Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi
kehidupan manusia untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kepribadian seseorang (Winiari, dkk., 2015). Subini, dkk (dalam Winiari, dkk., 2015) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan proses belajar, oleh karena itu harus dipahami bagaimana siswa mendapatkan pengetahuan dari kegiatan belajarnya. Belajar menurut Sadiman (dalam Basiran, 2012) merupakan suatu perbuatan yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup,sejak lahir sampai ke liang lahat. Belajar memerlukan pemahaman supaya siswa mampu mengerti maksud dari apa yang diajarkan. Pemahaman adalah kemampuan memahami arti suatu bahan pelajaran, seperti menafsirkan, menjelaskan, atau meringkas atau merangkum suatu pengertian ( Bary, P., 1994) Setiap anak mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan dari TK sampai SMA dan mereka juga berhak untuk memperoleh hasil akademik yang baik dan memuaskan (Basiran, 2012). Namun, pada kenyataannya,siswa di Indonesia memperoleh hasil akademik yang berbeda-beda, ada yang memuaskan, ada yang sedang, bahkan tidak memuaskan. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan tersebut bisa disebabkan oleh faktor inteligensi maupun non-inteligensi (Basiran, 2012). Untuk mengatasi kesulitan belajar pada siswa, diperlukan metode belajar yang baik,yaitu yang mempermudah siswa memahami apa yang dipelajarinya, salah satunya dengan metode mind map ( Ahmadi dalam Fardiansyah, 2015). Menurut Buzan (dalam Fardiansyah, 2105), mind map adalah cara mencatat kreatif, efektif, dan secara harafiah akan memetakan pikiran- pikiran kita. Menurut Bobbi DePorter, Mark Reardon, & Sarah Singer Nourie (dalam Fardiansyah, 2015) metode mind map dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi. Maka dari itu, kelompok kami ingin melihat seberapa besar manfaat mind map terhadap pemahaman siswa terhadap suatu materi yang diberikan. B. TUJUAN Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran mind map terhadap pemahaman remaja mengenai kota Semarang C. MANFAAT
D. TINJAUAN PUSTAKA a) Pemahaman 1. Pengertianpemahaman
Pemahaman atau comprehension adalah tingkat kemampuan
yang menuntut siswa mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya (Purwanto, 1986). Menurut Sardiman (2010), pemahaman atau comprehension merupakan salah satu unsure psikologis dalam belajar dan tujuan akhir dari belajar adalah memahami dan menangkap maksudnya. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah salah satu unsure psikologis dalam belajar yang mengukur tingkat kemampuan siswa untuk memahami konsep, situasi, serta fakta dari apa yang dipelajari.
2. Jenis – jenis pemahaman menurut Sudjana (2009)
a. Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, yaitu mulai dari terjemahan dalam arti yang sebenarnya, misalnya dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia b. Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yaitu menghubungkan bagian – bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dan yang bukan pokok. c. Tingkat ketiga atau tingkat tertinggi adalah pemahamanekstrapolasi. Denganekstrapolasi yangdiharapkanseseorangmampumelihat di balik, yang tertulisdapatmembuatramalankonsekuensiataudapatmemperluasresepsi dalamartiwaktuataumasalahnya. 3. Faktor yang mempengaruhipemahamanAhmadi (2004) a. Faktor stimulus belajar; panjangnyabahanpelajaran, kesulitanbahanpelajaran, berartinyabahanpelajaran, beratringantugas, suasanalingkunganeksternal b. Faktor – faktormetode ; kegiatanberlatihataupeaktek, overlearning dandrill,resitasiselamabelajar, pengenalantentanghasil – hasilbelajar, belajardengankeseluruhandandenganbagian – bagian, penggunaanmodalitasindra, bimbingandalambelajar, kondisi – kondisiintensif. c. Faktor – faktor individual; kematangan, faktorusiakronologis, faktorperbedaanjeniskelamin, pengamalansebelumnya, kapasitas mental, kondisikesehatanjasmani, danmotivasi.
b) MIND MAP 1. Pengertianmind map
Mind mapadalahsistembelajardanberpikir yang
menggunakankeduabelahotak (Windura, 2013).MenurutBuzan (2007), mind mapadalahcaramencatat yang kreatif, efektif, dansecaraharfiahakanmemetakanpikiran – pikirankita. Dari definisi di atasdapatdisimpulkanbahwamind mapadalahsuatusistemberpikirdanbelajar yang kreatifdanefektifsertamenggunakankeduabelahotak.
2. Kelebihanmind mapmenurutKusmintayu (2012) :
a. Memberipandanganmenyeluruhpokokmasalahatau area yang luas b. Memungkinkankitamerencanakanruteataumembuatpilihan – pilihandanmengetahuikemanakitaakanpergidandimanakitaberada c. Mengumpulkansejumlahbesar data di satutempat d. Mendorongpemecahanmasalahdanmembiarkankitamelihatjalan – jalanterobosankreatifbaru e. Menyenangkanuntukdilihat, dibaca, dicerna, diingat. E. DESAIN EKSPERIMEN Eksperimen menggunakan desain Post Test Control Group Design yaitu desain yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu treatment/ perlakuan dengan membandingkan hasil yang diperoleh kelompok eksperimen setelah treatment (post test) dengan hasil yang diperoleh kelompok kontrol. Pada pelaksanaannya, 5 subyek dalam kelompok eksperimen akan diberi materi dalam bentuk mind map sedangkan 5 subyek dalam kelompok kontrol kan diberi materi yang sama dalam bentuk paragraf seperti hal nya dalam buku. Materi yang diberikan berisi hal- hal yang terkait dengan Kota Semarang seperti sejarah Kota Semarang, bangunan bersejarah di kota semarang, makanan khas Kota Semarang, dan nama walikota dan wakil walikota Semarang yang menjabat saat ini. Subyek diperbolehkan untuk mempelajari materi yang diberikan selama 20 menit kemudian menjawab pertanyaan yang disediakan. Setelah subyek kelompok kontrol & eksperimen menjawab pertanyaan, peneliti akan membandingkan hasil antara kelompok kontrol & eksperimen DaftarPustaka
Ahmadi, Abu, &Supriyono, Widodo. (2004). PsikologiBelajar. Jakarta
:RinekaCipta, cet. II
Buzan, Tony. (2007). BukuPintar Mind Map.Jakarta : PT.
GramediaPustakaUtama
Kusmintayu, Norma. (2012). PenerapanMetode Mind Mapping
untukMeningkatkanKeterampilanBerbicarapadaSiswaSekolahMenengahP ertama. JurnalPenelitianBahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya,1.
Purwanto, Ngalim. (1986). IlmuPendidikanTeoritisdanPraktis.Bandung : PT.