Anda di halaman 1dari 23

TUGAS ETIKA PROFESI

“HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA”

Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi

Yang dibina oleh : Dr. Ir. I Komang Agusjaya Mataram, M.Kes.

OLEH :

KELOMPOK 6

D.A Yanti Karmaningrum P07131018019

Made Bellamesha Ayudharma Putri P07131018027

I Putu Pebi Mardiana P07131018029

Ni Komang Ayu Tria Utami P07131018034

Ni Komang Mariati P07131018040

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN GIZI

PRODI DIII

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya paper
yang berjudul "HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA". Atas dukungan yang diberikan
dalam penyusunan paper ini, maka kami mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. I Komang Agusjaya Mataram, M.Kes. selaku dosen Pembimbing mata kuliah
Etika Profesi yang memberikan dorongan, masukan kepada penulis.
2. Ni Komang Wiardani, S.ST, M.Kes selaku kepala jurusan karena telah menerima kami
sebagai mahasiswa jurusan gizi.
3. Teman-teman yang berkontribusi pada penulisan paper ini.
Makalah ini kami tau masih banyak kekurangan karena pengetahuan atau pengalaman
yang kami miliki masih kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan diri
serta untuk penyempurnaan paper ini.

Denpasar, 5 Agustus 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................iii


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................iii
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................iii
1.4 Manfaat Penulisan....................................................................................................iv

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak.........................................................................................................1


2.2 Pengertian Kewajiban..............................................................................................2
2.3 Hak Dan Kewajiban Manusia Di Bidang Sosial Budaya.........................................4
2.4 Hak Dan Kewajiban Manusia Di Bidang HANKAM..............................................5
2.5 Hak Dan Kewajiban Di Bidang Ekonomi................................................................7
2.6 Hak Dan Kewajiban Memperoleh Pekerjaan...........................................................8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................9
3.2 Saran.........................................................................................................................9

Daftar Pustaka...................................................................................................................10

Lampiran Materi Bahasa Inggris.......................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengertian hak dalam kamus besar bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai kebenaran,
milik, kepunyaan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu. Namun yang dimaksud disini adalah
tindakan yang bersifat legal dan tidak menyalahi dari undang-undang yang berlaku. Yaitu
UUD 1945 dan pancasila. Pelaksanaan hak setiap individu akan berbatasan dengan hak
orang lain. Harus berjalan seiring sejalan agar tidak terjadi benturan dan gesekan. Hidup
berdampingan menuntut setiap individu untuk paham mengenai hak orang yang hidup
berdampingan. Oleh karenanya hak dalam kehidupan bernegara dapat dikatakan sebagai
sesuatu yang seharusnya dimiliki oleh warga negara. Bersifat mutlak dan terdapat
kebebasan didalamnya. Sedangkan kewajiban warga negara mempunyai pengaruh yang
super besar. Bagaikan air yang menyirami, kewajiban menjadi sumber kehidupan
kemakmuran warga masyarakat yang dibebankan. Seperti halnya dengan membela
kesatuan dan kerukunan antar sesama. Menjaga pelaksanaan ideologi Pancasila.
Kewajiban sebagai warga negara adalah semua hal yang harus dilakukan untuk
memperoleh hak dari negara tempat tinggal. Pelaksanaan dari penjabaran pengertian hak
dan kewajiban akan menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang teratur dan
berimbang.

1.2 Rumusan Masalah


1 Bagaimanakah pengertian hak?
2 Bagaimanakah pengertian kewajiban?
3 Bagaimanakah hak dan kewajiban manusia dibidang sosial budaya?
4 Bagaimanakah hak dan kewajiban manusia dibidang hankam?
5 Bagaimanakah hak dan kewajiban manusia dibidang ekonomi?
6 Bagaimanakah hak dan kewajiban manusia dibidang memperoleh pekerjaan?

iii
1.3 Tujuan
1 Untuk mengetahui pengertian hak
2 Untuk mengetahui pengertian kewajiban
3 Untuk mengetahui hak dan kewajiban manusia dibidang sosial budaya
4 Untuk mengetahui hak dan kewajiban manusia dibidang hankam
5 Untuk mengetahui hak dan kewajiban manusia dibidang ekonomi
6 Untuk mengetahui hak dan kewajiban manusia dibidang memperoleh pekerjaan

6.1 Manfaat
Makalah ini dapat dijadikan bahan untuk meningkatkan pengetahuan di dalam kegiatan
pembelajaran dan diharapkan dapat dijadikan referensi tambahan ilmu pengetahuan mengenai
Etika Profes

iv
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN HAK

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam kandungan. Hak pada umumnya
didapat dengan cara diperjuangkan melalui pertanggungjawaban atas kewajiban.
Beberapa hak tersebut antara lain:
1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat (2) UUD 1945).
2. Hak membela Negara (pasal 30 ayat (1) UUD 1945).
3. Hak berpendapat (pasal 28 UUD 1945).
4. Hak kemerdekaan memeluk agama (pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD 1945).
5. Hak ikut serta dalam pertahanan Negara (pasal 30 ayat (1) UUD 1945).
6. Hak untuk mendapatkan pendidikan (pasal 31 ayat (1 dan 2) UUD 1945).
7. Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia (pasal 32
UUD 1945).
8. Hak ekonomi atau hak untuk mendapatkan kesejahteraan sosial (pasal 33 ayat
(1,2,3,4,5) UUD 1945).
9. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial (pasal 34 UUD 1945).
Pengertian Hak menurut para ahli, diantaranya :
1. Pengertian Hak Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak memiliki pengertian tentang sesuatu hal
yang benar, milik, kepunyaan, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena
telah ditentukan oleh undang-undang dan aturan), kekuasaan yang benar atas sesuatu
atau untuk menuntut sesuatu, derajat atau martabat.
2. Pengertian Hak Menurut Menurut Srijanti
Hak merupakan unsur normatif yang berfungsi pedoman berperilaku, melindungi
kebebasan, kekebalan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga
harkat dan martabatnya. (Srijanti,2007:121)

1
3. Pengertian Hak Menurut Prof. Dr. Notonegoro
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima
atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihat lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. ( Prof. Dr.
Notonegoro,2010:30)
4. Pengertian Hak Menurut Salmond
Salmond mengartikan Hak menjadi beberapa bagian, antara lain:
a. Hak dalam arti yang sempit yaitu:
1. Hak yang melekat pada seseorang sebagai pemilik suatu hal.
2. Hak yang tertuju kepada orang lain sebagai pemegang suatu kewajiban, diantara
hak dan kewajiban yang korelatif.
3. Hak yang bisa berisi kewajiban pada pihak yang lainnya supaya melakukan suatu
perbuatan atau tidak melakukan perbuatan.
4. Hak bisa memiliki objek yang muncul dari comission dan omission.
5. Yang mempunyai titel atau gelar, yang dimana suatu peristiwa menjadi dasar
sehingga hak tersebut melekat pada pemiliknya.
b. Hak kemerdekaan
Hak kemerdekaan adalah hak yang memberi kemerdekaan pada
seseorang dalam melakukan kegiatan yang diberikan oleh hukum, tetapi tidak
mengganggu, melanggar dan menyalahgunakan sehingga dapat melanggar hak
orang lain, dan juga pembebasan dari hak orang lain
c. Hak kekuasaan
Hak kekuasaan adalah hak yang diberikan untuk melalui jalan dan juga
cara hukum, dalam mengubah hak, kewajiban, dan pertanggungjawaban
lainnya, dalam hubungan hukum.
d. Hak kekebalan/imunitas
Hak kekebalan / imunitas dalah hak untuk dibebaskan dari kekuasaan
hukum orang lain

2.2 PENGERTIAN KEWAJIBAN

Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan /


kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna
mendapatkan hak yang pantas untuk didapat. Kewajiban merupakan hal yang harus di

2
kerjakan atau dilaksanakan. Jika tidak dilaksanakan dapat mendatangkan sanksi bagi yang
melanggar.

Beberapa kewajiban tersebut antara lain:


1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara Indonesia.
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa
agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

Pengertian kewajiban menurut para ahli :

1. Pengertian Kewajiban Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kewajiban adalah sesuatu yang wajib
dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal yang harus dilaksanakan).
2. Pengertian Kewajiban Menurut Prof. Dr. Notonegoro
Kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau
diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. (Prof.
Dr.Notonegoro, 2010:31)
3. Pengertian Kewajiban Menurut Curzon 
Menurut Curzon kewajiban dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu:
a. Kewajiban mutlak
Yaitu kewajiban yang tertuju kepada diri sendiri maka tidak berpasangan dengan
hak dan nisbi, yang melibatkan hak di lain pihak.
b. Kewajiban public
Di dalam hukum publik yang berkorelasi dengan hak publik adalah wajib
mematuhi hak publik dan juga kewajiban perdata, yang muncul dari
perjanjian yang berkolerasi dengan hak perdata.
3
c. Kewajiban positif
Adalah hal yang menghendaki yang dilakukan dengan sesuatu dan kewajiban
yang negatif, yang tidak melakukan sesuatu.
d. Kewajiban universal/umum
Adalah kewajiban yang ditujukan pada semua warga negara, atau secara umum
yang ditujukan kepada golongan tertentu dan kewajiban yang khusus dan
muncul dari bidang hukum tertentu.
e. Kewajiban primer
Kewajiban ini tidak muncul dari perbuatan melawan hukum. Contohnya adalah
kewajiban yang tidak mencemarkan nama baik, dan kewajiban yang sifatnya
membesi sangsi, timbul dari sebuah perbuatan melawan hukum contohnya
membayar kerugian di dalam hukum perdata.

2.3 HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA DI BIDANG SOSIAL BUDAYA


Menurut pengertian hak dan kewajiban dalam kehidupan bernegara, aspek yang
pertama disebutkan adalah mengenai bidang sosial dan budaya. Dalam bidang ini
disebutkan mengenai kewajiban dan hak dalam beragama, pendidikan dan kebudayaan.
Peraturan Perundangan yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga negara dalam
bidang sosial dan budaya diantaranya adalah pasal 31 ayat 1 dan 2, serta pasal 32. Dalam
pasal tersebutlah sumber hukum dicantumakan

 Pasal 31 ayat (1) : “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.”


Hak : Mengikuti pendidikan dan dibiayai pemerintah.
Kewajiban : Menjalankan pendidikan.
 Pasal 31 ayat (2) : “ Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya.”
Hak : Mendapat biaya pendidikan dari pemerintah.
Kewajiban : Mengikuti pendidikan dasar.
 Pasal 32 ayat (1) : “ Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di
tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan
mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
Hak : Menikmati kebudayaan nasional
Kewajiban : Memelihara nilai budayanya.

4
 Pasal 32 ayat (2) : “Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah
sebagai kekayaan budaya nasional.”
Hak : Menggunakan bahasa daerah.
Kewajiban : Menghormati dan memelihara bahasa daerah.
2.4 HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA DI BIDANG HANKAM

A. Pengertian HANKAM
Pertahanan Negara atau disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah sebuah Negara dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa
dan Negara.
Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta adalah sistem pertahanan negara yang dianut oleh
Indonesia. Sesuai Undang-Undang RI No 34 Tahun 2004, Hankamrata adalah sistem
pertahanan yang bersifat semesta, yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan
sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan
diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan
untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari setiap
ancaman.
B. Hakikat HANKAM
Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang
penyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban warga negara
serta keyakinan pada kekuatan sendiri. Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah
dan dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan negara.
C. Undang-Undang HANKAM
Setiap warga Negara berhak dan wajib untuk ikut serta dalam upaya pertahanan dan
keamanan Negara, hal ini diatur dalam Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:
1. Pasal 30 ayat (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamann negara.
2. Pasal 30 ayat (2) Usaha pertahanan dan keamanan agama dilaksanakan melalui
sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh tentara nasional indonesia
dan kepolisian negara republik indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat
sebagai kekuatan pendukung.

5
3. Pasal 30 ayat (3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas angkatan darat, angkatan
laut, dan angkatan udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan,
melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan Negara.
4. Pasal 30 ayat (4) Kepolisian negara republik indonesia sebagai alat negara yang
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindugi menganyomi.
D. Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Pertahanan dan Keamanan
Kesadaran bela Negara secara hakikat berbakti pada Negara dan kesediaan berkorban
membela Negara. hal ini dapat dilakukan dengan hal yang sederhana, dimulai dari
hubungan baik sesama warga Negara hingga bersama menangkal ancaman nyata
musuh bersenjata. Mengamalkan nilai – nilai yang dikembangkan dalam bela Negara
yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara. Yakin pada Pancasila
sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki
kemampuan awal bela negara.
Dalam pelaksanaan pembelaan negara, seorang warga bisa melakukannya baik secara
fisik maupun non fisik. Pembelaan negara secara fisik di antaranya dengan cara
perjuangan mengangkat senjata apabila ada serangan dari negara asing terhadap
kedaulatan bangsa. Sementara, pembelaan negara non fisik adalah semua usaha untuk
menjaga bangsa serta kedaulatan negara melalui proses peningkatan nasionalisme.
Nasionalisme adalah Negara dan bangsa, serta upaya untuk menumbuhkan rasa cinta
pada tanah air. Terdapat 2 bentuk bela Negara, yaitu :
1. Bentuk penyelenggaraan usaha bela negara dengan keikutsertaan warga negara
dalam usaha pembelaan negara bisa dilakukan melalui :
 Pendidikan kewarganegaraan
 Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
 Pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela atau secara wajib.
 Pengabdian sesuai dengan profesi
 Bentuk bela negara di lingkungan
2. Bentuk bela negara di lingkungan masyarakat bias dilakukan melalui :
 Ikut serta menanggulangi akibat bencana alam
 Ikut serta mengatasi kerusakan masal dan komukal
 Keamanan rakyat yaitu berpartisipasi langsung di bidang keamanan.
 Perlawanan rakyat yaitu bentuk partisipasi rakyat langsung dalam bidang
pertahanan.

6
 Pertahanan sipil yaitu kekuatan rakyat yang merupakan kekuatan pokok.

2.5 HAK DAN KEWAJIBAN DI BIDANG EKONOMI


Menurut pengertian hak dan kewajiban dalam kehidupan bernegara, pengertian
hak asasi manusia bidang ekonomi adalah hak yang berkaitan dengan akitivitas
perekonomian, perburuhan, hak mempero!eh pekerjaan, perolehan upah dan hak ikut
serta dalam serikat buruh. Peraturan Perundangan yang mengatur mengenai hak dan
kewajiban warga negara dalam bidang ekonomi, diantaranya adalah :

 Pasal 27 ayat (2) Perubahan UUD 1945 ditentukan : “Tiap-tiap warga Negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”.
 Pasal 28D ayat (2) Perubahan UUD 1945 ditentukan : Setiap orang berhak untuk
bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan
kerja.
 Pasal 33 ayat (1), menyatakan, bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasar atas azas kekeluargaan.
 Pasal 33 ayat (2), menyatakan bahwa “Cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”.
 Pasal 33 ayat (3), menyatakan bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat”.
 Pasal 34 menyatakan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh
negara”. Arti pesannya adalah:
a. Hak memperoleh jaminan kesejahteraan ekonomi, misalnya dengan tersedianya
barang dan jasa keperluan hidup yang terjangkau oleh daya beli rakyat.
b. Hak dipelihara oleh negara untuk fakir miskin dan anak-anak terlantar.
c. Kewajiban bekerja keras dan terarah untuk menggali dan mengolah berbagai
sumber daya alam.
d. Kewajiban dalam mengembangkan kehidupan ekonomi yang berazaskan
kekeluargaan, tidak merugikan kepentingan orang lain.
e. Kewajiban membantu negara dalam pembangunan misalnya membayar pajak
tepat waktu.

7
2.6 HAK DAN KEWAJIBAN MEMPEROLEH PEKERJAAN
a. Deklarasi Umum Perserikatan Bangsa-dangsa (PBB) tentang HAM dalam pasal 23
mengatur mengenai hak dan kewajiban dalam memperoleh pekerjaan.
 Pasal 23 ayat (1) menentukan “setiap orang berhak atas pekerjaan,berhak dengan
bebas memilih pekerjaan, berhak atas syarat-syarat perburuhan yang adil serta baik
dan atas perlindungan terhadap pengangguran.”
 Pasal 23 ayat (2) menentukan ” setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak atas
pengupahan yang sama untuk pekerjaan yang sama.“
 Pasal 23 ayat (3) menentukan “ setiap orang yang bekerja berhak atas pengupahan
yang adil dan menguntungkan, yang memberikan jaminan kehidupan yang
bermartabat baik untuk dirinya sendiri maupun keluarganya, dan jika perlu
ditambah dengan perlindungan sosial lainnya.”
 Pasal 23 ayat (4) menentukan “ setiap orang berhak mendirikan dan memasuki
serikat – serikat pekerja unuk melindungi kepentingannya.”
b. Dalam International Covenant on Economc, Social and Cultural 1966, pasal 6 ayat (1)
menentukan “negara-negara peserta perjanjian ini mengakui hak untuk bekerja yang
meliputi setiap orang atas kesempatan memperoleh nafkah dengan melakukan
pekerjaan yang secara bebas dipilihnya atau diterimanya dan akan mengambil
tindakan-tindakan yang layak dalam melindungi hak ini”.

c. Menurut Undang - Undang Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 38 menentukan :

 Pasal 38 ayat (1) “ Setiap warga negara sesuai dengan bakat, kecakapan dan
kemampuan, berhak atas pekerjaan yang layak.”
 Pasal 38 ayat (2) “ Setiap orang berhak dengan bebas memilih pekerjaan yang
disukainya dan berhak pula atas syarat-syarat ketenagakerjaan yang adil.”
 Pasal 38 ayat (3) “Setiap orang baik. pria maupun wanita yang melakukan
pekerjaan yang sama, sebanding, setara atau serupa berhak atas upah serta
syarat-syarat perjanjian kerja yang sama.”
 Pasal 38 ayat (4) “ Setiap orang, baik pria maupun wanita, dalam melakukan
pekerjaan yang sepadan dengan martabat mekanusiaannya berhak atas upah
yang adil sesuai dengan prestasinya dan dapat dijamin kelangsungan
kehidupannya.”

8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Hak adalah segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh individu
sebagai anggota warga negara dari lahir bahkan sebelum dilahirkan. Sedangkan
kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan / kewajiban
untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota warga negara guna mendapatkan hak
yang pantas untuk didapat. Kewajiban merupakan hal yang harus di kerjakan atau
dilaksanakan. Jika tidak dilaksanakan dapat mendatangkan sanksi bagi yang melanggar.

Menurut pengertian hak dan kewajiban dalam kehidupan bernegara terbagi dalam
beberapa bidang yaitu sosial budaya, hankam, ekonomi, dan memperoleh pekerjaan.
Identifikasi hak dan kewajiban di keempat bidang tersebar dibeberapa Pasal dalam UUD
1945.

3.2 SARAN
Setelah membaca makalah ini, penulis berharap pembaca lebih mendapatkan
pengetahuan tentang hak dan kewajiban manusia. Semoga penyusunan makalah ini dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

9
Daftar Pustaka

https://daniyasalsabila.wordpress.com/2015/03/26/hak-dan-kewajiban-warga-negara-di-
berbagai-bidang-menurut-uud-1945/

https://www.romadecade.org/pengertian-hak-dan-kewajiban/

https://www.komnasham.go.id/files/deklarasi-universal-hak-asasi/

https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthapatrika/article/view/3263/2342

http://zainimarigaanakgayo.blogspot.com/2015/12/makalah-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Pertahanan_Keamanan_Rakyat_Semesta

https://id.wikipedia.org/wiki/Pertahanan_negara

https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732

10
LAMPIRAN MATERI BAHASA INGGRIS

2.1 DEFINITION OF RIGHT


Rights are all things that are appropriate and absolute to be obtained by
individuals as members of citizens since they are still in the womb. Rights are generally
obtained by being fought for through accountability for obligations.

Some of these rights include:

1. The right to work and a decent living (article 27 paragraph (2) of the 1945
Constitution).
2. The right to defend the State (article 30 paragraph (1) of the 1945 Constitution).
3. The right to express opinion (article 28 of the 1945 Constitution).
4. The right to freedom of religion (article 29 paragraph (1) and (2) of the 1945
Constitution).
5. The right to participate in the defense of the State ( article 30 paragraph (1) of the
1945 Constitution).
6. The right to education (Article 31 paragraphs (1 and 2) of the 1945 Constitution).
7. The right to develop and advance the Indonesian national culture (article 32 of the
1945 Constitution).
8. Economic rights or the right to obtain social welfare (article 33 paragraph (1,2,3,4,5)
of the 1945 Constitution).
9. The right to social justice security (Article 34 of the 1945 Constitution).

Definition of rights according to experts, including:


1. Definition of Rights According to the Big Indonesian Dictionary
According to the Big Indonesian Dictionary, rights have the meaning of something
that is right, property, possessions, authority, power to do something (because it has been
determined by laws and regulations), right power over something or to demand something,
degree or dignity .
2. Definition of Rights According to Srijanti
Rights are normative elements that serve as guidelines for behaving, protecting
freedom, immunity, and guaranteeing the opportunity for humans to maintain their
dignity. (Srijanti, 2007: 121)
3. Definition of Rights According to Prof. Dr. Notonegoro
Rights are the power to receive or do something that should be accepted or done
solely by certain parties and cannot be exercised by other parties
anything which in principle can be sued by it forcefully. (Prof. Dr. Notonegoro, 2010: 30)

11
4. Definition of Rights According to Salmond
Salmond defines Rights into several parts, including:
a. Rights in a narrow sense, namely:
1. The inherent rights of a person as the owner of something.
2. Rights that are assigned to other people as holders of an obligation, between rights
and obligations that are correlative.
3. Rights which may contain obligations on the other party to do an act or not to
commit an act.
4. Privileges can have objects that arise from commission and omission.
5. Who has a title or title, where an event becomes the basis so that the right is
attached to the owner.
b. Right of freedom
The right to freedom is a right that gives freedom to a person in carrying out
activities that are granted by law, but does not interfere, violate and abuse so that it can
violate the rights of others, and also freedom from the rights of others.
c. Legitimacy
The right of power is the right given to go through legal means and ways, in
changing rights, obligations and other responsibilities in a legal relationship.
d. Immunity rights
The right of immunity / immunity is the right to be freed from the jurisdiction of
others
2.2 DEFINITION OF OBLIGATION
Obligations are everything that is deemed a necessity / obligation to be carried out
by individuals as members of citizens in order to obtain the rights they deserve.
Obligations are things that must be done or carried out. If not implemented it can bring
sanctions for those who violate.
Some of these obligations include:
1. Every citizen has the obligation to participate in defending and defending the
sovereignty of the Indonesian state from enemy attacks.
2. Every citizen is obliged to pay taxes and levies that have been determined by the
central government and local governments.
3. Every citizen is obliged to obey and uphold the foundations of the state, law and
government without exception, and be carried out properly.

12
4. Every citizen has the obligation to obey, submit and obey all applicable laws in the
territory of Indonesia.
5. Every citizen is obliged to participate in development to build the nation so that our
nation can develop and progress
Understanding obligations according to experts:
1. Definition of Obligations According to the Big Indonesian Dictionary
According to the Big Indonesian Dictionary, an obligation is something that must
be carried out, must (something that must be done).
2. Definition of Obligations According to Prof. Dr. Notonegoro
Obligation is a burden to give something that should be allowed or given solely by a
certain party or not by any other party, which in principle can be sued forcibly by an
interested party. (Prof. Dr. Notonegoro, 2010: 31)
3. Definition of Liability According to Curzon
According to Curzon, obligations are grouped into five types, namely:
a. Absolute obligation
That is an obligation that is directed to oneself, so it is not paired with
rights and relative, which involves rights on the other hand.
b. Public obligation
In public law, which correlates with public rights, it is obligatory to
comply with public rights and also civil obligations, which arise from agreements
that correlate with civil rights.
c. Positive obligation
Is a will that is done with something and negative obligations, which do
not do something.
d. Universal / general obligation
Is an obligation that is aimed at all citizens of the country, or in general
that is aimed at certain groups and obligations that are specific and arise from
certain areas of law.
e. Primary obligation
This obligation does not arise from acts against the law. Examples are
obligations that are not defamatory, and obligations that are sanctioned by nature,
arising from an act against the law, for example paying for damages in civil law.

13
2.3 HUMAN RIGHTS AND OBLIGATIONS IN SOCIAL-CULTURAL FIELDS

According to the definition of rights and obligations in the life of the state, the
first aspect mentioned is regarding the social and cultural fields. In this field, it is stated
about the obligations and rights in religion, education and culture. Laws and regulations
that regulate the rights and obligations of citizens in the social and cultural fields include:
article 31 paragraph 1 and 2 to article 32. It is in this article that the source of the law is
listed
 Article 31 paragraph (1) : “Every citizen has the right to education.”
Rights : Attending education and being financed by the government.
Obligations : Attanding education
 Article 31 paragraph (2) : “Every citizen is obliged to attend basic education and the
government is obliged to pay for it.”
Rights : Receive education fees from the government.
Obligations : Attending basic education.
 Article 32 paragraph (1) : “The state advances Indonesia's national culture in the
midst of world civilization by guaranteeing the freedom of people in the world by
guaranteeing the freedom of the people to maintain and develop their cultural values.”
Rights : Enjoy the national culture
Obligations : Maintain cultural values.
 Article 32 paragraph (2) : “The state respects and maintains regional languages as
national cultural assets.”
Rights : Using local languages.
Obligations : Respect and maintain local languages.
2.4 HUMAN RIGHTS AND OBLIGATIONS IN THE FIELD OF SECURITY
A. Definition of HANKAM
State Defense or also called national defense is all efforts to defend the
sovereignty of the State, the territorial integrity of a State and the safety of the entire
nation from threats and disturbances to the integrity of the nation and the State.
Universal People's Security Defense is the state defense system adopted by
Indonesia. In accordance with RI Law No. 34 of 2004, Defense and Security is a
universal defense system, involving all citizens, territories and other national
resources, as well as being prepared early by the government and being carried out in
a total, integrated, directed, sustainable and sustainable manner for upholding the

14
sovereignty of the state, maintaining the territorial integrity of the Unitary State of the
Republic of Indonesia and protecting the safety of the entire nation from any threats.
B. The Essence of HANKAM
The essence of state defense is all defense efforts that are universal in nature, the
implementation of which is based on awareness of the rights and obligations of
citizens and belief in their own strength. State defense is carried out by the
government and prepared early by the state defense system.
C. HANKAM Constitution
Every citizen has the right and obligation to participate in efforts to defend and
secure the State, this is regulated in article 30 paragraph (1) to (5) of the 1945
Constitution of the Republic of Indonesia which states that:
1. Article 30 paragraph (1) Every citizen has the right and obligation to
participate in the defense and security of the country.
2. Article asal 30 paragraph (2) Religious defense and security efforts are carried
out through the general people's defense and security system by the Indonesian
National Army and the Republic of Indonesia Police as the main force and the
people as the supporting force.
3. Article 30 paragraph (3) The Indonesian National Armed Forces consists of
the army, navy and air force as state instruments in charge of defending,
protecting and maintaining the integrity and sovereignty of the State.
4. Article 30 paragraph (4) The Republic of Indonesia Police, as a state
instrument that maintains public order and security, has the duty to protect the
people.
D. Rights and Obligations of Citizens in Defense and Security
The awareness to defend the State is essentially a service to the State and is
willing to sacrifice to defend the State. This can be done in simple terms, starting
from good relations among citizens to warding off the real threat of armed enemies.
Practicing the values developed in defending the country, namely love for the country,
awareness of the nation and the state. Believing in Pancasila as the state ideology,
willing to sacrifice for the nation and state and have the initial ability to defend the
country.
In implementing state defense, a citizen can do it both physically and non-
physically. Physical state defense includes struggling to take up arms when there is an
attack from a foreign country against national sovereignty. Meanwhile, non-physical
15
state defense is all efforts to protect the nation and state sovereignty through the
process of increasing nationalism. Nationalism is the State and nation, as well as an
effort to foster a sense of love for the country. There are 2 forms of State defense,
namely:
2. The form of organizing state defense efforts with the participation of citizens in
state defense efforts can be done through :
 Civic education
 Compulsory basic military training
 Serving as a TNI soldier voluntarily or compulsorily.
 Service according to profession
 Forms of state defense in the environment
3. The form of state defense in the community can be done through :
 Participate in overcoming the consequences of natural disasters
 Participate in overcoming mass and commukal damage
 People's security, namely participating directly in the security sector.
 People's resistance, namely a form of direct popular participation in the
defense sector.
 Civil defense, namely the people's power which is the main strength.
2.5 RIGHTS AND OBLIGATIONS IN ECONOMIC FIELDS
According to the definition of rights and obligations in state life, the definition of
human rights in the economic sector is rights related to economic activity, labor, the right
to work, earning wages and the right to participate in labor unions.
Legislation that regulates the rights and obligations of citizens in the economic field,
including :
 Article 27 paragraph (2) Amendment to the 1945 Constitution stipulates: "Every
citizen has the right to work and a living that is decent for humanity".
 Article 28D paragraph (2) Amendment to the 1945 Constitution stipulates: Everyone
has the right to work and to receive fair and proper compensation and treatment in a
work relationship.
 Article 33 paragraph (1), states that “The economy is structured as a joint effort based
on the principle of kinship.
 Article 33 paragraph (2), states that "Production branches which are important to the
state and which affect the livelihood of the public shall be controlled by the state".

16
 Article 33 paragraph (3), states that "The land and water and natural resources
contained therein are controlled by the state and used for the greatest prosperity of the
people".
 Article 34 states that "the poor and neglected children are cared for by the state". The
meaning of the message is:
f. The right to obtain a guarantee of economic welfare, for example by the
availability of goods and services needed for life that are affordable by people's
purchasing power.
g. The rights are maintained by the state for the poor and abandoned children.
h. The obligation to work hard and be directed to explore and cultivate various
natural resources.
i. The obligation to develop an economic life based on kinship does not harm the
interests of others
j. The obligation to assist the state in development is for example to pay taxes on
time.
2.6 RIGHTS AND OBLIGATIONS TO OBTAIN WORK
a. The United Nations (UN) General Declaration on Human Rights in article 23
regulates the rights and obligations in obtaining a job.
 Article 23 paragraph (1) stipulates that "everyone has the right to work, the right
to freedom of choice of employment, the right to just and favorable conditions of
labor and to protection against unemployment."
 Article 23 paragraph (2) provides that "everyone, without discrimination, is
entitled to equal remuneration for equal work."
 Article 23 paragraph (3) stipulates that "every person who works has the right to a
just and profitable wage, which guarantees a dignified life for himself and his
family, and if necessary supplemented with other social protection."
 Article 23 paragraph (4) provides that "everyone has the right to form and enter
trade unions to protect their interests.
b. In the International Covenant on Economc, Social and Cultural 1966, article 6
paragraph (1) stipulates that “the countries participating in this agreement recognize
the right to work which includes everyone with the opportunity to earn a living by
doing work that he freely chooses or accepts and will take action. - appropriate
actions to protect this right ”.

17
c. According to Law Number 39 Year 1999 Article 38 determines:
 Article 38 paragraph (1) "Every citizen according to his talents, abilities and
abilities, has the right to decent work."
 Article 38 paragraph (2) "Every person has the right to freely choose a job he
likes and also has the right to just conditions of employment."
 Article 38 paragraph (3) “Everyone is good. men and women who perform the
same, comparable, equal or similar work are entitled to wages and terms of the
same employment agreement. "
 Article 38 paragraph (4) "Every person, whether male or female, in carrying
out work that is commensurate with the dignity of his humanity has the right
to a fair wage in accordance with his achievement and his survival can be
guaranteed."

18

Anda mungkin juga menyukai