Anda di halaman 1dari 5

Rayshafa Nefa Pradigta

XII IPS 3
Sejarah ( Bu Heri )

SOAL

1. Apa tujuan didirikan/dibentuknya organisasi global dan regional?

2. Jelaskan latar belakang didirikan/dibentuk organisasi global dan


regional!

3. Jelaskan hubungan antara organisasi global dan regional dengan


perang dingin!

Jawaban

1. Tujuan didirikan/dibentuknya organisasi internasional yaitu Tujuan


organisasi internasional terdiri atas tujuan khusus dan tujuan umum.
Tujuan khusus dirumuskan secara spesifik sesuai dengan karakteristik
organisasi, sedangkan tujuan umum organisasi internasional adalah
Untuk mewujudkan dan memelihara perdamaian dunia serta
menjaga keamanan internasional melalui berbagai cara yang
ditentukan sendiri oleh masing-masing organisasi dan dimungkinkan
oleh hukum internasional.Kemudian Berperan aktif dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan dunia maupun negara-negara
anggotanya melalui cara yang sejalan dengan organisasi.
Tujuan didirikan/dibentuknya organisasi regional Ada banyak sekali
tujuan kerjasama regional, dan tujuan tersebut disesuaikan dengan
kepentingan masing- masing wilayah. Adapun secara umum tujuan
dari kerjasama regional adalah memajukan negara- negara
anggotanya, yakni negara yang berada di suatu wilayah. Namun
tujuan tersebut bisa dijabarkan kembali ke dalam uraian yang lebih
rinci. Adapun beberapa tujuan dari kerjasama regional antara lain
sebagai berikut Untuk memasarkan produk negara- negara
anggota.Untuk mendapatkan bahan kebutuhan yang diperlukan
apabila di negara sendiri tidak memproduksinya.Untuk meningkatkan
stabilitas kawasan dan meningkatkan hubungan ekonomi di antara
negara- negara anggota.Untuk menjalin persahabatan dengan
negara- negara tetangga.

2. Organisasi global maupun regional didirikan atas latar belakang


kesamaan visi misi serta tujuan kerjasama yang saling menguntungkan.
Begitu pula di kawasan Asia Tenggara, latar belakang terbentuknya
organisasi regional seperti contoh ASEAN, adalah untuk tujuan
kerjasama demi tercapainya visi misi tertentu yang saling dipahami dan
disepakati oleh setiap anggota organisasi. Contoh visi misi yang dicapai
adalah kemajuan kehidupan perekonomian ASEAN, kemajuan iptek dan
taraf hidup, kerukunan antar warga negara anggota ASEAN

3.Organisasi Ekonomi Regional


Di wilayah regional (negara-negara yang berada di satu kawasan, Asia
misalnya), ada enam organisasi yang perlu kamu tahu. Di antara
enam itu, Indonesia juga termasuk lho di dalamnya. Ini dia
organisasinya.
1. SAARC (South Asian Association for Regional Cooperation)
SAARC didirikan 8 Desember 1985 di Dhaka, Bangladesh oleh negara
Pakistan, Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, Maladewa, Pakistan, dan
Sri Langka. SAARC bermarkas di Kathmandu, Nepal. Berdirinya SAARC
dilatarbelakangi oleh keinginan negara-negara Asia Selatan untuk
bekerja sama dengan semangat persaudaraan, kepercayaan dan
pengertian. Tujuan dari SAARC adalah untuk membangun
perekonomian negara-negara anggota Asia Selatan. Momen penting
dalam organisasi SAARC adalah ketika menerapkan South Free Trade
Area tahun 2006 untuk mempermudah kegiatan perdagangan di Asia
Selatan. Selain memiliki anggota tetap, SAARC juga mempunyai
sembilan negara pengamat, yaitu Australia, China, Uni Eropa, Iran,
Jepang, Mauritius, Myanmar, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
2. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)
Pada 1 Juni 1955 ada sebuah pertemuan di Messina, Italia yang
menunjuk Paul Henry Spaak (Menteri Luar Negeri Belgia) sebagai
ketua komite yang harus menyusun laporan tentang kemungkinan
kerja sama ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak berisi
dua rancangan yang mengintegrasikan Eropa, yaitu:
a. Membentuk European Economic Community (EEC) atau
Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).
b. Membentuk European Atomic Energy Community
(Euratom) atau Badan Tenaga Atom Eropa.
Rancangan Spaak itu akhirnya disetujui pada tanggal 25 Maret 1957
di Roma dan kedua perjanjian itu mulai berlaku tanggal 1 Januari
1958. Pertemuan di Roma menghasilkan Traktat Roma yang
meresmikan berdirinya MEE. Pembentukan MEE dilatarbelakangi
oleh keberhasilan European Coal and Steel Community (ECSC) dalam
mendorong negara-negara seperti Belgia, Perancis, Italia, Luxemburg,
Belanda, dan Jerman Barat membentuk pasar bersama yang
mencakup sektor ekonomi.
Kantor European Union (Uni Eropa)
Kantor European Union (Uni Eropa) di Eropa (Sumber: express.co.uk).
Dengan demikian, terdapat tiga organisasi di Eropa, yaitu ECSC, EEC
(MEE), dan Euratom (EAEC). MEE menegaskan tujuannya, antara lain :
- Meningkatkan kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan
memperluas lapangan kerja
- Menghapuskan bea masuk dan pembatasan impor-ekspor antara
negara-negara anggota.
- Memberikan bantuan dana kepada negara-negara yang masih
rendah pendapatan ekonominya
- Meningkatkan tarif yang tinggi dan membatasi secara ketat
barang-barang masuk
- yang bukan dari negara-negara anggota.

- Meluaskan hubungan dengan negara – negara selain anggota


MEE. Untuk mewujudkan tujuannya, MEE membentuk Pasar
Bersama Eropa (Common Market), keseragaman tarif, dan
kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal.
Pada akhirnya, MEE bergabung dengan ECSC dan Euratom menjadi
Uni Eropa melalui perjanjian Merger Treaty yang ditandatangani di
Brussels pada tanggal 8 April 1965.

3. AFTA (ASEAN Free Trade Area)

Nah, di sini Indonesia berperan, Squad. AFTA dibentuk saat


Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-IV di Singapura tanggal 28
Januari 1992. AFTA merupakan kesepakatan negara-negara ASEAN
untuk membentuk kawasan bebas perdagangan dalam rangka
meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional dengan
menjadikan wilayah ASEAN sebagai basis produksi dunia.
AFTA awalnya hanya beranggotakan Indonesia, Malaysia, Singapura,
Brunei, Thailand, dan Filipina. Meski begitu, pada tahun 1995
Vietnam bergabung, Laos dan Myanmar tahun 1997, serta Kamboja
tahun 1999, menjadikan seluruh negara ASEAN menjadi anggotanya.
AFTA memiliki tujuan antara lain:
a.) Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang
kompetitif sehingga produk ASEAN memiliki daya saing kuat di
pasar global.
b.) Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).
c.) Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (intra-
ASEAN Trade).
Beberapa organisasi regional ini berpengaruh pada perekonomian
Indonesia, seperti AFTA dan APEC. Dengan adanya AFTA, Indonesia
diuntungkan karena bisa menarik investor asing untuk menanamkan
modalnya di Indonesia serta mendorong pelaku usaha Indonesia
untuk bersaing dagang dengan pelaku usaha dari negara lain. Selain
AFTA, APEC juga berpengaruh dalam meningkatkan neraca
perdagangan Indonesia. Neraca perdagangan Indonesia kepada
seluruh anggota APEC mencapai US$289,3 Miliar atau 75% dari total
perdagangan Indonesia hingga tahun 2011.
Organisasi Ekonomi Global GATT (General Agreement on
Tariffs and Trade)
GATT merupakan aturan perdagangan internasional yang disetujui
oleh 23 negara pada 30 Oktober 1947 di Jenewa, Swiss dan mulai
efektif dilakukan mulai 1 Januari 1948. Tujuan GATT ini adalah untuk
menerapkan prinsip-prinsip umum liberalisasi perdagangan
berdasarkan traktat multilateral. Traktat tersebut berupa
pengurangan tarif, penghapusan kendala perdagangan, serta
penghapusan praktik perdagangan yang diskriminatif. GATT dalam
menjalankan fungsinya memegang beberapa prinsip

Perubahan GATT menjadi WTO dilaksanakan dalam sidang terakhir di


Marrakesh, Maroko bulan April 1994.
1. WTO (World Trade Organization)
WTO didirikan pada 1 Januari 1995 menggantikan GATT. WTO muncul
akibat adanya pemikiran untuk membentuk suatu badan tingkat
tinggi yang permanen untuk mengawasi bekerjanya sistem
perdagangan multilateral dan diarahkan pula untuk menjamin agar
negara-negara peserta GATT mematuhi peraturan-peraturan yang
telah disepakati serta memenuhi kewajiban-kewajibannya. WTO
memiliki tujuan antara lain :

1.) Mencapai perdagangan internasional yang stabil


dan menghindari kebijakan perdagangan yang
merugikan.
2.) Meningkatkan volume perdagangan di dunia.
3.) Mengembangkan sistem perdagangan multilateral.
4.) Meningkatkan pemanfaatan sumber kekayaan
dunia untuk meningkatkan produksi dan transaksi
jual beli barang. Anggota WTO hingga tahun 2017
berjumlah 164 negara anggota dan memiliki 22
negara pengamat.

Anda mungkin juga menyukai