraf 5 % berarti hipotesis diterima. Jika lebih besar dari 5 %, berarti hipotesis
tabel t. Nilai t hitung hasil regresi dibandingkan dengan nilai t pada tabel.Jika
t- hitung > t-tabel maka berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial,
dan sebaliknya jika t-hitung < t-tabel, maka tidak terdapat pengaruh yang
Keterangan :
n = jumlah responden
Uji Hipotesis (Uji t) Untuk mengetahui apakah varibel bebas secara parsial
a) Jika nilai signifikan sig ≤ 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan
b) Jika nilai signifikan sig ≥ 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh
21
0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n-2, sehingga ketetapan yang berlaku adalah
sebagai berikut :
signifikan)
Signifikansi:
F-tabel pada taraf signifikansi 0,05 taraf kepercayaan (level of confidence) sebesar
dengan variabel terikat, maka uji hipotesis yang digunakan adalah dengan uji
Keterangan :
R2 = koefisien determinasi
K = jumlah variabel independen
n = jumlah responden
22
Pengujian:
Signifikansi :
atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi dengan data sampel.Apabila
Kd = r2 x 100%
Dimana :
Kd = Koefisien determinasi
r2 = Koefisien korelasi
23
b. Jika Kd mendeteksi satu (1), maka pengaruh variabel independent
seberapa besar persentase variabel Budaya Organisasi (X1) dan Motivasi Kerja
Keterangan :
β = Beta
Zero Order = matrik korelasi variabel bebas dengan variabel terikat dimana
apabilia :
7. Sistematika Pembahasan
24
HASIL DAN dengan pendekatan dan sifat penelitian serta
PEMBAHASAN rumusan masalah/fokus penelitiannya, dan juga
pembuktian hipotesis.
BAB V : Bab terakhir berisi kesimpulan, saran-saran atau
PENUTUP rekomendasi. Kesimpulan menyajikan secara
ringkas seluruh penemuan penelitian yang ada
hubungannya dengan maslah penelitian.
Kesimpulan diperoleh berdasarkan hasil analisis
dan interpretasi data yang telah diuraikan pada bab-
bab sebelumnya. Saran-saran dirumuskan
berdasarkan hasil penelitian, berisi uraian
mengenai langkah-kangkah apa yang perlu diambil
oleh pihak-pihak terkait dengan hasil penelitian
yang bersangkutan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Fathoni, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT. Rineke Cipta.
Rivai, Veithzal. 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari
Teori ke Praktik, Jakarta : Raja Grafindo Persada.
26
Siagian. 2002. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Suwarto, Priansa Juni Donni, 2011 Manajemen SDM Dalam Organisasi Dan
Bisnis Edisi 2 Penerbit. Alfabeta. Bandung.
27