Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

RUMAH SAKIT UMUM PURI ASIH (RSPA)

BULAN MARET 2020


I. PENDAHULUAN

Gawat darurat adalah suatu keadaan yang mana penderita memerlukan pemeriksaan
medis segera, apabila tidak dilakukan akan berakibat fatal bagi penderita. IGD adalah salah
satu unit di rumah sakit yang harus dapat memberikan playanan darurat kepada masyarakat
yang menderita penyakit akut dan mengalami kecelakaan, sesuai dengan standar.

IGD adalah suatu unit integral dalam satu rumah sakit dimana semua pengalaman
pasien yang pernah datang ke IGD tersebut akan dapat menjadi pengaruh yang besar bagi
masyarakat tentang bagaimana gambaran Rumah Sakit itu sebenarnya. Fungsinya adalah
untuk menerima, menstabilkan dan mengatur pasien yang menunjukkan gejala yang
bervariasi dan gawat serta juga kondisi-kondisi yang sifatnya tidak gawat.

Sudah tidak disangsikan bahwa IGD di sebuah Rumah Sakit merupakan pintu
gerbang pelayanan sekaligus etalase kualitas pelayanan Rumah Sakit, yang akan dinilai oleh
masyarakat pengguna rumah sakit. Oleh karenanya IGD di Rumah Sakit haruslah benar
benar dapat mewakili pencitraan setiap Rumah Sakit, dimana semua aspek pelayanan yang
dilaksanakan di IGD tersebut merupakan gambaran pelayanan kesehatan secara keseluruhan
dari Rumah Sakit.

IGD yang merupakan unit kerja fungsional di Rumah Sakit menghimpun dan
menggambarkan hampir semua bentuk sumber daya yang ada di Rumah Sakit, baik
bangunan fisik, peralatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang diarahkan
untuk memberikan pelayanan pada masyarakat pengguna dalam keadaan siap pakai 24 jam.

Peningkatan fungsi dan pelayanan Rumah Sakit merupakan fenomena yang selalu
dihadapi oleh para pengelola rumah sakit. Menurut Haryadi dan Slamet (1996) perencanaan
pengembangan dalam rangka peningkatan fungsi dan pelayanan Rumah Sakit selalu
berdasarkan keadaan sebenarnya saat ini untuk mencapai kondisi yang lebih baik di saat
mendatang. Untuk mengetahui keadaan sebenarnya dari prasarana dan sarana fisik saat ini
perlu dilakukan evaluasi berkesinambungan (surveilans). Oleh karena itu, upaya untuk terus
mempertahankan mutu di bagian Instalasi Gawat Darurat dilakukan dengan pelaporan,
monitoring, dan evaluasi yang bermanfaat sebagai pertimbangan untuk penyusunan dan
pengambilan keputusan untuk pengembangan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.

II. TUJUAN

Untuk mengevaluasi kinerja dan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Puri
Asih

III.PEMBAHASAN

1. Pelayanan

Jumlah pasien IGD pada bulan Maret 2020 adalah 1282 pasien dengan rata-rata
jumlah pasien per hari adalah 35 pasien. Jumlah total pasien emergensi bulan bulan
Maret 2020 adalah 980 pasien, Non emergensi (False Emergency) 296 pasien, jumlah
pasien meninggal saat stabilisasi dan penanganan di IGD ada 0 pasien, sedangkan pasien
yang datang dengan (Death On Arrival) DOA tercatat sebanyak 6 pasien. Jumlah pasien
dirujuk ke faskes lain sejumlah 212 orang. Pasien emergensi kecelakaan bulan bulan
Maret 2020 total 31 pasien, dengan rincian pasien kecelakaan lalu lintas 14 orang, pasien
kecelakaan non lalu-lintas 17 pasien dan kecelakaan kerja 0 pasien.

2. Sarana dan Prasarana

Alat-alat emerjensi sebagian besar sudah tersedia. Sesuai dengan Program kerja IGD
2020 pada bulan bulan Maret 2020 telah mengajukan pembelian Ac 2 PK daikin dan
Meja ruang triase, dan sedang diproses oleh unit logistik sesuai dengan spesifikasi yang
telah diberikan oleh IGD.

3. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia di Instalasi Gawat Darurat hingga bulan bulan Maret 2020
ada penambahan. Jumlah tenaga medis dokter total berjumlah 10 orang dokter jaga. Dari
10 dokter seluruhnya masuk dalam formasi dokter tetap fungsional dan 1 diantaranya
dokter struktural merangkap fungsional.

Sedangkan, dari bagian keperawatan jumlah saat ini total 12 tenaga keperawatan,
termasuk satu koordinator perawat IGD da nada yang cuti melahirkan 1
4. Peningkatan mutu

Peningkatan mutu pelayanan merupakan prioritas utama di semua Rumah Sakit.
Upaya tersebut dilaksanakan melalui pembangunan sarana, prasarana, pengadaan
peralatandan ketenagaan serta perangkat lunak lainnya, sejalan dengan pembangunan
rumah sakit pada umumnya. Pada era seperti sekarang ini, peningkatan mutu pelayanan
adalah isu strategis disemua penyelenggara jasa dikarenakan tingkat pendidikan
dan sosial ekonomi masayarakat saat ini yang semakin meningkat. Masyarakat saat ini
cenderung menuntut pelayanan yang lebih baik professional
dan lebih bermutu termasuk pula pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya
tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan tadi maka fungsi pelayanan kesehatan
termasuk pelayanan dalam rumah sakit secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar
menjadi lebih efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga
maupun masyarakat.
IV. KESIMPULAN

1. Pelayanan

Sepanjang bulan Maret 2020, terjadi penaikan jumlah pasien sebanyak 13 pasien
bila dibandingkan dengan bulan februari 2020, mengalami kenaikan sebanyak 6 pasien
bila dibandingkan dengan bulan yang sama ditahun 2019.

Jumlah pasien yang dirujuk selama periode bulan Maret sebanyak 212 pasien, karena
ruangan penuh mencapai 136 pasien, sisanya 76 pasien dirujuk karena indikasi medis,
diantaranya 24 pasien dirujuk ke dokter spesialis jantung, 21 pasien dirujuk karena
membutuhkan CT Scan, 11 pasien dirujuk ke dokter spesialis ortopedi, 2 pasien dirujuk
ke dokter spesialis mata, 11 pasien dirujuk ke dokter spesialis urologi dan 7 pasien ke
dokter spesialis paru

Pasien meninggal saat stabilisasi IGD berjumlah 0 pasien angkanya tetap jika
dibandingkan bulan Februari tahun 2020, pasien kecelakaan tercatat sebanyak 31 pasien,
dengan proporsi kecelakaan lalu lintas 14 pasien, non kecelakaan lalu lintas 17 pasien,
dan kecelakaan kerja sejumlah 0 pasien.

Jumlah pasien false emergency yang datang ke IGD sejumlah 296 pasien, ada
beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka ini, beberapa diantaranya karna
datangnya pasien diwaktu jam poli telah selesai, karena ketidaktahuan pasien dalam
proses pendaftaran, maupun ketidakmauan pasien untuk proses mengantri. Perlu
dianalisa lebih lanjut untuk mengetahui angka pasti, sebab data yang diperoleh masih
minim terdokumentasikan, karena kebanyakan dari proses anamnesis ke pasien.

Respon time IGD untuk penanganan pasien emergency adalah 0%, sesuai standar
karena tidak ada pasien emergency yang ditangani lebih dari 10 menit di IGD.

2. Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana untuk Instalasi Gawat Darurat secara keseluruhan masih
mencukupi untuk melayani kebutuhan pemeriksaan IGD. Ada beberapa sarana dan
prasana yang masih dalam proses pengajuan sesuai dengan RKAP 2020

3. Sumber Daya Manusia

Jumlah Sumber Daya Manusia untuk Instalasi Gawat Darurat cukup, dihitung dari
beban kerja IGD jumlah dokter jaga RSU Puri asih saat ini berjumlah 10 dokter. Sesuai
ketentuan sebagai Rumah Sakit Tipe C maka jumlah minimal dokter jaga berjumlah 10
orang sudah tercukupi. Jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya, secara
keseluruhan sudah ada perubahan kearah positif, dimana telah mulai ada keteraturan
jadwal dokter jaga, sehingga faktor kelelahan dokter jaga bisa diminimalkan.
Untuk tenaga keperawatan hingga saat ini telah ada perubahan formasi, dengan
jumlah 12 perawat termasuki dengan kepala ruang dan termasuk yang masih cuti
melahirkan.

Kebijakan rolling tenaga keperawatan berkala perlu ditinjau kembali, hal ini untuk
memberikan transfer skill yang merata baik itu di IGD maupun ruangan. Selain itu,
rolling ini dapat memberikan kesempatan melatih koordinasi bagi Tenaga Kesehatan
(NAKES) keperawatan dalam menghadapi adanya kemungkinan kejadian luar biasa
yang suatu saat bisa terjadi. Hingga laporan ini dibuat, kebijakan ini belum berjalan
kembali, kecuali hanya untuk orientasi perawat baru saja.

Masuknya asuransi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan masih merupakan pokok


pikiran yang perlu ditinjau kembali efeknya, dalam hal ini tenaga kerja kesehatannya.
Sejak masuknya RS Puri Asih kedalam jejaring BPJS, telah berdampak cukup signifikan
terhadap lonjakan jumlah pasien secara keseluruhan. Interval waktu datangnya pasien di
periode waktu tertentu seperti jam siang dan sore hari sering berdampak pada kurangnya
pengawasan dan melambatnya pelayanan pasien di IGD diantaranya karena kurangnya
personil NAKES yang kurang.

Untuk menjaga tetap baiknya pelayanan akan diberlakukan program pelatihan bagi
NAKES yang bekerja di IGD. Kemudian secara periodic akan dilakukan transfer ilmu
bagi NAKES lain yang belum berkesempatan mengikuti, sehingga sharing ilmu dan
transfer ilmu kedokteran terbaru tetap akan didapatkan merata bagi seluruh NAKES. Hal
ini akan menghemat secara finasial maupun waktu, dengan demikian diharapkan
pelayanan akan berjalan maksimal.

Perbaruan alat kesehatan IGD berupa peremajaan akan ditinjau kembali, seluruh alat
kesehatan yang masih dan tidak layak pakai akan diinventarisasi ulang agar kedepannya
pelayanan ke pasien tidak terganggu, serta dampak kecelakaan kerja maupun kejadian
yang tidak diinginkan bisa diminimalkan.

Pembentukan program kerja serta evaluasinya mulai diberlakukan sebagai upaya


peningkatan serta kontrol mutu di tiap Unit dalam hal Ini IGD sebagai pelayanan
terdepan di Rumah Sakit.
PERBANDINGAN KUNJUNGAN PASIEN IGD 2018 - 2020
1400 1269 1282
1200 1136 1087 1057 1048 1042 1048 1071 1020 1061 1100
1065 1257
1003 1219 1276 1186 1145 2020
919
1000 1132 1070 1122 1059 1131 1092 1135 2019
800
2018
600
400
200
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES

KUNJUNGAN PASIEN IGD 2020


1300

1250 1282
1269
Jumlah Pasien

1200

1150
1136
1100

1050
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES

PERBANDINGAN JUMLAH PASIEN KECELAKAAN 2018 - 2020


100 90
90 82 86 85
80 70
65 68
JUMLAH PASIEN

70 606061
60 52 50 51 51
50 42 43 44 45
3840 40 38 38
40 31 30 31
30 27
20
10
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
LAPORANBULANANBULANMARET2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 JML
RI 24 28 26 25 25 33 26 17 21 36 27 31 28 30 29 27 25 26 29 27 18 11 22 16 12 14 19 11 12 10 14 699
RJ 2 4 4 2 3 3 2 3 4 1 3 4 3 2 3 4 2 6 3 4 1 1 2 1 0 0 0 1 1 0 0 69
RUJUKINDIKASI 0 3 3 2 2 1 1 2 3 2 5 3 3 5 4 5 2 4 2 5 4 3 3 2 2 0 0 2 3 0 0 76
EM
RUJUKFULL 2 7 9 4 5 6 6 5 6 9 6 7 9 6 5 7 8 9 5 7 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 136
MENINGGAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ARET

JUMLAH 28 42 42 33 35 43 35 27 34 48 41 45 43 43 41 43 37 45 39 43 24 22 27 19 14 14 19 14 16 10 14 980
M

RJ 8 7 14 11 9 16 9 7 5 8 5 9 11 6 5 11 9 3 9 9 2 1 27 13 16 17 12 8 9 11 9 296
RUJUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
NE
MENINGGAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 8 7 14 11 9 16 9 7 5 8 5 9 11 6 5 11 9 3 9 9 2 1 27 13 16 17 12 8 9 11 9 296
DOA 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6
JUMLAHTOTAL 37 49 57 44 44 59 44 34 39 57 46 54 55 49 46 55 46 49 48 52 26 23 54 32 30 31 31 22 0 21 23
JUMLAHPs. IGD 1282

LAPORANKECELAKAANMARET2020
LALIN 0 0 1 0 1 2 0 2 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 0 0 0 0 14
MARET NON-LAKA 0 1 0 1 0 0 1 1 2 1 0 3 1 1 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 17
LAKAKERJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JML 31
PASIEN IGD
Emergency Non Emergency DOA
0%

23%

76%

JUMLA
NO KASUS H
1 Emergency 980
2 Non Emergency 296
3 DOA 6

EMERGENCY
Rawat Inap Rawat Jalan Rujuk Ind
Rujuk Full Meningggal

7%
6%

26%
61%

N0 KASUS JUMLAH
1 Rawat Inap 699
2 Rawat Jalan 296
3 Rujuk Ind 69
4 Rujuk Full 76
5 Meningggal 0
NON EMERGENCY
Rawat Inap Rawat Jalan Rujuk DOA

JUMLA
NO KASUS H
1 Rawat Inap 0
2 Rawat Jalan 296
3 Rujuk 0
4 DOA 6

KECELAKAAN
Laka Non Laka Kecelakaan Kerja

45%
55%

JUMLA
NO KASUS H
1 Laka 14
2 Non Laka 17
3 Kecelakaan Kerja 0

Anda mungkin juga menyukai