BAB IV1 Fix
BAB IV1 Fix
A. Analisis Kimiawi
Pada penelitian analisis kimiawi pakan broiler terdapat 6 faktor yang akan dilihat
pengaruhnya terhadap lama penyimpanan yaitu kadar protein, kadar air, kadar abu, kadar
lemak, kadar fiber, dan asam lemak bebas. Untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara
satu faktor dengan faktor lainnya, maka dilakukan uji corelation matrix. Hasil uji Correlation
Berdasarkan hasil Correlation Matrix di atas terlihat bahwa dari enam faktor yang
diuji terdapat lima Faktor yang memiliki korelasi yang positif dan sangat kuat, yang berarti
semakin lama penyimpanan pakan broiler,maka semakin tinggi juga kadar Abu, Air, Lemak,
Asam Lemak Bebas, dan kadar Fiber. Sedangkan ada satu faktor yang berbanding terbalik
yaitu kadar protein, dimana semakin lama penyimpanan pakan broiler maka semakin rendah
kadar proteinnya. Untuk melihat hubungan satu faktor terhadap lamanya penyimpanan,
1. Kadar Protein
Penetapan kadar protein pada pakan broiler dilakukan dengan menggunakan metode
kjeldahl (AOAC, 2005). Rekapitulasi data hasil kadar protein dapat dilihat pada Lampiran
1. Hasil analisis regresi kadar protein pakan broiler dapat dilihat pada Grafik 1. Hasil analisis
regresi menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh pada nilai kadar protein pakan
broiler.
Kadar Protein
24.00
f(x) = − 0.02 x + 23.89
23.50 R² = 0.87
kadar protein
23.00
22.50
22.00
21.50
0 10 20 30 40 50 60
Lama Penyimpanan
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa semakin lama penyimpanan pakan broiler,
maka semakin rendah Kadar Protein nya. Kadar Protein menurun sangat tajam di hari ke 49
2. Kadar Lemak
Penetapan kadar Lemak pada pakan broiler dilakukan dengan menggunakan metode
ektraksi soxhlet (SNI 01-2891-1992). Rekapitulasi data hasil kadar Lemak dapat dilihat pada
Lampiran 2. Hasil analisis regresi kadar lemak pakan broiler dapat dilihat pada Grafik 2.
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh pada nilai kadar
Kadar lemak
7.00
6.00
f(x) = 0.02 x + 4.84
5.00 R² = 0.9
kadar Lemak
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
0 10 20 30 40 50 60
Lama Penyimpanan
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa semakin lama penyimpanan pakan broiler,
maka semakin tinggi Kadar Lemak nya. Terlihat bahwa terjadi kenaikan yg signifikan pada
hari ke 56. Kemungkinan besar factor ini merupakan salah satu penyebab terjadinya
ketengikan.
3. Kadar Air
Penetapan kadar air pada pakan broiler dilakukan dengan menggunakan metode oven
(SNI 01-2891-1992). Rekapitulasi data hasil kadar air dapat dilihat pada Lampiran 3. Hasil
analisis regresi kadar air pakan broiler dapat dilihat pada Grafik 3. Hasil analisis regresi
menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh pada nilai kadar air pakan broiler.
Kadar Air
14.00
12.00
f(x) = 0.04 x + 9.59
10.00 R² = 0.92
8.00
kadar Air
6.00
4.00
2.00
0.00
0 10 20 30 40 50 60
Lama Penyimpanan
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa semakin lama penyimpanan pakan broiler,
maka semakin tinggi Kadar Air pakan. Pada hari ke 42-56 peningkatan kadar air sudah mulai
4. Kadar Abu
Penetapan kadar Abu pada pakan broiler dilakukan dengan menggunakan metode
gravimetri (SNI 01-2891-1992). Rekapitulasi data hasil kadar Abu dapat dilihat pada
Lampiran 4. Hasil analisis regresi kadar abu pakan broiler dapat dilihat pada Grafik 4. Hasil
analisis regresi menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh pada nilai kadar abu
pakan broiler.
Kadar Abu
8.00
7.00
6.00 f(x) = 0.03 x + 4.79
kadar Abu 5.00 R² = 0.92
4.00
3.00
2.00
1.00
0.00
0 10 20 30 40 50 60
Lama Penyimpanan
Penetapan kadar fiber pada pakan broiler dilakukan dengan menggunakan metode
gravimetri. Rekapitulasi data hasil kadar Fiber dapat dilihat pada Lampiran 5. Hasil analisis
regresi kadar fiber pakan broiler dapat dilihat pada Grafik 5. Hasil analisis regresi
menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh pada nilai kadar fiber pakan broiler.
R² = 0.93
1.50
1.00
0.50
0.00
0 10 20 30 40 50 60
Lama Penyimpanan
maka semakin tinggi juga Kadar fibernya. Kenaikan yang sangat signifikan terlihat pada hari
ke 56.
Penetapan asam lemak bebas pada pakan broiler dilakukan dengan menggunakan
metode titrasi alkalimetri (AOAC, 2005). Rekapitulasi data hasil asam lemak bebas dapat
dilihat pada Lampiran 6. Hasil analisis regresi asam lemak bebas pakan broiler dapat dilihat
pada Grafik 6. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh
50.00 R² = 0.95
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
0 10 20 30 40 50 60
Lama Penyimpanan
Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa semakin lama penyimpanan pakan broiler,
maka semakin tinggi juga Asam Lemak Bebas nya. Kenaikan yang signifikan terjadi pada
Pada penetapan umur simpan pakan broiler dengan uji sensori dilakukan dengan
menggunakan metode analisa yang menyerupai uji skor (uji skala) dengan skor 1 sampai
dengan 7. Hasil skor yang telah diperoleh dilakukan analisa regresi sederhana, dimana sumbu
X adalah hari setelah diproduksi dan sumbu Y adalah rata-rata skor total keseluruhan (grand
mean). Rekapitulasi skor dapat dilihat pada lampiran 7. Hasil rata-rata skor dapat dilihat
Uji sensori
3.50
3.00
2.50 f(x) = 0.03 x + 0.83
R² = 0.91
2.00
Rata-rata
1.50
1.00
0.50
0.00
0 10 20 30 40 50 60
Hari sejak diproduksi
dengan memasukkan nilai Y sebesar 2,50 sebagai skor batas kadaluarsa, maka diperoleh nilai
rata-rata X = 52, 16 hari. Artinya, bahwa dibutuhkan waktu selama 53 hari bagi produk untuk
mulai dikenalinya bau yang menyimpang, dalam hal ini adalah mulai munculnya bau tengik.