Aksara Ibrani
’ALEF – Silent
א
Huruf pertama dari alefbet Ibrani dan merupakan
konsonan serta tidak dibunyikan. Dalam transliterasi
(penyalinan huruf) dalam huruf Latin, aksara ini ditulis
dengan tanda kutip [ ’ ]. Harap bedakan aksara ini
dengan aksara Latin "a" atau aksara Yunani alpha. Dua
aksara terakhir merupakan vokal, sedangkan ’ALEF
merupakan konsonan.
Konsonan Ibrani VET / BET
VET – V / BET - B
ב בּ
Dibunyikan dua cara, b dalam bapa dan v seperti dalam visa.
Suatu DÂGESH (titik di tengah-tengah huruf) menandakan
bahwa huruf itu dibunyikan b, sedangkan jika DÂGESH itu tidak
ada maka menandakan huruf itu dibunyikan v. Transliterasi [ V ]
Jika aksara BET merupakan awalan dari suatu kata, maka
bermakna preposisi (kata depan) dan diterjemahkan dengan di,
pada, kepada. Transliterasi [ B ]
Konsonan Ibrani GIMEL
ג
GIMEL - G
DALET – D
ד
Dibunyikan seperti D - Daerah. Transliterasi [ D ]
Konsonan Ibrani HE
HE - H
ה
Diucapkan seperti h dalam Hati. Transliterasi [ H ]. Jika
aksara HE' merupakan akhiran dari suatu kata, akhiran itu
menjadikan kata tersebut berjenis feminin. Bandingkan
dengan HA dalam bahasa Arab, misalnya Amin - Aminah,
Latif – Latifah, dan lain-lain. Jika aksara HÊ' merupakan
awalan, awalan itu berfungsi sebagai artikel (kata
sandang) definitif atau the definite article.
שׁם
ֵ ַה
ָבּא
BA', ia [dulu] datang, he came, maskulin
ָבּאָה
BA’AH. ia [dulu] datang, she came, feminin
Konsonan Ibrani VAV
ZAYIN - Z
ז
Dibunyikan seperti Z dalam Zebra. Transliterasi [ Z ].
Hati-hati bahwa ada aksara-aksara yang mirip secara
bentuk: Zayin dan Vav
ז ו
Konsonan Ibrani KHET
KHET
ח
Dibunyikan di dalam tenggorokan seperti Anda
melafal “BaCH”
Aksara ini termasuk “guttural letters”
The guttural letters: Alef, He, Khet, Ayin and Resh,
אהחער
Konsonan Ibrani TET
TET
ט
Dibunyikan seperti t dalam Tabut.
Transliterasi [ T ]
Konsonan Ibrani YOD
YOD –Y
י
Dibunyikan Y seperti dalam Ya. Transliterasi [ Y ].
Jika aksara YOD ditambahkan pada akhir sebuah
kata, maka itu bermakna dariku atau –ku dengan
pengertian milikku atau berasal dariku
Konsonan Ibrani KHAF
KHAF – K/ KH
ככּ
Dibunyikan dua cara:
* Kaf - seperti Anda melafal "Khas", Translit [KH]
* Kaf (dengan Dagesh) – seperti melafal "Kamar",
Translit [K]
Konsonan Ibrani SOFIT
KHAF SOFIT – KH
ך
Khaf Sofit (di akhiran kata)
Seperti Anda membunyikan kata : "baCH”
Transliterasi [ KH ] atau [ CH ]
Konsonan Ibrani LAMED
ל
LAMED – L
Dibunyikan seperti L dalam Lada. Transliterasi [ L ].
Jika aksara ini merupakan awalan dari suatu kata,
maka bermakna "kepada" atau "untuk", "buat",
"bagi", dan sebagainya
Konsonan Ibrani
MEM – MEM SOFIT
MEM
םמ
Dibunyikan seperti M dalam Makan. Transliterasi [ M ]
NUN
ן נ
Dibunyikan seperti N dalam Nasi. Transliterasi [ N ].
ס
SAMEKH
ע
'AYIN
Aksara ini tidak dibunyikan. Dalam penyalinan huruf
(transliterasi) ke dalam aksara Latin, aksara ini ditulis
dengan tanda kutip [ ’ ], sama halnya dengan aksara
’ALEF.
Konsonan Ibrani FE - PE
FE - PE
ףפּפ
FE - seperti Anda melafal "Fajar", Translit [ F ]
FE SOFIT
FE yang berada pada akhir kata [ F ]
Konsonan Ibrani
TSADE – TSADE SOFIT
TSADE
ץצ
Pengucapannya seperti Anda melafal "NuTS”
Translit [ TS ] atau
TSADE SOFIT
TSADE yang berada pada akhir kata [ TS ]
Konsonan Ibrani QOF
QOF
ק
Pengucapannya seperti Anda melafal "Quality”
Translit [ Q ]
Konsonan Ibrani RESH
RESH
ר
Pengucapannya seperti Anda melafal R dalam”Rasa”
Translit [ R ]
Konsonan Ibrani
SIN - SHIN
SIN / SHIN
שׂ שׁ
Dibunyikan dengan dua cara yaitu seperti SH/ SY dalam
SYukur (bukan sukur) dan S dalam Sabar. Jika suatu titik
diletakkan di sebelah kanan atas huruf itu, maka
dibunyikan sy, dan jika titik itu berada di sebelah kiri atas,
dibunyikan S, Transliterasi [ S ].
Dalam transliterasi ke dalam bahasa Indonesia, aksara
SHIN (dengan titik di sebelah kanan atas) kadang ditulis
dengan [ SY ] atau [ SH ].
Konsonan Ibrani TAV
TAV
ת
Pengucapan seperti Anda melafal "Tarian”
Translit [ T ]
NIKKUD
Vocal/ Vowel Ibrani
Di bawah, di atas, di tengah
יְהָוה4קוֹ ל קוֹ ֵרא ַבִּמְּדָבּר ַפּנּוּ ֶדֶּר
שּׁרוּ ָבֲּעָרָבה ְמִסָלּה ֵלא>ֵהינוּ׃ ְ ַי
* Yesaya 40:3
LAI TB, Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang
gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan
raya bagi Allah kita!
KJV, The voice of him that crieth in the wilderness, Prepare ye the
way of the LORD, make straight in the desert a highway for our
God.
Ini dapat kita bandingkan dengan yang tertulis dalam Ayub 1:5 bahwa
kata . ָבַּר- BARAKH itu dapat bermakna "memberkati" juga dalam
artian "mengutuki." Penggunaannya dalam makna "mengutuki"
adalah dalam kategori euphemism/ eufemisme / penghalusan bahasa.
Sehingga kata . ָבַּר- BARAKH ini masuk dalam katagori Janus Word
(satu kata yang dapat bermakna 2 dalam artian yang berlawanan)
Perhatikan pada aksara - יהוה- YHVH,
Yod-He-Vav-He - Dibawah aksara - ה- He
yang kedua, ada bubuhan aksara - אדני-
ADONAY (yang menunjukkan bahwa YHVH
memang harus dibaca 'Adonay).
Kutukan pada Kaum Bidat ( ִבְּרַכּת ַהִמּיִנים- BIR'KAT HAMINIM)
masuk ke dalam Liturgi Yahudi pada ְתִּפָלּת ָהֲעִמיָדה- TEFILAT
HA'AMIDAH, doa dengan cara berdiri pada ucapan doa ke-12
dari seluruh rangkaian liturgi doa yang berjumlah 18 (atau
sekarang 19).
Golongan kaum bidat ( ַהִמּיִנים- HAMINIM) jelas ditujukan kepada kalangan נוְֹצִרים-
NOTS'RIM. Sebab memang sejak abad pertama Masehi, para pengikut Kristus
sampai dengan abad pertengahan terus-menerus terjadi pertikaian hebat antara
orang-orang Yahudi Rabinik (yang tidak percaya Kristus), dan orang-orang Kristen
(orang-orang yang percaya Kristus, baik dari kalangan Yahudi sendiri maupun dari
kalangan Non-Yahudi/ Goyim).
Jadi masing-masing pihak pernah menjadi pihak yang jahat (dengan baju
kesalehannya masing-masing). Yang Katolik tidak perlu sombong, demikian juga
yang Protestan, Reformed dll... Tidak perlu jumawah juga dengan kegemarannya
menyalah-nyalahkan Gereja Katolik, masing-masing pernah memiliki sejarah
kekelamannya sendiri.
Symbol matematika "PLUS" (+) adalah seperti tanda salib Kristen. Dan tidak semua
pihak suka, atau dapat menerima ini. Termasuk juga kalangan Yahudi Rabinik.
Kita tahu bahwa sejak "Konsili Jamnia" (Ibrani: י ְַבנֶה- YAV'NEH) pada Abad Pertama
Masehi, perkiraan tahunnya antara 90-100 M. Mereka telah melakukan pemisahan
yang jelas antara kubu Yahudi yang percaya Kristus, dan kubu Yahudi yang masih
bertahan pada tradisi Yudaisme-nya. Bahkan pada waktu itu muncul "kutukan bagi
Kaum Bidat" (Ibrani: ִבְּרַכּת ַהִמּינִים- BIR'KAT HAMINIM). Yaitu formula doa, untuk
mengutuki kaum bidat ( ַהִמּינִים- HAMINIM), termasuk mengutuki orang-orang
Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus dan telah menerima-Nya sebagai Mesias.
Salah satu khas yang lainnya, dalam penolakan kalangan Yahudi Rabinik kepada
Kekristenan, dengan munculnya tanda "PLUS" alternatif, yang merupakan tanda
plus yang terlihat seperti aksara "T" terbalik. Unicode untuk simbol tsb adalah: di
posisi U + FB29 sehingga munculah "Alternatif huruf Ibrani untuk tanda PLUS": ﬩.
Tidak beda dengan Yahudi Rabinik. Menariknya, majalah Newsweek menerbitkan
bahwa ISIS di Suriah pun melarang penggunaan tanda + di sekolah dasar karena
mereka anggap sama dengan "simbol Salib Kristen." Sebagai gantinya, mereka
menggunakan huruf Z sebagai gantinya.
https://www.newsweek.com/isis-math-education-starts-banning-plus-sign-456375
Symbol matematika "PLUS" (+) adalah seperti tanda salib Kristen. Dan tidak semua
pihak suka, atau dapat menerima ini. Termasuk juga kalangan Yahudi Rabinik.
Kita tahu bahwa sejak "Konsili Jamnia" (Ibrani: י ְַבנֶה- YAV'NEH) pada Abad Pertama
Masehi, perkiraan tahunnya antara 90-100 M. Mereka telah melakukan pemisahan
yang jelas antara kubu Yahudi yang percaya Kristus, dan kubu Yahudi yang masih
bertahan pada tradisi Yudaisme-nya. Bahkan pada waktu itu muncul "kutukan bagi
Kaum Bidat" (Ibrani: ִבְּרַכּת ַהִמּינִים- BIR'KAT HAMINIM). Yaitu formula doa, untuk
mengutuki kaum bidat ( ַהִמּינִים- HAMINIM), termasuk mengutuki orang-orang
Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus dan telah menerima-Nya sebagai Mesias.
Salah satu khas yang lainnya, dalam penolakan kalangan Yahudi Rabinik kepada
Kekristenan, dengan munculnya tanda "PLUS" alternatif, yang merupakan tanda
plus yang terlihat seperti aksara "T" yang terbalik. Unicode untuk simbol tsb
adalah: di posisi U + FB29 sehingga munculah "Alternatif huruf Ibrani untuk tanda
PLUS": ﬩.
Tidak beda dengan Yahudi Rabinik. Menariknya, majalah Newsweek menerbitkan
bahwa ISIS di Suriah pun melarang penggunaan tanda + di sekolah dasar karena
mereka anggap sama dengan "simbol Salib Kristen." Sebagai gantinya, mereka
menggunakan huruf Z sebagai gantinya.
https://www.newsweek.com/isis-math-education-starts-banning-plus-sign-456375