Disusun Oleh :
Peni Puji Astuti
196410031
Hari :
Tanggal :
Jombang,
Mahasiswa
( ) ( )
Kepala Ruangan
( )
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Jombang,
Mahasiswa
( ) ( )
Kepala Ruangan
( )
Laporan Pendahuluan
Pada Pasien Syok Anafilaktik
1. Definisi
Syok anafilaktik adalah syok yang terjadi secara akut yang disebabkan oleh
reasi alergi. (Prof.Dr. H. Tabrani Rab, Agenda Gawat Darurat (Critical Care),
Hal.1033 ). Syok anafilaksis adalah suatu keadaan yang dipicu oleh respon
Patologi Penyakit Edisi 7, hal 144). Syok anafilaktik adalah suatu risiko
pemberian obat, maupun melalui suntikan atau cara lain. ( Arif Mansjoer, Kapita
2. Etiologi
maupun melalui non-IgE . Tentu saja selain obat ada juga penyebab anafilaksis
yang lain seperti makanan, kegiatan jasmani, serangan tawon, faktor fisis seperti
udara yang panas, air yang dingin pada kolam renang dan bahkan
6. Bahan dialisis
7. Modulasi metabolisme
8. Asam asetilsalisilat
9. Antiinflamasi nonsteroid
3. Manifestasi klinis
Prodormal: rasa tak enak di dada, dan perut, rasa gatal di hidung dan Palatum.
b. Pernapasan :
3. Lidah : edema
8. Mata : gatal, lakrimasi
maka alergen dapat bereaksi pada tempat yang luas diseluruh tubuh dengan
adanya basofil dalam darah dan sel mast yang segera berlokasi diluar pembuluh
terjadi kehilangan banyak plasma dari sirkulasi maka dalam beberapa menit
pada area yang berbatas jelas (disebut hives). Urtikaria muncul akibat masuknya
antigen kearea kulit yang spesifik dan menimbulkan reaksi setempat. Histamin
Reaksi antibody
SYOK ANAFILAKTIK
Kekurangan volume
cairan
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Skin tes
sensitivitas alerginya.
disensitisasi oleh antibodi Ig E. akan tetapi ada beberapa agent yang dapat
Pada RAST, suatu kompleks pada sebuah antigen berikatan dengan matriks
6. Penatalaksanaan.
sesegera mungkin
b. Penanganan utama
2) Baringkan pasien dengan posisi tungkai / kaki lebih tinggi dari kepala
4) Segera diberi im dosis 0,3-0,5 ml pada otot deltoideus ( anak 0,01 mg/ kg
terjadi kegagalan sirkulasi dan syok dosis 0,5 ml. Adrenalin 1:1000
c. Pengobatan tambahan
2) Apabila tekanan darah tidak naik dengan pemberian cairan maka dapat
5%
3) Apabila ada obstruksi saluran nafas atas karena oedema maka dilakuka
7. Komplikasi
Komplikasinya meliputi :
b. Bronkospasme persisten
1. Pengkajian
a. Primary Survey
1) Airway
Adanya rasa tercekik di daerah leher, suara serak sebab edema pada laring.
Hidung terasa gatal, bersin hingga tersumbat. serta adanya batuk, dan bunyi
2) Breathing
Pada pasien syok anafilaktik ditemukan adanya batuk dan sesak napas akibat
3) Circulation
4) Disability
dan kejang.
5) Exposure
2. Diagnosa Keperawatan
6. Pemeriksaan fisik
4. Implementasi
ungkapan langsung.
Daftar Pustaka
Prof. Dr. H. Tabrani Rab. 2014. Agenda Gawat Darurat (critical Care. Jilid
3. Penerbit P.T. Alumni : Bandung.
Sudoyo. W Aru, dkk. 2012. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid I Edisi iv. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran. Jakarta
.
Swearingen .PL. 2008. Manual of Critical Care Nursing. Mosby Year Book, Inc:
St.Louis Missouri.