Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN LOKMIN TRIWULAN IV

Senin, 25 November 2019

Sekdis : setelah mendapat hasil akreditasi, diharapkan untuk puskesmas jangan


hanya terpaku dengan selesainya akreditasi, semua dokumen di simpan
dilemari, dan tidak di sentuh, diharapkan dokumen tetap berlanjut dan
akreditasi adalah awal perbaikan untuk puskesmas ke depanya dalam
proses menghadapi re akreditasi yang akan datang.

Untuk lokmin harus dilakukan di bulan februari sebelum musrembang dan


semua petugas pustu diharapkan hadir agar menyampaikan usulan di
musrembang

Camat : akreditasi adalah awal untuk kerja keras ke depannya. Dari wawancara
kemaren di dapatkan banyak keluhan masalah di masyarakat terutama
kebiasaan BAB, partisipasi masyarakat di posyandu, di harapkan adanya
koordinasi lintas sektor antara aparat desa, guru-guru dan kader.

Adapun mengenai dana desa, kepala desa juga memiliki batasan-batasan


dalam pengambilan kebijakan dana desa, perlu adanya pemahaman
mengenai dana desa, karena masalah yang ada akan dibuatkan prioritas
untuk di bidang kesehatan. Adapun nanti jika tidak bisa menggunakan dana
desa, untuk masalah yang tidak tercover dapat menggunakan dana
percepatan, selain itu ada faktor lain yang tidak bisa di sampaikan ke
masyarakat mengenai dana desa.

Dari semua laporan banyak pr terutama masalah bangunan, dana untuk


bangunan nanti akan di sinkronkan dengan prioritas desa, dan jika nanti
tidak tercapai maka akan di beri penjelasan mengapa tidak tercapai.

Untuk yang urgent seperti bed dan wc nanti akan di bijaki oleh kades untuk
bed dan wc di posyandu setiap desa.

Kades Datah Kotou : mengenai bangunan posyandu delima memang masih


menggunakan bangunan lama, dan rencananya nanti akan
di bangu posyandu baru di tahun 2020.

Adapun mengenai bangunan posyandu di depan


puskesmas, itu masih menjadi tanda tanya apakah milik
desa atau milik dinas kesehatan.

Adapun untuk penggunaan dana desa tidak boleh tumpang


tindih dengan dana percepatan.

Kades Dirung Lingkin : hanya menyampaikan masalah posyandu ada miss


komunikasi, posyandu sendiri untuk RT 01 ada 2 yaitu
posyandu teluk manjuhan dan bangunan yang berada di
depan pustu di bangun tahun 2016 sebenarnya
direncanakan sebagai tempat posyandu.

Sedangkan untuk posyandu di RT 04 sebenarnya ada dua


yang pertama posyandu srikandi dan satu di dekat koramil
yang dialih fungsikan menjadi TK/PAUD

Dan untuk masalah bangunan posyandu di RT 05 dekat


kecamatan sendiri terkendala di lahan dan terkait aset.

Di harapkan sebelum ada permintaan/usulan dibuat


proposal terlebih dahulu dan diajukan ke kades, karena
penetapan anggaran setahun sekali, jadi proposal/usulan
bisa di sampaikan atau diajukan di MMD maupun
MUSREMBANG.

Adapun dalam pemanfaatan dana stunting di harapkan di


foto saat penyerahan dan berbarengan dengan
penyerahan bantuan dari DINKES.

Sedangkan masalah kegiatan posyandu remaja, belum


bisa memastikan karena terkait anggaran dan agak susah
memakai ADD.

Adapun untuk intensif kader sudah terserap dari awal


sampai akhir tahun.

Kades Puruk Kambang : mengenai bangunan posyandu akan di bangun, dan untuk
peralatan akan ada di tahun 2020, selain itu juga ada dana
pelatihan kader, sehingga kader di harapkan bisa membuat
proposal jika ingin membuat usulan.

Dana yang di terima untuk desa sendiri sedikit dikarenakan


desa baru, dan untuk wc karena yang kurang hanya 17
rumah maka akan di bangun wc.

Guru SMPN 1 : masalah uks sudah berusaha melengkapi perlaytanya yang menjadi
kendala adalah pihak sekolah kekuranagn ruangan, sehingga
ruang uks juga digunakan sebagai ruang belajar agama islam
sehingga perlatan tidak di tempatkan di ruangan hanya di
keluarkan jika diperlukan.

Untuk cuci tangan belum maksimal karena terkendala air bersih.

Dinkes : perlu adanya pemahaman kembali mengenai cara penggunaan dana


stunting, sasaranya adlah untuk anak pendek dan sangat pendek di bantu
sampai usia 2 tahun. Karena yang di intervensi itu otaknya.
Intervensi sebenarnya dapat dimulai dari ibu hamil KEK atau bisa juga
mundur lagi ke remaja dengan pemberian tambah darah.

Pemberian tambah darah harus disepakati di minum setiap minggu di hari


apa, senin atau jum”at. Karena jika di berikan saja tanpa diawasi
minumnya kadang ada murid yang tidak meminumnya.

Dana stunting bisa untuk susu ibu hamil atau makanan tambahan. Jika
dana belum cair bisakah dana di talangi oleh kades terlebih dahulu,
karena pemberian amakan tambahan harus dilakukan setiap bulan.

Mengenai masalah asi eksklusif harus melalui pendekatan jangan sampai


bentrok dengan budaya masyarakat

Untuk lokmin triwulan I februari, termasuk usulan masyarakat di bawa di


musrembang.

Untuk P2P ada program baru, selain itu seiring berkembangnya jaman,
penyakit tidak menular mendapat perhatian besar karena menjadi
pembunuh no 1 di dunia, selain itu pemeriksaan yang direkomendasikan
harus dilakukan yaitu gula darah. Yang menjadi masalah di masyarakat
kita adalah budaya salah satu contoh yang sulit diubah adalah senang
minum air mentah.

Adapun untuk masalah uks, coba gandeng perusahaan untuk membantu


dalam hal pemenuhan barang atau sarana dan prasarana penunjang uks,
libatkan CSR.

Catatan untuk PISPK agar di update.

Untuk dana desa, diminta rincianya untuk di sinkronkan untuk data


pelaporan agar di serahkan ke dinkes.

Selain itu dari paparan materi, coba lihat desa oreng dengan ketrbatasan
sarana dan prasarana tetapi capaiannya tinggi, mungkin bisa di contoh
untuk di desa lain seperti apa kiat-kiatnya agar capaian bisa 100%.

Kesimpulan : akan dilakukan persiapan dana APBDes, dan akan dilakukan


pendataan bangunan posyandu perdesa dan untuk masalah bed
dan wc agar di bijaki dan diharapkan untuk kerjasama dalam
masalah ukuran bangunan dan fasilitas apa saja yang harus ada di
posyandu.

Di bijaki di sini, karena desa pasti bisa jangan bergantung dengan


perusahaan.
Melengkapi sarana dan prasarana dan untuk pemahaman kader di
bantu agar kader harus tau dan memahami apa saja peran dan
tanggung jawabnya.

Pr posyandu yaitu apasaja kegiatan dan cara kerja maupun inovasi


semua kegiatan dan korelasi dengan semua lini sektor.

Dan mengenai dana operasional ambulan, akan dilakukan


kesepakatan bisa menggunakan add dan harus dilakukan
kesepakatan dari 7 desa.

Keterlibatan semua pihak untuk pemberdayaan, untuk pendidikan


korelasi dengan pihak kesehatan, dan harus adanya pemahaman
dari sekolah dan mengusahakan mengadakan kantin sehat dan
kantin kejujuran.

Anda mungkin juga menyukai