1. Apa tujuan didirikan/dibentuknya organisasi global dan regional?
2. Jelaskan latar belakang didirikan/dibentuk organisasi global dan
regional!
3. Jelaskan hubungan antara organisasi global dan regional dengan
perang dingin!
Jawaban
1. Tujuan didirikan/dibentuknya organisasi internasional yaitu Tujuan
organisasi internasional terdiri atas tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan khusus dirumuskan secara spesifik sesuai dengan karakteristik organisasi, sedangkan tujuan umum organisasi internasional adalah Untuk mewujudkan dan memelihara perdamaian dunia serta menjaga keamanan internasional melalui berbagai cara yang ditentukan sendiri oleh masing-masing organisasi dan dimungkinkan oleh hukum internasional.Kemudian Berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dunia maupun negara-negara anggotanya melalui cara yang sejalan dengan organisasi. Tujuan didirikan/dibentuknya organisasi regional Ada banyak sekali tujuan kerjasama regional, dan tujuan tersebut disesuaikan dengan kepentingan masing- masing wilayah. Adapun secara umum tujuan dari kerjasama regional adalah memajukan negara- negara anggotanya, yakni negara yang berada di suatu wilayah. Namun tujuan tersebut bisa dijabarkan kembali ke dalam uraian yang lebih rinci. Adapun beberapa tujuan dari kerjasama regional antara lain sebagai berikut Untuk memasarkan produk negara- negara anggota.Untuk mendapatkan bahan kebutuhan yang diperlukan apabila di negara sendiri tidak memproduksinya.Untuk meningkatkan stabilitas kawasan dan meningkatkan hubungan ekonomi di antara negara- negara anggota.Untuk menjalin persahabatan dengan negara- negara tetangga.
2. Organisasi global maupun regional didirikan atas latar belakang
kesamaan visi misi serta tujuan kerjasama yang saling menguntungkan. Begitu pula di kawasan Asia Tenggara, latar belakang terbentuknya organisasi regional seperti contoh ASEAN, adalah untuk tujuan kerjasama demi tercapainya visi misi tertentu yang saling dipahami dan disepakati oleh setiap anggota organisasi. Contoh visi misi yang dicapai adalah kemajuan kehidupan perekonomian ASEAN, kemajuan iptek dan taraf hidup, kerukunan antar warga negara anggota ASEAN
3.Organisasi Ekonomi Regional
Di wilayah regional (negara-negara yang berada di satu kawasan, Asia misalnya), ada enam organisasi yang perlu kamu tahu. Di antara enam itu, Indonesia juga termasuk lho di dalamnya. Ini dia organisasinya. 1. SAARC (South Asian Association for Regional Cooperation) SAARC didirikan 8 Desember 1985 di Dhaka, Bangladesh oleh negara Pakistan, Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, Maladewa, Pakistan, dan Sri Langka. SAARC bermarkas di Kathmandu, Nepal. Berdirinya SAARC dilatarbelakangi oleh keinginan negara-negara Asia Selatan untuk bekerja sama dengan semangat persaudaraan, kepercayaan dan pengertian. Tujuan dari SAARC adalah untuk membangun perekonomian negara-negara anggota Asia Selatan. Momen penting dalam organisasi SAARC adalah ketika menerapkan South Free Trade Area tahun 2006 untuk mempermudah kegiatan perdagangan di Asia Selatan. Selain memiliki anggota tetap, SAARC juga mempunyai sembilan negara pengamat, yaitu Australia, China, Uni Eropa, Iran, Jepang, Mauritius, Myanmar, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. 2. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) Pada 1 Juni 1955 ada sebuah pertemuan di Messina, Italia yang menunjuk Paul Henry Spaak (Menteri Luar Negeri Belgia) sebagai ketua komite yang harus menyusun laporan tentang kemungkinan kerja sama ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak berisi dua rancangan yang mengintegrasikan Eropa, yaitu: a. Membentuk European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). b. Membentuk European Atomic Energy Community (Euratom) atau Badan Tenaga Atom Eropa. Rancangan Spaak itu akhirnya disetujui pada tanggal 25 Maret 1957 di Roma dan kedua perjanjian itu mulai berlaku tanggal 1 Januari 1958. Pertemuan di Roma menghasilkan Traktat Roma yang meresmikan berdirinya MEE. Pembentukan MEE dilatarbelakangi oleh keberhasilan European Coal and Steel Community (ECSC) dalam mendorong negara-negara seperti Belgia, Perancis, Italia, Luxemburg, Belanda, dan Jerman Barat membentuk pasar bersama yang mencakup sektor ekonomi. Kantor European Union (Uni Eropa) Kantor European Union (Uni Eropa) di Eropa (Sumber: express.co.uk). Dengan demikian, terdapat tiga organisasi di Eropa, yaitu ECSC, EEC (MEE), dan Euratom (EAEC). MEE menegaskan tujuannya, antara lain : - Meningkatkan kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas lapangan kerja - Menghapuskan bea masuk dan pembatasan impor-ekspor antara negara-negara anggota. - Memberikan bantuan dana kepada negara-negara yang masih rendah pendapatan ekonominya - Meningkatkan tarif yang tinggi dan membatasi secara ketat barang-barang masuk - yang bukan dari negara-negara anggota.
- Meluaskan hubungan dengan negara – negara selain anggota
MEE. Untuk mewujudkan tujuannya, MEE membentuk Pasar Bersama Eropa (Common Market), keseragaman tarif, dan kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal. Pada akhirnya, MEE bergabung dengan ECSC dan Euratom menjadi Uni Eropa melalui perjanjian Merger Treaty yang ditandatangani di Brussels pada tanggal 8 April 1965.
3. AFTA (ASEAN Free Trade Area)
Nah, di sini Indonesia berperan, Squad. AFTA dibentuk saat
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-IV di Singapura tanggal 28 Januari 1992. AFTA merupakan kesepakatan negara-negara ASEAN untuk membentuk kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional dengan menjadikan wilayah ASEAN sebagai basis produksi dunia. AFTA awalnya hanya beranggotakan Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand, dan Filipina. Meski begitu, pada tahun 1995 Vietnam bergabung, Laos dan Myanmar tahun 1997, serta Kamboja tahun 1999, menjadikan seluruh negara ASEAN menjadi anggotanya. AFTA memiliki tujuan antara lain: a.) Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang kompetitif sehingga produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar global. b.) Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI). c.) Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (intra- ASEAN Trade). Beberapa organisasi regional ini berpengaruh pada perekonomian Indonesia, seperti AFTA dan APEC. Dengan adanya AFTA, Indonesia diuntungkan karena bisa menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia serta mendorong pelaku usaha Indonesia untuk bersaing dagang dengan pelaku usaha dari negara lain. Selain AFTA, APEC juga berpengaruh dalam meningkatkan neraca perdagangan Indonesia. Neraca perdagangan Indonesia kepada seluruh anggota APEC mencapai US$289,3 Miliar atau 75% dari total perdagangan Indonesia hingga tahun 2011. Organisasi Ekonomi Global GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) GATT merupakan aturan perdagangan internasional yang disetujui oleh 23 negara pada 30 Oktober 1947 di Jenewa, Swiss dan mulai efektif dilakukan mulai 1 Januari 1948. Tujuan GATT ini adalah untuk menerapkan prinsip-prinsip umum liberalisasi perdagangan berdasarkan traktat multilateral. Traktat tersebut berupa pengurangan tarif, penghapusan kendala perdagangan, serta penghapusan praktik perdagangan yang diskriminatif. GATT dalam menjalankan fungsinya memegang beberapa prinsip
Perubahan GATT menjadi WTO dilaksanakan dalam sidang terakhir di
Marrakesh, Maroko bulan April 1994. 1. WTO (World Trade Organization) WTO didirikan pada 1 Januari 1995 menggantikan GATT. WTO muncul akibat adanya pemikiran untuk membentuk suatu badan tingkat tinggi yang permanen untuk mengawasi bekerjanya sistem perdagangan multilateral dan diarahkan pula untuk menjamin agar negara-negara peserta GATT mematuhi peraturan-peraturan yang telah disepakati serta memenuhi kewajiban-kewajibannya. WTO memiliki tujuan antara lain :
1.) Mencapai perdagangan internasional yang stabil
dan menghindari kebijakan perdagangan yang merugikan. 2.) Meningkatkan volume perdagangan di dunia. 3.) Mengembangkan sistem perdagangan multilateral. 4.) Meningkatkan pemanfaatan sumber kekayaan dunia untuk meningkatkan produksi dan transaksi jual beli barang. Anggota WTO hingga tahun 2017 berjumlah 164 negara anggota dan memiliki 22 negara pengamat.