Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Laba Ditahan
Laba Ditahan
1. Rugi Bersih 1. Laba bersih
2. Penyesuaian tahun sebelumnya 2. Penyesuaian tahun sebelumnya
3. Dividen 3. Penyesuaian reorganisasi semu
4. Transaksi saham treasury
Dividen dan Kebijakan Dividen
Dividen adalah pembayaran sebagian laba perusahaan
kepada para pemegang saham.
SP SB Total
Dividen SP Terutang Rp24.000.000 Rp24.000.000
Dividen SP tahun ini 12.000.000 24.000.000
Sisanya untuk SB Rp64.000.000 64.000.000
Total Rp36.000.000 Rp64.000000 Rp100.000.000
Perhitungan Dividen
Jika Saham prioritas berpartisipasi penuh dan tidak kumulatif
SP SB Total
Dividen tahun ini (6%) Rp12.000.000 Rp48.000.000 Rp60.000.000
Dividen partisipasi (sesuai
dengan proporsi modal):
- Saham preferen 1/5 8.000.000
- Saham biasa 4/5 32.000.000 40.000.000
Total Rp20.000.000 Rp80.000.000 Rp100.000.000
Perhitungan Dividen
Saham prioritas berpartisipasi penuh dan kumulatif, dan dividen
tidak dibayarkan selama dua tahun terakhir.
SP SB Total
Dividen terutang tahun lalu Rp24.000.000 Rp24.000.000
Dividen tahun ini (6%) 12.000.000 Rp48.000.000 60.000.000
Dividen partisipasi (1,6%)*) 3.200.000 12.800.000 16.000.000
Total Rp39.200.000 Rp60.800.000 Rp100.000.000
*) dapat juga dihitung dengan perbandingan modal 1: 4
Stock Splits
Merupakan upaya untuk menurunkan nilai saham per lembar
Tidak ada jurnal yang dibuat, cukup dibuatkan Memorandum
Note yang menunjukkan bahwa Nilai Nominal per lembar
saham turun dan Jumlah lembar saham juga naik.
Illustrasi:
Modal Sebelum Stock Split
Modal Saham, 1.000 lembar @ Rp200.000,00 Rp200.000.000
Laba Ditahan 100.000.000
Jumlah Modal Rp300.000.000
Modal Setelah Stock Split 1 lembar menjadi 2 lembar
Modal Saham, 2.000 lembar @ Rp100.000,00 Rp200.000.000
Laba Ditahan 100.000.000
Jumlah Modal Rp300.000.000
Pencadangan Laba Ditahan
1. Merupakan penyisihan/pencadangan sebagian
dari laba ditahan untuk keperluan khusus,
seperti reinvestasi, ekspansi, dsb.
2. Diatur dengan FASB Statement No. 5
"Accounting for Contingencies": Pembatasan
laba ditahan merupakan praktik yang dapat
diterima, namun harus disajikan sebagai
bagian dari kelompok rekening Modal di dalam
Neraca, dan harus diidentifikasikan dengan
jelas sesuai dengan tujuan pencadangan
tersebut.
Pencadangan Laba Ditahan