Anda di halaman 1dari 20

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM

Pada Ny.A Dengan G1P1A0 ost Sc H1 Dengan Indikasi Plasenta Previa

3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas klien
Nama : Ny. A
Tanggal lahir : 25 Mei 1988
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Pendidikan terkahir : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. G.Obos XII Gg. Mutiara 1
Diagnosa Medis : G1 P1 A0 Post SC H1 dengan indkasi Plasenta Previa
letak rendah.
Tanggal masuk RS : 06 Maret 2020
Tanggal Pengkajian : 07 Maret 2020

3.1.2 Identitas suami


Nama : Tn. R
Umur : 31 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Dayak/Indonesia
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. G.Obos XII Gg. Mutiara 1
3.1.3 Status Kesehatan
3.1.3.1 Keluhan utama :
Klien mengatakan “Nyeri pada bekas jahitan post SC, nyeri pada saat
bergerak, nyeri seperti tertusuk-tusuk, dengan skala nyeri 6 (sedang), nyeri yang
di rasakan berangsur-angsur kurang lebih 10 menit”.
3.1.3.2 Riwayat Kesehatan sekarang :
Klien mengatakan datang ke RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
dengan keluhan perut terasa keram dan rujukan daeri dokter kandungan. Klien di
bawa ke IGD Ponek RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya dari hasil USG di
dapatkan plasenta letak rendah. Di IGD klien di berikan terapi infus RL 20 tpm
pada tangan kanan dan di sarankan dokter untuk segera di lakukan tindakan
operasi SC, lalu klien di bawa ke ruang cempaka untuk mendapatkan perawatan
lebih lanjut. Pada tanggal 07 maret 2020 pukul 09.30 WIB klien di bawa keruang
operasi, lalu sekitar pukul 10.30 klien selesai di operasi dan melahirkan bayi
perempuan dengan berat 2,7 Kg kemudian klien di bawa kembali keruangan untuk
di lakukan perawatan post sc lebih lanjut.
3.1.3.3 Riwayat Kesehatan yang lalu :
Keluarga klien mengatakan “sebelumnya klien tidak pernah masuk Rumah
Sakit ataupun menjalani operasi”.
3.1.3.4 Riwayat Kesehatan keluarga :
Keluarga klien mengatakan “dalam keluarganya tidak mempunyai riwayat
penyakit keturunan seperti DM, Jantung dan hipertensi”.

Genogram Keluarga

   

  


Keterangan :  : Pria, : Wanita,  : meninggal, : Klien
: Tinggal serumah

3.1.3.5 Riwayat obstetric dan ginekologi


1. Riwayat Menstruasi :
Klien mengatakan haid pertama kali saat umur 14 tahun, lamanya haid
3-4 hari, dengan siklus : 28 hari, banyaknya kurang lebih 40 cc per hari. Sifat
darah (berwarna merah terang, berbau amis, dysmenorhoe yang di rasakan
pada hari ke kesatu atau kedua saat haid. HPHT 19 Juni 2019, taksiran
persalinan : 26 Maret 2020
2. Riwayat Perkawinan : (suami dan isteri)
Ny. A mengatakan lama pernikahan sudah 2 tahun, dan merupakan
pernikahannya yang pertama.
3. Riwayat Keluarga Berencana :
Ny. A mengatakan belum memiliki rencana untuk KB karena ini anak
yang pertama.
4. Riwayat Obstetri
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu : G1 P1 A0

Tgl Umur Jenis Tempat/ Jenis


No Keadaan Anak
partus hamil partus Penolong kelamin
1 2020 37 SC Dokter Perempuan Hidup

3.1.3.6 Riwayat Kehamilan sekarang :


1. Keluhan waktu hamil :
Ny. A mengatakan “Tidak ada keluahan saat hamil, ada melakukan
imunisasi saat hamil, penambahan BB selama hamil 5 kg, pemerikasaan
kehamilan teratur, tempat pemeriksaan dan hasil pemeriksaan bidan dan
dokter.
2. Riwayat Persalinan sekarang :
P1 A0, tanggal melahirkan pada tanggal 07 maret 2020 pukul 10.30
wib, jenis persalinan SC, penyulit Persalinan tidak ada, pendarahan normal,
jenis kelamin bayi perempuan , BB 2,7 kg, dengan APGAR Score 7.
3.1.4 Pemerikasaan Fisik
1. Ibu
1) Keadaan umum
Klien tampak meringis kesakitan, berbaring dengan posisi terlentang,
dengan tingkat kesadaran compos menthis, terpasang infus RL 20 tpm di
tangan sebelah kanan dengan drip Ondansentron+Oxytocin+Tramadol 1
amp, pada bagian perut terdapat luka jahitan post Sc yang di balut dengan
0
kasa steril dan terpasang kateter, 36,5 C, nadi yaitu 86 x/menit,
pernapasan yaitu 20 x/menit, dan tekanan darah yaitu 120/70 mmHg. TB
pasien 160 cm, BB sekarang 79 kg, BB sebelum hamil 74 kg.
2) Kepala
Warna rambut hitam, keadaan rambut bersih
3) Muka
Tidak ada Oedema , tidak ada Cloasma gravidarum
4) Mulut
Mukosa mulut dan bibir lembab, keadaan gigi utuh, fungsi pengecapan
normal keadaan mulut bersih, fungsi menelan baik.
5) Mata
Konjunctiva anemis, sklera putih bening, fungsi Pengelihatan normal.
6) Hidung
Normal tidak ada pendarahan atau peradangan , keadaan hidung bersihan.
7) Telinga
Keadaan bersih, fungsi pendengaran normal
8) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada distensi vena jugularis,
tidak ada pemebesaran KGB
9) Daerah dada
Pada pengkajian sistem pernapasan didapatkan, bentuk dada klien normal
simetris, suara jantung pasien pun terdengar normal (S1 dan S2 tunggal)
dengan bunyi lub-dub.
10) Payudara membesar, bentuk buah dada simetris, keadaan puting susu
menonjol, cairan yang keluar ASI, keadaan bersihan , tidak ada nyeri atau
tegang.
11) Abdomen
Tinggi FU 2 jari di bawah pusat, kontraksi Uterus baik, Bising usus
12x/menit
12) Genetalia Eksterna
Tidak ada Oedema , tidak ada varises, pengeluaran lochea normal, warna
merah gelap, jumlah kurang lebih 240 ml, bau amis, pada anus tidak ada
haemorrhoid
13) Ekstermitas Atas & Bawah
Refleks patela kanan dan kiri positif, tidak ada varises, tidak ada oedema ,
keadaan simetris, tidak ada kram.
2. Bayi
Keadaan umum bayi baik, tanda-tanda vital nadi 139x/menit Suhu 36,10C,
kepala bersih, dada simetris, bentu abdomen simetris, genetalia lengkap tidak
ada kelainan, anus tidak ada kelainan atau peradangan, ekstremitas normal.

3.1.3.8 Pola Aktivitas Sehari-hari


1. Pola Nutrisi
Pemeriksaan selanjutnya didapatkan hasil pola makan sehari-hari pasien
sebelum sakit 3 kali/1hari dan saat sakit 3 kali/1hari karena pasien berada si
RS. Porsi yang bisa dihabiskan pasien saat sebelum sakit adalah 1 porsi, saat
sakit 1 porsi makanan. Jenis makanan yang dikonsumsi pasien sebelum sakit
adalah nasi biasa, ikan, dan sayuran; sedangkan saat sakit adalah bubur lunak.
Jenis minuman yang biasa diminum pasien sebelum sakit yaitu air putih;
sedangkan saat sakit pasien minum air putih. Pasien dapat menghabiskan
jumlah minuman sebelum sakit adalah ± 1500-2000 cc/24 jam, sedangkan
saat sakit adalah ± 1000 cc/hari.
2. Pola Eliminasi
1) Buang Air Besar (BAB)
Saat pengkajian klien mengatakan sudah ada BAB 1 kali dengan
konsistensi lunak dan warna coklat. Saat BAB pun tidak ada masalah.
Tidak keluhkan keluhan lainnya dan tidak terdapat masalah keperawatan.
Tidak ada keluhan lainnya dipemeriksaan eliminasi urine dan tidak ada
masalah keperawatan yang muncul.
2) Buang Air Kecil (BAK)
Produksi urine 1500 ml, urine berwarna kuning, bau khas urine amoniak,
tidak terpasang kateter, tidak ada masalah/ lancar.
Tidak ada keluhan lainnya dipemeriksaan eliminasi urine dan tidak ada
masalah keperawatan yang muncul.
3) Pola tidur dan istirahat
Sebelum masuk rumah sakit : siang 1-2 jam, malam: 7-8 jam, saat di
rumah sakit : siang 1-2 jam, malam: 7-8 jam
4) Pola aktivitas
Sebelum berada di rumah sakit : bekerja ringan dan jika ada waktu luang
berkumpul bersama keluarga.
Saat setelah berada di rumah sakit post Sc : klien hanya melakukan
aktivitas di tempat tidur seperti makan dan minum.
5) Personel Hygiene
Kulit bersih, rambut bersih, mulut dan gigi bersih, pakaian rapi dan bersih,
kuku bersih
6) Ketergatungan fisik, merokok tidak ada , minuman keras tidak ada, obat-
obatan tidak pernah
7) Aspek Psikososial dan Spiritual
a. Pola pikir dan persepsi
a) Apakah ibu telah mengetahu cara memberi ASI dan memberi
makanan tambahan pada bayi : ya, saya sudah tau karena di ajarkan
orang tua yaitu memberikan makanan tambahan pada usia 6 bulan.
b) Apakah ibu merencanakan pemberiaan ASI pada bayinya : Ya,
karena menurutnya ASI lebih baik untuk kesehatan bayinya di
bandingan susu formula.
c) Jenis kelamin yang diharapkan : Perempuan
d) Siapa yang membantu merawat bayi dirumah : Suami dan ibu
e) Apakah hamil ini diharapkan : ya, diharapkan
f) Apakah ibu merencanakan untuk mengimunisasikan bayinya : ya
g) Apakah ibu telah mengetahui cara memandikan dan merawat tali
pusat : ya, sayansudah mengetahui dan sudah terbiasa melakukannya
sebelumnya
b. Persepsi diri
a) Hal yang amat dipikirkan saat ini : Memikirkan agar bayinya selalu
sehat
b) Harapan setelah menjalani perawatan : Saya ingin cepat pulih
c) Perubahan yang dirasa setelah hamil : Tubuh semakin gemuk
c. Konsep diri Ny. A mengatakan :
a) Body image : Saya seorang wanita
b) Peran : Peran saya adalah ibu dari anak-anak saya
c) Ideal diri : saya ingin cepat sembuh
d) Identitas diri : Nama saya Ny. A
e) Harga diri : Saya sangat di hargai keluarga saya
d. Hubungan/Komunikasi
Klien dapat bericara : jelas,mampu mengekpresikan, dam mampu
mengerti orang lain : Bahasa dayak dan bahasa indonesia, yang tinggal
serumah dengan klien adalah Tn.R, adat istiadat yang dianut adat
dayak, yang memegang peranan penting dalam keluarga adalah Tn. R,
Suami klien tidak perokok
e. Kebiasaan Seksual
Tidak ada gangguan dalam hubungan seksual
f. Sistem nilai – kepercayaan
Oran kepercayaan klien adalah Suami dan anak-anaknya. Kegiatan
Beribadah klien Sebelum sakit : beribadah di masjid,saat sakit : berdoa
di tempat tidur
3.1.5 Data Penunjang

Tabel 1 Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 07 maret 2020

No Jenis Pemeriksaan Hasil


1 PLT 362 + [10^3/ul]
2 WBC 10.80 + [10^3/ul]
3 HGB 10.1 [g/dl ]
4 HCT 31.7 - [%]

4.1.6 Penatalaksanaan Medis


Penatalaksanaan medis yang didapatkan klien selama berada di RS yaitu.
Tabel 2 Terapi Medis (07 maret 2020)
No Jenis Dosis/ Rute Indikasi
Pemenuhan cairan untuk
mencegah gangguan
1. Infus RL 20 Tpm (IV)
keseimbangan cairan dan
elektrolit
2x1g Untuk mencegah infeksi
2. Cefotaxmine
(IV) bakteri
3 x 30 mg Untuk mengurangi rasa nyeri,
3 Ketorolac
(IV) bengkak dan demam
Mengobati atau mencegah
3x1g
4 Ondansentron rasa mual yang disebabkan
(drip IV)
oleh efeksamping anastesi
3x1 g Obat pereda nyeri pada post
5 Tramadol
(drip IV) operasi
6 3x30 mg Mengurangi terjadinya
(drip IV)
Oxytocin pendarahan saat persalinan

Palangka Raya, 07 maret 2020


Mahasiswa,
Kelompok 1 Maternitas
ANALISA DATA
Data Subjektif dan Data Objektif Kemungkinan Penyebab Masalah
DS: Klien mengatakan “Nyeri pada Luka Post Operasi Nyeri Akut
bekas jahitan post SC”
P : nyeri pada saat bergerak Kontinuitas jaringan terputus
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk Pelepasan mediator nyeri
R : Nyeri pada perut bekas jahitan
post SC Merangsang nosiseptor
S : dengan skala nyeri 6 (sedang)
T : nyeri yang di rasakan berangsur- Di hantarkan serabut tipe A,
angsur kurang lebih 10 menit serabut tipe C

DO : Mengaktifkan Hipotalamus,
- Klien tampak meringis kesakitan, thalamus dan sistem limbik
- Pada bagian perut terdapat luka
jahitan post Sc yang di balut Presepsi nyeri
dengan kasa steril
- Klien tampak memegang bagian Nyeri
perutnya yang sakit
- TTV
TD = 110/70 mmHg
S = 36,5 0C
N = 86 x/menit
R = 20 x/menit

DS : Klien Mengatakan ”Ada luka Tindakan invasif (operasi) Resiko


jahitan bekas post SC pada bagian infeksi
perut saya”
Jaringan terbuka
DO :
- Klien tampak meringis
kesakitan, Proteksi kurang
- Terpasang infus RL 20 Tpm di
tangan sebelah kanan
- Pada bagian perut terdapat Invasi bakteri
luka jahitan post Sc yang di
balut dengan kasa steril
Resiko
- Terpasang kateter
- Leukosit 10.80 [10^3/ul] Infeksi

DS: Klien mengatakan ASI belum


Kurang
keluar Ketidakefektifan pemberian ASI pengetahuan
- Klien mengeluh ASI yang kelur mengenai
sedikit demi sedikit sedangkan Hormon prolaktin belum efektif pemberian
dede bayinya sangat kuat menyusu ASI
dan kelihatan cepet haus
DO: ASI keluar sedikit Kelenjar alveoli mamae belum
mengeluarkan ASI
- Bayi sering menangis dan tampak
haus ketika dilakukan reflek untuk
menyusu Produksi ASI belum efektif

Suplai ASI tidak cukup

Kurang pengetahuan mengenai


pemberian ASI
PRIORITAS MASALAH

1) Nyeri Akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan di tandai


dengan DS: Klien mengatakan “Nyeri pada bekas jahitan post SC” P : nyeri
pada saat bergerak, Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk, R : Nyeri pada perut
bekas jahitan post SC, S : dengan skala nyeri 6 (sedang) , T : nyeri yang di
rasakan berangsur-angsur kurang lebih 10 menit
DO : Klien tampak meringis kesakitan, Pada bagian perut terdapat luka
jahitan post Sc yang di balut dengan kasa steril, Klien tampak memegang
bagian perutnya yang sakit, TTV TD= 110/70 mmHg, S= 36,5 0C, N=86
x/menit, R= 20 x/menit
2) Resiko infeksi berbubungan dengan Tindakan invasif (operasi) di tandai
dengan DS : Klien Mengatakan ”Ada luka jahitan bekas post Sc pada bagian
perut saya” DO : Klien tampak meringis kesakitan, terpasang infus RL 20
Tpm di tangan sebelah kanan, Pada bagian perut terdapat luka jahitan post Sc
yang di balut dengan kasa steril, Terpasang kateter, Leukosit 10.80 [10^3/ul]
3) Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan kurang pengetahuan
mengenai pemberian ASI ditandai dengan Klien mengatakan ASI belum
keluar Klien mengeluh ASI yang kelur sedikit demi sedikit sedangkan dede
bayinya sangat kuat menyusu dan kelihatan cepet haus DO: ASI keluar
sedikit Bayi sering menangis dan tampak haus ketika dilakukan reflek untuk
menyusu.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A


Ruang : Cempaka
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional
Nyeri Akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi lokasi, 1. Mengetahui lokasi,
dengan terputusnya keperawatan 3x7 jam karakteristik, frekuensi dan karakteristilk,frekuensi dan
kontinuitas jaringan diharapkan rasa nyeri kualitas nyeri kuaitas nyeri
berkurang.
Kriteria hasil : 2. Identifikasi skala nyeri 2. Mengetahui skala nyeri
1) Klien mengungkapkan rasa
nyeri berkurang 3. Jelaskan cara teknik 3. Membantu klien untuk
2) Klien menunjukkan nonfarmatologi untuk mengetahui cara mengurangi rasa
ekspresi tenang/rileks mengurangi nyeri (terapi nyeri
3) Keluhan nyeri cukup musik dan teknik imajinasi)
menurun 4 4. Ajarkan teknik nonfarmatologi 4. Membantu mengurangi rasa nyeri
untuk mengurangi nyeri

5. kolaborasi pemberian 5. Memblok rasa nyeri


analgetik jika perlu

INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A


Ruang : Cempaka
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional
Setelah dilakukan intervensi 1) Monitor tanda dan gejala 1) Untuk mengetahui tanda dan
Resiko infeksi berbubungan selama 3x7 jam, maka Tingkat infeksi gejala infeksi
dengan Tindakan invasif Infeksi klien Menurun dengan
(operasi) kriteria hasil: 2) Pertahankan lingkungan 2) Agar tidak terkontaminasi
1) Tidak ada tanda-tanda infeksi aseptik selama perawatan (infeksi silang)
luka

3) Gunakan alat steril untuk 3) Mengindari luka dari infeksi


tindakan perawatan luka silang

4) kolaborasi pemberian 4) Mengobati infeksi, jika terjadi


antibiotik, jika diperlukan infeksi

INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A


Ruang : Cempaka
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Kriteria hasil) Intervensi Rasional
Setelah dilakukan intervensi 1. Ajarkan cara mengeluarkan 1. Untuk mengetahui AI aktif
Ketidakefektifan pemberian ASI selama 3x7 jam, maka ibu bisa ASI dengan benar keluar atau tidak
berhubungan dengan kurang memberikan asi secara benar
pengetahuan mengenai kriteria hasil: 2. Beri dukungan dan 2. Agar ibu dan bayi merasa
pemberian ASI 1. Klien mampu memberikan semangat pada ibu untuk nyaman
ASI secara eksklusif melaksanakan pemberian
2. Klien mampusudah ASI
mengerti bagaimana cara 3. Melakukan pijat oksitosin 3. Bertujuan merangsang
pemberian ASI selama 15 menit terjadinya ASI keluar

4. Mengajarkan keluarga cara 4. Bertujuan untuk


pijat oksitosin memudahkan keluarga
mempelajarinya

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A


Ruang : Cempaka
Tanda tangan
Hari/Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) dan
Jam
Nama Perawat
Selasa, 07 Maret Diagnosa keperawatan 1 S : Klien mengatakan “Masih nyeri pada
2020 1. Menidentifikasi lokasi, karakteristik, bekas jahitan post SC”
frekuensi dan kualitas nyeri P : nyeri pada saat bergerak
2. Menidentifikasi skala nyeri Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
3. Menelaskan cara teknik nonfarmatologi R : Nyeri pada perut bekas jahitan post SC
untuk mengurangi nyeri (terpi musik dan S : dengan skala nyeri 5 (sedang)
teknik imajinasi) T : nyeri yang di rasakan berangsur-angsur
4. Mengajarkan teknik nonfarmatologi untuk kurang lebih 10 menit
mengurangi nyeri dengan cara terapi musik, O: Mahasiswa
mendengarkan suara musik klasik, dan 1) Terdapat luka post operasi Sc pada Ners
dengan imajinasi membayangkan tempat- bagian perut
tempat yang indah atau tempat yang di 2) Klien masih terlihat meringis
sukai klien. 3) Klien tampak mengerti dan
5. Berkolaborasi pemberian analgetik mengangguk kepala saat di jelaskan
ketorolac 30 mg cara mengurangi nyeri dengan terapi
musik dan imajinasi
4) Klien tampak dapat mempraktekan
kembali cara mengurangi nyeri dengan
terapi musik klasik dan imajinasi
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1) Identifikasi lokasi, karakteristik,
frekuensi dan kualitas nyeri
2) Identifikasi skala nyeri
3) Ajarkan kembali teknik nonfarmatologi
untuk mengurangi nyeri dengan cara
terapi musik, mendengarkan suara
musik klasik, dan dengan imajinasi
membayangkan tempat-tempat yang
indah atau tempat yang di sukai klien.
4) Kolaborasi pemberian analgetik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A


Ruang : Cempaka
Tanda tangan
Hari/Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) dan
Jam
Nama Perawat
Selasa, 07 maret Diagnosa Keperawatan 2 S : Ny. I mengatakan “Luka saya sudah di
2020 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi bersihkan kemaren”
2. Mempertahankan lingkungan aseptic O :
selama perawatan luka - Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka
(mis.menggunakan APD saat melakukan jahitan (mis. pembengkakan, kemerahan
perawatan luka) dan nyeri tekan)
3. Menggunakan alat steril untuk tindakan - Tidak ada tanda-tanda infeksi pada alat
perawatan luka kelamin klien yang tepasang kateter (mis.
4. Melakukan kolaborasi dalam pemberian pembengkakan dan kemerahan)
obat (Cefotaxime 0,5 g /IV) - Tampak luka tertutup oleh kasa pada Mahasiswa
bagian perut klien Ners
- Tampak klien mendapatkan perawatan
luka oleh perawat
- Tampak klien mendapat injeksi IV
Cefotaxime 0,5 g
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan Intervensi
1. Memonitor tanda dan gejala infeksi
2. Mempertahankan lingkungan aseptic
selama perawatan luka
(mis.menggunakan APD saat
melakukan perawatan luka)
3. Menggunakan alat steril untuk
tindakan perawatan luka
4. Melakukan kolaborasi dalam
pemberian obat (Cefotaxime 0,5 g
/IV)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A


Ruang : Cempaka
Tanda tangan
Hari/Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) dan
Jam
Nama Perawat
Rabu, 08 maret Diagnosa keperawatan 3 S : Klien mengatakan nyeri sudah berkurang.
2020 1. Menidentifikasi lokasi, karakteristik, S : Dengan sekala 3 (nyeri ringan)
frekuensi dan kualitas nyeri O:
2. Menidentifikasi skala nyeri 1) Terdapat luka post operasi Sc pada
3. Mengajarkan teknik nonfarmatologi untuk bagian perut
mengurangi nyeri dengan cara terapi musik, 2) Klien tampak rileks, klien mencoba Mahasiswa
mendengarkan suara musik klasik, dan mengulangi kembali mengontrol nyeri Ners
dengan imajinasi membayangkan tempat- dengan terapi musik
tempat yang indah atau tempat yang di 3) Klien saat di tanya dengan gambar skala
sukai klien. nyeri menunjukan pada angka skala
4. Berkolaborasi pemberian analgetik nyeri 3(nyeri ringan)
ketorolac 30 mg A: Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. A


Ruang : Cempaka
Tanda tangan
Hari/Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) dan
Jam
Nama Perawat
selasa, 07 maret Diagnosa keperawatan 3 S : Klien mengatakan setelah dilakukan
2020 1. Ajarkan cara mengeluarkan ASI dengan tindakan pijat oksitosin diajarkan
benar langkah-langkahnya klien merasa lebih
2. Beri dukungan dan semangat pada ibu nyaman, rileks, dan paham
untuk melaksanakan pemberian ASI O:
3. Melakukan pijat oksitosin selama 15 menit - ASI trlihat keluar saat diperah Mahasiswa
untuk memperlancar ASI A: ketidakefektifan pemberian ASI teratasi Ners
4. Pengeluaran ASI cukup adekuat teratasi
5. Mengajarkan keluarga cara pijat oksitosin P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai