Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan Data

4.1.1 Tenaga Kerja Produksi

Pengumpulan data ini dilakukan pada unit TLB-4. Dalam melaksanakan


pekerjaan perawatan pesawat udara unit TLB terbagi kedalam 4 kru kerja dan
dengan pola kerja shift. Berikut daftar karyawan serata kualifikasi pada unit
TLB-4 :

Tabel 4.1 Data Manpower Unit TLB-4


TLB-4
NO NAMA JABATAN
1 Hadi S. Manager
2 Dindin O. Supervisor
3 Nyoman S. Supervisor
4 Allen Supervisor
5 Supriyanto Supervisor
6 Alfiza Engineer AP
7 Angga Engineer AP
8 Anton Engineer AP
9 Samsul Engineer AP
10 Rusli Engineer AP
11 Ghofar Engineer EA
12 Heri S. Engineer EA
13 Bagus Engineer EA
14 Adhi Mekanik
15 Rieky Mekanik
16 Agung Mekanik
17 Bill Mekanik
18 Awan Mekanik
19 Yusuf Mekanik
20 Barkah Mekanik

38
39

Tabel 4.2 Pola Kerja Unit TLB-4


Pola Kerja
07.00 – 19.00
SHIFT PAGI
08.00 – 20.00
19.00 – 07.00
SHIFT MALAM
20.00 – 08.00

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa jumlah manpower yang dimiliki


unit TLB-4 adalah 21 orang. Dimana terdiri dari 1 orang manager, 4 orang sup

ervisor, 4 orang Engineer AP, 3 orang Engineer EA, dan 7 orang mekanik.
Untuk pembagian waktu kerja berdasrakan dari tabel 4.2 pada unit TLB terbagai
ke dalam 2 shift yaitu pagi dan malam, dimana dalam satu shift waktu kerjanya
yaitu 12jam. Untuk shift pagi dibagi menjadi jam 07.00 – 19.00 WIB dan 08.00 –
20.00 WIB. Untuk shift malam dibagi menjadi jam 19.00 – 07.00 WIB dan 20.00
– 08.00 WIB.

4.1.2 Waktu Kerja Produksi

Unit TLB memiliki waktu kerja yang berbeda dengan unit kerja office
hour dalam perusahaan. Unit TLB menerapkan pola kerja shift. Shift kerja tersebut
terbagi menjadi 2 shift yaitu shift pagi dan shift malam. Berikut contoh pola kerja
pada unit TLB:

Tabel 4.3 Pola Kerja Shift Unit TLB-4


Tanggal Shift
01 April 2019 P
02 April 2019 M
03 April 2019 Off
04 April 2019 Off

Tabel 4.3 diatas merupakan pola dari waktu kerja shift pada unit TLB-4. Dimana
pada unit TLB-4 memiliki urutan pola kerja yaitu shift pagi, shift malam, dan 2
hari off.
40

Dalam melakukan perhitungan beban kerja, dibutuhkan waktu kerja yang


berlaku pada perusahaan. Pada unit TLB-4 jumlah hari kerja yang berlaku dalam
satu tahun tidak mengikuti kalender dari pemerinah sebagaimana mestinya,
namun menyesuaikan dengan pola kerja shift yang telah ditentukan oleh
perusahaan. Berikut adalah jumlah hari yang digunakan dalam perhitungan beban
kerja yang diterima:

Tabel 4.4 Efektivitas Jam Kerja Unit TLB 4


Perhitungan Jumlah Satuan
Total hari Kerja 2019 182 Hari
Total Cuti tahunan 12 Hari
Total Hari Kerja 2019 (Setelah Cuti Tahunan) 170 Hari
Jam Kerja per Tahun 2040 Jam
Efektivitas Kerja 86 %
Total Jam Efektifitas Kerja per Tahun 1754.40 Jam

Berdasarkan Tabel 4.4 diatas diketahui bahwa dalam kurun waktu satu
tahun seorang karyawan memiliki total hari kerja 181 hari dengan hak cuti
sebanyak 12 hari. Sehingga total hari kerja setelah setelah cuti yaitu 169 hari.
Total jam kerja seorang karyawan dalam satu tahun adalah 2028 jam yang
merupakan hasil perkalian dari total hari kerja setelah cuti tahunan dan lamanya
jam kerja dalam satu shift. Dengan diketahui jam kerja dalam satu tahun, maka
dapat diketahui total jam efektivitas kerja dalam satu tahun yaitu sebesar 1689.93
jam. Nilai tersebut diketahui dengan cara mengalikan efektivitas kerja per tahun
dengan jam kerja per tahun.

4.1.3 Elemen Kerja Produksi

Penelitian ini dilakukan pada perawatan BD - Check. Perawatan BD-


Check adalah salah satu jenis perawatan pada pesawat Airbus 330 yang dilakukan
41

setiap 36 jam. Elemen kerja yang harus dilaksanakan pada saat perawatan BD–
Check terlampir pada job description sebagai berikut:

Tabel 4.5 Job Description Maintenance Before Departure Check


No Operator Job Description
Pengecekan Awal
a. Cek semua lampu eksternal pada pesawat
b. Pasang headset dan pastikan bahwa bantalan pada ban sudah
terpasang
c. Cek buku perawatan pesawat dan lakukan diskusi dengan awak
1 Mekanik
kabin
Engineer AP
d. Pasang pin pada landing gear dan penutup pitot static jika
diperlukan
e. Pastikan parking brake off dan catat waktu pesawat datang
f. Matikan sistem ADIRS
Fuselage
a. Cek kondisi bodi pesawat, jendela kabin, pintu kabin, pintu
bagasi, dan akses panel
b. Cek kondisi moncong pesawat dan jendela kokpit
Mekanik c. Cek kondisi indikator oksigen untuk awak kabin
2
Engineer AP d. Cek kondisi lubang static, pitot, dan TAT, serta sensor AOA
dari kerusakan
e. Cek kondisi bodi pesawat pada area RVSM
f. Cek kondisi seluruh antena komunikasi
g. Cek seluruh fastener dan baut terpasang
Cargo Compartment
Mekanik
3 a. Cek seluruh kondisi bagian bagasi
Engineer AP
b. Periksa cargo door seal
LH / RH Wing
Mekanik a. Cek kondisi bagian sayap
4
Engineer AP b. Cek kondisi bagian Ailerons, Flaps, dan Spoilers
c. Cek seluruh fastener dan baut terpasang
Landing Gear & Wheel Well
a. Cek kondisi bagian kaki pesawat posisi depan dan belakang
Mekanik
5 b. Cek kondisi Shock Strut pada bagian kaki pesawat posisi depan
Engineer AP
dan belakang
c. Cek kondisi pada bagian – bagian roda

No Operator Job Description


42

Tire Pressure Check


Mekanik a. Cek kondisi tekanan pada ban
6
Engineer AP b. Tambah tekanan pada ban dengan gas nitrogen (jika
diperlukan).
LH / RH Engine
a. Cek kondisi seluruh bagian pada engine baik dari kerusakan,
Mekanik dan kebocoran oli
7
Engineer AP b. Cek kondisi oli pada engine melalui ECAM (10 – 30 menit
setelah engine mati)
b. Lakukan Pengisian oli pada engine (jika diperlukan)
Empenage dan Stabilizer
Mekanik a. Periksa APU, fire bottle red discharge indicator
8
Engineer AP b. Periksa vertical fin dan rudder, horizontal stabilizer, elevator,
dan static disharge
Cockpit dan Cabin
a. Periksa area cockpit dan cabin
b. Periksa tekanan crew oxygen
Mekanik c. Periksa aircraft document dan cek masa expired dokumen
9
Engineer EA tersebut
d. Periksa keadaan galley, lavatory, side wall, stowage bin dan
passenger seat
e. Periksa jobcard cabin standar check
Proses Refuelling
a. Pasang ground cable truk pertamina pada pesawat
10 Mekanik
b. Lakukan fuel sampling sebelum memulai refuelling
c. Lakukan proses refuelling sesuai bon fuel
Final Work
a. Periksa dan cek kembali seluruh pilot report, finding item, HIL,
Engineer AP AML dan CML
11
Engineer EA b. Lakukan final work around check, pastikan seluruh door telah
tertutup dengan benar
c. Lengkapi dokumen AML dan maintenance release

4.1.4 Allowance
43

Seorang pekerja atau karyawan merupakan seorang manusia biasa yang


memiliki batasan-batasan dalam melakukan berbagai hal, termasuk dalam
melakukan pekerjaan. Oleh karena itu diperlukan adanya nilai faktor allowance
yang merupakan waktu khusus yang digunakan untuk suatu keperluan seperti
kebutuhan pribadi, kebutuhan melepas lelah dan sebagainya.

Dalam penelitian ini, nilai faktor allowance yang digunakan menggunakan


pendekatan berdasarkan table ILO (International Labour of Organization).
Allowance kondisi kerja karyawan pada saat bekerja disesuaikan dengan nilai
yang tertulis pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6 Allowance Karyawan Unit TLB-4


Faktor Allowance %
Kelonggaran Pribadi 5%
Kelonggaran Berdiri 2%
Tingkat Perhatian Sangat Teliti 5%
Tingkat Kebisingan Berkelanjutan 2%
Total 14%

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas maka ditetapkan bahwa terdapat beberapa


allowance yang diberikan pada karyawan dalam melakukan perawatan BD-Check.
Dalam pengerjaannya diberikan 5% allowance untuk kelonggaran pribadi, 2%
allowance untuk kelonggaran berdiri, 5% untuk allowance tingkat perhatian
sangat teliti dan 2% allowance untuk tingkat kebisingan berkelanjutan sehingga
total allowance nya adalah 14%.

4.2 Pengolahan Data

4.2.1 Waktu Siklus

Pengolahan data dilakukan setelah selesai melakukan pengumpulan data.


Tahap pertama pengolahan data yang dilakukan adalah melakukan perhitungan
44

waktu siklus. Data waktu siklus diperoleh dari hasil pengamatan langsung
menggunakan stopwatch.

Waktu siklus yang dihasilkan akan berbeda antara satu karyawan dengan
karyawan lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan masing-masing elemen kerja berbeda. Selain itu terdapat juga
kegiatan perawatan yang bersifat tambahan. Hal tersebut terjadi karena
ditemukannya temuan yang tidak sesuai dengan checklist perawatan yang tertera.
Berikut adalah tabel waktu siklus perawatan BD-Check.

Tabel 4.7 Waktu Siklus Perawatan BD-Check


Tanggal Registrasi Waktu Siklus
Pengamatan Pesawat Mekanik Engineer AP Engineer EA Total
01 Jan 2019 PK – GPM 5.03 3.05 1.55 9.63
04 Jan 2019 PK – GPL 5.31 3.77 2.03 11.11
11 Jan 2019 PK – GPN 6.05 4.03 2.23 12.31
05 Feb 2019 PK – GPZ 6.23 3.43 2.55 12.21
16 Feb 2019 PK – GPQ 5.45 4.33 1.50 11.28
24 Feb 2019 PK – GPV 5.10 3.25 1.55 9.90
01 Mar 2019 PK – GPO 6.13 3.48 1.73 11.34
17 Mar 2019 PK – GPE 5.33 4.03 1.45 10.81
Total 88.59

Waktu siklus yang dilakukan pada perawatan BD-Check pada pesawat PK-
GPM oleh Mekanik adalah 5.03 jam, Engineer AP adalah 3.05 jam, dan Engineer
EA adalah 1.55 jam sehingga total waktu siklus PK-GPM adalah 9.63 jam. Waktu
siklus yang dilakukan pada perawatan BD-Check pada pesawat PK-GPL oleh
Mekanik adalah 5.31 jam, Engineer AP adalah 3.77 jam, dan Engineer EA adalah
2.03 jam sehingga total waktu siklus PK-GPL adalah 11.11 jam.

Waktu siklus yang dilakukan pada perawatan BD-Check pada pesawat PK-
GPN oleh mekanik adalah 6.045 jam, Engineer AP adalah 4.03 jam, dan Engineer
EA adalah 2.23 jam sehingga total waktu siklus PK-GPN adalah 12.31 jam.
Waktu siklus yang dilakukan pada perawatan BD-Check pada pesawat PK-GPZ
45

oleh Mekanik adalah 6.23 jam, Engineer AP adalah 3.43 jam, dan Engineer EA
adalah 2.55 jam sehingga total waktu siklus PK-GPZ adalah 12.21 jam.

Waktu siklus yang dilakukan pada perawatan BD-Check pada pesawat PK-
GPQ oleh Mekanik adalah 5.45 jam, Engineer AP adalah 4.33 jam, dan Engineer
EA adalah 1.50 jam sehingga total waktu siklus PK-GPQ adalah 11.28 jam.
Waktu siklus yang dilakukan pada perawatan BD-Check pada pesawat PK-GPV
oleh Mekanik adalah 5.10 jam, Engineer AP adalah 3.25 jam, dan Engineer EA
adalah 1.55 jam sehingga total waktu siklus PK-GPV adalah 9.90 jam.

Waktu siklus yang dilakukan pada perawatan BD-Check pada pesawat PK-
GPO oleh Mekanik adalah 6.13 jam, Engineer AP adalah 3.48 jam, dan Engineer
EA adalah 1.73 jam sehingga total waktu siklus PK-GPO adalah 11.34 jam.
Waktu siklus yang dilakukan pada perawatan BD-Check pada pesawat PK-GPE
oleh Mekanik adalah 5.33 jam, Engineer AP adalah 4.03 jam, Engineer EA adalah
1.45 jam sehingga total waktu siklus PK-GPE adalah 10.81 jam.

4.2.2 Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data dilakukan setelah mengetahui nilai waktu siklus dari
11 pengamatan. Uji kecukupan data dilakukan dengan tingkat keyakinan 95% dan
tingkat ketelitian 10% menggunakan rumus:

N '=¿ ¿

Dimana:

K=2

S = 0.10

N = 11

Tabel 4.8 Hasil Uji Kecukupan Data


46

Registrasi Pesawat ∑X ∑ X2
PK – GPM 9.63 92.73
PK – GPL 11.11 123.43
PK – GPN 12.31 151.53
PK – GPZ 12.21 149.08
PK – GPQ 11.28 127.23
PK – GPV 9.90 98.01
PK – GPO 11.34 128.59
PK – GPE 10.81 116.85
Total 88.59 987.48

2
2
N '= (
0.10
√ 8 x 987.48−7848.19
88.59 )
N ' =1.62

Berdasarkan hasil uji kecukupan data didapatkan nilai N’ adalah 1.62. Telah
dilakukan 8 pengamatan pada perawatan BD-Check, sehingga data hasil
pengamatan yang dimiliki telah cukup.

4.2.3 Uji Keseragaman Data

Setelah melakukan uji kecukupan data dan data yang dimiliki telah cukup,
maka dapat dilakukan uji keseragaman data. Uji keseragaman data dilakukan
dengan menggunakan rumus:

∑ (x−x́)2
σ=
√ N−1

BKA=x́ +2 σk

BKB=x́−2 σk

Tabel 4.9 Hasil Uji Keseragaman Data


47

x x́ ( x− x́ )2
9,63 11,07 2,07
11,11 11,07 0,00
12,31 11,07 1,53
12,21 11,07 1,29
11,28 11,07 0,04
9,90 11,07 1,36
11,34 11,07 0,07
10,81 11,07 0,06

∑ ( x− x́)2 6,46

∑ ( x− x́ )2 0,92
N −1
∑ (x−x́)2
σ=
√ N−1
0,95

Berdasarkan perhitungan dengan rumus uji keseragaman data, didapatkan nilai σ /


standar deviasi adalah sebesar 0.95. Maka dari itu dapat dilakukan perhitungan
lebih lanjut guna mengetahui batas kontrol atas dan batas kontrol bawah. Untuk
nilai batas kontrol atas didapat dari:

BKA=x́ +2 σk

BKA=11.07+ 2 x 0.95 x 2

BKA=14.87

Sedangkan untuk nilai batas kontrol bawah didapat dari:

BKB=x́−2 σk

BKB=11.07−2 x 0.95 x 2

BKB=7.27

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa waktu siklus rata-rata yang diperoleh
dari 8 pengamatan tersebut dengan nilai 11.07 adalah seragam. Karena nilai masih
berada dalam batas nilai BKA dan BKB.
48

4.2.4 Rating Faktor

Aktivitas untuk menilai atau mengevaluasi kecepatan kerja operator ini


dikenal “Rating Performance”. Dengan melakukan rating ini diharapkan waktu
kerja yang diukur bisa dinormalkan kembali. Metode yang digunakan adalah
metode Westing-Houses System’s rating. Nilai yang diukur akan dinilai secara
langsung sesuai dengan pengamatan yang dilakukan terhadap mekanik maupun
Engineer pada masing-masing pesawat.

Tabel 4.10 Rating Faktor Karyawan Unit TLB-4


Registrasi Kondisi Rating
Tanggal Jabatan Keterampilan Usaha Konsistensi
Pesawat Kerja Faktor
Enginee
+0.11 +0.10 -0.03 +0.03 0.21
r AP
01 Jan Enginee
PK-GPM +0.11 +0.10 -0.03 +0.03 0.21
2019 r EA

Mekanik +0.11 +0.10 -0.03 +0.03 0.21

Enginee
+0.06 +0.05 -0.03 +0.01 0.09
r AP
04 Jan Enginee
PK-GPL +0.08 +0.08 -0.03 +0.03 0.16
2019 r EA

Mekanik +0.08 +0.08 -0.03 +0.03 0.16

Enginee
+0.06 +0.05 0.00 +0.01 0.12
r AP
11 Jan Enginee
PK-GPN +0.06 +0.05 0.00 +0.01 0.12
2019 r EA

Mekanik +0.06 +0.05 0.00 +0.01 0.12

Enginee
+0.08 +0.08 -0.03 +0.03 0.16
r AP
05 Feb Enginee
PK-GPZ +0.03 +0.02 -0.03 +0.01 0.03
2019 r EA

Mekanik +0.03 +0.02 -0.03 +0.01 0.03

Registrasi Kondisi Rating


Tanggal Jabatan Keterampilan Usaha Konsistensi
Pesawat Kerja Faktor
Enginee
+0.03 +0.02 0.00 +0.01 0.06
16 Feb r AP
PK-GPQ
2019 Enginee
+0.11 +0.10 0.00 +0.03 0.24
r EA
49

Mekanik +0.08 +0.08 0.00 +0.03 0.19

Enginee
+0.08 +0.08 0.00 +0.03 0.19
r AP
24 Feb Enginee
PK-GPV +0.11 +0.10 0.00 +0.03 0.24
2019 r EA

Mekanik +0.11 +0.10 0.00 +0.03 0.24

Enginee
+0.06 +0.05 -0.03 +0.01 0.08
r AP
01 Mar Enginee
PK-GPO +0.08 +0.08 -0.03 +0.03 0.16
2019 r EA

Mekanik +0.06 +0.05 -0.03 +0.01 0.08

Enginee
+0.08 +0.08 -0.03 +0.03 0.16
r AP
17 Mar Enginee
PK-GPE +0.13 +0.12 -0.03 +0.03 0.25
2019 r EA

Mekanik +0.08 +0.08 -0.03 +0.03 0.16

Penilaian terhadap karyawan terdiri dari 4 kategori, yaitu kemampuan dalam


melakukan maintenance (skill), usaha dalam mengerjakan pekerjaan (effort),
kondisi lingkungan saat bekerja seperti pencahayaan, suhu serta kebisingan
(condition), dan konsistensi dalam bekerja (consistency). Berdasarkan hasil pada
tabel diatas yaitu:

 Tanggal 01 Januari 2019 pada pesawat PK-GPM Engineer AP, Engineer


EA, dan Mekanik memiliki nilai keterampilan dalam melakukan perawatan
yaitu 0.11. Untuk nilai usaha dalam melakukann perawatan yaitu 0.10.
Untuk nilai kondisi lingkungan kerja selama perawatan yaitu -0.03. Dan
untuk nilai konsistensi dalam melakukan perawatan yaitu 0.03.
 Tanggal 04 Januari 2019 pada pesawat PK-GPL Engineer AP memiliki
nilai keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu 0.06. Untuk nilai
usaha dalam melakukann perawatan yaitu 0.05. Untuk nilai kondisi
lingkungan kerja selama perawatan yaitu -0.03. Dan untuk nilai konsistensi
dalam melakukan perawatan yaitu 0.03. Engineer EA dan Mekanik memiliki
50

nilai keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu 0.08. Untuk nilai


usaha dalam melakukann perawatan yaitu 0.08. Untuk nilai kondisi
lingkungan kerja selama perawatan yaitu -0.03. Dan untuk nilai konsistensi
dalam melakukan perawatan yaitu 0.03.
 Tanggal 11 Januari 2019 pada pesawat PK-GPN Engineer AP, Engineer EA,
dan Mekanik memiliki nilai keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu
0.06. Untuk nilai usaha dalam melakukann perawatan yaitu 0.05. Untuk
nilai kondisi lingkungan kerja selama perawatan yaitu 0.00. Dan untuk nilai
konsistensi dalam melakukan perawatan yaitu 0.01.
 Tanggal 05 Februari 2019 pada pesawat PK-GPZ Engineer AP memiliki
nilai keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu 0.08. Untuk nilai
usaha dalam melakukann perawatan yaitu 0.08. Untuk nilai kondisi
lingkungan kerja selama perawatan yaitu -0.03. Dan untuk nilai konsistensi
dalam melakukan perawatan yaitu 0.03. Engineer EA dan Mekanik memiliki
nilai keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu 0.03. Untuk nilai
usaha dalam melakukann perawatan yaitu 0.02. Untuk nilai kondisi
lingkungan kerja selama perawatan yaitu -0.03. Dan untuk nilai konsistensi
dalam melakukan perawatan yaitu 0.01.
 Tanggal 16 Februari 2019 pada pesawat PK-GPQ Engineer AP memiliki
nilai keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu 0.03. Untuk nilai
usaha dalam melakukann perawatan yaitu 0.02. Untuk nilai kondisi
lingkungan kerja selama perawatan yaitu 0.00. Dan untuk nilai konsistensi
dalam melakukan perawatan yaitu 0.01. Engineer EA memiliki nilai
keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu 0.11. Untuk nilai usaha
dalam melakukann perawatan yaitu 0.10. Untuk nilai kondisi lingkungan
kerja selama perawatan yaitu 0.00. Dan untuk nilai konsistensi dalam
melakukan perawatan yaitu 0.03. Mekanik memiliki nilai keterampilan
dalam melakukan perawatan yaitu 0.08. Untuk nilai usaha dalam
melakukann perawatan yaitu 0.08. Untuk nilai kondisi lingkungan kerja
selama perawatan yaitu 0.00. Dan untuk nilai konsistensi dalam melakukan
perawatan yaitu 0.03.
51

 Tanggal 24 Februari 2019 pada pesawat PK-GPV Engineer AP memiliki


nilai keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu 0.08. Untuk nilai
usaha dalam melakukann perawatan yaitu 0.08. Untuk nilai kondisi
lingkungan kerja selama perawatan yaitu 0.00. Dan untuk nilai konsistensi
dalam melakukan perawatan yaitu 0.03. Engineer EA dan Mekanik memiliki
nilai keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu 0.11. Untuk nilai
usaha dalam melakukann perawatan yaitu 0.10. Untuk nilai kondisi
lingkungan kerja selama perawatan yaitu 0.00. Dan untuk nilai konsistensi
dalam melakukan perawatan yaitu 0.03.
 Tanggal 01 Maret 2019 pada pesawat PK-GPO Engineer AP dan Mekanik
memiliki nilai keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu 0.06. Untuk
nilai usaha dalam melakukann perawatan yaitu 0.05. Untuk nilai kondisi
lingkungan kerja selama perawatan yaitu -0.03. Dan untuk nilai konsistensi
dalam melakukan perawatan yaitu 0.01. Engineer EA memiliki nilai
keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu 0.08. Untuk nilai usaha
dalam melakukann perawatan yaitu 0.08. Untuk nilai kondisi lingkungan
kerja selama perawatan yaitu -0.03. Dan untuk nilai konsistensi dalam
melakukan perawatan yaitu 0.03.
 Tanggal 17 Maret 2019 pada pesawat PK-GPE Engineer AP dan Mekanik
memiliki nilai keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu 0.08. Untuk
nilai usaha dalam melakukann perawatan yaitu 0.08. Untuk nilai kondisi
lingkungan kerja selama perawatan yaitu -0.03. Dan untuk nilai konsistensi
dalam melakukan perawatan yaitu 0.03. Engineer EA memiliki nilai
keterampilan dalam melakukan perawatan yaitu 0.13. Untuk nilai usaha
dalam melakukann perawatan yaitu 0.12. Untuk nilai kondisi lingkungan
kerja selama perawatan yaitu -0.03. Dan untuk nilai konsistensi dalam
melakukan perawatan yaitu 0.03.

4.2.5 Waktu Normal


52

Setelah didapatkan nilai rating factor dari tiap karyawan maka dilanjutkan
dengan melakukan perhitungan waktu normal. Waktu normal diperoleh dengan
menggunakan rumus:
NT =Ws( 1+ Rating Factors)

Tabel 4.11 Waktu Normal BD-Check


Rating Faktor Waktu Normal
Registrasi
Pesawat Engineer Engineer Engineer Engineer
Mekanik Mekanik Total
AP EA AP EA
PK-GPM 0.21 0.21 0.21 3.69 1.87 6.08 11.64
PK-GPL 0.09 0.16 0.16 4.11 2.35 6.15 12.61
PK-GPN 0.12 0.12 0.12 4.51 2.49 6.77 13.77
PK-GPZ 0.16 0.3 0.3 3.97 2.62 8.09 14.68
PK-GPQ 0.06 0.24 0.19 4.58 1.86 6.48 12.92
PK-GPV 0.19 0.24 0.24 3.86 1.92 6.32 12.10
PK-GPO 0.08 0.16 0.08 3.75 2.01 6.62 12.38
PK-GPE 0.16 0.25 0.16 4.67 1.81 6.18 12.66
Nilai Rata-Rata 4.14 2.11 6.58 13.1

Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada tabel diatas, diketahui waktu
normal total untuk melakukan 8 pengamatan adalah sebesar 102.76 jam. Waktu
normal untuk tiap kali pengamatan adalah:

 Pesawat PK-GPM
WN Engineer AP = 3.05 (1 + 0.21) = 3.69
WN Engineer EA = 1.55 (1 + 0.21) = 1.87
WN Mekanik = 5.03 (1 + 0.21) = 6.08
WN Total = 11.64
 Pesawat PK-GPL
WN Engineer AP = 3.77 (1 + 0.09) = 4.11
WN Engineer EA = 2.03 (1 + 0.16) = 2.35
WN Mekanik = 5.31 (1 + 0.16) = 6.15
WN Total = 12.61
 Pesawat PK-GPN
53

WN Engineer AP = 4.03 (1 + 0.12) = 4.51


WN Engineer EA = 2.23 (1 + 0.12) = 2.49
WN Mekanik = 6.05 (1 + 0.12) = 6.77
WN Total = 13.77
 Pesawat PK-GPZ
WN Engineer AP = 3.43 (1 + 0.16) = 3.97
WN Engineer EA = 2.55 (1 + 0.3) = 2.62
WN Mekanik = 6.23 (1 + 0.3) = 8.09
WN Total = 14.68
 Pesawat PK-GPQ
WN Engineer AP = 4.33 (1 + 0.06) = 4.58
WN Engineer EA = 1.50 (1 + 0.24) = 1.86
WN Mekanik = 5.45 (1 + 0.19) = 6.48
WN Total = 12.92
 Pesawat PK-GPV
WN Engineer AP = 3.25 (1 + 0.19) = 3.86
WN Engineer EA = 1.55 (1 + 0.24) = 1.92
WN Mekanik = 5.10 (1 + 0.24) = 6.32
WN Total = 12.10
 Pesawat PK-GPO
WN Engineer AP = 3.48 (1 + 0.08) = 3.75
WN Engineer EA = 1.73 (1 + 0.16) = 2.01
WN Mekanik = 6.13 (1 + 0.8) = 6.62
WN Total = 12.38
 Pesawat PK-GPE
WN Engineer AP = 4.03 (1 + 0.16) = 4.67
WN Engineer EA = 1.45 (1 + 0.25) = 1.81
WN Mekanik = 5.33 (1 + 0.16) = 6.18
WN Total = 10.81
54

4.2.6 Waktu Baku

Setelah didapatkan nilai waktu normal pada saat pengamatan masing-


masing pesawat, selanjutnya dapat dilakukan perhitungan waktu baku. Waktu
baku merupakan waktu tetap yang telah ditambahkan dengan faktor
kelonggaran (allowance) yang diperoleh dari westinghouse. Waktu baku
diperoleh dengan menggunakan rumus:
ST =NT (1+ Allowance )

Tabel 4.12 Waktu Baku BD-Check


Registrasi Waktu Baku
Pesawat Engineer AP Engineer EA Mekanik Total
PK-GPM 4.20 2.13 6.93 13.26
PK-GPL 4.68 2.67 7.01 14.37
PK-GPN 5.14 2.83 7.71 15.69
PK-GPZ 4.52 2.98 9.22 16.73
PK-GPQ 5.22 2.12 7.38 14.72
PK-GPV 4.40 2.18 7.20 13.79
PK-GPO 4.27 2.29 7.54 14.11
PK-GPE 5.32 2.06 7.04 14.43
Nilai Rata-Rata 4.72 2.41 7.50 14.63

Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat pada tabel diatas, diketahui waktu
baku rata-rata untuk melakukan perawatan BD-Check adalah sebesar 14.63 jam.
Waktu baku untuk tiap kali pengamatan adalah:
 PK-GPM
WB Engineer AP = 3.69 (1 + 0.14) = 4.20
WB Engineer EA = 1.87 (1 + 0.14) = 2.13
WB Mekanik = 6.08 (1 + 0.14) = 6.93
WB Total = 13.26
 PK-GPL
WB Engineer AP = 4.11 (1 + 0.14) = 4.68
WB Engineer EA = 2.35 (1 + 0.14) = 2.67
WB Mekanik = 6.15 (1 + 0.14) = 7.01
WB Total = 14.37
55

 PK-GPN
WB Engineer AP = 4.51 (1 + 0.14) = 5.14
WB Engineer EA = 2.9 (1 + 0.14) = 2.83
WB Mekanik = 6.77 (1 + 0.14) = 7.71
WB Total = 15.69
 PK-GPZ
WB Engineer AP = 3.97 (1 + 0.14) = 4.52
WB Engineer EA = 2.62 (1 + 0.14) = 2.98
WB Mekanik = 8.09 (1 + 0.14) = 9.22
WB Total = 16.73
 PK-GPQ
WB Engineer AP = 4.58 (1 + 0.14) = 5.22
WB Engineer EA = 1.86 (1 + 0.14) = 2.12
WB Mekanik = 6.48 (1 + 0.14) = 7.38
WB Total = 14.72
 PK-GPV
WB Engineer AP = 3.86 (1 + 0.14) = 4.40
WB Engineer EA = 1.92 (1 + 0.14) = 2.18
WB Mekanik = 6.32 (1 + 0.14) = 7.20
WB Total = 13.79
 PK-GPO
WB Engineer AP = 3.75 (1 + 0.14) = 4.27
WB Engineer EA = 2.01 (1 + 0.14) = 2.29
WB Mekanik = 6.62 (1 + 0.14) = 7.54
WB Total = 14.11
 PK-GPE
WB Engineer AP = 4.67 (1 + 0.14) = 5.32
WB Engineer EA = 1.81 (1 + 0.14) = 2.06
WB Mekanik = 6.18 (1 + 0.14) = 7.04
WB Total = 14.43
56

4.2.7 Full Time Equivalent

Metode perhitungan beban kerja yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode full time equivalent. Dalam penelitian ini, frekuensi dalam mengerjakan
perawatan BD-Check berbeda dalam tiap shift dan tergantung pada jumlah
pesawat yang ada. Namun diambil niai rata-rata frekuensi untuk pengerjaannya
yaitu 3 kali untuk Engineer AP, 4 kali untuk Engineer EA, dan 3 kali untuk
Mekanik. Hal tersebut tergantung dari jobcard sebagai referensi pekerjaan yang
dikeluarkan oleh unit TLP (planner). Untuk waktu kerja unit TLB selama 1 tahun
adalah 170 hari dan waktu kerja efektif karyawan unit TLB dalam 1 tahun adalah
1754,40 jam. Berikut ini adalah perhitungan FTE dalam perawatan BD-Check
pada unit TLB-4.

frequency x process time x working days current years


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑜𝑢rs =
60

Total hours
𝐹𝑇𝐸 =
effective hours / years
57

Tabel 4.13 Full Time Equivalent Maintenance BD-Check

Registrasi Waktu Jumlah Hari Total Effective Working Kategori Beban


Manpower Frekuensi FTE
Pesawat Normal Kerja/Tahun (Hours/Day) Hours/Year Kerja

Engineer AP 3 3.69 170 1889.9 1754.4 1.07 Normal

PK-GPM Engineer EA 4 1.87 170 1271.6 1754.4 0.72 Underload

Mekanik 3 6.08 170 3100.8 1754.4 1.76 Overload

Engineer AP 3 4,11 170 2096.1 1754.4 1.19 Normal

PK-GPL Engineer EA 4 2.35 170 1598 1754.4 0.91 Underload

Mekanik 3 6.15 170 3136.5 1754.4 1.78 Overload

Engineer AP 3 4.51 170 2300.1 1754.4 1.31 Overload

PK-GPN Engineer EA 4 2.49 170 1693.2 1754.4 0.96 Underload

Mekanik 3 6.77 170 3452.7 1754.4 1.78 Overload

Engineer AP 3 3.97 170 2024.7 1754.4 1.15 Normal

PK-GPZ Engineer EA 4 2.62 170 1781.6 1754.4 1.01 Normal

Mekanik 3 8.09 170 4125.9 1754.4 2.35 Overload

Engineer AP 3 4.58 170 2335.8 1754.4 1.33 Overload

PK-GPQ Engineer EA 4 1.86 170 1264.8 1754.4 0.72 Underload

Mekanik 3 6.48 170 3304.8 1754.4 1.88 Overload


58

Registrasi Waktu Jumlah Hari Total Effective Working Kategori Beban


Manpower Frekuensi FTE
Pesawat Normal Kerja/Tahun (Hours/Day) Hours/Year Kerja
Engineer AP 3 3.86 170 1968.6 1754.4 1.12 Normal

PK-GPV Engineer EA 4 1.92 170 1305.6 1754.4 0.74 Underload

Mekanik 3 6.32 170 3223.2 1754.4 1.83 Overload

Engineer AP 3 3.75 170 1912.5 1754.4 1.09 Normal

PK-GPO Engineer EA 4 2.01 170 1366.8 1754.4 0.77 Underload

Mekanik 3 6.62 170 3376.2 1754.4 1.92 Overload

Engineer AP 3 4.67 170 2381.7 1754.4 1.35 Overload

PK-GPE Engineer EA 4 1.81 170 1230.8 1754.4 0.7 Underload

Mekanik 3 6.18 170 3151.8 1754.4 1.79 Overload


59

 PK-GPM
Total Hours Engineer AP = 3 x 3.69 x 170 = 1889.9
1881.9
FTE Engineer AP = = 1.07
1754.4
Total Hours Engineer EA = 4 x 1.87 x 170 =1271.6
1271.6
FTE Engineer EA = = 0.72
1754.4
Total Hours Mekanik = 3 x 6.08 x 170 = 3100,8
3100.8
FTE Mekanik = = 1.76
1754.4

 PK-GPL
Total Hours Engineer AP = 3 x 4.11 x 170 = 2096.1
2096.1
FTE Engineer AP = = 1.19
1754.4
Total Hours Engineer EA = 4 x 2.35 x 170 = 1598
1598
FTE Engineer EA = = 0.91
1754.4
Total Hours Mekanik = 3 x 6.15 x 170 = 3136.5
3136.5
FTE Mekanik = = 1.78
1754.4

 PK-GPN
Total Hours Engineer AP = 3 x 4.51 x 170 = 2300.1
2300.1
FTE Engineer AP = = 1.31
1754.4
Total Hours Engineer EA = 4 x 2.49 x 170 = 1693.2
1693.2
FTE Engineer EA = = 0.96
1754.4
Total Hours Mekanik = 3 x 6.77 x 170 = 3452.7
3452.7
FTE Mekanik = = 1.31
1754.4
 PK-GPZ
Total Hours Engineer AP = 3 x 3.97 x 170 = 2024.7
60

2024.7
FTE Engineer AP = = 1.15
1754.4
Total Hours Engineer EA = 4 x 2.62 x 170 = 1781.6
1781.6
FTE Engineer EA = = 1.01
1754.4
Total Hours Mekanik = 3 x 8.09 x 170 = 4125.9
4125.9
FTE Mekanik = = 2.35
1754.4

 PK-GPQ
Total Hours Engineer AP = 3 x 4.58 x 170 = 2335.8
2335.8
FTE Engineer AP = = 1.33
1754.4
Total Hours Engineer EA = 4 x 1.86 x 170 = 1264.8
1264.8
FTE Engineer EA = = 0.72
1754.4
Total Hours Mekanik = 3 x 6.48 x 170 = 3304.8
3304.8
FTE Mekanik = = 1.88
1754.4

 PK-GPV
Total Hours Engineer AP = 3 x 3.86 x 170 = 1968.6
1968.6
FTE Engineer AP = = 1.12
1754.4
Total Hours Engineer EA = 4 x 1.92 x 170 = 1305.6
1305.6
FTE Engineer EA = = 0.74
1754.4
Total Hours Mekanik = 3 x 6.32 x 170 = 3223.2
3223.2
FTE Mekanik = = 1.83
1754.4
 PK-GPO
Total Hours Engineer AP = 3 x 3.75 x 170 = 1912.5
1912.5
FTE Engineer AP = = 1.09
1754.4
61

Total Hours Engineer EA = 4 x 2.01 x 170 = 1366.8


1366.8
FTE Engineer EA = = 0.77
1754.4
Total Hours Mekanik = 3 x 6.62 x 170 = 3376.2
3376.2
FTE Mekanik = = 1.92
1754.4

 PK-GPE
Total Hours Engineer AP = 3 x 4.67 x 170 = 2381.7
2381.7
FTE Engineer AP = = 1.35
1754.4
Total Hours Engineer EA = 4 x 1.81 x 170 = 1230.8
1230.8
FTE Engineer EA = = 0.7
1754.4
Total Hours Mekanik = 3 x 6.48 x 170 = 3151.8
3151.8
FTE Mekanik = = 1.79
1754.4

4.2.8 Perhitungan Manpower Ideal

Untuk perhitungan Manpower ideal di setiap kru pada unit TLB


dengan penerapan pola shift kerja 8 jam yaitu dengan menggunakan
metode FTE, dengan frekuensi perawatan BD-Check maksimal yaitu 30
pesawat dalam satu hari, yaitu:

a. Menghitung Total Effective Hour/Years karyawan dengan pola shift kerja


8jam sehari

Tabel 4.14 Efektifitas Jam Kerja Dengan Shift 8 jam

Perhitungan Jumlah Satuan

Total hari Kerja 2019 273 Hari


62

Total Cuti tahunan 12 Hari

Total Hari Kerja 2019 (Setelah Cuti Tahunan) 261 Hari

Jam Kerja per Tahun 2088 Jam

Efektivitas Kerja 86 %

Total Jam Efektifitas Kerja per Tahun 1795.68 Jam

b. Menghitung FTE Manpower Ideal

 Total Hours Engineer AP = 30 x 4.14 x 262 = 32540.4


32540.4
FTE Engineer AP = = 18.1
1795.68
Maka dibutuhan 19 orang Engineer AP dalam satu hari
 Total Hours Engineer EA = 30 x 2.11 x 262 = 16584.6
16584.6
FTE Engineer EA = = 9.2
1795.68
Maka dibutukan 10 orang Engineer EA dalam satu hari
 Total Hours Mekanik = 30 x 6.58 x 262 = 51718.8
51718.8
FTE Mekanik = = 28.8
1795.68
Maka dibutuhkan 29 orang Mekanik dalam satu hari

c. Kebutuhan Manpower Untuk Setiap Shift

Karena nantinya akan digunakan pola shift 8 jam maka dalam 1 hari akan
ada 3 pola shift kerja yaitu pagi, siang, dan malam. Maka jumlah manpower
yang dibutuhkan pada setiap shift yaitu:

Engineer AP = 19 orang / 3 Shift = 7 orang/shift

Engineer EA = 10 orang / 3 shift = 4 orang/shift

Mekanik = 29 orang / 3 shift = 10 orang/shift


63

Anda mungkin juga menyukai