Anda di halaman 1dari 2

TANTANGAN PEMBELAJARAN

DARING DI TENGAH PANDEMI COVID-19


Oleh : Karnidayanti

Pada tanggal 11 Maret 2020, World Health Organization (WHO) sudah mengumumkan
status Pandemi Global untuk penyakit virus corona 2019 atau yang juga disebut corona virus
disease 2019 (COVID-19). Dengan ditetapkannya status global pandemic tersebut, WHO
sekaligus mengkonfirmasi bahwa COVID-19 merupakan darurat internasional. Artinya setiap
rumah sakit dan klinik di suluruh dunia disarankan untuk dapat mempersiapkan diri
menangani pasien penyakit tersebut. Saat ditetapkan status pandemi global terhadap COVID-
19 , WHO telah mencatat ada 118.000 kasus penyakit yang tersebar di 110 Negara termasuk
di Indonesia.

Pada tanggal 29 Juli 2020 telah terkonfirmasi jumlah positif Covid-19 di Indonesia sudah
menyentuh 104.432 Jiwa dimana pasien yang terkonfirmasi meninggal dunia sebanyak 4.975
Jiwa dan sembuh sebanyak 62.138 Jiwa. Bersama dengan ini Pemerintah bekerja keras dalam
mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Di era new Normal atau tatanan hidup baru
merupakan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat sebagai suatu sistem atau cara
hidup baru yang akan dilakukan masyarakat ditengah masa pandemi Covid-19 dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan, kebijakan tersebut merupakan langkan Pemerintah dalam
percepatan penanganan Covid-19 dalam bidang kesehatan, sosial dan ekonomi.

Salah Satu sektor yang terdampak dengan adanya Covid-19 adalah Sektor Pendidikan.
Wabah Virus Covid-19 ini membawa pengaruh yang cukup besar khususnya dalam dunia
pendidikan, dimana proses belajar mengajar biasanya dilakukan secarar tatap muka, tetapi
dengan adanya Covid-19 ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan
Perguruan Tinggi mengambil kebijakan sebagai langkah yang tepat untuk tidak
menghambat/menghalangi kegiatan pembelajaran ditingkat perguruan tinggi maupun jenjang
sekolah. Salah satu kebijakan yang dilakukan Pemerintah Pusat adalah sistem pembelajaran
jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui media online atau DARING.
Pembelajaran Daring sendiri merupakan pembelajaran yang menggunakan model interaktif
yang berbasis Internet dan Learning Manajemen Sistem (LMS).

Guru besar University of Applied Science and Arts, Honnover, Germany and Senior
Experten Services (SES) Germany, Prof. Dr.Gerhad Fortwengel, menyebut bahwa Covid-19
ini justru menjadi katalis hebat yang memacu dunia pendidikan. seperti mendorong lebih
banyak pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas pembelajaran jarak jauh. Namun
disetiap kebijakan pasti ada tantangan besar yang akan dilalui salah satunya sivitas akademik
belum terbiasa menggunakan sistem pembelajaran yang bersifat blended dan sepenuhnya
online.

Pembelajaran secara online juga memiliki dampak negatif yang dianggap tidak evektif dalam
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para siswa/mahasiswa, sistem konektifikas
jaringan yang kurang baik dan tidak maksimal di beberapa wilayah di Indonesia yang masih
sulit dalam hal akses jaringan merupakan penghambat bagi para sivitas akademik.
Ketersediaan sarana pendukung seperti laptop/komputer, pembiayaan paket data cukup
terbatas karena tingkat kemampuan ekonomi disetiap siswa/mahasiswa masing-masing
berbeda. Selain itu, pembelajaran secara online juga dapat membuat sebagian sivitas
akademik menjadi bermasa bodoh untuk mengikuti kegiatan belajar, contohnya pembelajaran
dengan menggunakan aplikasi zoom yang merupakan salah satu aplikasi media pembelajaran
online, dimana guru/dosen tidak sepenuhnya bisa memantau kegiatan yang dilakukan para
siswa/mahasiswanya dikarenakan vidio dan audio tersebut di mute atau dimatikan.

Anda mungkin juga menyukai