Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Penyuluhan Kelompok:
“Tetap Kebal di Era New Normal”
DEPARTEMEN KOMUNITAS
Dosen Pembimbing: Ns. Niko Dima K., S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh:
Choirunnisa Aprilia Setyo Putri
155070200111014
Kelompok 1A

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
Satuan Acara Pengajaran
Tetap Kebal di Era New Normal

Mata Kuliah : Pendidikan Profesi Ners


Pokok bahasan : Upaya pencegahan COVID-19 di era New Normal
Sasaran : Ibu PKK RT 003 RW 004 Ds. Besole, Kec. Besuki, Kab. Tulungagung
Tempat : Balai RW 004
Hari/tanggal : Selasa, 25 Agustus 2020
Alokasi waktu : 90 menit
Pertemuan ke : Pertama
Pengajar : Choirunnisa Aprilia Setyo Putri

A. Tujuan Instruksional

 Tujuan Umum :
Setelah mendapatkan pengajaran, kelompok dapat melakukan pencegahan COVID-19 di era New
Normal.

 Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan pengajaran kelompok dapat :
 Memahami definisi dan epidemiologi COVID-19
 Memahami definisi New Normal
 Memahami strategi pencegahan COVID-19 di era New Normal
 Mempraktekkan strategi pencegahan COVID-19 di era New Normal

B. Sub Pokok Bahasan


 Definisi, epidemiologi, dan gejala COVID-19
 Definisi New Normal
 3 hal yang perlu diketahui
 7 langkah mencegah penyebaran Virus Corona
 Cuci tangan pakai sabun (cara dan waktu)
 Etika batuk dan bersin
 Cara menggunakan dan melepas masker
 Physical distancing
 Ganti pakaian setelah aktivitas
 Upaya pencegahan dengan GERMAS
 Menjaga lingkungan rumah
 Upaya pencegahan di transportasi umum
 Menlindungi diri sendiri, keluarga, dan komunitas
C. Kegiatan Belajar Mengajar

TAHAP WAKTU KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN PESERTA METODE MEDIA


Pendahulua 15 menit ‐ Memberi salam, perkenalan, ‐ Menjawab salam Diskusi Lembar pre-test
n
dan kontrak waktu

‐ Membagikan pretest ‐ Mengerjakan pre-test

‐ Menjelaskan secara singkat ‐ Memperhatikan

tentang COVID-19 dan era

New Normal

‐ Menjelaskan manfaat dan ‐ Menjawab pertanyaan

tujuan melakukan upaya

pencegahan COVID-19

‐ Menggali pengetahuan

kelompok mengenai COVID- ‐ Menjawab pertanyaan

19 dan upaya

pencegahannya

‐ Memvalidasi perilaku

pencegahan sebelumnya
Penyajian 25 menit - Mengedukasi tentang definisi, - Aktif mendengarkan dan Diskusi PPT

epidemiologi, dan gejala berdiskusi

COVID-19

- Mengedukasi tentang definisi - Aktif mendengarkan dan


New Normal berdiskusi

- Mengedukasi tentang 3 hal - Aktif mendengarkan dan

penting yang harus diketahui berdiskusi

- Mengedukasi tentang 7 - Aktif mendengarkan dan

langkah mencegah berdiskusi

penyebaran virus corona

- Mengedukasi tentang 6 - Aktif mendengarkan dan

langkah cuci tangan dan berdiskusi

waktu yang tepat untuk

melakukannya
- Aktif mendengarkan dan
- Mengedukasi tentang etika
berdiskusi
batuk dan bersin

- Mengedukasi tentang cara


- Aktif mendengarkan dan
menggunakan dan melepas
berdiskusi
masker

- Mengedukasi tentang - Aktif mendengarkan dan

physical distancing berdiskusi

- Mengedukasi tentang - Aktif mendengarkan dan

mengganti pakaian setelah berdiskusi

keluar rumah atau


beraktivitas - Aktif mendengarkan dan

- Mengedukasi tentang upaya berdiskusi

pencegahan dengan

GERMAS - Aktif mendengarkan dan

- Mengedukasi tentang berdiskusi

menjaga kebersihan

lingkungan rumah - Aktif mendengarkan dan

- Mengedukasi tentang upaya berdiskusi

pencegahan di transportasi

umum

- Mengedukas tentang upaya - Aktif mendengarkan dan

melindungi diri sendiri, berdiskusi

keluarga, dan komunitas

- Mempersilahkan kelompok - Aktif mengajukan

bertanya pertanyaan
Penutup 25 menit - Membagikan postest - Mengerjakan post-test Diskusi Lembar post-
test
- Mengucapkan terima kasih - Menjawab salam

dan salam penutup


D.Evaluasi
 Evaluasi Struktur
Perawat mampu memahami dan menguasai materi yang disampaikan kepada klien.
Penyampaian dilakukan dengan metode diskusi dan menggunakan PPT sebagai media
edukasi.

 Evaluasi Proses
Kelompok sangat antusias untuk mendengarkan dan memperhatikan perawat dalam
menjelaskan materi. Selain itu, kelompok aktif bertanya kepada perawat mengenai hal
yang belum dimengerti dan aktif menjawab pertanyaan sehingga terbentuk komunikasi
dua arah antara perawat dan kelompok. PPT yang digunakan sebagai media diskusi
merupakan alat untuk mempermudah pemahaman kelompok.

 Evaluasi Hasil
Kelompok mampu mengerti dan memahami dengan bukti mampu mengerjakan soal
dengan menjawab pertanyaan post-test dengan indikator tingkat pengetahuan baik yaitu
mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan 75%. Kegiatan evaluasi dilakukan
dengan memberikan pertanyaan dengan lembar post-test sebagai berikut :
1. COVID-19 disebabkan oleh virus yang bernama…
a. Human Papiloma Virus
b. SARS-Cov-2
c. Triponema Pallidum
d. H5N1

2. Gejala COVID-19 di bawah ini yang benar adalah..


a. Demam, batuk, sesak napas
b. Nyeri sendi
c. Tengkuk terasa kaku
d. Penglihatan kabur

3. Yang termasuk 3 hal penting yang harus diketahui adalah..


a. Cara mengurangi risiko terkena COVID-19
b. Cari informasi yang benar dan akurat
c. Yang perlu dilakukan ketika merasa sakit
d. Benar semua

4. Yang termasuk 7 langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus
corona adalah…
a. Cuci Tangan Pakai Sabun
b. Tutup mulut pakai tisu atau siku tangan saat bersin
c. Percaya terhadap info hoax
d. A dan B benar

5. Apa yang perlu diperhatikan terkait Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) ?
a. Menggunakan air mengalir
b. Melakukan dengan 6 langkah cuci tangan
c. Dapat menggunakan hand sanitizer
d. Benar semua

6. Kapan cuci tangan harus dilakukan, kecuali..


a. Sebelum dan sesudah makan
b. Setelah buang air besar/kecil
c. Setelah menggunakan hand sanitizer
d. Setelah beraktivitas

7. Bagaimana etika batuk dan bersin ?


a. Menutup mulut menggunakan tisu atau siku bagian dalam
b. Batuk dan bersin dengan bebas
c. Menutup mulut dengan tangan
d. Salah semua

8. Cara melepas masker dengan tepat, kecuali..


a. Melepas dengan mencopot tali masker
b. Melepas dengan menyentuh bagian dalam masker
c. Melakukan CTPS setelah melepas masker
d. Buang masker secara sembarangan
9. Bagaimana cara menerapkan physical distancing ?
a. Jaga jarak minimal 1 meter
b. Tidak melakukan kontak langsung
c. Menghadiri acara keramaian
d. A dab B benar

10. Apa yang harus dilakukan setalah keluar rumah atau beraktivitas ?
a. Langsung rebahan dan beristirahat
b. Mengganti pakaian ketika sampai rumah
c. Menyentuh barang-barang yang ada di rumah
d. Bersalaman dengan keluarga

11. Bagaimana menjaga lingkungan rumah tetap sehat ?


a. Bersihkan lingkungan rumah dan diri
b. Membatasi tamu yang berkunjung
c. Hindari memakai barang pribadi secara bersamaan
d. Semua benar

12. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan di transportasi umum, kecuali…


a. Tidak perlu mencuci tangan setelah memegang tiang
b. Jangan memegang handphone
c. Jangan makan saat berada di transportasi umum
d. Jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain

13. Upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi diri sendiri adalah…
a. Memakai masker
b. CTPS jika ingat saja
c. Menyentuh mata, hidung, dan mulut
d. Bersalaman dengan orang lain

14. Upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi keluarga, kecuali…


a. Menutup mulut menggunakan tisu atau siku dalam saat bersin
b. Menggunakan masker jika akit atau merawat orang sakit
c. Menutup mulut dengan telapak tangan saat batuk dan bersin
d. Memakai barang pribadi secara bersamaan

15. Upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi komunitas adalah..


a. Jika sakit segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat
b. Pergi ke tempat ramai ketika merasa sakit
c. Isolasi diri sendiri ketika merasa sakit
d. A dan C benar

e.
E. Materi
a. Definisi, epidemiologi, dan gejala COVID-19
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit baru yang menyerang
saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2. Virus ini diduga berawal
dari transmisi secara zoonosis di Huanan seafood market, Kota Wuhan, China. Penyakit
ini dapat menular dari manusia ke manusia melalui droplet dan tidak menular melalui
udara. World Health Organization (WHO) mendeklarasikan COVID-19 sebagai
kegawatdaruratan kesehatan global sejak tanggal 30 Januari 2020 (Velavan and Meyer,
2020). Dalam jangka waktu kurang dari dua bulan, pada 11 Maret 2020 WHO
meningkatkan status COVID-19 sebagai pandemi global (Cucinotta and Vanelli, 2020).
Prevalensi COVID-19 terus meningkat setiap harinya. Sampai dengan tanggal 21
Agustus 2020 di dunia tercatat sebanyak 22.536.278 kasus terkonfirmasi dan 789.197
orang meninggal dunia karena penyakit tersebut. Indonesia menempati peringkat 23
sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia. Sedangkan di ASEAN,
Indonesia menempati pertingkat tertinggi dengan kasus COVID-19 terbanyak (WHO,
2020). Pada tanggal 22 Agustus 2020 di Indonesia tercatat 151.000 kasus terkonfirmasi
dan 6.594 orang meninggal dunia (Kominfo RI, 2020; Kemenkes RI, 2020; Cucinotta
and Vanelli, 2020). Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan kasus konfirmasi
COVID-19 tertinggi ke-2 setelah DKI Jakarta. Sampai dengan tanggal 22 Agustus 2020
di provinsi Jawa Timur tercatat ada sebanyak 29.715 kasus konfimasi COVID-19,
22.899 dinyatakan sembuh, dan 2.128 orang meninggal dunia (Kemenkes RI, 2020).
Tanda gejala COVID-19 adalah sebagai berikut (Kemenkes RI, 2020):
1. Demam
2. Batuk pilek
3. Gangguan pernapasan
4. Sakit tenggorokan
5. Letih lesu

b. Definisi New Normal


New Normal adalah tatanan kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada
adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (Kemenkes RI, 2020).

c. 3 hal yang perlu diketahui (Pane, 2020)


1. Cara mengurangi resiko
Menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga kebersihan dan sering mencuci
tangan pakai sabun dan air, memakai masker, dan menerapkan physical distancing.
2. Cari informasi yang benar
Ikuti selalu informasi yang benar dan valid oleh ahli yan kredibel. Hindari berita-berita
hoax dan konspirasi COVID-19 yang meningkatkan kesemasan.
3. Yang perlu dilakukan ketika sakit
Segera kontak fasilitas atau sarana kesehatan untuk berkonsultasi lebih lanjut
tentang kesehatan.

d. 7 langkah mencegah penyebaran Virus Corona


Tujuh langkah pencegahan yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan
penyebaran COVID-19 adalah sebagai berikut (Pane, 2020):
1. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.
2. Hindari terlalu sering menyentuh mata, mulut, dan hidung
3. Tutup mulut dengan tisu atau bagian dalam siku saat batuk atau bersin
4. Tinggal di rumah ketika merasa kurang enak badan
5. Hindari tempat yang ramai
6. Jika mengalami demam, batuk, dan sulit untuk bernapas, segera minum obat dan
cek kesehatan.
7. Pantau informasi COVID-19 terbaru secara akurat

e. Cara dan waktu yang tepat untuk Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
1. Cara tepat CTPS 6 langkah (Pane, 2020):
 Basahi tangan memakai air
 Ambil sabun secukupnya
 Gosok telapak tangan
 Gosok punggung tangan
 Gosok sela-sela jari
 Lakukan gerakan mengunci
 Gosok ibu jari dengan gerakan memutar
 Putar-putar kuku di telapak tangan
 Basuh dengan air
 Tutup kran dengan siku
2. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan:
 Sebelum dan sesudah makan
 Setelah buang air besar/kecil
 Sebelum menysui atau meyiapkan susu
 Setelah beraktivitas

f. Etika batuk dan bersin


Terapkan etika saat batuk dan bersin sebagai berikut (Pane, 2020):
1. Tutup hidung dan mulut anda dengan menggunakan tisu atau saputangan
2. Jika tidak ada tisu, bisa gunakan siku bagian dalam anda
3. Segera buang tisu yang telah dipakai ke tempat sampah
4. Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun, atau pencuci tangan
berbasis alcohol
5. Gunakan masker

g. Cara menggunakan dan melepas masker


1. Cara menggunakan masker (Pane, 2020)
 Cuci tangan sebelum memakai masker
 Saat menggunakan masker, pastikan tidak ada celah atau rongga antara
permukaan wajah dengan masker
 Jangan sentuh bagian depan masker saat menggunakannya. Jika tak sengaja
menyentuh, bersihkan tangan kembali dengan CTPS.
2. Cara melepas masker
 Lepas masker dengan mencopot tali dan menyentuh bagian belakang atau
dalam masker
 Buang ke tempat sampah
 Cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alcohol

h. Physical distancing
Physical distancing adalah menerapkan jaga jarak dengan orang lain. Jaga jarak
dilakukan dengan minimal 1 meter atau 3 langkah. Selain itu, hindari kerumunan,
pertemuan public, dan tempat-tempat umum. Mengurangi kontak dengan orang lain
dapat dilakukan dengan tidak bersalaman atau menggunakan gaya sapaan yang lain.
Diharapan tindakan tersebut dapat mengurangi orang akut berkontak dengan orang
sehat (Pane, 2020).

i. Ganti pakaian setelah aktivitas


Virus Corona dapat bertahan pada permukaan benda selama beberapa jam,
termasuk pada pakaian. Karena itu segeralah ganti baju setelah sampai rumah, jangan
bersandar atau menyentuh apapun sepulang dari bepergian, dan hindari kontak dengan
keluarga atau orang si rumah sebelum mandi atau ganti baju (Pane, 2020).

j. Upaya pencegahan dengan GERMAS


Upaya pencegahan COVID-19 dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) adalah sebagai berikut (Pane, 2020):
1. Makan makanan dengan gizi seimbang, cukupi cairan dengan minum air putih
minimal 2 litar/hari atau 8 gelas/hari
2. Olahraga dan istirahat yang cukup
3. Tidak merokok
4. Menggunakan masker ketikan sedang batuj atau pilek
5. Mencuci tangan dengan sabun atau antiseptic
6. Memasak makanan sampai matang sempurna
7. Menjaga kebersihan lingkungan
8. Apabila terjadi demam dan sesak napas hubungi fasilitas pelayanan kesehatan
terdekat untuk berkonsultasi.

k. Menjaga lingkungan rumah


Menjaga lingkungan rumah yetap sehat agar terhindar dari COVID-19 dapat dilakukan
dengan (Pane, 2020):
1. Memasang air purifier
Air purifier memiliki kemampuan untuk menyaring udara dan membersihkannya dari
virus, bakteri, dan jamur.
2. Bersihkan rumah dan bersihkan diri
Pastikan anda membersihkan bagian-bagian rumah secara menyeluruh, begitu juga
dengan kebersihan diri.
3. Batasi tamu yang datang berkunjung
Apabila tamu yang akan datang memiliki keperluan yang tidak terlalu mendesak,
tunda dan bertemulah di tempat lain di luar rumah.
4. Hindari berbagi barang-barang rumah tangga
Sebaiknya jangan menggunakan barang-barang rumah tangga yang bersifat pribadi
secara bersamaan karena terlalu beresiko.
5. Menjaga kebersihan makanan yang dikonsumsi
6. Memastikan kebersihannya sebelum dimasak dan kematangan makanan setelah
dimasak untuk mengurangi risiko terkena COVID-19.

l. Upaya pencegahan di transportasi umum


Upaya pencegahan penularan yang dapat dilakukan saat kita berada di transportasi
umum adalah (Pane, 2020):
1. Selalu cuci tangan setelah bepergian menggunakan transportasi umum
2. Hindari keramaian dan jaga jarak saat berada di transportasi umum
3. Jangan menggunakan handphone jika tidak penting
4. Jangan makan saat berada di transportasi umum
5. Jangan berpegangan pada tiang, jika terpaksa segera lakukan cuci tangan
setelahnya

m. Melindungi diri sendiri, keluarga, dan komunitas (Pane, 2020)


1. Lindungi diri sendiri
 Seringlah mencuci tangan dengan air bersih atau menggunakan hand sanitizer
 Jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut
 Jaga jarak lebih dari 1 meter dengan orang lain
 Ikuti sapaan tanpa sentuhan sperti “Namaste” atau lambaian tangan
2. Lindungi orang-orang yang dicintai
 Saat bersing atau batuk jangan menutup dengan telapak tangan. Gunakan tisu
dan segera buang ke tempat sampah, atau gunakan bagian dalam siku
 Jangan memakai barang pribadi secara bersamaan
 Gunakan masker jika sakit atau sedang merawat orang saki
3. Lindungi komunitas
 Jika merasa sakit, hubungi tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan melalui
telepon untuk berkonsultasi dan ikuti anjuran petugas kesehatan
 Isolasi diri sendiri dan jaga jarak dengan orang lain jika merasa sakit.
F.Media (Terlampir)

G. Referensi
Cucinotta, D. and Vanelli, M. (2020) ‘WHO declares COVID-19 a pandemic’, Acta Biomedica.
Mattioli 1885, pp. 157–160. doi: 10.23750/abm.v91i1.9397.
Kemenkes RI (2020) View of Covid-19, New Normal, dan Perencanaan Pembangunan di
Indonesia. Available at: https://journal.bappenas.go.id/index.php/jpp/article/view/118/89
(Accessed: 26 August 2020).
Pane, M. D. C. (2020) ‘Virus Corona Virus’, Info Kesehatan, pp. 1–5. Available at:
https://www.alodokter.com/virus-corona.
Velavan, T. P. and Meyer, C. G. (2020) ‘The COVID-19 epidemic’, Tropical Medicine and
International Health. Blackwell Publishing Ltd, pp. 278–280. doi: 10.1111/tmi.13383.
WHO (2020) WHO Coronavirus Disease (COVID-19) Dashboard | WHO Coronavirus
Disease (COVID-19) Dashboard. Available at: https://covid19.who.int/?
gclid=Cj0KCQjwhIP6BRCMARIsALu9Lfk1jhzvk1_f82I8HVkAoBWUGvg4NYLRC0YukVsh4
3wbMrBBLGLOwR4aAlV0EALw_wcB (Accessed: 22 August 2020).

Anda mungkin juga menyukai