R DENGAN GANGGUAN
HARGA DIRI RENDAH
Disusun oleh :
P27220018101
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.R DENGAN GANGGUAN
HARGA DIRI RENDAH
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : N. R
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 53 th
Suku/bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Status : Cerai
Alamat : Teras, Teras, Boyolali
Penanggung Jawab
Nama : Sdr. A
Umur : 22 th
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Hubungan dengan klien : Anak
Alamat : Teras, Teras, Boyolali
B. ALASAN PENUNJANG
Keluarga pasien mengatakan pasien sering melamun, tertunduk diam,
tidak mau bergaul dengan orang lain, tidak banyak bicara, dan mengurung diri
C. KELUHAN UTAMA
F. FISIK
1. Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg,
N : 80x/menit,
S : 37,60C,
RR : 20x/menit
2. Antopometri :
TB : 154 cm,
BB : 52 Kg
3. Keluhan fisik :
Tidak ada
4. Pemeriksaan fisik :
5. Konsep diri
a. Gambaran diri
b. Peran diri
6. Hubungan sosial
7. Spiritual
1. Penampilan
5. Afek
7. Persepsi
8. Proses Pikir
9. Tingkat Kesadaran
10. Memori
I. ANALISA DATA
DO:
J. Pohon Masalah
Effect Isolasi sosial
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Isolasi Sosial
L. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Pasien mampu : Setelah..x pertemuan, pasien SP 1
1. Mengidentifikasi mampu : 1. Identifikasi kemampuan positif yang
kemampuan dan aspek 1. Mengidentifikasi dimiliki
positif yang dimiliki kemampuan aspek positif 2. Bantu pasien memilih kegiatan yang
2. Menilai kemampuan yang dimiliki akan dilakukan sesuai kemampuan
yang dapat digunakan 3. Latih pasien sesuai kemampuan
2. Memiliki kemampuan
3. Menetapkan atau yang dipilih
yang dapat digunakan
memilih kegiatan yang 4. Menganjurkan klien mencoba
sesuai dengan 3. Memilih kegiatan yang melakukan yang disukai
kemampuan sesuai kemampuan 5. Memberi pujian yang realistis dan
4. Melatih kegiatan yang hindarkan penilaian yang negatif
4. Melakukan kegiatan yang
sudah dipilih sesuai 6. Menganjurkan pasien memasukkan
sudah dipilih
dengan kemampuan kegiatan ke dalam jadwal harian
5. Merencanakan kegiatan 5. Merencanakan kegiatan SP 2
yang sudah dilaksanakan yang sudah dilatih 1. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
2. Pilih kemampuan kedua yang dapat
dilakukan
3. Latih kemampuan yang dipilih
4. Menganjurkan memasukkan dalam
jadwal kegiatan pasien
Keluarga mampu merawat SP 1
pasien dengan HDR di Setelah ...x pertemmuan, 1. Identifikasi masalah yang
rumah dan menjadi sistem keluarga mampu : dirasakan dalam merawat pasien
pendukung yang efektif 1. Mengidentifikasi 2. Jelaskan proses terjadinya HDR
pasien kemampuan yang dimiliki 3. Jelaskan tentang cara merawat
pasien pasien
4. Main peran dalam merawat pasien
2. Menyediakan fasilitas
HDR
untuk pasien melakukan
5. Susun RTL keluarga/jadwal
kegiatan
keluarga untuk merawat pasien
3. Mendorong pasien SP 2
melakukan kegiatan 1. Evaluasi kemampuan SP 1
2. Latih keluarga langsung kepasien
4. Membantu melatih pasien
3. Menyusun RTL keluarga/jadwal
keluarga untuk merawat pasien
3. Mendorong pasien
melakukan kegiatan
4. Membantu melatih
pasien berkenalan
dengan lebih banyak
orang
M. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Waktu No Implementasi Evaluasi TTD
27 Juni 2020 1 DO : S:
- Pasien dibantu oleh kakak - Pasien menjawab salam dengan
pasien menceritakaan tentang suara lirih.
kejadian yang pernah - Pasien dibantu oleh kakak pasien
dialaminya menceritakaan tentang kejadian yang
DS : pernah dialaminya
- Pasien tampak selalu menunduk O:
- Pasien bercerita walaupun harus - Pasien mau berjabat tangan
dengan bujukan kakanya, - Pasien tampak terus menunduk
berbicara lambat tetapi masih A : Masalah belum teratasi
bisa dipahami. P : Lanjutkan Intervensi
Implementasi - Melakukan identifikasi kemampuan
1. Menyapa pasien dengan ramah positif
2. Memperkenalkan diri dengan - Melakukan SP I P dan SP II P
sopan
3. Menanyakan nama lengkap
pasien
4. Menanyakan masalah yang
dihadapi
RTL :
- Melakukan SP I P dan SP II P
30 Juni 2020 2 DO : S:
- Pasien dibantu oleh kakak - Pasien dibantu oleh kakak pasien
pasien mengatakan merasa menceritakaan pernah mengalami 2
malu, pesimis dan merasa tidak kali kegagaglan dalam membina
mampu berbuat apapun keluarga, pernikahan yang pertama
DS : suaminya meninggal dunia, dan yang
- Pasien tampak selalu menunduk kedua bercerai, setelah cerai, pasien
ketika diajak berbicara menunjkkan perilaku perasaan tidak
- Bicara lambat dengan nada mampu, pandangan hidup yang
suara lemah pesimis
- Pasien tampak tidak berani - Pasien menceritakan apa saja yang
menatap mata bisa dilakukan seperti mencabut
- Pasien dibantu oleh kakak rumput, menyapu, dan pekerjaan
pasien dalam berkomunikasi rumah lainnya
Diagnosa Keperawatan - Pasien mengatakan diantara kegiatan
Harga Diri Rendah tersebut memilih akan melakukan
Tindakan Keperawatan : SP 1 kegiatan menyapu terlebih dulu
(Pasien) - Pasien mengatakan mau menyapu
Implementasi emper rumah
1. Identifikasi kemampuan positif O :
yang dimiliki - Pasien sering menunduk saat diajak
2. Bantu pasien memilih kegiatan berbicara
yang akan dilakukan sesuai - Pasien tampak memperhatikan
kemampuan walaupun dengan menunduk
3. Latih pasien sesuai - Pasien tampak mau melakukan hal
kemampuan yang dipilih yang disukainya yaitu menyapu
4. Menganjurkan klien mencoba A : Masalah belum teratasi
melakukan yang disukai P : Intervensi dilanjutkan
5. Memberi pujian yang realistis - Anjurkan pasien melakukan hobinya
RTL : setiap hari
- Ajarkan SP II P (mencabut - Lanjutkan SP II
rumput)
- Evaluasi SP I P (menyapu)
4 Juli 2020 3 DS : S:
- Pasien mengatakan masih - Pasien mengatakan mau melakukan
merasa malu dan pesiis pekerjaan rumah
- Pasien mengatakan mencoba - Pasien mengatakan senang saat
melakukan pekerjaan rumah melakukan pekerjaan rumah
DO : O : Masalah teratasi sebagian
- Pasien tampak lebih tenang dari P :
sebelumnya, mau dan mulai - Anjurkan pasien terus melakukan
memperhatikan dengan lawan kegiatan rumah
bicara tanpa didampingi
kakaknya
- Masih sesekali menunduk
Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah
Tindakan Keperawatan : SP II P
(Pasien)
Implementasi
1. Evaluasi kegiatan yang lalu
(SP 1)
2. Pilih kemampuan kedua yang
dapat dilakukan
3. Latih kemampuan yang dipilih
4. Memberikan pujian karena
yang realistis
RTL :
- Evaluasi SP II P
7 Juli 2020 4 DS : S:
- Keluarga pasien merasa - Keluarga pasien mengatakan mau
khawatir karena keadaan pasien berdiskusi dengan perawat perihal
- Keluarga mengatakan sudah keadaan pasien
memberi motivasi kepada pasien - Keluarga pasien tampak
tetapi tetap saja tidak berubah menjelaskan penyebab pasien begitu
DO : semenjak bercerai
- Keluarga pasien tampak merasa - Keluarga pasien mengatakan paham
gelisah melihat kondisi pasien dan akan mempraktekkannya kepada
Implementasi pasien
1. Bina hubungan saling percaya O:
2. Identifikasi masalah yang - Keluarga tampak kooperatif
dirasakan dalam merawat - Keluarga mengatakan mau
pasien mempraktekkannya setelah
3. Jelaskan proses terjadinya dijelaskan perawat
HDR A : Masalah belum teratasi
4. Jelaskan tentang cara merawat P : Intervensi dilanjutkan
pasien dengan HDR - Anjurkan sering mempraktekkan
RTL : kepada pasien
- Evaluasi SP I K (Keluarga)
- Menganjurkan mempraktikkan
SP II K
9 Juli 2020 5 DO : S:
- Keluarga mengatakan lebih - Keluarga mengatakan mau
tenang daripada kemarin mempraktekkan kepada pasien
DO : - Keluarga mengatakan setelah
- keluarga tampak memahami dipraktekkan pasien merasa lebih
Implementasi tenang
1. Evaluasi kemampuan SP 1 O:
2. Latih keluarga langsung - Keluarga tampak kooperatif
kepasien A : Masalah teratasi sebagian
RTL : P : Intervensi dilanjutkan
- Anjurkan keluarga terus - Terus mempraktekkan kemampuan
memantau pasien positif pasien
- Terus dimotivasi agar mau
melakukan pekerjaan rumah
30 Juni 2020 6 DS : S:
- Pasien mengatakan malu dengan - Pasien mengatakan tidak mau
tetangga dan tidak mau bergaul dengan orang lain karena
meninggalkan rumah merasa minder dan malu
DO : - Pasien dibantu oleh kakak pasien
- Pasien tampak mengurung diri mengatakan keuntungan berinteraksi
dirumah dengan orang lain adalah banyak
- Pasien tampak sesekali teman banyak ilmu
melamun - Pasien dibantu oleh kakak pasien
- Pasien dibantu oleh kakak mengatakan kerugian tidak
pasien dalam berkomunikasi berinteraksi dengan orang lain
Implementasi adalah tidak punya teman
a. Bina hubungan saling percaya - Pasien dibantu oleh kakak pasien
b. Identifikasi penyebab isolasi dalam belajar berkenalan
sosial O:
c. Membantu pasien mengenal - Pasien tampak sedikit lambat ketika
keuntungan bersosial dan diajak berbicara tapi mau menjawab
kerugian tidak bersosial dengan dibantu oleh kakak pasien
dengan orang lain - Pasien tampak mengerti keuntungan
d. Mengajarkan cara berkenalan berinteraksi dan kerugian tidak
e. Menganjurkan pasien berinteraksi dengan orang lain
berkenalan dengan kita - Pasien tampak menunduk dan tidak
Tindakan Keperawatan : SP I P berani menatap mata perawat
(Pasien) - Pasien kurang kooperatif dan sering
RTL : menunduk dan kurang fokus pada
1. Melanjutkan melakukan SP II pembicaraan
P (Pasien) A : Masalah belum teratasi
P:
- Anjurkan pasien untuk sering
berkenalan dengan orang lain
4 Juli 2020 7 Tindakan Keperawatan : SP II P S :
(Pasien) - Pasien mengatakan masih mengingat
Implementasi yang diajarkan perawat kemarin
5. Bina hubungan saling percaya tentang cara berkenalan
6. Evaluasi jadwal kegiatan - Pasien mengatakan mau berkenalan
pasien dengan perawat dan teman yang lain
7. Beri kesempatan kepada O:
pasien untuk mempraktekkan - Pasien tampak mulai mau
lagi berkenalan dengan orang berkenalan dengan perawat lain
lain disekitarnya - Pasien tampak lebih semangat
RTL : - Mulai sedikit ada kontak mata
1. Melanjutkan SP III P - Pasien tampak lebih kooperatif dari
sebelumnya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Evaluasi SP I dan SP II
- Ajarkan pasien berkenalan dengan
orang lain
7 Juli 2020 8 Tindakan Keperawatan : SP III P S :
(Pasien) - Pasien mengatakan masih mengingat
Implementasi SP I yaitu cara berkenalan
1. Evaluasi pelaksanaan dari - Pasien mengatakan masih
jadwal kegiatan harian pasien berkenalan dengan tetangga
2. Beri kesempatan pada pasien sebelahnya
mempraktekan cara berkenalan O:
dengan dua orang/lebih - Pasien tampak lebih kooperatif dari
3. Ajarkan pasien berbincang- sebelumnya
bincang dengan dua orang - Sedikit mulai ada kontak mata
tetang topik tertentu A : Masalah teratasi sebagian
RTL : P : Intervensi dilanjutkan
- Melanjutkan SP IV - Motivasi pasien agar berkenalan
dengan pasien yang lain
- Evaluasi SP III