Anda di halaman 1dari 8

APLIKASI TERMODINAMIKA

“KULKAS”

Di Susun Oleh :
Kelompok 3

Nama Anggota Kelompok :


Zuhra Apriyani (RSA1C316017)
Siti Nururrohmah (RSA1C316014)
Yuliani Reiza (RSA1C316015)
Della Siska (RSA1C311020)

Dosen Pengampu:
Tugiyo Aminoto, S.Si., M.Si., M.Ed.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA PGMIPA-U


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
KULKAS
Kulkas (lemari pendingin) adalah sebuah alat rumah tangga listrik yang menggunakan
refrigerasi (proses pendingin) untuk membantu pengawetan makanan. Kulkas berfungsi
untuk mengupkan bahan pendingin (pada suhu -200C) di perlukan panas(kalor). Dan
Kulkas mengunakan penerapan Hukum II Termodinamika .
KOMPONEN-KOMPONEN PADA KULKAS

Menyerap panas dari benda yang di masukkan


kedalam kulkas, kalor yang sudah terhisap akan
mendinginkan bahan makanan itu

Sebagai alat penukar kalor untuk mengubah wujud


gas bahan pendingin pada suhu dan tekanan tinggi
menjadi wujud cair

Menyaring kotoran yang mungkin terbawa aliran


bahan pendingin yang keluar setelah melakukan
Filter serkulasi

Memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas


KOMPONEN-KOMPONEN PADA KULKAS

Menghembuskan udara dingin dari


evaporator keseluruh bagian kulkas.

Mengisap atau mendorong udara


melalui kondensor dan kompresor ,
dan juga mendinginkan kompresor

Mengatur kerja kompresor secara otomatis


bedasarkan batasan suhu pada setiap
bagian kulkas

mencairkan bunga es yang terdapat di


evaporator
Bahan Pendingin (Refrigerant)
adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari
gas menjadi cair, ataupun sebaliknya.
Refrigeran berfungsi untuk menyerap energi
panas dari udara dingin di dalam lemari es
untuk diubah menjadi gas.

Overload motor protector


Berfungsi untuk melindungi komponen
kelistrikan dari kerusakan arus akibat arus
yang dihasilkan kompresor melebihi arus
acuan normal.
Prinsip Kerja Pada Kulkas

Video Prinsip Kerja Kulkas


Penerapan Hukum II Termodinamika
Mesin pada kulkas yang menyerap kalor dari suhu rendah T2 dan kemudian diberikan pada suhu tinggi T1.

Kp : Koefisien daya guna


Q1 : Kalor yang diberikan
pada reservoir suhu
tinggi (J)
Berdasarkan hukum II termodinamika, kalor yang dilepaskan ke
Q2 : Kalor yang diserap
suhu tinggi sama dengan kerja yang ditambah kalor yang diserap
pada reservoir suhu
(Q1 = Q2 + W) rendah (J)
W : Usaha yang diperlukan (J)
Hasil bagi antara kalor yang masuk (Q1) dengan usaha yang diperlukan T1 : suhu reservoir suhu tinggi
(W) dinamakan koefisien daya guna (performansi) yang diberi simbol K p. (K)
Makin tinggi nilai Kp, makin baik kerja mesin tersebut. T2 : suhu reservoir suhu
rendah
Untuk gas ideal berlaku: (K)
Kp = Q2 /W
Kp = (Q2/Q1-Q2) = (T2/T1-T2)
THANKS FOR YOUR
ATTENTION......

Anda mungkin juga menyukai