1. Coltsfoot
Coltsfoot adalah ramuan yang sangat baik untuk membersihkan lendir yang
berlebihan dari paru-paru dan saluran bronkus. Coltsfoot telah terbukti berguna untuk
mengatasi bronkitis, batuk kronis dan akut, asma, batuk rejan dan emfisema.
Cara penyajiannya :
Kita bisa menggunakannya satu hingga dua sendok teh herbal kering per cangkir
untuk infus (teh herbal) dan biarkan mendidih selama 15 menit atau gunakan setengah
hingga 1 sendok teh tiga kali sehari dalam bentuk tingtur.
2. Jahe
Jahe memiliki sifat ekspektoran, yang membantu membersihkan lendir dari paru-
paru dengan proses batuk. Namun, jahe juga dapat mengurangi jumlah lendir yang
diproduksi oleh paru-paru, membantu kita bernafas lebih mudah. Selain itu, jahe
memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu membersihkan infeksi pada saluran
pernapasan bagian atas
Cara penyajiannya :
3. Eucalyptus
Pada pengobatan herbal, eucalyptus dipercaya ampuh mengobati berbagai
penyakit, seperti asma, sinusitis, bronkitis, radang gusi. Tanaman ini juga bisa
dimanfaatkan sebagai pembersih luka dan pengontrol kadar gula darah. Untuk bisa
digunakan sebagai obat, daun eucalyptus harus dikeringkan terlebih dahulu. Setelah
kering, daun tersebut akan melalui proses penyulingan hingga menghasilkan minyak.
Nantinya, minyak inilah yang biasa digunakan sebagai obat herbal.
Cara penyajiannya :
4. Bawang Putih
Bawang putih adalah ramuan umum lainnya yang dapat digunakan secara efektif
untuk membantu mengobati gejala bronkitis dan bahkan asma. Minyak atsiri yang
ditemukan dalam bawang putih yang dikenal sebagai Allicin memiliki kualitas
ekspektoran untuk membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan,
meningkatkan kapasitas paru-paru dalam proses tersebut. Bawang putih juga memiliki
sifat dekongestan ringan yang membuatnya cocok untuk digunakan jika kita memiliki
hidung tersumbat.
Cara pengolahannya :
https://www.jpnn.com/news/5-obat-herbal-untuk-atasi-masalah-pernapasan?page=5
https://www.idntimes.com/health/fitness/rangga-dio-hayyunuski/bahan-alami-yang-ampuh-
untuk-atasi-gangguan-pernapasan-exp-c1c2/7