TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Insomnia
kesulitan untuk tidur. Kondisi ini bisa meliputi kesulitan tidur, masalah
tidur, sering terbangun di malam hari, dan bangun terlalu pagi. Kondisi
ini mengakibatkan perasaan tidak segar pada siang hari dan kesulitan
Insomnia berasal dari kata in artinya tidak dan somnus yang berarti
tidur, jadi insomnia berarti tidak tidur atau gangguan tidur. The
tidur dan menjaga keadaan tidur atau keadaan tidur yang tidak restorative
kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu pagi, dan tidur
10
11
depresi.
f. Kafein, nikotin, dan alkohol. Kafein dan nikotin adalah zat stimulant.
g. Kurang berolah raga juga bisa menjadi faktor sulit tidur yang
signifikan.
Menurut Dewi (2013), insomnia dibagi dalam tiga golongan besar, yaitu:
a. Transient insomnia
dalam pekerjaan
b. Short-term insomnia
c. Long-term insomnia
insomnia. Untuk dapat mengobati insomnia jenis ini maka tidak boleh
4. Klasifikasi Insomnia
1. Definisi
relaksasi otot untuk mengurangi rasa sakit, stress, dan kecemasan yang
adalah salah satu metode yang paling umum dari terapi komplementer.
Bhardwaj, 2012).
2. Teknik Massage
a. Efflurage
b. Petrisage / kneading
c. Friction
d. Percussion
e. Vibration
friction.
3. Manfaat
sesi dan pada siapa dilakukan. Menurut (Kaur, Kaur, dan Bhardwaj
pemijatan pada kaki yang diakhiri dari pemijatan pada kaki yang
selama15 detik.
4 Tahan kaki diposisi yang menunjukkan ujung jari
fleksibilitas.
5 Tahan kaki diarea yang lebih luas bagian atas
selama 15 detik.
19
selam 15 detik.
10 Menopang tumit menggunakan tangan kiri dan
1. Pengertian
20
secara efektif (IDF Diabetes Atlas Eighth, 2017). Diabetes melitus adalah
insulin yang cukup, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif
2. Klasifikasi
a. Diabetes tipe 1
menjadi cepat jika terjadi pada bayi dan anak-anak dan menjadi
lambat jika terjadi pada orang dewasa. Pasien dengan tipe ini memiliki
2015).
b. Diabetes tipe 2
Diabetes Mellitus (NIDDM) atau Adult Onset Diabetes. Pada tipe ini
(DMG)
Tipe ini akan normal kembali setelah melahirkan. Faktor resiko pada
22
DMG adalah wanita yang hamil dengan umur lebih dari 25 tahun
endokrinopati, karena obat atau zat kimia, infeksi dan sindrom genetik
yang memiliki faktor resiko DM. Batasan kadar glukosa darah sewaktu
Penderita
Kadar Glukosa Darah Bukan DM Diduga DM
DM
Sewaktu/tidak puasa :
a. Plasma vena < 140 140 - 200 ≥ 200
b. Darah kapiler < 80 80 – 200 ≥ 200
Puasa
a. Plasma Vena < 110 110 – 126 ≥ 126
b. Darah Kapiler < 90 90 – 110 ≥ 110
Sumber : Suiraoka, 2012.
23
diagnosa diabetes terdiri dari 3 cara dan setiap hasil tersebut masih
memerlukan konfirmasi pada waktu yang berbeda oleh cara yang lainnya
dengan :
b. Kadar glukosa 2 jam PP dengan Test Toleransi Glukosa (TTG) > 200
mg/dl
terkontrol (kadar gula darah tinggi) maka kadar gula darah akan
kadar gula darah tinggi dalam beberapa minggu maka kadar HbA1C
4. Etiologi
1) Umur
2) Keturunan
Namun bukan berarti anak dari kedua orang tua yang diabetes
mengidap diabetes.
3) Obesitas
4) Stress
hiperglikemia.
5. Patofisiologi
bersumber dari zat gizi karbohidrat, protein, lemak yang di dalam tubuh
darah selalu dalam batas aman baik pada keadaan puasa maupun sesudah
(Suiraoka, 2012).
Insulin adalah suatu zat atau hormon yang dihasilkan oleh sel beta
pulau langerhans dan tiap pulau berisikan sekitar 100 sel beta
penggunaan energi oleh jaringan. Insulin yang dihasilkan oleh sel beta
energi. Bila insulin tidak ada atau tidak dikenali oleh reseptor pada
permukaan sel, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam darah sehingga
atau resisten sehingga kadar glukosa darah terus meningkat. Kadar gula
(Suiraoka, 2012).
5) Mudah mengantuk
dalam kandungan, atau dengan bayi berat lahir lebih dari 4 kg.
a. Umur
tahun ke atas dan resiko semakin meningkat pada usia lansia karena
(2007), awitan tipe dini gangguan kognitif terjadi pada usia 65 tahun
atau lebih awal dan awitan tipe lanjut terjadi pada usia setlah 65 tahun.
b. Jenis kelamin
selalu berarti bahwa pria mempunyai resiko lebih tinggi, karena hal
Diabetes melitus paling tinggi diderita oleh wanita, hal ini disebabkan
trigliserida yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki – laki, dan hal
Diabetes Melitus.
d. Kelompok etnis
kasus per 100.000 penduduk pertahun). Untuk diabetes tipe II, angka
8. Komplikasi
a. Komplikasi akut
diet yang terlalu ketat. Perubahan yang besar dan mendadak dapat
31
b. Komplikasi kronik
pasien DM yaiu :
1) Mikrovaskuler
32
2) Makrovaskuler
jantung.
b) Kaki (Gangren)
c) Otak
d) Neuropati Diabetik
yang terkena.
9. Penatalaksanaan
a. Edukasi
b. Makanan
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
c. Latihan Jasmani
(3-5 hari seminggu selama sekitar 30-45 menit), dengan total 150
menit perminggu, dengan jeda antar latihan tidak lebih dari 2 hari
1) Gunakan alas kaki yang tepat, dan bila perlu alat pelindungan
kaki lainnya.
d. Terapi farmakologis